HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNGU KABUPATEN BANYUWANGI

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KELUARGA
TERHADAP KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNGU KABUPATEN
BANYUWANGI

Oleh:
RIZKI OKTO KURNIAWAN
06020037

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KELUARGA
TERHADAP KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGWUNGU KABUPATEN
BANYUWANGI


KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
RIZKI OKTO KURNIAWAN
06020037

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

i

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN


Telah Disetujui Sebagai Hasil Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

Pembimbing I

dr.Diah Hermayanti, Sp.Pk

Pembimbing II

dr. Annisa Hanifwati

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati,M.Kes

ii


LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Rizki Okto Kurniawan ini telah diuji dan dipertahankan di
depan Tim Penguji pada tanggal 5 April 2012

Tim Penguji

dr.Diah Hermayanti, Sp.Pk

, Ketua

dr. Annisa Hanifwati

, Anggota

dr. Djaka Handaja, MPH

, Anggota


iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan kurnianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan

pada

junjungan

Rasulullah

Muhammad

SAW

yang


telah

membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang teran benderang
yakni agama Islam.
Usulan penelitian dengan judul “HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN
PERILAKU

KELUARGA

TUBERKULOSIS

PARU

TERHADAP
DI

KESEMBUHAN

WILAYAH


KERJA

PENDERITA
PUSKESMAS

KEDUNGWNGU KABUPATEN BANYUWANGI” ini dilaksanakan untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program sarjana Fakultas
Kedokteran.
Dalam menyelesaikan usulan penelitian ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh kerena itu dalam kesempatan ini
penulis mengucapakan terimakasih kepada:
1.

Dr. Hj. Irma Suswati, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

2.

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan I, yang selalu

memberikan motivasi dan bimbingan dari awal menjalani pendidikan di
FK UMM hingga saat ini.

iv

3.

dr. Fathiyah Safithri selaku Pembantu Dekan II, yang telah
menginspirasi dan membimbing saya dengan sabar dalam menjalani
pendidikan di FK UMM ini.

4.

dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan III, yang selalu
memberikan semangat dan bimbingannya dalam menjalani pendidikan
di FK UMM ini.

5.

dr. Diah Hermayanti, Sp.Pk, selaku pembimbing I, yang telah

memberikan bimbingan, ilmu dan waktunya dalam penyusunan karya
tulis akhir ini.

6.

dr. Annisa Hanifwati, selaku pembimbing II, yang telah memberikan
solusi, dukungan, dan saran dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

7.

dr. Djaka Handaja, MPH, selaku penguji yang telah memberikan saran,
kritik, bimbingan serta penilaiannya dalam penyusunan karya tulis akhir
ini.

8.

dr. Mochamad Bahrudin, Sp.S selaku Dosen Wali, yang tak bosanbosannya memotivasi saya dari awal menjalani pendidikan di FK UMM
hingga saat ini.

9.


dr. H. Budi Kasiyono, selaku Kepala Puskesmas Kedungwungu
Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi atas kesempatan dan
kemudahan yang diberikan hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

10. Seluruh staf TU FK UMM, Buk Rom, Pak Yon, Mas Didit, Mas Faisal,
atas seluruh arahan, motivasi dan bantuan yang luar biasa.
11. Ayahanda tercinta Mohammad Gufron, Sh,

Ibunda Nurhasanah,

Amd.Keb, dan Adik-adikku tersayang Firmansyah Fadli yang telah

v

memberiku semua hal yang ku butuhkan selama ini, baik materi
maupun dukungan kasih sayang dan do’a atas setiap langkah ku yang
takkan pernah ternilai harganya.
12. Yessy Mega Ayu W. yang memberikan semangat serta bantuan berupa
pikiran, tenaga, waktu, dan kasih sayang yang tak terhingga.

