Kebutuhan Energi Listrik Bahan Pelapis Tanur Lining Proses Pemuatan

Hal - 179 Apabila gerakan eletroda naik dan turun tidak diperhatikan dengan baik maka, saat proses peleburan berlangsung akan berakibat buruk pada lapisan tahan api lining dari tanur, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini : Gambar 4. Akibat yang terjadi karena kesalahan penentuan posisi elektroda

3.1.4. Kebutuhan Energi Listrik

Energi listrik yang dibutuhkan untuk melakukan proses peleburan dengan menggunakan tanur busur api pada kandungan karbon yang berbeda dapat dilihat pada grafik berikut ini: Hal - 180 Gambar 5. Grafik hubungan antara energi yang dibutuhkan dengan kandungan karbon, pada peleburan dengan tanur busur api Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa semakin rendah kandungan karbon pada cairan, maka kebutuhan energi listrik akan semakin besar. Efisiensi dari energi yang digunakan disebut dengan power factor PF . Dimana nilai dari power factor PF tersebut adalah sebagai berikut: 100 x VA W PF        dimana : W= Daya Watt VA= Volt – amper Hal - 181

3.1.5. Bahan Pelapis Tanur Lining

Tanur dilapisis oleh material tahan api refractory yang dibedakan menjadi jenis asam, basa dan netral. Pada umumnya bahan pelapis yang digunakan pada tanur busur api adalah jenis basa dan netral, tetapi bahan pelapis jenis asam ada kalanya digunakan bila bahan yang akan dilebur bersifat asam, seperti contohnya pada peleburan baja dengan kandungan silisium tinggi.

3.1.6. Proses Pemuatan

Saat proses pemuatan penutup tanur dibuka, dan setelah material dimuatkan kedalam tanur, kemudian penutup ditutup kembali, elektroda diturunkan , dan aliran listrik diberikan. Elektroda diturunkan sampai dasar sampai cairan logam mulai terkumpul dan mulai naik. Elektroda kemudian dinaikan secara bertahap seiring dengan kenaikan permukaan cairan logam. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari proses peleburan dengan menggunakan tanur busur api dapat dicapai dengan melakukan proses perencanaan dan pengendalian pemuatan yang baik. Secara umum komposisi pemuatan adalah sebagai berikut :  bahan baku dengan ukuran besartebal sebanyak 40  bahan baku dengan ukuran medium sebanyak 40  bahan baku dengan ukuran kecil sebanyak 20 Penggunaan sistem saluran dengan ukuran yang besar tebal akan mengakibatkan proses peleburan menjadi semakin lama. Pemuatan bahan baku dilakukan dengan cara sebagai berikut :  distribusikan bahan baku pada seluruh permukaan tanur  hindari bahan baku yang terkumpul dibawah elektroda  akan lebih mudah apabila bahan baku dengan ukuran kecil diletakan diatas bahan baku yang besartebal.

3.1.7. Proses Peleburan