54
Gambar 21. Halaman pertama program aplikasi MKP2B2MB dengan lima model dan alat analisis yang berbeda.
3.3. Batasan Penelitian
Penelitian ini mencakup wilayah administratif Kecamatan Juntinyuat  dan Kecamatan  Indramayu Kabupaten  Indramayu dan wilayah pesisir Kecamatan.
Pangandaran Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.  Secara administratif batas wilayah studi ke arah daratan yang akan digunakan adalah kawasan permukiman
nelayan wilayah pesisir, sedangkan batas ke arah laut adalah garis pantai shoreline  yaitu  garis yang dibentuk oleh perpotongan  antara laut dan darat
Salahudin dan Makmur, 2008.  Ruang lingkup penelitian ini meliputi identifikasi potensi pengembangan wilayah pesisir, potensi bencana alam di wilayah pesisir,
kajian efektivitas dan penentuan mitigasi bencana alam di wilayah pesisir,  dan alternatif  kebijakan pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan dan
berperspektif mitigasi bencana.
3.4. Definisi Operasional
• Abrasi adalah berkurangnya daratan yang berbatasan dengan laut atau
sungai akibat kikisan air atau angin  Salahudin dan Makmur, 2008
55 •
Akresi adalah majunya garis pantai yang terjadi akibat pendangkalan di muara sungai Latief, 2008.
• Angin kencang atau puting beliung adalah  angin yang berputar dengan
kecepatan lebih dari 83 KmJam yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum lima menit Zakir et al., 2006
• Bahaya  hazard  adalah  suatu kejadian atau peristiwa yang
mempunyai potensi dapat menimbulkan kerusakan, kehilangan jiwa manusia, atau kerusakan lingkungan Latief, 2008.
• Banjir adalah  peristiwa terbenamnya daratan karena  meningkatnya
volume air akibat hujan, peluapan air sungai, dan gelombang badai serta pecahnya bendungan Puradimaja, 2007a.
•
Bencana  alam  adalah  peristiwa  alam yang menimbulkan kerusakan
maupun korban baik harta maupun jiwa akibat letusan gunung berapi, gempabumi, tsunami, gelombang pasang, banjir, tanah longsor,
kekeringan, kebakaran hutan, angin puting beliungtopanbadai, hama hutan, kerusakan ekologi Latief, 2008.
• Desa  pesisir  atau desa pantai  adalah  suatu  permukiman  desa  dalam
wilayah pesisir yang berorientasi ke arah laut Latief, 2008. •
Erosi  atau  kikisan  adalah  proses  rusak,  lepas  atau  hancurnya  bahan kerak  bumi  pelapukan  akibat  berbagai  faktor gerusan air, angin atau
kegiatan manusia Salahudin dan Makmur, 2008; Latief, 2008. •
Garis  pantai shoreline adalah garis perpotongan antara laut dan darat Salahudin dan Makmur, 2008.
• Garis tepi pesisir coastline adalah garis yang memberikan konfigurasi
daratan sepanjang suatu pesisir  Salahudin dan Makmur, 2008. •
Gelombang pasang atau  gelombang pasang  surut sering juga disebut pasut  tidal wave  adalah gelombang panjang yang sangat periodik
sehingga memprakirakan  gelombang ini lebih mudah dari pada gelombang laut lainnya Latief, 2008.
• Gelombang badai pasang  storm tide  adalah fenomena gelombang laut
yang terjadi karena tiupan angin badai, yang ukurannya di atas ukuran gelombang normal, yang melanda ke daratan Setyawan, 2007
• Gempa  bumi  earthquake  adalah suatu peristiwa pelepasan energi
gelombang seismik secara tiba-tiba diakibatkan oleh adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi BMG, 2006.
56 •
Gerakan tanah adalah suatu fenomena pelapukan tanah dalam wilayah pesisir yang dapat terjadi pada lerengtebing   berupa  longsorkeruntuhan
land slide atau pada
daratan berupa
amblesanperosokan settlementland subsidence   VSI, 2006.
• Gisik beach adalah jalur landai ditepi laut yang terentang diantara garis
paras laut rendah dan medan yang sudah bercorak lain zona gumuk, zona tetumbuhan, tebing curam  Salahuddin dan Makmur, 2008.
• Gumuk pasir dune adalah tumpukan pasir di daerah pantai, yang terjadi
oleh pengaruh angin yang keras Latief, 2008. •
Intrusi air laut adalah proses masuknya air laut ke daratan dalam wilayah pesisir akibat pengambilan air tanah secara penghisapan yang berlebihan
Puradimaja, 2007a. •
Kemampuan capacity   adalah  penguasaan sumberdaya, cara, dan kekuatan yang dimiliki masyarakat, yang memungkinkan mereka
untuk mempertahankan dan mempersiapkan diri mencegah, menanggulangi, meredam, serta dengan cepat memulihkan diri dari
akibat bencana Latief, 2008. •
Kerentanan vulnerability  adalah suatu kondisi yang ditentukan oleh faktor atau proses fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan yang
mengakibatkan peningkatan kerawanan masyarakat dalam menghadapi bahaya hazards Latief, 2008.
• Kesiapsiagaan  preparedness  adalah upaya yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana, melalui pengorganisasian Iangkah-Iangkah yang tepat guna dan berdaya guna Latief, 2008.
• Krib sejajar pantai  breakwater  adalah konstruksi pengamanan
pantai yang diletakkan pada jarak tertentu untuk mereduksi energi gelombang dan mengubah arah gelombang Latief, 2008.
• Krib  tegak  lurus  pantai  groyne  adalah kontruksi  pengamanan
pantai terhadap abrasi  yang disebabkan oleh  terganggunya keseimbangan gerakan sedimen sejajar pantai longsore senddrift
Latief, 2008. •
Landas  kontinen continental shelf adalah bagian tepian kontinen  yang terletak diantara  coastline  dan  continental slope  yang landai dengan
kemiringan sekitar 0.1 derajat Salahuddin dan Makmur, 2008 •
Lepas pantai offshore adalah daerah dalam wilayah pesisir yang terletak
57 antara  daratan  belakang   backshore  d an   daratan   dalam   inshore
Puradimaja, 2007a. •
Lereng daratan depan foreshore slope adalah lereng dari  foreshore Puradimaja, 2007a.
•
Mitigasi  bencana  disaster mitigation  adalah upaya sistematik untuk
menurunkan risiko bencana baik secara struktural melalui pembangunan sarana dan prasarana fisik maupun non struktural melalui peraturan
perundangan, kelembagaan maupun pelatihan Latief, 2008. •
Pantai shore atau tepi laut adalah jalur sempit darat yang berbatasan langsung dengan laut  Salahuddin dan Makmur, 2008
• Pantai burit  backshore adalah zona gisik beach zone yang terletak
antara pantai depan foreshore dan garis pesisir coastline Salahudin dan Makmur, 2008.
• Pantai depan foreshore  adalah bagian yang miring dari pantai yang
terletak antara tanggul berm dan tikas air rendah Salahudin dan Makmur, 2008.
• Pemberdayaan masyarakat  community empowerment  adalah kegiatan
yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar dapat melaksanakan penanggulangan bencana baik pada sebelum, saat
maupun sesudah bencana Latief, 2008. •
Pemecah gelombang  breakwater  adalah  struktur yang berfungsi sebagai pemecah gelombang, sedemikian rupa sehingga dibelakang
struktur tercapai perairan yang tenang Latief, 2008. •
Pemulihan  recovery  adalah  keputusan dan aksi yang diambil setelah kejadian bencana dengan tujuan untuk memulihkan atau
meningkatkan kondisi kehidupan  masyarakat korban bencana. Dalam tahap ini ada kegiatan rehabilitasi untuk memfungsikan  kembali
bangunan dan lingkungan  dalam jangka pendek dan rekonstruksi untuk jangka menengah dan jangka panjang Latief, 2008.
• Penanganan bencana disaster management adalah seluruh
kegiatan yang meliputi aspek perencanaan dan penanggulangan bencana, pada sebelum, saat dan sesudah terjadi bencana,
mencakup  pencegahan,  mitigasi,  kesiapsiagaan,  tanggap darurat, dan pemulihan Latief, 2008.
58 •
Penataan ruang adalah proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang  Latief,
2008. •
Pencegahan   prevention   adalah   aktivitas   untuk   menghindari Atau  mencegah  pengaruh  yang  merugikan  dari  ancaman  bahaya
hazards Latief, 2008. •
Pencemaran laut adalah masuknya zat, energi, danatau komponen lain ke dalam lingkungan laut  sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat
tertentu yang menyebabkan lingkungan laut tidak sesuai lagi dengan baku mutu danatau fungsinya Latief, 2008.
• Pengelolaan wilayah pesisir terpadu  integrated coastal zone
managment  adalah suatu pendekatan pengelolaan wilayah pesisir yang mengintegrasikan antara berbagai kegiatan pemerintah, dunia usaha dan
masyarakat; perencanaan horizontal dan vertikal; ekosistem daratan dan laut; sains dan manajemen sehingga pengelolaan sumberdaya pesisirnya
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan berkelanjutan GESAMP dalam Latief, 2008.
• Perairan pesisir  coastal waters  adalah  perairan laut yang termasuk
kedalam kawasan pesisir Salahuddin dan Makmur, 2008 yang menghubungkan  gisik  beach  dan  pulau-pulau,  estuari, teluk, perairan
dangkal, rawa payau, lagoon, dan daerah lainnya Latief, 2008. •
Peringatan dini  early warning  adalah  upaya  untuk memberikan tanda peringatan bahwa kemungkinan bencana akan segera terjadi,
peringatan dini harus bersifat menjangkau masyarakat  accesible, segera  immediate,  tegas tidak membingungkan  coherent  dan
resmi Latief, 2008. •
Pesisir  coast  adalah jalur daratan yang berbatasan  dengan laut yang mencakup gisik beach dan yang terentang kearah darat sampai sejauh
lingkungan laut terasakan pengaruhnya lebar jalur tersebut tidak tentu, dapat mencapai beberapa kilometer Salahuddin dan Makmur, 2008.
• