HUBUNGAN PENALARAN MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN BELAJAR MUSIK PADA ANAK USIA 8-12 TAHUN DI SD FREE METHODIST 1 MEDAN.
HUBUNGAN PEALARAN MATEMATIKA DENGAN
KEMAMPUAN BELAJAR MUSIK PADA
ANAK USIA 8-12 TAHUN DI
SD FREE METHODIST 1
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ELISABETH MUNTHE
NIM. 2113340016
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
Elisabeth Munthe. NIM 2113340016. Hubungan Penalaran
Matematika Dengan Kemampuan Belajar Musik Pada Anak Usia
8-12 Tahun Di SD Free Methodist 1 Medan. Fakultas Bahasa Dan
Seni. Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan belajar musik dan penalaran
matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan serta
mengetahui adanya hubungan antara penalaran matematika dengan kemampuan
belajar musik pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan tentang
kemampuan belajar musik, penalaran matematika dan anak usia 8-12 tahun.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan.
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pengetahuan matematika dan
tes kemampuan belajar musik. Penelitian ini mengambil lokasi di SD Free
Methodist 1 Medan dan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015
sampai dengan Februari 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara penalaran matematika dengan kemampuan belajar musik siswa-siswi SD
Free Methodist 1 dengan koefisien korelasi = 0.158 dengan persamaan regresi
Ỷ = 1.299 + 0.857 X dimana R = 0.369. Yang artinya semakin tinggi kemampuan
belajar musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula penalaran
matematika, sebaliknya semakin rendah kemampuan belajar musik yang dimiliki
siswa, maka akan semakin rendah penalaran matematika siswa-siswi. Hubungan ini
juga menjelaskan dengan adanya sumbangan efektif variabel kemampuan belajar
musik sebesar 32.6 % yang selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini dan menurut hasil penelitian para siswa di sekolah
ini memiliki penalaran matematika yang tergolong tinggi (nilai rata-rata empirik =
26.833 dan nilai rata-rata hipotetik = 15) sehingga hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan telah teruji
secara empirik.
Kata Kunci : Penalaran Matematika, Kemampuan Belajar Musik, Anak Usia 8-12
Tahun.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang maha
pengasih dan penyayang, yang telah memberikan anugrah-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul Skripsi ini adalah “Hubungan Penalaran Matematika dengan
Kemampuan Belajar Musik pada Anak Usia 8-12 Tahun di SD Free Methodist 1
Medan”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
memproleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis sadar akan ketidaksempurnaan
Skripsi ini, baik dalam tulisan maupun kata-kata. Penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran para pembaca agar Skripsi ini dapat menjadi lebih baik
dikemudian hari. Selama proses penelitian penulis selalu mendapatkan hambatan
dan rintangan, akan tetapi berkat dorongan dan semangat serta bantuan dari
berbagai pihak membuat penulis termotivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.
Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd., Ketua Jurusan Sendratasik
4. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn, M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan
Musik
5. Octaviana Tobing, M.Pd., Pembimbing I Skripsi
6. Danny Ivanno Ritonga, M.Pd., Pembimbing II Skripsi
ii
7. Esra P.T Siburian, M.Sn., Pembimbing Akademik sekaligus sebagai
Narasumber I
8. Wiflihani, M.Pd., Narasumber II
9. Semua Dosen dan Staff Pengajar khususnya Program Studi Pendidikan
Musik
10. Kedua orangtua yang sangat penulis cintai Parmenas Munthe dan Syamsia
Debataraja, S.Pd, yang tiada henti-hentinya memberikan doa, semangat,
motivasi dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
11. Kedua kakak yang tersayang Sri Rezeki Munthe, M.Psi dan Junita
Munthe, S.H yang selalu mendoakan, mendukung dan banyak memberi
masukan dalam menyelesaikan Skripsi ini
12. Orang terdekat penulis Johanes Siregar dan sahabat-sahabat penulis Arfit,
Iyen, Emny, Crisma, Astria, Sisil, Ecy serta semua teman seperjuangan
Prodi Seni Musik 2011 yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang
selalu setia mendukung dan memberi memotivasi
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ELISABETH MUNTHE
NIM. 2113340016
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ .iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. .vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teoritis ............................................................................................. 9
1. Kemampuan Belajar Musik ..................................................................... 9
2. Penalaran Matematika ............................................................................. 20
3. Anak Usia 8-12 Tahun............................................................................. 27
B. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 30
C.Penelitian yang Relevan .................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ............................................................................................ 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 36
1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 36
2. Waktu Penelitian .................................................................................. 37
iv
C. Variabel Penelitian ......................................................................................... 37
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 37
1. Populasi ................................................................................................ 37
2. Sampel .................................................................................................. 37
E. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 38
1. Tes Penalaran Matematika ................................................................... 38
2. Tes Kemampuan Belajar Musik............................................................ 39
F. Uji Coba Instrumen .......................................................................................... 40
1. Uji Validitas ......................................................................................... 40
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 42
3. Uji Indeks Kesukaran Tes .................................................................... 43
4. Uji Daya Pembeda Tes ......................................................................... 44
G. Teknik Analisis Data........................................................................................ 45
1. Analisis Deskriptif ............................................................................... 45
2. Analisis Uji Hipotesis .......................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................................... 47
1. Hasil Uji Alat Ukur Penelitian ............................................................. 47
2. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 49
3. Hasil Uji Asumsi .................................................................................. 51
4. Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik ........................ 53
5. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembangan Musik Pada Anak ………………………………………...15
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Penalaran Matematika…………………………….....……..39
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Belajar Musik...………………………………40
Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Butir Skala Penalaran Matematika ……………….48
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Penalaran Matematika ……………………....48
Tabel 4.3 Distribusi Penyebaran Butir Skala Belajar Musik ………………………..49
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Skala Belajar Musik …………………………….....49
Tabel 4.5 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Penelitian …………………….50
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran …………………………….....51
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan ……………………………...52
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier antara Penalaran Matematika
dan Belajar Musik ………………………………………………………...54
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Notasi Balok Melodi……………………………………………………14
Gambar 2.2 Notasi Balok Pola Ritme..………………………………………………15
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia memperoleh sebagian besar dari kemampuannya melalui belajar.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi
dan keterampilan agar mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan atau pengalaman-pengalaman.
Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun pemerintah
menyediakan tempat untuk manusia belajar secara formal yaitu disebut dengan
sekolah. Belajar di sekolah dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun juga Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Diluar dari itu manusia masih memiliki banyak hal
lain yang dapat dipelajari sebagai contoh belajar musik, belajar memasak, belajar
mengemudi dan sebagainya.
Berbicara tentang belajar musik, manusia seringkali menganggap bahwa
belajar musik itu tidak terlalu penting. Namun pada kenyataannya belajar musik
sangatlah banyak manfaatnya antara lain melatih konsentrasi dan mengajari
pentingnya ketekunan, menumbuhkan kreativitas serta membantu mengurangi
rasa stress. Belajar musik tentunya mempengaruhi perilaku manusia dari alam
bawah sadarnya (Djohan, 2009 : 32).
Belajar sebuah instrumen musik bagi anak usia 8-12 tahun dapat
bermanfaat untuk melatih kepekaan terhadap nada serta meningkatkan
1
2
keterampilan yang diperlukan dalam dunia pendidikan. Memainkan alat musik
berarti
melatih
koordinasi
anggota
tubuh,
seperti
bermain
gitar
mengkoordinasikan tangan kanan dan tangan kiri. Tangan kanan bertugas
memetik senar (picking) dan tangan kiri bertugas menekan senar pada fretboard
(fingering). Begitu pula pada alat musik yang lain misalnya drum, kedua tangan
dan kedua kaki saling berkoordinasi dalam memukul drum, apabila sedikit tidak
terkordinasi maka permainan akan kehilangan tempo dan drumer tidak bisa
mengiringi lagu dengan baik.
Dari koordinasi anggota tubuh bagian kanan dan kiri ini, otak sangat
berperan karena otak kiri mengatur anggota tubuh bagian kanan, otak kanan
mengatur anggota tubuh bagian kiri. Maka dari itu belajar musik secara tidak
langsung akan menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri manusia, dimana
otak kanan dan kiri memiliki fungsi khusus, yaitu otak kanan berfungsi sebagai
pengatur dalam kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan
ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan
kreatif lainnya, sedangkan otak kiri berfungsi sebagai pengatur dalam hal-hal yang
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca. Maka
dapat diketahui bahwa belahan otak kanan ada kaitannya dengan “musik” dan
belahan otak kiri ada kaitannya dengan “matematika”. Jadi sebenarnya belahan
otak kiri dan otak kanan bila bekerja sama akan saling memperkuat dan memiliki
hubungan yang kausal. Hal tersebut sependapat dengan Djohan (2009 : 156)
mengatakan bahwa “...ada hubungan kausal antara musik dan aspek intelegensi.”
Gardner, psikolog kognitif dari Harvard University menyebutkan bahwa
manusia memiliki 9 Intelegensi dasar. Kesembilan intelegensi dasar tersebut
3
adalah Intelegensi Linguistik, Intelegensi Logika-Matematika, Intelegensi Spasial,
Intelegensi Kinestik, Intelegensi Musikal, Intelegensi Interpersonal, Intelegensi
Intrapersonal, Intelegensi Naturalistik dan Intelegensi Spiritualistik. Kemudian
Gardner menyatakan bahwa intelegensi musik dapat membantu sebagian orang
untuk mengorganisir cara berfikir dan bekerja sehingga membantu mereka
berkembang dalam hal matematika, bahasa dan kinerja spasial (Djohan, 2009 :
159).
Dengan kata lain belajar musik tentunya secara terarah dan terarur
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penalaran matematika. Penalaran
matematika sangat diperlukan karena hampir setiap bagian di dalam kehidupan
melibatkan matematika, mulai dari perhitungan dasar sehari hari-hari sampai
perhitungan bisnis dan sains.
Matematika dipelajari sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas,
bahkan setelah lepas dari sekolah matematika juga masih dipelajari. Untuk hal itu
memiliki penalaran matematika yang baik merupakan salah satu hal penting yang
dibutuhkan untuk menghadapi
pesatnya perkembangan zaman.
Hal ini
dikarenakan apabila seseorang dianggap tidak memiliki penalaran matematika
maka seseorang kemungkinan besar tertipu oleh harapan-harapan tidak realistis
akan memenangkan sebuah undian atau membuat keputusan keuangan yang
keliru, juga cenderung gagal dalam berbagai tugas matematika dan seseorang juga
tidak dapat memahami permasalahan ekonomi, sosial dan politik.
