Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Toksoplasmosis

Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis, disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii, yang dikenal sejak tahun 1908. Toksoplasma Yunani: berbentuk seperti panah adalah sebuah genus tersendiri. Pohan 2014 mengemukakan bahwa Infeksi akut yang didapat setelah lahir dapat bersifat asimtomatik, namun lebih sering menghasilkan kista jaringan yang menetap kronik. Baik toksoplasmosis akut maupun kronik menyebabkan gejala klinis termasuk limfadenopati, ensefalitis, miokarditis, dan pneumonitis. Toxoplasma gondii pada tahun 1908 pertama kali ditemukan pada binatang mengerat, yaitu Ctenodactylus gundi, di suatu laboratorium di Tunisia dan pada seekor kelinci di suatu laboratorium di Brazil. Pada tahun 1973 parasit ini ditemukan pada neonatus dengan ensefalitis. Walaupun transmisi intrauterin secara transplasental sudah diketahui, tetapi baru pada tahun 1970 daur hidup parasit ini menjadi jelas, ketika ditemukan daur seksualnya pada kucing. Setelah dikembangkan tes serologi yang sensitif oleh Sabin dan Feldman 1948, zat anti Toxoplasma gondii ditemukan kosmopolit, terutama di daerah dengan iklim panas dan lembab Pohan dalam Setiati, 2014.

2.1.1. Morfologi Toxoplasma gondii

Toxoplasma gondii di dalam klasifikasi termasuk ke dalam kelas Sporozoasida, karena bereproduksi secara seksual dan aseksual secara bergantian. Menurut Levine 1990, klasifikasi Toxoplasma gondii sebagai berikut : Kingdom : Animalia Sub Kingdom : Protozoa Filum : Apicomplexa Kelas : Sporozoasida Sub Kelas : coccidiasina Ordo : Eucoccidiorida Sub Ordo : Eimeriorina Famili : Sarcocystidae Genus : Toxoplasma Spesies : Toxoplasma gondii Levine, 1990 Terdapat 2 bentuk morfologi dari trofozoit yang terdapat pada manusia, yaitu takizoit dan bradizoit. Bentuk infektif pada manusia adalah ookista. Bentuk ini dapat ditemukan dalam berbagai kesempatan, terutama pada dokter hewan yang melakukan teknik-teknik parasitologi. Ookista Gambar 1, bentuk infektif dari Toxoplasma gondii, morfologinya memiliki kemiripan dengan Isospora belli. Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya ialah Toxoplasma gondii