13. Rekan- rekan seperjuangan di FK 2006 terima kasih atas canda tawa,
duka dan dukungan semangat untuk cepat-cepat lulus, Sylvia, Edwin
Fernando, Rachmad Gusti, Zen Alaydrus, Adhitya, Loudry Amsal,
Irma, Bagus, Bitha, Novi, Guruh dan rekan- rekan yang lain yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu.
Karya tulis akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan kesadaran hati
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan mengharapkan saran dan kritik
yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi semua pihak.

Malang,

April 2012

Penyusun

vi

ABSTRAK
Kurniawan, Rizki Okto, 2012. Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Keluarga

Terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kedungwungu Kabupaten Banyuwangi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (I) Diah Hermayanti*,
(II) Annisa Hanifwati**.
Latar Belakang: World Health Organization melaporkan bahwa sekitar 3 juta
kasus tuberkulosis (TB) terjadi setiap tahun di Asia Tenggara dan TB membunuh
sekitar 2 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Mengingat penyakit TB paru
dapat berakibat fatal, sudah seharusnya keluarga mengetahui dan memahami
berbagai masalah dan dampak dari penyakit ini, sehingga mereka dapat
melindungi keluarga dari penyebaran penyakit ini dan meningkatkan kesembuhan
penderita.
Tujuan: Mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku keluarga terhadap
kesembuhan penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas
Kedungwungu Kabupaten Banyuwangi.
Metode: Metode yang digunakan obeservasional analitik dengan pendekatan
cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 104 sampel diambil
secara total sampling. Data didapatkan dari data primer dan sekunder.
Hasil penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 53,8% keluarga
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang penyakit tuberkulosis Paru, 50,0%
keluarga mempunyai perilaku yang cukup dalam upaya pencegahan penularan
penyakit tuberkulosis paru dan 65,4% penderita tuberkulosis paru tidak sembuh.
Hasil uji Chi-square pengetahuan terhadap kesembuhan penderita menunjukkan
nilai X2=10,115 dengan nilai sig (p) Fisher = 0,003. Hasil uji Chi-square perilaku
terhadap kesembuhan penderita menunjukkan nilai X2=4,626 dengan nilai sig (p)
Fisher = 0,046.
Kesimpulan: Semakin rendah tingkat pengetahuan dan perilaku keluarga tentang
penyakit tuberkulosis paru, maka semakin rendah kesembuhan penderita
tuberkulosis paru.
Kata kunci: Pengetahuan, perilaku, keluarga, kesembuhan penderita tuberkulosis
paru.

(*) : Staf Dosen Pengajar FK UMM Bidang Ilmu Patologi Klinik
(**) : Staf Dosen Pengajar FK UMM Bidang Ilmu Biokimia

vii

ABSTRACT
Kurniawan, Rizki Okto, 2012. The Correlation Between Knowledge And
Behavior Of Families With Recovery The Pulmonary Tuberculosis
Patients At Working Area In Puskesmas Kedungwungu Banyuwangi,
Faculty of Medical Science, University of Muhammadiyah Malang.
Advisors: (I) Diah Hermayanti*, (II) Annisa Hanifwati**.
Background: World Health Organization reported that approximately 3 million
cases of tuberculosis (TB) occur each year in Southeast Asia and TB kills about 2
million people worldwide each year. Think about pulmonary TB disease is able to
be fatal effect, the public should know and understand the various issues and the
impact of this disease, that they can protect their family from spreading of this
disease and increase the patients recovery.
Objective: To know the correlation between knowledge and behavior of families
with recovery the pulmonary tuberculosis patients at working area in Puskesmas
Kedungwungu Banyuwangi.
Methods: The method was used for analytical observation with approximation
cross sectional study. The sample in this study as many as 104 sample which has
taking by total sampling. Data obtained from primary and secondary data.
Results: The result showed that 53,8% of families had sufficient knowledge of
pulmonary tuberculosis, 50,0% of families had sufficient behavior in efforts to
prevent transmission of pulmonary tuberculosis and 65,4% the pulmonary
tuberculosis patients not recovered. The results of Chi-square about the
knowledge with recovery the pulmonary tuberculosis patients showed the value
X2=10,115 with a significant value (p) of Fisher = 0,003. The results of Chisquare about the behavior with recovery the pulmonary tuberculosis patients
showed the value X2=4,626 with a significant value (p) of Fisher = 0,046
Conclusion: The lower level of knowledge and behavior of families about
pulmonary tuberculosis, than the lower of pulmonary tuberculosis patients to
recovered.
Key words: Knowledge, behavior, family, recovery the pulmonary tuberculosis
patients.

