Latar Belakang Identifikasi Masalah

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketua OSIS merupakan pimpinan tertinggi dalam suatu struktur kepengurusan OSIS. Sistem kepemimpinan dari seorang ketua OSIS akan sangat berpengaruh pada kemajuan kegiatan kesiswaan dalam suatu sekolah. Oleh karena itu ketua OSIS merupakan jabatan strategis untuk mencapai tujuan OSIS sebagai wadah bagi seluruh siswa dalam melaksanaakan berbagai kegiatan yang dapat mengaplikasikan potensi-potensi yang dimiliki oleh seluruh siswa. Proses penyeleksian untuk mendapatkan calon ketua OSIS yang berkualitas bukan hal yang mudah, diperlukan penyeleksian dalam pemilihan seorang ketua OSIS yang mampu membawa keberhasilan kegiatan kesiswaan. Seleksi merupakan tahapan untuk memutuskan peserta pantas atau tidak menjabat di lembaga organisasi tersebut. Keputusan yang diambil diharapkan lebih objektif agar kualitas yang diperoleh sesuai dengan harapan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan Sistem Penunjang Keputusan atau Decision Support System DSS. DSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis sehingga proses pengambilan keputusan yang dilakukan lebih berkualitas. Kusrini, 2007. Proses pengambilan keputusan penyeleksian ketua OSIS yang dilakukan oleh MTs Al-Ikhlas saat ini masih manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan calon ketua OSIS yang berkompeten. Kendala lain dari proses pengambilan keputusan secara manual yaitu masih ditemukannya perhitungan nilai yang tidak akurat akibat human eror. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dibangunlah Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Calon Ketua OSIS menggunakan Metode Profile Matching.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah antara lain: a. Proses seleksi calon ketua OSIS di MTs Al-Ikhlas Pende masih menggunakan cara konvensional. b. Proses seleksi menggunakan cara konvensional membutuhkan waktu yang lama, sehingga waktu tidak efisien. c. Belum adanya media berupa Sistem Pendukung Keputusan yang dapat digunakan.

1.3 Pembatasan Masalah