Begitu pula halnya di SD Free Methodist 1 Medan, banyak orang tua
murid yang berharap anak-anak mereka memiliki penalaran matematika yang
baik. Maka dari itu sebagian besar dari orang tua murid tersebut menyarankan
4
anak-anak mereka untuk mengikuti les tambahan (ekstrakulikuler) atau pun
khursus musik diluar sekolah. Pada saat belajar musik, anak disarankan harus
membaca notasi balok, ini berarti secara tidak langsung anak dilatih agar memiliki
penalaran matematika yang baik yaitu dengan menghitung nilai atau harga setiap
not balok agar bisa membaca partitur kemudian memainkannya atau pun
menyanyikannya. Seluruh teori dasar musik juga sangat erat kaitannya dengan
matematika yaitu yang mencakup pengertian irama dan tanda birama, menghitung
jarak nada (interval) serta berbagai teori yang berkaitan dengan nilai nada.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk membahas lebih
lanjut dalam sebuah penelitian berjudul : Hubungan Penalaran Matematika
dengan Kemampuan Belajar Musik Pada Anak Usia 8 – 12 Tahun di SD
Free Methodist 1 Medan.
B.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah sengaja penulis angkat kepermukaan dengan jelas
agar dapat mengenal lebih dekat permasalahan yang akan ditemukan pada saat
melakukan penelitian dilapangan. Begitu juga dengan pendapat Sugiyono
(2013:52) “Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah, walaupun diakui bahwa masalah penelitian sering merupakan hal yang
paling sulit dalam proses penelitian.”
Berdasarkan pendapat para ahli dan uraian latar belakang masalah, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kemampuan belajar musik anak 8-12 tahun di SD Free
5
Methodist 1 Medan?
2. Bagaimanakah penalaran matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
3. Adakah hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran matematika
pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
4. Apakah faktor yang dapat meningkatkan penalaran matematika pada anak usia
8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
5. Apakah faktor yang dapat meningkatkan kemampuan belajar musik pada anak
8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
C.
Pembatasan Masalah
Mengingat adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan
supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua
masalah yang telah didefinisikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi
batasan ruang lingkup permasalahan penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah kemampuan belajar musik anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
2. Bagaimanakah penalaran matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
6
3. Adakah hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran matematika
pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Hal ini sependapat
dengan Sugiono (2013:288) “Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang
disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data”.
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara penalaran matematika
dengan kemampuan belajar musik pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?”
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang hendak
dicapai atau ditemukan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan variabelvariabel penelitian. Untuk melihat berhasil tidaknya suatu kegiatan, dapat dilihat
melalui tercapainya tujuan yang diterapkan. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka
arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan
7
dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini sependapat dengan Creswell (2010:167),
“Tujuan penelitian pada umumnya mencakup informasi tentang fenomena utama
yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipan penelitian, dan lokasi penelitian.
Tujuan penelitian juga bisa menyatakan rancangan penelitian yang dipilih.” Suatu
kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas akan mampu memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian.
Berdasarkan pembatasan dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi
tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kemampuan belajar musik anak usia 8-12 tahun di SD
Free Methodist 1 Medan
2. Untuk mengetahui penalaran matematika anak usia 8-12 tahun di SD
Free Methodist 1 Medan
3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran
matematika anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan
F.
Manfaat Penelitian
Setiap penelitian pasti akan memperoleh hasil yang berguna dan
bermanfaat bagi peneliti dan orang lain. Menurut Hariwijawa (2008 : 50)
mengatakan bahwa, “Manfaat Penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil
penelitian tersebut, dalam hal ini mencakup dua hal yakni kegunaan dalam
pengembangan ilmu dan manfaaf di bidang praktik”.
Penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat penelitian yang dapat penulis
kemukakan adalah sebagai berikut:
8
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan yang dapat menambah pengetahuan dalam bidang Musik.
2. Manfaat Praktis
Secara Praktis, Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :
a. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah
dalam meningkatkan mutu yang lebih baik agar proses belajar
siswa-siswi berjalan dengan baik dan sehingga menghasilkan siswa
yang pintar dan berbudi pekerti.
b. Para Guru
Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan kepada para
guru, agar lebih mengetahui manfaat dari pentingnya belajar
musik.
c. Para Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi siswa
siswi dalam belajar musik disekolah sehingga proses belajar
menjadi lebih baik lagi demi kesuksesan di masa depannya.
d. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat menggunakan dan
mengembangkan hasil penelitian ini yang dijadikan sebagai bahan
masukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara penalaran matematika
dengan kemampuan belajar musik siswa-siswi SD Free Methodist 1
dengan koefisien korelasi = 0.158 dengan persamaan regresi Ỷ = 1.299 +
0.857 X dimana R = 0.369. Yang artinya semakin tinggi kemampuan
belajar musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula
penalaran matematika, sebaliknya semakin rendah kemampuan belajar
musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin rendah penalaran
matematika siswa-siswi. Hubungan ini juga menjelaskan dengan adanya
sumbangan efektif variabel kemampuan belajar musik sebesar 32.6 %
yang selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini dan menurut hasil penelitian para siswa di sekolah ini
memiliki penalaran matematika yang tergolong tinggi (nilai rata-rata
empirik = 26.833 dan nilai rata-rata hipotetik = 15) sehingga hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini
diterima dan telah teruji secara empirik.
56
57
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis antara lain :
1. Kepala Sekolah
Diharapkan kepala sekolah lebih membangun dan membentuk kondisi
lingkungan sekolah yang nyaman dan tentram bagi para siswa dan para guru agar
proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar sehingga
kedisiplinan para siswa dapat terjaga dengan baik.