(*) : Medical Faculty Lecturers Staff of UMM-Clinical Pathologist Science
(**) : Medical Faculty Lecturers Staff of UMM-Biochemistry Science

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iv
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ..................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 3
1.3.1 Tujuan umum ......................................................................... 3
1.3.2 Tujuan khusus ........................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 4
1.4.1 Akademis ............................................................................... 4
1.4.2 Klinis ...................................................................................... 4
1.4.3 Institusi kesehatan .................................................................. 4
1.4.4 Masyarakat ............................................................................. 5

ix

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
2.1 Konsep Pengetahuan ....................................................................... 6
2.1.1 Definisi ................................................................................... 6
2.1.2 Faktor yang berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan ....... 6
2.1.3 Tingkatan pengetahuan ........................................................... 9
2.1.3.1 Tahu (Know) ............................................................... 9
2.1.3.2 Memahami (Comprehension) ..................................... 10
2.1.3.3 Aplikasi (Application) ................................................ 10
2.1.3.4 Analisis (Analysis) ..................................................... 10
2.1.3.5 Sintesis (Synthesis) ..................................................... 11
2.1.3.6 Evaluasi (Evaluation) ................................................. 11
2.1.4 Indikator tingkat pengetahuan ................................................ 11
2.2 Konsep Perilaku ............................................................................... 12
2.2.1. Definisi ................................................................................... 12
2.2.2. Perilaku kesehatan .................................................................. 13
2.2.3 Perilaku sakit .......................................................................... 14
2.2.4 Bentuk-bentuk perilaku .......................................................... 15
2.2.5 Pembentukan perilaku ............................................................ 17
2.2.5.1 Adanya kebutuhan...................................................... 17
2.2.5.2 Dorongan motivasi ..................................................... 18
2.2.5.3 Faktor perangsang dan penguat .................................. 18
2.2.5.4 Pengaruh sikap dan kepercayaan ............................... 18
2.2.6 Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ........................... 19
2.2.6.1 Faktor internal ............................................................ 19

x

2.2.6.2 Faktor eksternal .......................................................... 21
2.3 Konsep Keluarga .............................................................................. 22
2.3.1 Definisi ................................................................................... 22
2.3.2 Tipe/ bentuk keluarga ............................................................. 23
2.3.3 Peran Keluarga ....................................................................... 24
2.3.3.1 Peran formal ............................................................... 24
2.3.3.2 Peran informal ............................................................ 25
2.3.4 Fungsi keluarga ...................................................................... 26
2.4 Konsep TB Paru................................................................................ 27
2.4.1 Definisi ................................................................................... 27
2.4.2 Cara penularan ........................................................................ 27
2.4.3 Tanda dan gejala ..................................................................... 31
2.4.4 Diagnosis TB paru .................................................................. 33
2.4.5 Klasifikasi penyakit TB paru dan tipe penderita .................... 35
2.4.5.1 Klasifikasi penyakit TB paru ..................................... 36
2.4.5.2 Tipe penderita TB paru .............................................. 37
2.4.6 Pengobatan TB paru ............................................................... 38
2.4.6.1 Jenis dan dosis OAT................................................... 38
2.4.6.2 Prinsip pengobatan ..................................................... 40
2.4.6.3 Panduan OAT ............................................................. 40
2.4.6.4 Pemantauan kemajuan hasil pengobatan TB pada
orang dewasa .............................................................. 43
2.4.6.5 Hasil pengobatan tindak lanjut ................................... 44
2.4.6.6 pengawas menelan obat.............................................. 45

