1. Kerapatan 2. Kadar Air 3. Pengembangan Linear Dan Tebal 4. Daya Serap Air Sifat Mekanis Papan Semen Partikel 1. Keteguhan Patah Atau Modulus of Rupture MOR

Gambar 5. Pola pemotongan contoh uji menurut JIS A 5908-1994 Keterangan Gambar : 1. Contoh uji kerapatan dan kadar air, berukuran 10 cm x 10 cm. 2. Contoh uji pengembangan linear, tebal dan daya serap air, berukuran 5 cm x 5 cm. 3. Contoh uji modulus patah dan modulus elastisitas, berukuran 5 cm x 20 cm. 4. Contoh uji keteguhan rekat internal, berukuran 5 cm x 5 cm. 5. Contoh uji kuat pegang sekrup, berukuran 4 cm x 7,5 cm.

4. Pengujian Papan Semen Partikel a. Sifat Fisis Papan Semen Partikel

a.1. Kerapatan

Contoh uji berukuran 10 cm x 10 cm dalam keadaan kering udara ditimbang beratnya, lalu diukur rata-rata panjang, lebar dan tebalnya untuk menentukan volumenya. Jumlah contoh uji kerapatan tiap papan adalah 2 buah. Kerapatan papan semen dihitung menggunakan rumus: tan 3 cm Volume gr Berat Kerapa = 2 2 4 4 3 1 1 5 5 3

a.2. Kadar Air

Contoh uji berukuran 10 cm x 10 cm. Contoh uji ditimbang kemudian dioven dengan suhu 103 ± 2 C selama 24 jam sampai beratnya konstan. Nilai kadar air papan dapat dihitung dengan rumus : 100 x BKO BKO BA air Kadar − = Keterangan : BA : Berat Awal g BKO : Berat Kering Oven g

a.3. Pengembangan Linear Dan Tebal

Contoh uji berukuran 5 cm x 5 cm diukur dimensinya pada kondisi kering udara. Dimensi lebar diukur pada kedua sisinya kemudian dirata-ratakan, sedangkan tebal diukur pada pusat contoh uji, selanjutnya contoh uji direndam dalam air dingin selama 2 jam dan 24 jam, kemudian diukur kembali dimensinya. Nilai pengembangan tebal dan linear papan dapat dihitung dengan rumus: 100 1 x D D D an Pengembang − = keterangan : D : Dimensi awal cm D 1 : Dimensi akhir cm

a.4. Daya Serap Air

Pengujian daya serap air dilakukan bersamaan dengan pengujian pengembangan linear dan tebal. Contoh uji ditimbang kemudian direndam dalam air dingin selama 2 jam dan 24 jam, kemudian contoh uji ditimbang kembali. Nilai daya serap air dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 100 1 1 2 x B B B Air Serap Daya − = keterangan : B1 : Berat Awal g B2 : Berat Akhir g b. Sifat Mekanis Papan Semen Partikel b.1. Keteguhan Patah Atau Modulus of Rupture MOR Pengujian dilakukan dngan menggunakan alat universal testing machine UTM. Contoh uji berukuran 5 cm x 20 cm pada kondisi kering udara dibentangkan dengan jarak sangga 15 kali tebal nominal, tetapi tidak kurang dari 15 cm seperti tertera pada Gambar 6 dan kemudian pembebanan dilakukan di tengah-tengah jarak sangga. Nilai MOR dihitung dengan menggunakan rumus: 2 2 3 bh PL MOR = Keterangan : MOR : Modulus patah kgcm 2 P : Beban sampai patah kg L : Panjang Bentang cm L1 = L2 : Setengah jarak sangga b : Lebar contoh uji cm h : Tebal contoh uji cm Gambar 6. Pemberian beban dalam rangka uji MOE dan MOR P h b L2 L1 L

b.2. Keteguhan Lentur Atau Modulus Of Elastisity MOE