KONTRIBUSI PEMAHAMAN MAHASISWA TENTANG KONSEPSI NASIONALISME INDONESIA TERHADAP KARAKTER KEBANGSAAN.

(1)

KONTRIBUSI PEMAHAMAN MAHASISWA

TENTANG KONSEPSI NASIONALISME INDONESIA

TERHADAP KARAKTER KEBANGSAAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Uci Novita Purba NIM. 3123311060

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK

Uci Novita Purba. NIM. 3123311060. Kontribusi Pemahaman Mahasiswa Tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan, dengan hipotesa ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, Jurusan PPKn Universitas Negeri Medan stambuk 2012 yang terdiri dari 2 jenis program yaitu Reguler dan Ekstensi yang berjumlah 147 Orang mahasiswa. Sampel dalam penelitian ini sebesar 25% dari 147 orang yaitu 37 orang ditetapkan secara acak sederhana (random sampling).

Hasil analisa data diperoleh: (a) uji normalitas diperoleh variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan = 0.515 > 0.05 berarti data berdistribusi normal, (b) uji homogenitas diperoleh variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan = 0.343 > 0.05, artinya data variabel karakter kebangsaan berdasarkan variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia mempunyai varian yang sama, sehingga data berdistribusi homogeny, (c) uji korelasi product moment pearson diperoleh arah positif yaitu 0.437, maka korelasi variabel bersifat searah, artinya jika kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia ditingkatkan maka karakter kebangsaan akan meningkat pula, (d) diperoleh persamaan regresi Y=15.015 + 0.711X, hal ini berarti konstanta sebesar 15.015 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai kontribusi pemahaman mahasiswa maka nilai karakter kebangsaan sebesar 15.015 dan koefisien regresi X sebesar 0.711 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nlai pemahaman mahasiswa, maka nilai karakter kebangsaan bertambah sebesar 0.711, (e) uji linieritas regresi diperoleh nilai linierity sebesar 0,005 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia dan karakter kebangsaan terdapat hubungan yang linier, (f) uji koefisien determinasi besarnya sumbangan kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan sebesar 19.10%.

Uji hipotesa diketahui nilai thitung > dari ttabel (2.876 > 2.021). Oleh sebab itu dapat

disimpulkan bahwa hipotesis penelitian dibuktikan kebenarannya yaitu ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

Adapun penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan serta untuk memperoleh gelar S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Medan. Skripsi penelitian ini berjudul “Kontribusi Pemahaman

Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan skripsi ini jauh dari kata sempurna, masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi teknik penulisan maupun isinya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Selanjutnya penulis mencapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas negeri Medan beserta para pembantu dekan dan stafnya.

3. Ibu Dr. Reh Bungana, Br. P., S.H., M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.


(7)

4. Bapak Arief Wahyudi, SH.,MH sebagai Sekretaris Jurusan PPKn Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Deny Setiawan, M.Si yang penulis hormati selaku dosen pembimbing skripsi sekaligus Pembantu Dekan I yang dengan segenap hati dan penuh kesabaran memberikan petunjuk, bimbingan, saran serta dukungan kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini.

6. Ibu Sri Hadiningrum, SH.,M.Hum dan Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan saran serta petunjuk kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini serta seluruh dosen di jurusan PPKn Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Jhony selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang telah banyak membantu dalam mempersiapkan kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

8. Teristimewa buat kedua orang tua penulis Ayahanda P. Purba dan ibunda tercinta S.Br Siburian atas pengorbanannya baik dari segi moril, materil dan untaian doa dan kasih sayangnya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan selama perkuliahan dan terutama selama menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Terima kasih kepada oppung Pdt. Dj. Siburian dan N. Br Sihombing yang selalu setia mengasihi, mendoakan, memberikan dukungan material dan nasehat-nasehat yang menambah semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.


(8)

10. Terima kasih kepada adik-adikku tersayang Juni L Purba dan Marta Ulina Purba yang selalu memberikan semangat serta motivasi kepada penulis. 11. Terima kasih kepada abang David Fransius Purba yang selalu memberikan

dukungan doa dan semangat kepada penulis.

12. Terima kasih kepada tulang Tongam Siburian (+) serta seluruh keluarga besar penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selalu memberikan motivasi kepada penulis.

13. Teristimewa kepada yang terkasih Dodi Simon Sihombing yang selalu setia mendampingi penulis dan menjadi rekan seperjuangan yang selalu ada dalam suka dan duka yang selalu setia membantu dan memotivasi penulis selama perkuliahan dan dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Kepada sahabat-sahabat penulis yang juga merupakan teman-teman seperjuangan yaitu Yemima Siburian, Nirwana Ratna Sari Situmorang, Nurleny Panjaitan, dan seluruh teman-teman Kelas Ekstensia A Stambuk 2012 Jurusan PPKn yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

15. Kepada teman-teman terbaik PPLT UNIMED 2015 di SMP Negeri 1 Balige Shinta Simatupang, Dewi Waty Nainggolan, Lismawati Pasaribu, Cendana Tampubolon, Putri Dewita Napitupulu, Dewi Sartika Tambunan dan seluruh teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dan juga kepada siswa-siswi SMP Negeri 1 Balige terutama kelas VII yang selalu memberikan dukungan dan semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendoakan dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak tercantum dalam ucapan ini


(9)

semoga semua diberkati Tuhan. Akhir kata dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan skripsi ini dan semoga bermanfaat bagi kita semua, dalam hal ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Juni 2016 Penulis

Uci Novita Purba NIM. 3123311060


(10)

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBINGBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK ... ... i

KATA PENGANTAR ... ... ii

DAFTAR ISI... ... vi

DAFTAR TABEL ... ... viii

DAFTAR GRAFIK ... ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... ... x

BAB I PENDAHULUAN ... ... 1

A. Latar BelakangMasalah ... ... 1

B. Identifikasi Masalah ... ... 7

C. Pembatasan Masalah ... ... 8

D. Perumusan Masalah ... ... 8

E. Tujuan Penelitian ... ... 8

F. Manfaat Penelitian ... ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... ... 10

A. Kerangka Teori ... ... 10

B. Kerangka Berpikir... ... 25

C. Hipotesis ... ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... ... 28

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... ... 28

B. Populasi Dan Sampel ... ... 29


(11)

D. Teknik Pengumpulan Data... ... 31

E. Teknik Analisis Data ... ... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN ... ... 37

A. Hasil Penelitian ... ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... ... 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ... 56

A. Kesimpulan ... ... 56

B. Saran... ... ... ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... ... 60 LAMPIRAN


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Populasi dan Sampel ... 29

Tabel 2 Kisi-Kisi Tes ... 32

Tabel 3 Kisi-Kisi Angket ... 33

Tabel 4 Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi ... 36

Tabel 5 Tabel Paparan Data X,Y ... 37

Tabel 6 Statistik Kontribusi Pemahaman Mahasiswa Tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia ... 38

Tabel 7 Angka Persentil Kontribusi Pemahaman Mahasiswa Tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia ... 40

Tabel 8 Statistik Karakter Kebangsaan ... 42

Tabel 9 Angka Persentil Karakter Kebangsaan ... 44

Tabel 10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 46

Tabel 11 Test Of Homogeneity Of Variances... 47

Tabel 12 Correlations ... 48

Tabel 13 Coefficients(a) ... 49

Tabel 14 Anova Tabel ... 50

Tabel 15 Model Summary ... 51


(13)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Sebaran Data Distribusi Kontribusi Pemahaman Mahasiswa Tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia... 41 Grafik 2 Sebaran Distribusi Skor Karakter Kebangsaan... ... 45


(14)

Daftar Lampiran

1. Soal Post-Test

2. Soal Angket Penelitian

3. Data Penelitian Tentang Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia

4. Data Penelitian Tentang Karakter Kebangsaan 5. Nota Tugas

6. Surat Penerbit Surat izin Mengadakan Penelitian Dari Jurusan 7. Surat izin Mengadakan Penelitian dari Fakultas

8. Surat Keterangan Telah Mengadakan Penelitian

9. Surat Keterangan dari Laboratorium Perpustakaan Jurusan PP-Kn 10.Surat Keterangan Perpustakaan Universitas Negeri Medan

11.Daftar Peserta Seminar Proposal Penelitian 12.Kartu Kendali Bimbingan Skripsi

13.Pernyataan Keaslian Tulisan 14.Daftar Riwayat Hidup


(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia mulai dari masalah kemiskinan, pengangguran, dan terorisme, dan lain-lain. Salah satunya adalah rendahnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia. Rendahnya rasa nasionalisme bangsa Indonesia dikarenakan masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya daripada memikirkan untuk kepentingan negaranya. Tinggi atau rendahnya rasa nasionalisme juga dipengaruhi oleh budaya-budaya barat yang sangat muda masuk dan mempengaruhi budaya Indonesia.

Rasa Nasionalisme sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia untuk bisa menjadi bangsa yang maju, bangsa yang modern, bangsa yang aman dan damai adil dan sejahtera. Tetapi hal itu bisa terwujud jika adanya rasa nasionalisme yang tinggi dimasyarakat Indonesia yang telah dibuktikan dan Memproklamasikan Kemerdekaan republik Indonesia dengan semangat juang yang tinggi. Seperti yang diketahui bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia pada saat ini adalah memudarnya rasa Nasionalisme dikalangan generasi muda khususnya mahasiswa.


(16)

2

menganggap bahwa budaya asing merupakan budaya yang lebih modern dibanding budaya bangsa sendiri. Hal ini berakibat nilai-nilai luhur bangsa banyak diabaikan oleh kebanyakan generasi muda. Berbagai permasalahan yang timbul akibat berkurangnya rasa nasionalisme adalah, banyaknya generasi muda yang mengalami disorientasi, dan terlibat pada suatu kepentingan yang hanya mementingkan diri pribadi.

Namun yang menjadi permasalahan pada saat ini bahwa rasa nasionalisme sudah semakin pudar khusunya dikalangan generasi muda (mahasiswa) sebagai agen perubahan dalam membawa bangsa ini ke masa depan cerah atau sebaliknya. Mahasiswa memiliki pengaruh besar dalam suatu negara, karena mahasiswa adalah masa depan suatu bangsa. Kualitas suatu negara akan terlihat dari bagaimana generasi mudanya memberikan kontribusi yang baik dalam segala bidang kehidupan. Dengan demikian mahasiswa sebagai insan intelektual sangat diharapkan untuk memiliki sikap bangga terhadap negaranya dan sikap yang berani menunjukkan pribadi sebagai panutan di depan dalam pembangunan bangsa karena merekalah yang akan menjadi generasi emas bangsa Indonesia. Untuk itu para generasi muda khususnya mahasiswa perlu meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Karena rasa nasionalisme dan cinta tanah air sangat diperlukan untuk masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik.

Rendahnya rasa nasionalisme suatu bangsa sangat mempengaruhi karakter bangsa itu sendiri. Karena karakter bangsa merupakan wujud nyata langkah mencapai tujuan negara, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesehjahteraan umum, mencerdaskan


(17)

3

kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dalam hal ini untuk mengatasi memudarnya rasa Nasionalisme dikalangan generasi muda khususnya dikalangan mahasiswa perlu ditingkatkan penanaman karakter bangsa di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa, karena Karakter adalah cara berpikir dan berperilaku yang menjadi ciri khas tiap individu untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat dan negara. Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan akibat dari keputusan yang dibuatnya.

Sehubungan dengan hal tersebut bahwa Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang Ber-Ketuhanan yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradap, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipinpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pembentukan karakter bangsa harus dimulai dari individu anggota-anggota masyarakat, karena masyarakat adalah kumpulan individu yang hidup disatu tempat dengan nilai-nilai yang merekatkan mereka. Masyarakat adalah kumpulan sekian banyak individu yang terbentuk berdasarkan tujuan hidup yang hendak mereka capai. Ini karena individu lahir dalam keadaan hampa budaya, lalu masyarakatlah yang membentuk budaya dan nilai-nilai, yang lahir dari pilihan dan kesepakatan mereka.


(18)

4

manusia, potensi positif dan negatifnya, serta tujuan kehadirannya di pentas bumi ini.

Pembangunan karakter bangsa adalah upayah kolektif suatu negara kebangsaan untuk mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang tercermin dalam kesadaran, pemahaman, rasa, karsa dan perilaku berbangsa dan bernegara Indonesia yang berdasarkan nilai-nilai pancasila, norma UUD 1945, keberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika dan komitmen NKRI bahwa untuk kemajuan Negara Republik Indonesia, diperlukan karakter yang tangguh, kompetitif, berakhlakmulia, bermoral, bertoleran, bergotongroyong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Ipteks berdasarkan Panasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan pengertian karakter menurut, menteri Pendidikan Nasional dalam buku pendidikan karakter dalam pembangunan bangsa oleh Prayitno dan Manullang (2010:38) menjelaskan bahwa karakter merupakan bagian integral yang harus dibangun, agar generasi muda memiliki sikap dan pola pikir yang berlandaskan moral yang kokoh dan benar yang membuat moral masyarakat semakin terkikis, akibat dari perkembangan teknologi serta dunia maya dan diberbagai bidang kehidupan bangsa.

Untuk meningkatkan rasa nasionalisme di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa perlu dibangun karakter kebangsaan dimana Mahasiswa sebagai sosok generasi muda yang menjalani pendidikan diperguruan tinggi, menanggung banyak tugas yang harus diselesaikan seperti halnya Universitas Negeri Medan yang merupakan salah satu universitas yang sangat memperhatikan


(19)

5

karakter. Dalam Mottonya Universitas Negeri Medan “ The Character Building University “ yang dapat dilihat dari 6 pilar karakter Universitas Negeri Medan yakni: 1. Dipercaya, 2. Menghormati, 3. Memelihara Keadilan, 5. Bertanggung Jawab, 6. Kewargaan.

Tetapi pembangunan karakter bangsa yang sudah diupayakan dengan berbagai bentuk, hingga saat ini belum terlaksana dengan optimal. Hal itu dapat dilihat dari semakin meningkatnya krimanilitas, pelanggaran hak asasi manusia, ketidakadilan hukum, pergaulan bebas, pornografi dan porno aksi, tauran yang terjadi di kalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan, serta korupsi yang kian merajalela menjadi racun disetiap sektor kehidupan menunjukkan bahwa karakter sangat penting diperbaiki karena melalui karakter khususnya atas karakter kebangsaan akan dihasilkan generasi muda yang mampu membawa bangsa Indonesia dalam kemajuan yang baik terhadap segala sektor. Hal tersebut menunjukkan bangsa ini telah mengalami krisis moral yang menegaskan terjadinya ketidakpastian jati diri dan karakter bangsa.

Dalam hal ini mahasiswa dituntut harus dapat berpikir secara kritis dan rasional terhadap suatu permasalahan. Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada dimasyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimiliki. Mahasiswa adalah seorang agen pembawa perubahan menjadi seseorang yang dapat memberi solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat ataupun bangsa. Untuk itu dalam membangun karakter suatu bangsa diperlukan perilaku yang baik. Maka karakter manusia merupakan suatu hal yang


(20)

6

perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur.bahwa mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan sedang menjalani pendidikan pada salah satu perguruan tinggi, maupun mahasiswa-mahasiswa yang merupakan generasi penerus bangsa yang dapat diharapkan yaitu generasi yang cerdas dan berkarakter.

Dengan demikian mahasiswa diharuskan memiliki karakter yang baik, namun kenyataan yang terjadi akhir-akhir ini bahwa mahasiswa banyak terjebak ke hal-hal yang negatif. Ini merupakan masalah yang sangat besar yang menjadi perhatian dari semua pihak.

Mahasiswa disebut pula sebagai generasi muda yang dapat membawa kemajuan pada bangsa ini. Mahasiswa merupakan generasi muda yang harus dapat membawa kemajuan bangsa dari keterpurukan selama ini. Oleh karena itu diharapkan generasi penerus bangsa yaitu para pelajar Indonesia khususnya mahasiswa dapat menanamkan serta memupuk kecintaan pada tanah air, menghayati dan mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 sehingga memiliki kepribadian ataupun karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Sehubungan dengan hal tersebut, generasi muda sebagai pilar bangsa diharapkan memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme dengan tetap bertahan pada nilai-nilai budaya bangsa Indonesia meskipun diterpa oleh banyaknya budaya asing yang masuk di negara Indonesia. Dengan berlandaskan Pancasila diharapkan pengaruh budaya asing bisa disaring sehingga generasi muda bisa menjadi generasi yang benar-benar cinta pada tanah air Indonesia.


(21)

7

Berdasarkan apa yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “ Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan”.

B. Identifikasi Masalah

Dalam suatu penelitian perlu diidentifikasikan masalah yang akan diteliti agar menjadi lebih jelas dan terarah sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran dalam membahas dan meneliti masalah yang ada.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil beberapa faktor penyebab timbulnya masalah tersebut yang akan dijadikan sebagai identifikasi masalah yaitu:

1. Memudarnya rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan Generasi Muda khususnya mahasiswa

2. Mahasiswa yang kurang peduli dalam Pembangunan Karakter kebangsaan 3. Rendahnya pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme

Indonesia terhadap karakter kebangsaan

4. Pentingnya penanaman rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa

5. Kendala yang dihadapi dalam meningkatkan rasa Nasionalisme Indonesia di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa

6. Upaya mahasiwa dalam meningkatkan rasa nasionalisme Indonesia dikalangan generasi muda


(22)

8

C. Pembatasan Masalah

Dengan demikian, untuk menghindari ruang lingkup permasalahan yang terlalu luas, maka permasalahan perlu dibatasi, penulis membuat pembatasan masalah adalah sebagai berikut: Rendahnya pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.

D. Rumusan Masalah

Menurut Setiawan (2013: 23) “Perumusan masalah merupakan upaya

untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian yang hendak dicarikan

jawabannya”. Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah diatas

permasalahan yang akan diteliti adalah bagaimanakah pemahaman mahasiswa tentang konsepsi Nasionalisme Indonesia terhadap Karakter Kebangsaan?.

E. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan rumusan dan pembatasan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pemahaman mahasiswa tentang Konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan pentingnya sebuah penelitian untuk pengembangan ilmu atau pelaksanaan pembangunan. Dan adapun yang menjadi manfaat penelitian pada proposal ini yaitu :

1. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan khususnya dalam bidang pengembangan pembangunan karakter


(23)

9

2. Bagi penulis untuk menambah wawasan tentang Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia Terhadap Karakter Kebangsaan

3. Bagi ilmu pengetahuan sendiri dapat memperkaya gudang ilmu khususnya di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.


(24)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian ini adalah :

1. Kontribusi merupakan keikutsertaan, keterlibatan, sumbangan atau dukungan dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dimana seseorang berada (apa yang bisa diberikannya).

2. Nasionalisme Indonesia merupakan suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Di dalam nasionalisme terkandung suatu makna kesatuan dan cinta tanah air, mencintai bangsa dan negara dengan mewujudkan persatuan bangsa dari berbagai ragam perbedaan.

3. Karakter bangsa merupakan sebuah pandangan dasar, landasan yang diterapkaan bangsa Indonesia dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi melalui 4 pilar karakter bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y)


(25)

57

5. diperoleh nilai signifikansi = 0.156 > 0.05 dan nilai Fhitung < Ftabel atau 1.675 < 1.79, berarti terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y).

6. besarnya sumbangan kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan sebesar 19.10% dan sisanya 80.90% variabel lain yang memiliki penelitian selanjutnya.

7. diperoleh nilai t hitung sebesar = 2.876 dan t tabel (db=n-2, alpha = 0.05) diperoleh 2.021 atau 2.876 > 2.021 maka terdapat kontribusi yang signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. Taraf signifikan (Sig) < dari taraf sinifikansi (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan sehingga hipotesis penelitian diterima kebenarannya yaitu ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.