xi

2.4.7 Pencegahan penyakit TB paru ................................................ 46
2.4.8 Komplikasi pada penderita TB paru ....................................... 47
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ........................................ 48
3.1 Kerangka Konsep.............................................................................. 48
3.2 Hipotesis .......................................................................................... 49
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN........................................................... 51
4.1 Rancangan Penelitian ...................................................................... 51
4.2 Lokasi dan Waktu ........................................................................... 51
4.3 Populasi dan Sampel........................................................................ 51
4.3.1 Populasi .................................................................................. 51
4.3.2 Sampel .................................................................................... 51
4.3.3 Teknik pengambilan sampel .................................................. 51
4.3.4 Karakteristik sampel penelitian .............................................. 52
4.3.4.1 Kriteria inklusi ........................................................... 52
4.3.4.2 Kriteria eksklusi ......................................................... 52
4.3.5 Variabel penelitian .................................................................. 52
4.3.5.1 Variabel bebas ............................................................ 52
4.3.5.1 Variabel tergantung .................................................... 52
4.3.6 Definisi operasional ................................................................ 52
4.4 Pengumpulan dan pengolahan data .................................................. 53
4.4.1 Instrumen penelitian ............................................................... 53
4.4.2 Pengumpulan data .................................................................. 53
4.5 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................................ 54
4.5.1 Uji validitas ............................................................................ 54

xii

4.5.2 Uji reliabilitas ......................................................................... 55
4.5.3 Analisa data ............................................................................ 56
4.6 Etika Penelitian ................................................................................. 57
4.6.1 Informed consent .................................................................... 57
4.6.2 Anonymity ............................................................................... 57
4.6.3 Confidentiality ........................................................................ 57
4.7 Keterbatasan Penelitian .................................................................... 58
4.8 Kerangka Kerja ................................................................................. 59
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ................................. 60
5.1 Hasil Penelitian ................................................................................ 60
5.1.1 Gambaran umum lokasi penelitian........................................... 60
5.1.2 Gambaran umum karakteristik responden ............................... 60
5.1.2.1 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ... 60
5.1.2.2 Karakteristik responden berdasarkan usia .................. 61
5.1.2.3 Karakteristik responden berdasarkan tingkat
pendidikan ................................................................. 61
5.1.2.4 Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ......... 62
5.1.2.5 Karakteristik responden berdasarkan suku bangsa ..... 62
5.1.3 Data khusus .............................................................................. 63
5.1.3.1 Pengetahuan keluarga tentang penyakit TB paru ....... 63
5.1.3.2 Perilaku keluarga dalam pencegahan penularan penyakit
TB paru ....................................................................... 64
5.1.3.3 Distribusi frekuensi keberhasilan pengobatan ............ 64
5.1.3.4 Distribusi frekuensi peran PMO ................................. 65

xiii

5.2 Analisa Data .................................................................................... 65
5.2.1 Prevalensi rasio ........................................................................ 65
5.2.2 Hasil analisa dengan menggunakan uji Chi-square ................. 66
5.2.3 Hasil analisa dengan menggunakan uji T ................................ 69
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 70
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 76
7.1 Kesimpulan ...................................................................................... 76
7.2 Saran ................................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 80