2. Para Guru
Diharapkan para guru mampu menyusun program mengajar yang
menyenangkan namun serius agar para siswa merasa senang hati mengikuti proses
belajar mengajar dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para siswa agar
kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik
3. Para Siswa
Diharapkan para siswa mampu menumbuhkan motivasi dan semangat
dalam dirinya sehingga menumbuhkan keyakinan dalam diri bahwa segala sesuatu
dapat tercapai asalkan mau berusaha dan bekerja keras untuk menggapainya, serta
mampu mengendalikan diri dalam setiap kondisi apapun.
4. Peneliti Selajutnya
Sumbangan yang diberikan variabel kemampuan belajar musik terhadap
penalaran matematikan
adalah sebesar
32.6% mempengaruhi
penalaran
matematika. Selebihnya 67,4% penalaran matematika dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti: faktor internal (fisiologis dan psikologis, meliputi kondisi fisik.
58
minat, bakat, motivasi, konsentrasi dan kemampuan kognitif) dan faktor eksternal
(Non sosial dan sosial, meliputi kondisi lingkungan keluarga, sekolah serta
masyarakat). Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya mengkaji faktor - faktor
lain tersebut dan mengkaji seberapa persen faktor lain tersebut mempengaruhi
intelegensi para siswa serta menambah lebih banyak lagi jumlah sampel dalam
penelitian ini agar dapat digeneralisasikan lagi sehingga penelitian ini semakin
lengkap dan dapat lebih bermanfaat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Banoe Pono. 2003. Metode Kelas Musik. Jakarta: PT Indeks
Budiman, Arief. 2013. Let’s Check Your Child’s IQ. Bandung: Margahayu Permai
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher
Gintings, Abdorrakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar&Pembelajaran. Bandung:
Humaniora
Haditono, Siti Rahayu. 1992. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Hans Rademacher, 1957. The Enjoyment of Mathematics. Princeton University Press
Jamalus. 1998. Panduan Pengajaran buku Pengajaran Musik melalui pengalaman
musik. Jakarta: Proyek pengembangan Lembaga Pendidikan
Lwin May, dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.
Jakarta: PT Indeks
Makmun. 1995. Perkembangan Anak. Bandung Remaja Rosdakarya
Manalu Christoffel JF. 2010. “Hubungan Antara Prestasi Belajar Matematika
dengan Prestasi Belajar Teori Musik Siswa Kelas XI-IA di SMA Brigjend
Katamso, Medan Sunggal”. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Negeri
Medan
Martha Christianti. 2004. “Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Purwokerto: Rajawali Pers
Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Mulyono Rahmat Hidayat. 2014. “Hubungan Intelegensi, Stabilitas Emosi dan
Kreativitas terhap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA N 7 Purworejo”.
Skripsi. Jawa Tengah: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Musfiqon. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya
Peter D. Schumer, 2004. Mathematical Journeys, John Wiley & Sons, Inc
Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rasyid, Fathur. (2010), Cerdaskan Anakmu dengan Musik, Diva Press, Yogyakarta.
Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Suaefrizal. 2013. “Aplikasi Matematika pada Transposisi Tangga Nada Musik”.
Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja
Rosdakarya
Sylado, Remy. 1983. Munuju Apresiasi Musik. Bandung: Angkasa
Wulandar, Eka Pitri. 2011. Kamus Matematika. Jakarta: Lestari Kiranatama
W. S. Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
http://www.kaskus.co.id/efekmusikpadafungsiotak/ (di akses pada tanggal 17
Oktober 2015)
http://www.sekolahdasar.net/2011/07/pembelajaran-matematika-di-sekolah.html
akses pada tanggal 29 Oktober 2015)
(di
KEMAMPUAN BELAJAR MUSIK PADA
ANAK USIA 8-12 TAHUN DI
SD FREE METHODIST 1
MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
ELISABETH MUNTHE
NIM. 2113340016
JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
ABSTRAK
Elisabeth Munthe. NIM 2113340016. Hubungan Penalaran
Matematika Dengan Kemampuan Belajar Musik Pada Anak Usia
8-12 Tahun Di SD Free Methodist 1 Medan. Fakultas Bahasa Dan
Seni. Universitas Negeri Medan 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan belajar musik dan penalaran
matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan serta
mengetahui adanya hubungan antara penalaran matematika dengan kemampuan
belajar musik pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan.
Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan tentang
kemampuan belajar musik, penalaran matematika dan anak usia 8-12 tahun.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel
dalam penelitian ini adalah anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan.
Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes pengetahuan matematika dan
tes kemampuan belajar musik. Penelitian ini mengambil lokasi di SD Free
Methodist 1 Medan dan penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember 2015
sampai dengan Februari 2016.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan
antara penalaran matematika dengan kemampuan belajar musik siswa-siswi SD
Free Methodist 1 dengan koefisien korelasi = 0.158 dengan persamaan regresi
Ỷ = 1.299 + 0.857 X dimana R = 0.369. Yang artinya semakin tinggi kemampuan
belajar musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula penalaran
matematika, sebaliknya semakin rendah kemampuan belajar musik yang dimiliki
siswa, maka akan semakin rendah penalaran matematika siswa-siswi. Hubungan ini
juga menjelaskan dengan adanya sumbangan efektif variabel kemampuan belajar
musik sebesar 32.6 % yang selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini dan menurut hasil penelitian para siswa di sekolah
ini memiliki penalaran matematika yang tergolong tinggi (nilai rata-rata empirik =
26.833 dan nilai rata-rata hipotetik = 15) sehingga hal ini menunjukkan bahwa
hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini diterima dan telah teruji
secara empirik.
