Desain Pembelajaran Orang Dewasa Pelat

  

MAKALAH PRAKTIKUM

PENDIDIKAN ORANG DEWASA

ACARA 4

DESAIN PEMBELAJARAN ORANG DEWASA

PELATIHAN PEMANFAATAN APLIKASI “PETANI” UNTUK ANGGOTA

GAPOKTAN “TANI MULYO” DI DUSUN TARUDAN, DESA BANGUNHARJO,

SEWON, BANTUL

  Disusun Oleh : Galuh Septiana (12691) Anggi Dwi Satrio (12740) Sayyida Ikrima (12852) Andhika Haryawan (12938) Deni Muslifah (12950)

  Gol. / Kel. : B2/IV

  

LABORATORIUM PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penyuluh pertanian saat ini mencapai 47.955 orang, dinilai belum memenuhi

  kebutuhan. Jumlah penyuluh ini terdiri atas 27.476 orang Penyuluh PNS dan 20.479 Tenaga Harian Lepas Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL-TBPP). Sementara jumlah desa mencapai 75.224 desa/kelurahan dimana setiap desanya memiliki ratusan hingga ribuan petani. Menurut data ini, maka sebenarnya jumlah penyuluh pertanian di Indonesia masih kurang. Belum lagi masih banyak penyuluh yang bekerja secara kurang efektif dalam membantu mengatasi permasalahan petani di seluruh Indonesia. Lebih khususnya lagi dalam hal mendapatkan informasi tanpa mengeluarkan banyak biaya dan tanpa cara yang rumit.

  Perlu ada suatu cara atau sistem yang dapat mempermudah petani mendapatkan informasi penyuluhan demi keberlangsungan perputaran roda pertanian di Indonesia untuk menyokong sektor pangan dan sektor produktif lainnya.

  Teknologi informasi menurut Haag dan Keen (1996) adalah seperangkat alat yang membantu anda bekerja dengan informasi dan melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Sedangkan menurut William dan Sawyer (2005), teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara, dan video. Pada era serba digital seperti sekarang, teknologi informasi yang semakin pesat perkembangannya bisa disesuaikan untuk keperluan penyuluhan.

  Pada 17 November 2014, Fakultas Pertanian UGM meluncurkan aplikasi berbasis android dan SMS untuk petani Indonesia bernama “Petani” yang dikembangkan oleh 8villages Indonesia. Menurut Dr. Jamhari selaku Dekan Fakultas Pertanian UGM, aplikasi ini diharapkan dapat menjangkau petani untuk mendapatkan informasi terkini terkait solusi permasalahan pertanian yang mereka hadapi. Aplikasi ini memungkinkan petani berkonsultasi dnegan pakar-pakar pertanian seperti dosen-dosen Fakultas Pertanian. Aplikasi ini tidak hanya ditindaklanjuti dengan peninjauan lokasi yang mungkin dijangkau karena telah disediakan mobil peninjau lapangan serta akan ada koordinasi dengan penyuluh setempat.

  Dalam aplikasi ini, para pengguna tidak hanya sebatas berkirim teks tetapi juga bisa mengirim data berupa gambar untuk memudahkan analisis pakar. Mengadopsi jejaring sosial yang telah masyhur sebelumnya, Facebook, aplikasi ini pun juga memiliki laman diskusi yang bisa dipilih sendiri topiknya oleh pengguna.

  Gabungan Kelompok Tani “Tani Mulyo” Desa Bangunharjo, Sewon, Bantul memiliki cukup banyak anggota yang akrab dengan teknologi informasi seperti telepon genggam berbasis android. Letaknya yang tidak begitu jauh dari Kota Yogyakarta menjadikan Gapoktan ini memungkinkan untuk diberi sosialisasi berupa pelatihan pemanfaaatan aplikasi “Petani”. Karena aplikasi ini tergolong sangat baru bagi petani Indonesia, ada baiknya jika diujikan terlebih dahulu kepada petani yang lokasinya tidak jauh dari kota besar dan sudah akrab dengan teknologi informasi seperti internet.

