Pembuat Kebijakan dalam Implementasi Kebijakan SIAP dalam

143 ketegasan tujuan yang akan dicapai. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kasubbag Kepegawaian, kejelasan pembuat kebijakan informasi dapat membangun ketegasan dari masing-masing pegawai. Hal ini diperlukan karena dengan adanya ketegasan dalam menentukan tujuan, maka implementasi kebijakan, dapat mengetahui menentukan mengenai arah dan tujuan dalam implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dengan adanya ketegasan pembuat kebijakan dalam menentukan tujuan yang dilakukan dengan terperinci akan dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi dasar dari terbentuknya SIAP yang ada. Sehingga dari hal tersebut, implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mempunyai ketegasan dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai. Pembuat kebijakan pada implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, mempunyai tujuan yaitu sebagai pusat layanan informasi kepada masyarakat yang cepat dan akurat, serta penyalur informasi lainnya mengenai keadaan pendidikan di Jawa Barat yang semakin memperihatinkan, sehingga akan bermanfaat bagi aparatur maupun bagi masyarakat yang ada. Penelitian diperoleh bahwa dalam implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, memiliki tujuan yang ingin dicapai. Adanya pembuat kebijakan pada implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, akan didasari oleh peratutan perundang undangan dalam implementasi 144 kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dapat meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Hal ini dikarenakan bahwa dalam pembuat kebijakan yang terdapat dalam peraturan tersebut merupakan peraturan yang baku, sehingga wajib dilaksanakan dan dipatuhi oleh semua aparat yang diberikan kewewengan tersebut. Dengan demikian, Pembuat kebijakan pada implementasi kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, dapat dilaksanakan dengan baik, akan tetapi dalam pelaksanaan berikutnya agar dapat dioptimalkan lagi, agar semakin mudah dalam mencari informasi yang berhubungan dengan implementasi kebijakan SIAP. 140

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis dapat mengambil kesimpulan implementasi SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebagai berikut: 1. Isi kebijakan yang ada pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam Implementasi Kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan pubik cukup berhasil, hal ini dapat dilihat dari kebijakan yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah konsisten dan tetap sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. 2. Kinerja Kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat pada pelaksanaan kebijakan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik masih kurang berhasil hal ini dapat dilihat dari ketidaksinkronan antara sumber daya manusia, sumber daya anggaran,maupun sumber daya peralatan. Hal ini di karenakan sarana dan prasarana yang belum merata

3. Kelompok sasaran atau tercapainya suatu kebijakan dalam implementasi

kebijakan SIAP Dalam meningkatkan pelayanan publik sudah dikatakan baik hal ini dapat dilihat dari adanya pemahaman dan pendalaman, dari aparatur Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat yang tinggi, dalam menunjang terlaksananya 141 implementasi SIAP terutama dalam meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang sudah penulis kemukakan, maka penulis mengemukakan beberapa saran yang dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dalam meningkatkan pelayanan publik Pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.Saran-saran tersebut antara lain : 1. isi kebijakan yang ada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus lebih meningkatkan lagi kinerjanya di dalam proses komunikasi antara aparatur dengan aparatur maupun aparatur dengan masyarakat, melalui penyampaian informasi, kejelasan dan konsisten untuk pelaksanaan SIAP dalam meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 2.Kinerja kebijakan yang ada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat harus dilaksanakan secara maksimal, karena sumber daya manusia, sumber daya anggaran, sumber daya peralatan, sumber daya informasi dan kewenangan sangat mempengaruhi terlaksananya implementasi Sistem Informasi Aplikasi pendidikan dalam meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. 142 3. kelompok sasaran atau masyarakat harus lebih di tingkatkan dan di berikan pemahaman dan pendalaman terhadap aparatur dan lebih meningkatkan intensitas yang lebih tinggi untuk terlaksananya keberhasilan implementasi Sistem Informasi Aplikasi Pendidikan dalam meningkatkan pelayanan publik pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. DAFTAR PUSTAKA Buku-buku: Andrianto, Nico.2007. Transparasi dan Akuntabilitas Publik Melalui e- Government. Malang: Bayumedia Publishing. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka cipta. Agustino, Leo. 2006. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: CV. Alfabeta. 2008. Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung : CV. Alvabeta Anwar, M. Khoirul. 2004. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bagi Pemerintahan Di Era Otonomi Daerah, SIMDA . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anwar, M. Khoirul. 2004. Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bagi Pemerintahan Di Era Otonomi Daerah, SIMDA . Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Badudu, J.S dan Sutan Mohammad Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: PT Rineka Cipta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Effendy, Onong Uchjana. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. . 2002. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Eko Indrajit, Richardus. 2004. Electronic Government Strategi Pembangunan dan Pengembangan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta: Andi. Faisal, Sanapiah. 1999. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Fisher, B. Aubrey. 1986. Teori-Teori Komunikasi. Bandung:Remaja Karya. Harun, Rochajat, dan Sumarno. 2006. Komunikasi Politik sebagai Suatu Pengantar. Bandung: Penerbit Mandar Maju. Hasan, Erliana.2005. Komunikasi Pemerintahan. Bandung:PT Refika Aditama. Indrajit, Richardus Eko,dkk.2005.e-Government in action: Ragam kasus implementasi sukses di berbagai belahan dunia. Yogyakarta: Andi. Indrajit, Richardus, Eko. 2006. Electronic Government : Strategi Pembangunan Sistem Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Digital. Yogyakarta:Andi Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Malik, Dedy Djamaluddin dan Yosal Irianti. 1994. Komunikasi Persuasif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tubbs, Stewart dan Sylvia Moss. 2001. Human communication Konteks-Konteks Komunikasi. Bandung:Remaja Rosdakarya. Nimmo, Dan. 2005. Komunikasi Politik Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: PT Rempaja Rosdakarya. Nurudin. 2004. Sistem Komunikasi Indonesia. Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada. Rasyid, Muhammad Ryaas. 2002. Makna Pemerintahan Tinjauan dari Segi Etika dan Kepemimpinan . Bandung: PT. Mutiara Sumber Widya Mcleod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:PT.Prenbalindo. Moenir, H.A.S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Nazir, Moh. 1999. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Bina Aksara.