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis Kelamin .......................... 60
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia ......................................... 61
Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan ............................... 61
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan ................................. 62
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Suku Bangsa ............................ 63
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Keluarga .................................. 63
Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi Perilaku Keluarga ......................................... 64
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Keberhasilan Pengobatan ............................. 64
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi Peran PMO ................................................... 65
Tabel 5.10 Prevalensi Rasio Hubungan Antara Pengetahuan Keluarga
Terhadap Kesembuhan Penderita TB Paru ................................... 65
Tabel 5.11 Prevalensi Rasio Hubungan Antara Perilaku Keluarga Terhadap
Kesembuhan Penderita TB Paru ................................................... 66
Tabel 5.12 Tabulasi Silang Antara Pengetahuan Keluarga Terhadap
Kesembuhan Penderita TB Paru ................................................... 67
Tabel 5.13 Tabulasi Silang Antara Perilakun Keluarga Terhadap
Kesembuhan Penderita TB Paru ................................................... 68
Tabel 5.14 Distribusi Pengetahuan Keluarga Terhadp Perilaku Keluarga ...... 69

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-Faktor Derajat Kesehatan ................................................. 15
Gambar 2.2 Faktor Risiko Kejadian TB Paru .................................................. 30
Gambar 2.3 Kemungkinan Berkembangnya Penyakit TB Paru ...................... 31
Gambar 2.4 Alur Diagnosis TB Paru Pada Orang Dewasa .............................. 35
Gambar 3.1 Kerangka Konsep ......................................................................... 48
Gambar 4.1 Kerangka Kerja ............................................................................ 59

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Observasi Dan Pengambilan Data .............................. 83
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian .................................................................... 84
Lampiran 3 Permohonan Ijin Responden ....................................................... 85
Lampiran 4 Lembar Persetujuan Responden ................................................. 86
Lampiran 5 Kisi-Kisi Kuesioner .................................................................... 87
Lampiran 6 Kuesioner Pengetahuan Dan Perilaku ........................................ 91
Lampiran 7 Master Tabel Pengolahan Data Pengetahuan Dan Perilaku
Keluarga ...................................................................................... 94
Lampiran 8 Master Tabel Pengolahan Data Keberhasilan Pengobatan ......... 97
Lampiran 9 Uji Validitas Dan Reliabilitas ..................................................... 98
Lampiran 10 Tabel r Product Moment ............................................................. 102
Lampiran 11 Hasil Crosstab Dan Uji Chi-square Pengetahuan Keluarga
Terhadap Kesembuhan Penderita ............................................... 104
Lampiran 12 Hasil Crosstab Dan Uji Chi-square Perilaku Keluarga
Terhadap kesembuhan Penderita ................................................ 106
Lampiran 13 Hasil Uji T-Independent ............................................................. 108