  B. Tujuan Pembelajaran Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah melatih anggota Gapoktan ‘Tani Mulyo” yang ada di Dusun Tarudan menggunakan dan memanfaatkan aplikasi “Petani” untuk keperluan pemenuhan kebutuhan informasi terutama konsultasi dengan ahli pertanian di UGM.

  C. Cara Pelaksanaan 1. Telepon Genggam Android untuk Mengoperasikan Aplikasi “Petani”. Telepon genggam yang sedang populer di era sekarang adalah telepon genggan berbasis android. Telepon genggam jenis ini sangat mudah ditemui di pasaran dengan berbagai merek serta harga yang terjangkau dan fitur yang lengkap. Kebanyakan telepon genggam android berupa layar sentuh (touch screen) dan memiliki perangkat seperti kamera (depan dan belakang), bluetooth, koneksi LAN (internet) dan memiliki aplikasi Google Play Store sebagai aplikasi basis untuk mengakses aplikasi lain.

  Aplikasi “Petani” dikembangkan oleh developer 8villages Indonesia yang bergerak dibidang teknologi informasi pertanian. Aplikasi ini telah menjadi salah satu aplikasi yang bisa diunduh secara gratis di Google Play Store. Ukuran yang tidak begitu besar sehingga tidak banyak memakan kuota data serta fiturnya yang sederhana membuat aplikasi ini

  2. Cara Penggunaan Aplikasi “Petani” Melalui Telepon Genggam Android.

  a. Pengguna mengaktifkan ponsel android lalu mengaktifkan akses data internet.

  b. Pengguna membuka aplikasi Google Play Store dan mengetikkan “Petani” di tab pencarian (search), lalu klik enter atau tanda ‘cari’ (berbentuk kaca pembesar).

  c. Setelah menemukan aplikasi “Petani”, pengguna menginstalnya dengan mengeklik menu “Instal” dan setelah muncul laman persetujuan pertukaran data, pengguna mengklik “Accept”.

  d. Pengguna menunggu hingga instalan selesai, lalu pengguna bisa menutup aplikasi Google Play Store.

  e. Instalan akan muncul pada halaman depan (homepage) ponsel, pengguna mengeklik ikon aplikasi “Petani” untuk membuka.

  f. Pada percobaan pertama, pada halaman pertama, pengguna mengeklik menu “REGISTER”. Kemudian halaman pertama yang muncul adalah halaman registrasi.

  Registrasi melalui SMS dengan cara mengetik LISA(spasi)IKUTI(spasi)nomor HP pengguna, lalu dikirim ke nomor 2580 (untuk pengguna operator XL), 2000 (untuk pengguna Telkomsel) dan 081802002580 (untuk operator lain). Setelah mengirimkan SMS, pengguna mengklik “SAYA SUDAH DAFTAR”.

  g. Lalu muncul halaman kedua yaitu halaman konfirmasi. Disini pengguna diminta mengirim SMS kembali ke nomor sebelumnya dengan teks LISA(spasi)KUNCI.

  Beberapa saat kemudian pengguna akan mendapat balasan berupa kata kunci yang kata kunci (untuk kata kunci) di bagian bawah. Setelah itu pengguna mengeklik “MASUK”. h. Setelah itu akan muncul halaman profil. Disini pengguna mengisi data diri untuk profil dari akun Petani-nya, yang meliputi nama, tanaman yang dibudidayakan, nomor telepon, lokasi tempat tinggal dan foto profil. i. Selanjutnya pengguna sudah bisa mengakses semua fitur dalam aplikasi “Petani”.

  3. Cara Penggunaan Aplikasi “Petani” Melalui SMS.

  Pengguna mengirim SMS ke nomor 2000 berisi teks IKUTI(spasi)RPP. Selebihnya setelah mendapat balasan dari server maka pengguna bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan hanya dengan mengirim SMS.

