Judul Peta Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui Skala Peta Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan Proyeksi Peta Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukur

141

6.7.1. Judul Peta Judul peta memuat isi peta. Dari judul peta Anda dapat segera mengetahui

data dan daerah mana yang tergambar dalam peta tersebut. Contoh: - peta penyebaran penduduk pulau Jawa. - peta bentuk muka bumi Asia. - peta Indonesia. Judul peta merupakan komponen yang sangat penting. Biasanya, sebelum pembaca memperhatikan isi peta, pasti terlebih dahulu judul yang dibacanya. Judul peta hendaknya memuatmencerminkan informasi yang sesuai dengan isi peta. Selain itu, judul peta jangan sampai menimbulkan penafsiran ganda pada peta. Judul peta biasanya diletakkan di bagian tengah atas peta. Tetapi judul peta dapat juga diletakkan di bagian lain dari peta, asalkan tidak mengganggu kenampakan dari keseluruhan peta. Gambar 6.7. Judul Peta

6.7.2. Skala Peta Selain judul Anda juga akan menemukan skala pada peta. Skala merupakan

ciri yang membedakan peta dengan gambar lain. Skala peta sangat erat kaitannya dengan data yang disajikan.Bila ingin menyajikan data secara rinci, maka gunakanlah skala besar, 1 : 5.000 sampai 1 : 250.000. Sebaliknya bila ingin menunjukkan data secara umum, gunakanlah skala kecil 1 : 500.000 sampai 1 : 1.000.000 atau lebih. Skala pada peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi. Contoh: skala 1 : 500.000 artinya 1 cm jarak di peta sama dengan 500.000 cm 5Km jarak sebenarnya di permukaan bumi. 142 Gambar 6.8 skala Peta

6.7.3 Proyeksi Peta Untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar, dalam ukuran

luas, jarak bentuk permukaan bumi pada peta, maka dalam pembuatan peta digunakan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik pemindahan bentuk permukaan bumi yang lengkung bulat ke bidang datar. Gambar 6.9 Sistem Proyeksi Peta 6.7.4. LegendaKeterangan Peta Pada peta yang pernah Anda lihat, adakah legenda keterangan petanya? Legenda juga merupakan komponen penting pada peta. Karena peta tanpa legenda.keterangan petanya, sulit untuk dibaca. Jadi agar mudah dibaca dan ditafsirkan, peta harus dilengkapi dengan legenda keterangan. Legenda menerangkan arti dari simbol-simbol yang terdapat dalam peta. Legenda biasanya diletakkan di pojok kiri bawah peta. Selain itu legenda peta dapat juga diletakkan pada bagian lain peta, sepanjang tidak mengganggu kenampakan peta secara keseluruhan. Gambar 6.10 Keterangan Peta 143 6.7.5. Petunjuk ArahTanda Orientasi Petunjuk arah juga penting artinya pada peta. Gunanya untuk menunjukkan arah Utara, Selatan, Timur dan Barat. Tanda orientasi perlu dicantumkan pada peta untuk menghindari kekeliruan. Petunjuk arah pada peta biasanya berbentuk tanda panah yang menunjuk ke arah Utara. Petunjuk ini diletakkan di bagian mana saja dari peta, asalkan tidak menggnaggu kenampakan peta. Gambar 6.11. Orientasi Peta 6.7.6. Simbol dan Warna Agar pembuatan peta dapat dilakukan dengan baik, ada dua hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu simbol dan warna. Sebelum dibahas mengenai simbol dan warna pada peta ini, silahkan Anda perhatikan skema di bawah ini. 144  Simbol Peta Pada peta, Anda juga akan melihat simbol-simbol, gunanya agar informasi yang disampaikan tidak membingungkan. Simbol-simbol dalam peta harus memenuhi syarat, sehingga dapat menginformasikan hal-hal yang digambarkan dengan tepat. Syarat- syarat tersebut adalah: sederhana, mudah dimengerti dan bersifat umum seperti disepakati oleh para kartografer. Contoh : Gunung berapi di simbolkan dengan segitiga warna merah Gambar 6.12 Contoh Penggunaan symbol dalam peta  Simbol warna Penggunaan warna pada peta harus sesuai maksudtujuan si pembuat peta dan kebiasaan umum. Contoh: - laut, danau digunakan warna biru. - temperatur suhu digunakan warna merah atau coklat. - curah hujan digunakan warna biru atau hijau. - dataran rendah pantai ketinggian 0 sampai 200 meter dari permukaan laut digunakan warna hijau. - daerah pegunungan tinggidataran tinggi 2000 sampai 3000 meter digunakan warna coklat tua. Warna berdasarkan sifatnya, ada dua macam yaitu warna bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif. 145 Gambar 6.13 Contoh pemakaian warna dalam peta 6.7.8. Sumber dan Tahun Pembuatan Peta Bila Anda membaca peta, perhatikan sumbernya. Sumber memberi kepastian kepada pembaca peta, bahwa peta tersebut bukan hasil rekaan dan dapat dipercaya. Selain sumber, perhatikan juga tahun pembuatannya. Pembaca peta dapat mengetahui bahwa peta itu masih cocok atau tidak untuk digunakan pada masa sekarang atau sudah kadaluarsa karena sudah terlalu lama.

6.8. Membaca Peta