Maka dapat disimpulkan media pembelajaran adalah suatu pesan, sarana informasi untuk disampaikan siswa melalui proses pembelajaran dengan materi
pelajaran dari guru berupa orang atau benda.
2.13 Kerangka Berfikir
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Rekreasi merupakan mata pelajaran yang mengkaji tentang ilmu pembelajaran melalui aktivitas jasmani. Mater-materi dalam
pendidikan jasmani mengandung konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami dengan baik jika penerapanya hanya sebatas teori oleh siswa sekolah dasar saja yang masih
dalam tahap bermain. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep yang dipelajari. Dalam melaksanakan
pembelajaran pendidikan jasmani pada umumnya guru cenderung mengalami kesulitan karena minimnya sarana dan prasarana olahraga yang tersedia di sekolah,
sehingga keaktifan siswa akan menjadi kurang. Dalam pembelajaran passing bolabasket, siswa banyak yang duduk diam menunggu giliran menggunakan alat
dalam melakukan latihan, akibatnya siswa tidak dapat memahami materi pendidikan yang diterima dengan maksimal, siswa menjadi pasif dan hanya mempunyai sedikit
kesempatan untuk melakukan aktivitas geraknya. Sehingga siswa kurang tertarik untuk mempelajari pendidikan jasmani.
Dalam permasalahan pendidikan jasmani tersebut, maka perlu adanyanya inovasi pembelajaran sebagai upanya meningkatkan kualitas pembelajaran. Guru
perlu menciptakan strategi pembelajaran yang mampu mengatifkan siswa, serta
memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi.
Strategi pembelajaran yang dapat di terapkan sebagai upaya meningkatkan passing bolabasket dalam pembelajaran pendidikan jasmani salah satunya yaitu
menerapkan metode pembelajaran menggunakan permainan pass and roll. Melalui permainan pass and roll ini diharapkan tercipta suasana pembelajaran yang
menyenangkan, karna selama pembelajaran siswa akan mendapatkan peluang gerak yang lebih untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sesuai materi yang
dipelajari dan berinteraksi dengan temanya, sehingga memudahkan siswa untuk mempelajari dan mencerna materi pembelajaran.
Secara sederhana kerangka berfikir dari penelitian inidapat digambarkan sebagai berikut :
Kondisi
Tindakan
Kondisi akhir
Guru kurang kreatif dalam proses
pembelajaran penjas
Menerapkan model pembelajaran dengan
permainan pass and roll.
Melalui permainan pass and roll siswa
lebih bersemangat dan hasil belajar
passing bolabasket meningkat.
Siklus II : Upaya perbaikan dari siklus I untuk
meningkatkan passing bolabasket dalam pembelajaran
dengan permainan pass and roll.
Siklus I : Guru dan peneliti menyusun bentuk pembelajaran
yang bertujuan meningkatkan passing bolabasket melalui
permainan pass and roll.
a. Siswa kurang tertarik dan
mudah bosan dengan pelajaran penjas
b. Hasil belajar menjadi rendah
2.14 Hipotesis Tindakan