Kata Kunci : Penalaran Matematika, Kemampuan Belajar Musik, Anak Usia 8-12
Tahun.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang maha
pengasih dan penyayang, yang telah memberikan anugrah-Nya kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan ini tepat pada waktunya.
Adapun judul Skripsi ini adalah “Hubungan Penalaran Matematika dengan
Kemampuan Belajar Musik pada Anak Usia 8-12 Tahun di SD Free Methodist 1
Medan”. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk
memproleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis sadar akan ketidaksempurnaan
Skripsi ini, baik dalam tulisan maupun kata-kata. Penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran para pembaca agar Skripsi ini dapat menjadi lebih baik
dikemudian hari. Selama proses penelitian penulis selalu mendapatkan hambatan
dan rintangan, akan tetapi berkat dorongan dan semangat serta bantuan dari
berbagai pihak membuat penulis termotivasi untuk menyelesaikan Skripsi ini.
Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
3. Uyuni Widiastuti, M.Pd., Ketua Jurusan Sendratasik
4. Dr. Pulumun P. Ginting, S.Sn, M.Sn., Ketua Program Studi Pendidikan
Musik
5. Octaviana Tobing, M.Pd., Pembimbing I Skripsi
6. Danny Ivanno Ritonga, M.Pd., Pembimbing II Skripsi
ii
7. Esra P.T Siburian, M.Sn., Pembimbing Akademik sekaligus sebagai
Narasumber I
8. Wiflihani, M.Pd., Narasumber II
9. Semua Dosen dan Staff Pengajar khususnya Program Studi Pendidikan
Musik
10. Kedua orangtua yang sangat penulis cintai Parmenas Munthe dan Syamsia
Debataraja, S.Pd, yang tiada henti-hentinya memberikan doa, semangat,
motivasi dan materi sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini
11. Kedua kakak yang tersayang Sri Rezeki Munthe, M.Psi dan Junita
Munthe, S.H yang selalu mendoakan, mendukung dan banyak memberi
masukan dalam menyelesaikan Skripsi ini
12. Orang terdekat penulis Johanes Siregar dan sahabat-sahabat penulis Arfit,
Iyen, Emny, Crisma, Astria, Sisil, Ecy serta semua teman seperjuangan
Prodi Seni Musik 2011 yang tidak bisa penulis sebut satu persatu yang
selalu setia mendukung dan memberi memotivasi
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga Skripsi ini
dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ELISABETH MUNTHE
NIM. 2113340016
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ .iv
DAFTAR TABEL .............................................................................................. .vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4
C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................. 6
F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Landasan Teoritis ............................................................................................. 9
1. Kemampuan Belajar Musik ..................................................................... 9
2. Penalaran Matematika ............................................................................. 20
3. Anak Usia 8-12 Tahun............................................................................. 27
B. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 30
C.Penelitian yang Relevan .................................................................................... 33
D. Hipotesis Penelitian ......................................................................................... 35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ............................................................................................ 36
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................... 36
1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 36
2. Waktu Penelitian .................................................................................. 37
iv
C. Variabel Penelitian ......................................................................................... 37
D. Populasi dan Sampel ........................................................................................ 37
1. Populasi ................................................................................................ 37
2. Sampel .................................................................................................. 37
E. Instrumen Penelitian ......................................................................................... 38
1. Tes Penalaran Matematika ................................................................... 38
2. Tes Kemampuan Belajar Musik............................................................ 39
F. Uji Coba Instrumen .......................................................................................... 40
1. Uji Validitas ......................................................................................... 40
2. Uji Reliabilitas ..................................................................................... 42
3. Uji Indeks Kesukaran Tes .................................................................... 43
4. Uji Daya Pembeda Tes ......................................................................... 44
G. Teknik Analisis Data........................................................................................ 45
1. Analisis Deskriptif ............................................................................... 45
2. Analisis Uji Hipotesis .......................................................................... 46
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ...................................................................... 47
1. Hasil Uji Alat Ukur Penelitian ............................................................. 47
2. Analisis Data Penelitian ....................................................................... 49
3. Hasil Uji Asumsi .................................................................................. 51
4. Hasil Perhitungan Mean Hipotetik dan Mean Empirik ........................ 53
5. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 54
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 56
B. Saran ................................................................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perkembangan Musik Pada Anak ………………………………………...15
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Tes Penalaran Matematika…………………………….....……..39
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Kemampuan Belajar Musik...………………………………40
Tabel 4.1 Distribusi Penyebaran Butir Skala Penalaran Matematika ……………….48
Tabel 4.2 Hasil Uji Reliabilitas Skala Penalaran Matematika ……………………....48
Tabel 4.3 Distribusi Penyebaran Butir Skala Belajar Musik ………………………..49
Tabel 4.4 Hasil Uji Reliabilitas Skala Belajar Musik …………………………….....49
Tabel 4.5 Rangkuman Statistik Deskriptif Variabel Penelitian …………………….50
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Uji Normalitas Sebaran …………………………….....51
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Uji Linearitas Hubungan ……………………………...52
Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linier antara Penalaran Matematika
dan Belajar Musik ………………………………………………………...54
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Notasi Balok Melodi……………………………………………………14
Gambar 2.2 Notasi Balok Pola Ritme..………………………………………………15
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia memperoleh sebagian besar dari kemampuannya melalui belajar.