xvii

DAFTAR SINGKATAN

AIDS

: Acquired Immune Deficiency Syndrome

ARTI

: Annual Risk Of Tuberculosis Infection

BCG

: Bacillus Calmette et Guerin

BKKBN

: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BP4

: Balai Pengobatan Penyakit Paru

BTA

: Basil Tahan Asam

DEPDIKNAS : Departemen Pendidikan Nasional
DEPKES

:Departemen Kesehatan

DINKES

:Dinas Kesehatan

DM

: Diabetes Mellitus

DOTS

: Directly Observed Treatment Short-course

E

: Etambutol

FDC

: Fixed Dose Combination

H

: Isoniasid

HIV

: Human Immunodeficiency Virus

IUATLD

: International Union Against Tuberculosis and Lung Disease

OAT

: Obat Anti Tuberkulosis

Pemprov

: Pemerintah Provinsi

PHBS

: Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

PMO

: Pengawas Menelan Obat

xviii

Puskesmas

: Pusat Kesehatan Masyarakat

R

: Rifampisin

RS

: Rumah Sakit

S

: Streptomisin

SPSS

: Statistical Package for the Social Sciences

SLTP

: Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

SPS

: Sewaktu Pagi Sewaktu

TB

: Tuberkulosis

UPK

: Unit Pelayanan Kesehatan

WHO

: World Health Organization

Z

: Pirazinamid

xix

ANALISA YURIDIS PERLINDUNGAN KONSUMEN DALAM PERJANJIAN PENGIRIMAN
BARANG

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, 2011. Faktor-Faktor Resiko TB Paru.
http://www.kesmas.tk/2011/05/faktor-faktor-resiko-tuberkulosis-tb.html
diakses 11 Juli 2011.
Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Penerbit
Rineka Cipta.
Azwar, 2000. Sikap Manusia : Teori Dan Pengukurannya. Yogyakarta : Penerbit
Pustaka Pelajar.
Corwin, 2001. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : Penerbit EGC.
Dahlan, 2009. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan : Deskriptif, Bivariat,
Dan Multivariat, Dilengkapi Aplikasi Dengan Menggunakan SPSS. Jakarta :
Penerbit Salemba Medika.
Depkes RI, 2002. Pedoman Penyakit Tuberkulosis Dan Penanggulangannya.
Jakarta : Penerbit Depkes RI.
Depkes RI, 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta :
Penerbit Depkes RI.
Depdiknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka.
Friedman, Marilyn M, 2003. Family Nursing : Research, Theory & Practice.
Universitas Michigan : Penerbit Prentice Hall.
Hastono, 2001. Analisis Data. Jakarta : Penerbit Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia.
Hurlock, Elizabeth B, 2008. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Penerbit Erlangga.
Gitosudarmo, 2005. Perilaku Keorganisasian. Yogyakarta : Penerbit BPFE.

80

81

Kariyoso, 2003. Pengantar Komunikasi Bagi Siswa Perawat. Jakarta : Penerbit
EGC.
Kusmiati, 2001. Dasar-Dasar Perilaku. Jakarta : Penerbit Depkes RI.
Mansjoer, 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2. Jakarta : Penerbit Media
Aesculapius.
Medicastore, 2011. Tuberkulosis Pulmoner.
http://medicastore.com/tbc/penyakit_tbc.htm diakses 11 Juli 2011.
Ratnadita, 2011. Tuberkulosis Paru (TB Paru).
http://www.detikhealth.com/read/2011/08/15/155553/1704097/763/whotes-darah-untuk-tbc-tidak-akurat diakses 11 Juli 2011.
Niven, 2002. Psikologi Kesehatan : pengantar Untuk Perawat Dan Profesi
Kesehatan Lain. Jakarta : Penerbit EGC.
Notoatmodjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Penerbit Rineka
Cipta.
Notoatmodjo, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta :
Penerbit Rineka Cipta.
Notoatmodjo, 2007. Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Penerbit
Rineka Cipta.
Nursiswati, 2011. Kepatuhan Pasien TBC Dalam Menjalani Pengobatan.
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2011/07/gambaran_kepatuhan_pasien_tbc.doc diakses 11
Juli 2011.
PDPI, 2002. Tuberkulosis : Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan Di Indonesia.
Jakarta : Penerbit PDPI.
Pinarta, 2011 Penjelasan Singkat tentang Ilmu Penyakit Paru.
http://rssm.iwarp.com/paru.htm diakses 11 Juli 2011.
Price Sylvia, Lorraine Wilson, 2008. Patofisiologi Konsep Klinik Proses-Proses
penyakit. Jakarta : Penerbit EGC.
Purwanto, 2008. Pengantar Perilaku Manusia. Jakarta : Penerbit EGC.

82

Sastroasmoro, Ismail, 2008. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta :
Penerbit Binarupa Aksara
Smeltzer, Brenda, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah. Jakarta : Penerbit
EGC.
Sugiyono, 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit CV. Alfabeta.
Sunaryo, 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : Penerbit EGC.
Sumarsih, 2011. Jakarta Masih Rawan Tuberkulosis Paru (TB Paru).
http://www.pdpersi.co.id diakses 11 Juli 2011.
WHO, 2006. Pulmonary Tuberculosis (TB Paru). Asia Tenggara
Zulkifli Amin, Asril Bahar, 2006 . Tuberkulosis Paru, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Dalam, UI. Jakarta : Penerbit EGC.
http://askepgratis.wordpress.com diakses 11 Juli 2011

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
World Health organization (WHO) (2006) melaporkan bahwa kurang lebih
3 juta kasus Tuberkulosis (TB) terjadi setiap tahunnya di Asia Tenggara dan TB
membunuh kurang lebih 2 juta orang di dunia setiap tahunnya. Penyakit ini
biasanya banyak terjadi pada negara berkembang atau yang mempunyai tingkat
sosial ekonomi menengah ke bawah. TB merupakan penyakit infeksi penyebab
kematian dengan urutan atas atau angka kematian (mortalitas) tinggi, angka
kejadian penyakit (morbiditas), diagnosis dan terapi yang cukup lama (Davey,
2006).
Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium tuberculosis. TB terutama menyerang paru-paru sebagai tempat
infeksi primer. Selain itu, TB dapat juga menyerang kulit, kelenjar limfe, tulang,
dan selaput otak. TB menular melalui droplet infeksius yang terinhalasi oleh
orang sehat. Pada sedikit kasus, TB juga ditularkan melalui susu. Pada keadaan
yang terakhir ini, bakteri yang berperan adalah Mycobacterium bovis (Zulkifli,
2006).
Penyakit TB dapat berakibat fatal dan sudah seharusnya kasus ini tidak
hanya merupakan persoalan individu, akan tetapi juga merupakan persoalan
masyarakat. Angka kesakitan dan kematian akibat TB mempunyai konsekuensi
yang signifikan terhadap permasalahan ekonomi baik individu, keluarga,
masyarakat, dan negara. Masyarakat harus mengetahui dan memahami berbagai
1

2

masalah dan dampak dari penyakit TB ini, agar mereka dapat melindungi diri,
keluarga, orang-orang terdekat dan lingkungannya dari penyebaran penyakit ini.
Kasus TB paru di wilayah kerja puskesmas kedungwungu cenderung
meningkat. Pada tahun 2009 diketahui terdapat 9 kasus TB paru, dan pada periode
Januari 2010 hingga saat ini sudah terdata 26 kasus baru TB paru. Dari data yang
telah ada, banyak penderita dengan gejala TB paru datang ke puskesmas
kedungwungu ini setelah kondisinya sangat parah. Sehingga kemungkinan besar
sebelum sempat mendapatkan pengobatan, penderita tersebut telah menularkan
dahulu

penyakitnya

kepada

orang

lain

disekitarnya

(Data

Puskesmas

Kedungwungu, 2010-2011).
Dari data yang diperoleh dari puskesmas kedungwungu periode 2010-2011
yang mana diwilayah ini terdapat 17 kasus TB paru baru (sekitar 53% dari seluruh
kasus yang ada di puskesmas), pada saat kunjungan ke rumah penderita TB paru
diketahui bahwa pengetahuan dan perilaku keluarga setempat juga sangat rendah
tentang kasus TB paru, gejala-gejala/ masalah yang dapat terjadi, cara penularan,
kebutuhan perawatan dan pengobatan yang diperlukannya. Dari 10 anggota
keluarga penderita TB paru yang diamati, 8 orang tidak mengerti tentang gejalagejala penyakit TB paru, 9 orang tidak tahu bahwa kuman TB dapat mati jika
terkena sinar matahari, 8 orang tidak mengetahui bahwa penyakit TB paru
memerlukan pengobatan lama. Selanjutnya hasil pengamatan sementara terhadap
10 orang tersebut diketahui bahwa, 7 orang diantaranya menunjukkan perilaku
yang kurang sehat, misalnya tidak menutup mulut saat batuk, tidak membuka
ventilasi kamar, dan kebiasaan membuang dahak/ ludah tidak pada tempatnya.