8. Berdasarkan teoritis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian dibuktikan kebenarannya berarti ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. Dapat dipahami bahwa semakin baik kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia akan


(26)

58

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y), maka disarankan: 1. Hendaknya mahasiswa semakin meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan

sebagai generasi penerus bangsa.

2. Kepada Masyarakat diharapkan agar tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. Kepada orang tua diharapkan menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme sejak kecil.

4. Penulis menyarankan kepada jurusan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan meningkatkan karakter antar sesama mahasiswa.


(27)

DAFTAR PUSTAKA 1. Buku

Adisusilo, Sutarjdo. 2014. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ardmadja, Nasution. 2012. Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Arifinsyah. 2013. Multikultural Kebangsaan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Edisi Revisi VI). Jakarta: PT RinekaCipta

Badudu, J. S. & Zaih, S. M. (2001). Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Harahap, Syahrin. 2005. Penegakan Moral Akademik di Dalam dan Diluar

Kampus. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hariyono. 2014. Ideologi pancasila Roh Progresif Nasionalisme Indonesia. Malang: Intrans Publishing.

Kemendiknas. 2011. Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Kebukuan Kemendiknas.

Laksono, Agung. 2013. Menuju Indonesia Emas. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Mardalis. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Matondang, Zulkifli. 2013. Statistika Pendidikan. Medan: Unimed Press.

Murbyanto, (2004), Neoliberalisme dan Krisis Ilmu Ekonomi, Yogyakarta: Aditya Media.

Prayitno dan Belferik Manullang. 2011. Pendidikan Karakter Dalam

Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.

Purwanto .2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


(28)

60

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Tim Penyusun SPMN FSLDK Nasional.2007 .Risalah Dakwah Kampus. Lampung.Penerbit GAMAIS Press.

Trianto, dkk. 2007. Falsafat Negara dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Tim Prestasi Pustaka.

Salim, P. & Salim, Y. (2002). Kamus Bahasa Indonesia kontemporer. Jakarta : Modern english press.

Samsuri, Muchson. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sani, Ridwan Abdullah. 2011. Pendidikan Karakter di Pesantren. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.

Setiawan deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

Setiawan deny.2013. Metode Penelitian. Medan: UNIMED. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Usiono. 2011. Pancasila Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.

2. Jurnal

Syukri, 2009. Peran Pendidikan di Perguruan Tinggi terhadap Perubahan Perilaku Kaum Intelektual (sosial-Individu). Jurnal Ilmiah Kreatif. vol 6 no 1, hal 1-15.

Widisuseno, iriyanto, 2010. Nasionalisme dan tantangannya di Indonesia. Jurnal


(1)

2. Bagi penulis untuk menambah wawasan tentang Kontribusi Pemahaman Mahasiswa tentang Konsepsi Nasionalisme Indonesia Terhadap Karakter Kebangsaan

3. Bagi ilmu pengetahuan sendiri dapat memperkaya gudang ilmu khususnya di jurusan Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Medan.


(2)

56 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka kesimpulan yang dapat diambil setelah melakukan penelitian ini adalah :

1. Kontribusi merupakan keikutsertaan, keterlibatan, sumbangan atau dukungan dalam memberikan dampak positif bagi lingkungan dimana seseorang berada (apa yang bisa diberikannya).

2. Nasionalisme Indonesia merupakan suatu gerakan kebangsaan yang timbul pada bangsa Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat. Di dalam nasionalisme terkandung suatu makna kesatuan dan cinta tanah air, mencintai bangsa dan negara dengan mewujudkan persatuan bangsa dari berbagai ragam perbedaan.

3. Karakter bangsa merupakan sebuah pandangan dasar, landasan yang diterapkaan bangsa Indonesia dalam membangun peradaban yang lebih baik lagi melalui 4 pilar karakter bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhineka Tunggal Ika yang menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara.

4. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y)


(3)

5. diperoleh nilai signifikansi = 0.156 > 0.05 dan nilai Fhitung < Ftabel atau 1.675 < 1.79, berarti terdapat hubungan linier secara signifikan antara variabel kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y).

6. besarnya sumbangan kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan sebesar 19.10% dan sisanya 80.90% variabel lain yang memiliki penelitian selanjutnya.

7. diperoleh nilai t hitung sebesar = 2.876 dan t tabel (db=n-2, alpha = 0.05) diperoleh 2.021 atau 2.876 > 2.021 maka terdapat kontribusi yang signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. Taraf signifikan (Sig) < dari taraf sinifikansi (0.05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan sehingga hipotesis penelitian diterima kebenarannya yaitu ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan.

8. Berdasarkan teoritis dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa hipotesa penelitian dibuktikan kebenarannya berarti ada kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia terhadap karakter kebangsaan. Dapat dipahami bahwa semakin baik kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia akan meningkatkan karakter kebangsaan.


(4)

58

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kontribusi pemahaman mahasiswa tentang konsepsi nasionalisme Indonesia (X) dengan karakter kebangsaan (Y), maka disarankan: 1. Hendaknya mahasiswa semakin meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan

sebagai generasi penerus bangsa.

2. Kepada Masyarakat diharapkan agar tetap memegang teguh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

3. Kepada orang tua diharapkan menanamkan jiwa nasionalisme kepada anak sehingga menumbuhkan rasa nasionalisme sejak kecil.

4. Penulis menyarankan kepada jurusan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan meningkatkan karakter antar sesama mahasiswa.


(5)

59

1. Buku

Adisusilo, Sutarjdo. 2014. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada

Ardmadja, Nasution. 2012. Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: PT Fajar Interpratama Mandiri.

Arifinsyah. 2013. Multikultural Kebangsaan. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta: PT RinekaCipta

Badudu, J. S. & Zaih, S. M. (2001). Kamus umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Harahap, Syahrin. 2005. Penegakan Moral Akademik di Dalam dan Diluar Kampus. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Hariyono. 2014. Ideologi pancasila Roh Progresif Nasionalisme Indonesia. Malang: Intrans Publishing.

Kemendiknas. 2011. Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Kebukuan Kemendiknas.

Laksono, Agung. 2013. Menuju Indonesia Emas. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Mardalis. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Matondang, Zulkifli. 2013. Statistika Pendidikan. Medan: Unimed Press.

Murbyanto, (2004), Neoliberalisme dan Krisis Ilmu Ekonomi, Yogyakarta: Aditya Media.

Prayitno dan Belferik Manullang. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Jakarta: Grasindo.

Purwanto .2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

60

Taniredja, Tukiran. 2013. Konsep Dasar Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Tim Penyusun SPMN FSLDK Nasional.2007 .Risalah Dakwah Kampus. Lampung.Penerbit GAMAIS Press.

Trianto, dkk. 2007. Falsafat Negara dan Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Tim Prestasi Pustaka.

Salim, P. & Salim, Y. (2002). Kamus Bahasa Indonesia kontemporer. Jakarta : Modern english press.

Samsuri, Muchson. 2013. Dasar-dasar Pendidikan Moral. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sani, Ridwan Abdullah. 2011. Pendidikan Karakter di Pesantren. Bandung: Cita Pustaka Media Perintis.

Setiawan deny. 2015. Kapita Selekta Kewarganegaraan. Medan: Larispa Indonesia.

Setiawan deny.2013. Metode Penelitian. Medan: UNIMED. Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Usiono. 2011. Pancasila Membangun Karakter Bangsa. Jakarta: Hijri Pustaka Utama.

2. Jurnal

Syukri, 2009. Peran Pendidikan di Perguruan Tinggi terhadap Perubahan Perilaku Kaum Intelektual (sosial-Individu). Jurnal Ilmiah Kreatif. vol 6 no 1, hal 1-15.

Widisuseno, iriyanto, 2010. Nasionalisme dan tantangannya di Indonesia. Jurnal Jstiwa. Vol 16 no 2, hal 112-113.