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam kompetensi
dan keterampilan agar mendapatkan perubahan dalam dirinya melalui pelatihanpelatihan atau pengalaman-pengalaman.
Belajar bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Namun pemerintah
menyediakan tempat untuk manusia belajar secara formal yaitu disebut dengan
sekolah. Belajar di sekolah dimulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah
Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun juga Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK). Diluar dari itu manusia masih memiliki banyak hal
lain yang dapat dipelajari sebagai contoh belajar musik, belajar memasak, belajar
mengemudi dan sebagainya.
Berbicara tentang belajar musik, manusia seringkali menganggap bahwa
belajar musik itu tidak terlalu penting. Namun pada kenyataannya belajar musik
sangatlah banyak manfaatnya antara lain melatih konsentrasi dan mengajari
pentingnya ketekunan, menumbuhkan kreativitas serta membantu mengurangi
rasa stress. Belajar musik tentunya mempengaruhi perilaku manusia dari alam
bawah sadarnya (Djohan, 2009 : 32).
Belajar sebuah instrumen musik bagi anak usia 8-12 tahun dapat
bermanfaat untuk melatih kepekaan terhadap nada serta meningkatkan
1
2
keterampilan yang diperlukan dalam dunia pendidikan. Memainkan alat musik
berarti
melatih
koordinasi
anggota
tubuh,
seperti
bermain
gitar
mengkoordinasikan tangan kanan dan tangan kiri. Tangan kanan bertugas
memetik senar (picking) dan tangan kiri bertugas menekan senar pada fretboard
(fingering). Begitu pula pada alat musik yang lain misalnya drum, kedua tangan
dan kedua kaki saling berkoordinasi dalam memukul drum, apabila sedikit tidak
terkordinasi maka permainan akan kehilangan tempo dan drumer tidak bisa
mengiringi lagu dengan baik.
Dari koordinasi anggota tubuh bagian kanan dan kiri ini, otak sangat
berperan karena otak kiri mengatur anggota tubuh bagian kanan, otak kanan
mengatur anggota tubuh bagian kiri. Maka dari itu belajar musik secara tidak
langsung akan menyeimbangkan fungsi otak kanan dan otak kiri manusia, dimana
otak kanan dan kiri memiliki fungsi khusus, yaitu otak kanan berfungsi sebagai
pengatur dalam kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan
ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, melukis dan segala jenis kegiatan
kreatif lainnya, sedangkan otak kiri berfungsi sebagai pengatur dalam hal-hal yang
berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca. Maka
dapat diketahui bahwa belahan otak kanan ada kaitannya dengan “musik” dan
belahan otak kiri ada kaitannya dengan “matematika”. Jadi sebenarnya belahan
otak kiri dan otak kanan bila bekerja sama akan saling memperkuat dan memiliki
hubungan yang kausal. Hal tersebut sependapat dengan Djohan (2009 : 156)
mengatakan bahwa “...ada hubungan kausal antara musik dan aspek intelegensi.”
Gardner, psikolog kognitif dari Harvard University menyebutkan bahwa
manusia memiliki 9 Intelegensi dasar. Kesembilan intelegensi dasar tersebut
3
adalah Intelegensi Linguistik, Intelegensi Logika-Matematika, Intelegensi Spasial,
Intelegensi Kinestik, Intelegensi Musikal, Intelegensi Interpersonal, Intelegensi
Intrapersonal, Intelegensi Naturalistik dan Intelegensi Spiritualistik. Kemudian
Gardner menyatakan bahwa intelegensi musik dapat membantu sebagian orang
untuk mengorganisir cara berfikir dan bekerja sehingga membantu mereka
berkembang dalam hal matematika, bahasa dan kinerja spasial (Djohan, 2009 :
159).
Dengan kata lain belajar musik tentunya secara terarah dan terarur
merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penalaran matematika. Penalaran
matematika sangat diperlukan karena hampir setiap bagian di dalam kehidupan
melibatkan matematika, mulai dari perhitungan dasar sehari hari-hari sampai
perhitungan bisnis dan sains.
Matematika dipelajari sejak sekolah dasar sampai sekolah menengah atas,
bahkan setelah lepas dari sekolah matematika juga masih dipelajari. Untuk hal itu
memiliki penalaran matematika yang baik merupakan salah satu hal penting yang
dibutuhkan untuk menghadapi
pesatnya perkembangan zaman.
Hal ini
dikarenakan apabila seseorang dianggap tidak memiliki penalaran matematika
maka seseorang kemungkinan besar tertipu oleh harapan-harapan tidak realistis
akan memenangkan sebuah undian atau membuat keputusan keuangan yang
keliru, juga cenderung gagal dalam berbagai tugas matematika dan seseorang juga
tidak dapat memahami permasalahan ekonomi, sosial dan politik.
Begitu pula halnya di SD Free Methodist 1 Medan, banyak orang tua
murid yang berharap anak-anak mereka memiliki penalaran matematika yang
baik. Maka dari itu sebagian besar dari orang tua murid tersebut menyarankan
4
anak-anak mereka untuk mengikuti les tambahan (ekstrakulikuler) atau pun
khursus musik diluar sekolah. Pada saat belajar musik, anak disarankan harus
membaca notasi balok, ini berarti secara tidak langsung anak dilatih agar memiliki
penalaran matematika yang baik yaitu dengan menghitung nilai atau harga setiap
not balok agar bisa membaca partitur kemudian memainkannya atau pun
menyanyikannya. Seluruh teori dasar musik juga sangat erat kaitannya dengan
matematika yaitu yang mencakup pengertian irama dan tanda birama, menghitung
jarak nada (interval) serta berbagai teori yang berkaitan dengan nilai nada.
Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk membahas lebih
lanjut dalam sebuah penelitian berjudul : Hubungan Penalaran Matematika
dengan Kemampuan Belajar Musik Pada Anak Usia 8 – 12 Tahun di SD
Free Methodist 1 Medan.
B.
Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah sengaja penulis angkat kepermukaan dengan jelas
agar dapat mengenal lebih dekat permasalahan yang akan ditemukan pada saat
melakukan penelitian dilapangan. Begitu juga dengan pendapat Sugiyono
(2013:52) “Setiap penelitian yang akan dilakukan harus selalu berangkat dari
masalah, walaupun diakui bahwa masalah penelitian sering merupakan hal yang
paling sulit dalam proses penelitian.”
Berdasarkan pendapat para ahli dan uraian latar belakang masalah, maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kemampuan belajar musik anak 8-12 tahun di SD Free
5
Methodist 1 Medan?
2. Bagaimanakah penalaran matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
3. Adakah hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran matematika
pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
4. Apakah faktor yang dapat meningkatkan penalaran matematika pada anak usia
8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
5. Apakah faktor yang dapat meningkatkan kemampuan belajar musik pada anak
8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
C.
Pembatasan Masalah
Mengingat adanya keterbatasan waktu, dana, tenaga, teori-teori, dan
supaya penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam, maka tidak semua
masalah yang telah didefinisikan akan diteliti. Untuk itu maka peneliti memberi
batasan ruang lingkup permasalahan penelitian ini yaitu :
1. Bagaimanakah kemampuan belajar musik anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
2. Bagaimanakah penalaran matematika pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?
6
3. Adakah hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran matematika
pada anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan?
D.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan suatu titik fokus dari sebuah penelitian yang
hendak dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk
menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik,
sehingga dapat mendukung untuk menemukan jawaban. Hal ini sependapat
dengan Sugiono (2013:288) “Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian yang
disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan jawabannya melalui
pengumpulan data”.
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah, identifikasi
masalah, dan pembatasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara penalaran matematika
dengan kemampuan belajar musik pada anak usia 8-12 tahun di SD Free
Methodist 1 Medan?”
E.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan pernyataan mengenai apa yang hendak
dicapai atau ditemukan dalam penelitian terutama yang berkaitan dengan variabelvariabel penelitian. Untuk melihat berhasil tidaknya suatu kegiatan, dapat dilihat
melalui tercapainya tujuan yang diterapkan. Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka
arah kegiatan yang dilakukan tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan
7
dicapai dalam kegiatan tersebut. Hal ini sependapat dengan Creswell (2010:167),
“Tujuan penelitian pada umumnya mencakup informasi tentang fenomena utama
yang dieksplorasi dalam penelitian, partisipan penelitian, dan lokasi penelitian.
Tujuan penelitian juga bisa menyatakan rancangan penelitian yang dipilih.” Suatu
kegiatan yang memiliki tujuan yang jelas akan mampu memecahkan
permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penelitian.
Berdasarkan pembatasan dan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi
tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kemampuan belajar musik anak usia 8-12 tahun di SD
Free Methodist 1 Medan
2. Untuk mengetahui penalaran matematika anak usia 8-12 tahun di SD
Free Methodist 1 Medan
3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan belajar musik dengan penalaran
matematika anak usia 8-12 tahun di SD Free Methodist 1 Medan
F.
Manfaat Penelitian
Setiap penelitian pasti akan memperoleh hasil yang berguna dan
bermanfaat bagi peneliti dan orang lain. Menurut Hariwijawa (2008 : 50)
mengatakan bahwa, “Manfaat Penelitian adalah apa yang diharapkan dari hasil
penelitian tersebut, dalam hal ini mencakup dua hal yakni kegunaan dalam
pengembangan ilmu dan manfaaf di bidang praktik”.
Penelitian ini sangat diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun secara praktis. Adapun manfaat penelitian yang dapat penulis
kemukakan adalah sebagai berikut:
8
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
masukan yang dapat menambah pengetahuan dalam bidang Musik.
2. Manfaat Praktis
Secara Praktis, Penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :
a. Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi sekolah
dalam meningkatkan mutu yang lebih baik agar proses belajar
siswa-siswi berjalan dengan baik dan sehingga menghasilkan siswa
yang pintar dan berbudi pekerti.
b. Para Guru
Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan kepada para
guru, agar lebih mengetahui manfaat dari pentingnya belajar
musik.
c. Para Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi siswa
siswi dalam belajar musik disekolah sehingga proses belajar
menjadi lebih baik lagi demi kesuksesan di masa depannya.
d. Peneliti Selanjutnya
Diharapkan agar peneliti selanjutnya dapat menggunakan dan
mengembangkan hasil penelitian ini yang dijadikan sebagai bahan
masukan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
Ada hubungan yang positif dan signifikan antara penalaran matematika
dengan kemampuan belajar musik siswa-siswi SD Free Methodist 1
dengan koefisien korelasi = 0.158 dengan persamaan regresi Ỷ = 1.299 +
0.857 X dimana R = 0.369. Yang artinya semakin tinggi kemampuan
belajar musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin tinggi pula
penalaran matematika, sebaliknya semakin rendah kemampuan belajar
musik yang dimiliki siswa, maka akan semakin rendah penalaran
matematika siswa-siswi. Hubungan ini juga menjelaskan dengan adanya
sumbangan efektif variabel kemampuan belajar musik sebesar 32.6 %
yang selebihnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam
penelitian ini dan menurut hasil penelitian para siswa di sekolah ini
memiliki penalaran matematika yang tergolong tinggi (nilai rata-rata
empirik = 26.833 dan nilai rata-rata hipotetik = 15) sehingga hal ini
menunjukkan bahwa hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini
diterima dan telah teruji secara empirik.