  4. Fitur dalam Aplikasi “Petani”.

  Dalam aplikasi “Petani” versi android, terdapat berbagai fitur, diantaranya :

  a. Beranda : berisi komentar atau pertanyaan dari pengguna lain. Beranda ini memiliki format sama seperti linimasa (timeline) pada aplikasi Twitter dan beranda pada Facebook. Fitur ini memungkinkan pengguna mengetahui permasalahan pengguna lain dan bisa saling memberi tanggapan. b. Pilihan informasi yang dibagikan oleh server : yaitu berisi informasi berupa artikel beserta gambar yang telah dirangkum oleh pengelola aplikasi.

  c. Forum diskusi : berisi forum atau grup-grup diskusi dengan topik tertentu.

  Memungkinkan pengguna memilih forum diskusi dengan topik yang diinginkannya d. Profil pengguna : fitur ini berupa halaman profil pribadi pengguna yang bisa diubah sesuai keinginan pengguna, dimana berisi informasi mengenai pengguna yang berguna untuk memudahkan aplikasi menyediakan informasi terkait lokasi, komoditas yang dibudidayakan serta forum yang diikuti pengguna.

  e. Daftar pertanyaan : berisi pertanyaan-pertanyaan yang pernah kita ajukan. Bisa disortir sesuai jenisnya seperti pertanyaan yang sudah dijawab, pertanyaan yang belum

BAB II PERENCANAAN PEMBELAJARAN Pelatihan pemanfaatan aplikasi “Petani” untuk anggota Gapoktan “Tani Mulyo” di Dusun Tarudan, Bangunharjo, Sewon, Bantul ini akan dilaksanakan selama sehari yaitu pada Selasa, 2 Desember 2014, dimulai pada pagi hari pukul 08.00 WIB sampai siang pukul 12.00 WIB. Pelatihan ini bertempat di Balai Dusun Tarudan. Adapun peserta adalah anggota Gapoktan “Tani Mulyo” yang berdomisili di Dusun Tarudan berjumlah 50 orang. Peserta

  terdiri dari 25 orang adalah pejabat Desa Bangunharjo dan pengurus serta tokoh di kelompok tani Dusun Tarudan (didelegasikan anggota lain), sedangkan 25 orang sisanya adalah anggota yang menyertakan diri atas inisiatif pribadi. Diharapkan peserta berumur tidak lebih dari 70 tahun dan bisa baca tulis serta bisa berbahasa Indonesia. Adapun panitia pelatihan adalah sekelompok mahasiswa PKP angkatan 2012 yang bermaksud turut mendifusikan inovasi penyuluhan berupa aplikasi “Petani” sekaligus sebagai uji coba aplikasi ini terhadap petani. Persiapan dilakukan dengan pengajuan proposal dana kepada Fakultas Pertanian UGM selaku institusi tempat panitia bernaung sekaligus pencetus aplikasi “Petani”. Setelahnya, dilakukan survei lokasi dan peserta, disertai izin kepada pemerintah setempat (kepala desa dan kepala dusun). Saat tempat, hari dan izin sudah didapat, maka penyusunan desain pelatihan beserta rencana tindak lanjut dibuat oleh panitia.

  A. Desain Pembelajaran Adapun supaya lebih jelas, rundown dari pelatihan ini adalah sebagaimana terlampir.

  B. Rencana Tindak Lanjut Untuk memastikan bahwa pelatihan ini akan berdampak sesuai yang diharapkan, maka kami sertakan Rencana Tindak Lanjut sebagaimana terlampir.

  C. Rencana Anggaran Anggaran dana yang kami butuhkan adalah sebagaimana terlampir.

DAFTAR PUSTAKA

  Brian K, Williams and Stacey C. Sawyer. 2005. Using Information Technology Practical Introduction to Computers & Communications. McGraw Hill, New York.

  Gusti. <http://www.ugm.ac.id/id/berita/9475-ugm.luncurkan.aplikasi.%E2% 80%98petani %E2%80%99.buat.petani>. Diakses tanggal 30 November 2014.

  Haag, S and Keen P. 1996. Information Technology, Tomorrow’s Advantage Today.

  McGraw-Hill, New York.