3. Sistem sosial apa yang melingkungi tokoh-tokoh tersebut dalam
berinteraksi.
1.4 Tujuan Penelitian
Ada dua tujuan yang dapat dicapai dalam penulisan penelitian. Menurut Hirstone 1986 : 31 tujuan tersebut adalah tujuan informatif dan tujuan
persuasif. Penelitian yang bertujuan informatif biasanya menyajikan jawaban- jawaban atau pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji. Sebaliknya
penelitian yang bertujuan persuasif biasanya mengajak pembaca untuk memiliki konsepsi yang sama dengan yang dipunyai oleh penulis penelitian
terhadap masalah yang dihadapi. Bertolak dari hal tersebut, tujuan informatif yang ingin disampaikan
dalam penelitian ini adalah : 1.
Menguraikan perilaku dan tindakan tokoh-tokoh dan sistem sosial serta sistem budaya yang melingkungi tokoh tersebut.
2. Memaparkan pengaruh aspek sosial yang berupa sistem budaya dan sosial
terhadap perilaku tokoh dalam berinteraksi dengan sesamanya.
1.5 Manfaat Penelitian
Definisi kritik sastra menurut Hardjana 1985 : 11 adalah hasil usaha pembaca dalam mencari dan menentukan nilai hakiki karya sastra lewat
pemahaman dan penafsiran sistematik yang dinyatakan dalam bentuk tertulis. Usaha tersebut dilakukan guna memperoleh manfaat dari karya sastra yang
diteliti.
6
Dengan demikian penelitian sastra pada dasarnya dilakukan dengan dua cara, yaitu menjelaskan dan menafsirkan karya sastra yang dibicarakan serta
memberikan penilaian terhadap karya sastra tersebut. Semua itu diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi peneliti sastra, pengarang, maupun
karya sastra sendiri. Dari pernyataan di atas maka manfaat yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah : 1.
Dengan adanya penelaahan perilaku dan tindakan tokoh-tokoh dalam novel Bila Malam Bertambah Malam diharapkan kita dapat bercermin
pada karakter-karakter tersebut sehingga dapat hidup dengan lebih bermakna.
2. Dengan mengetahui aspek sosial yang mempengaruhi perilaku dan
tindakan tokoh-tokoh tersebut diharapkan dapat menjadi pengalaman dan pelajaran yang berharga bagi kita dalam berkehidupan sosial.
3. Dengan penelitian ini semoga menjadi pemicu bagi penelitian-penelitian
lanjutan terhadap novel ini dari aspek-aspek yang lain.
7
BAB II LANDASAN TEORETIS