56
57
B. Saran
Adapun beberapa saran yang dapat diberikan penulis antara lain :
1. Kepala Sekolah
Diharapkan kepala sekolah lebih membangun dan membentuk kondisi
lingkungan sekolah yang nyaman dan tentram bagi para siswa dan para guru agar
proses belajar mengajar di sekolah dapat berjalan dengan lancar sehingga
kedisiplinan para siswa dapat terjaga dengan baik.
2. Para Guru
Diharapkan para guru mampu menyusun program mengajar yang
menyenangkan namun serius agar para siswa merasa senang hati mengikuti proses
belajar mengajar dan menjalin hubungan yang harmonis dengan para siswa agar
kegiatan belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik
3. Para Siswa
Diharapkan para siswa mampu menumbuhkan motivasi dan semangat
dalam dirinya sehingga menumbuhkan keyakinan dalam diri bahwa segala sesuatu
dapat tercapai asalkan mau berusaha dan bekerja keras untuk menggapainya, serta
mampu mengendalikan diri dalam setiap kondisi apapun.
4. Peneliti Selajutnya
Sumbangan yang diberikan variabel kemampuan belajar musik terhadap
penalaran matematikan
adalah sebesar
32.6% mempengaruhi
penalaran
matematika. Selebihnya 67,4% penalaran matematika dipengaruhi oleh faktor faktor lain seperti: faktor internal (fisiologis dan psikologis, meliputi kondisi fisik.
58
minat, bakat, motivasi, konsentrasi dan kemampuan kognitif) dan faktor eksternal
(Non sosial dan sosial, meliputi kondisi lingkungan keluarga, sekolah serta
masyarakat). Peneliti berharap agar peneliti selanjutnya mengkaji faktor - faktor
lain tersebut dan mengkaji seberapa persen faktor lain tersebut mempengaruhi
intelegensi para siswa serta menambah lebih banyak lagi jumlah sampel dalam
penelitian ini agar dapat digeneralisasikan lagi sehingga penelitian ini semakin
lengkap dan dapat lebih bermanfaat lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Baharudin dan Esa Nur Wahyuni. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakarta: Ar-ruzz Media.
Banoe Pono. 2003. Metode Kelas Musik. Jakarta: PT Indeks
Budiman, Arief. 2013. Let’s Check Your Child’s IQ. Bandung: Margahayu Permai
Djohan. 2009. Psikologi Musik. Yogyakarta: Best Publisher
Gintings, Abdorrakhman. 2008. Esensi Praktis Belajar&Pembelajaran. Bandung:
Humaniora
Haditono, Siti Rahayu. 1992. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Hans Rademacher, 1957. The Enjoyment of Mathematics. Princeton University Press
Jamalus. 1998. Panduan Pengajaran buku Pengajaran Musik melalui pengalaman
musik. Jakarta: Proyek pengembangan Lembaga Pendidikan
Lwin May, dkk. 2008. Cara Mengembangkan Berbagai Komponen Kecerdasan.
Jakarta: PT Indeks
Makmun. 1995. Perkembangan Anak. Bandung Remaja Rosdakarya
Manalu Christoffel JF. 2010. “Hubungan Antara Prestasi Belajar Matematika
dengan Prestasi Belajar Teori Musik Siswa Kelas XI-IA di SMA Brigjend
Katamso, Medan Sunggal”. Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Negeri
Medan
Martha Christianti. 2004. “Pengaruh Musik Instrumental Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar”. Yogyakarta: Universitas Negeri
Yogyakarta
Martono, Nanang. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif. Purwokerto: Rajawali Pers
Mudjiono dan Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta
Mulyono Rahmat Hidayat. 2014. “Hubungan Intelegensi, Stabilitas Emosi dan
Kreativitas terhap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA N 7 Purworejo”.
Skripsi. Jawa Tengah: Universitas Muhammadiyah Purworejo.
Musfiqon. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya
Peter D. Schumer, 2004. Mathematical Journeys, John Wiley & Sons, Inc
Purwanto, M. Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Rasyid, Fathur. (2010), Cerdaskan Anakmu dengan Musik, Diva Press, Yogyakarta.
Sanjaya,Wina. 2009. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Suaefrizal. 2013. “Aplikasi Matematika pada Transposisi Tangga Nada Musik”.
Skripsi. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara.
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT Remaja
Rosdakarya
Sylado, Remy. 1983. Munuju Apresiasi Musik. Bandung: Angkasa
Wulandar, Eka Pitri. 2011. Kamus Matematika. Jakarta: Lestari Kiranatama
W. S. Winkel. 1987. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia
http://www.kaskus.co.id/efekmusikpadafungsiotak/ (di akses pada tanggal 17
Oktober 2015)
http://www.sekolahdasar.net/2011/07/pembelajaran-matematika-di-sekolah.html
akses pada tanggal 29 Oktober 2015)
(di