3

Dari uraian diatas, diketahui bahwa pengetahuan dan perilaku keluarga
terhadap penderita TB paru masih sangat rendah. Jika kondisi ini dibiarkan
dikhawatirkan keluarga tidak dapat melakukan pencegahan dan perlindungan diri
dari penularan penyakit ini. Namun semua ini masih terlalu lemah untuk
menyimpulkam bahwa pengetahuan dan perilaku pada keluarga penderita di desa
kedungwungu sangat rendah tentang kasus TB paru, oleh karena itu peneliti ingin
mengetahui lebih jauh hubungan antara pengetahuan dan perilaku keluarga
terhadap kesembuhan penderita TB paru di wilayah kerja puskesmas
kedungwungu kecamatan tegaldlimo kabupaten banyuwangi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara
pengetahuan dan perilaku keluarga terhadap kesembuhan penderita TB paru di
wilayah kerja Puskesmas Kedungwungu Kabupaten Banyuwangi?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
pengetahuan dan perilaku keluarga terhadap kesembuhan penderita TB Paru di
wilayah kerja Puskesmas Kedungwungu Kabupaten Banyuwangi.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk:
1) Mengidentifikasi pengetahuan keluarga tentang penyakit TB paru terhadap
kesembuhan penderita TB paru di wilayah kerja Puskesmas Kedungwungu
Kabupaten Banyuwangi.

4

2) Mengidentifikasi perilaku keluarga terhadap kesembuhan penderita TB Paru
di wilayah kerja Puskesmas Kedungwungu Kabupaten Banyuwangi dalam
upaya pencegahan penularan penyakit TB Paru.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan mampu menjadi titik awal serta menjadi sumber
inspirasi bagi para peneliti mengenai hubungan pengetahuan dan perilaku
keluarga terhadap kesembuhan penderita TB paru pada penelitian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat Klinis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan kajian bagi para dokter
puskesmas, khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien TB
Paru dan keluarga, serta masyarakat secara holistik dan komprehensif.
1.4.3 Manfaat Institusi
Menambah pengetahuan tentang gambaran pengetahuan masyarakat akan
penyakit TB Paru. Informasi ini dapat dijadikan kajian atau bahan masukan untuk
mengambil dan membuat kebijakan, misalnya dengan meningkatkan pelayanan/
pendidikan kesehatan kepada masyarakat sebagai bagian dari kegiatan Program
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat maupun Program Pemberantasan Penyakit
Menular.

5

1.4.4 Manfaat Masyarakat
Memberikan informasi ilmiah dan mudah dipahami, sehingga diharapkan
dapat menggugah kesadaran masyarakat, khususnya para penderita TB Paru dan
keluarga akan pentingnya untuk berperilaku hidup sehat guna mempercepat
kesembuhan penyakit TB Paru dan mencegah terjadinya penularan pada anggota
keluarga yang lain atau bahkan orang lain disekitarnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie

2 111 168

Hubungan Dukungan Keluarga Dan Karakteristik Penderita Tb Paru Dengan Kesembuhan Pada Pengobatan Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Polonia Medan

3 51 102

EFEKTIFITAS PROGRAM PENYULUHAN TUBERKULOSIS PARU TERHADAP PERILAKU SEHAT PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JANTI DAN MULYOREJO KOTA MALANG

5 45 31

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Dukungan Keluarga Dan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukoharjo.

0 1 7

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DENGAN PRAKTEK KELUARGA DALAM MENDUKUNG KESEMBUHAN TUBERKULOSIS PARU Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Praktek Keluarga Dalam Mendukung Kesembuhan Tuberkulosis Paru Pada Anggota Keluarga Di BBKPM Surakarta.

0 3 14

Hubungan antara Karakteristik Penderita Tuberkulosis Paru dengan Kepatuhan Minum Obat Penderita Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kayen Kabupaten Pati.

0 0 1

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie

0 0 12

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie

0 0 33

Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal terhadap Kesembuhan Penderita Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie

0 0 39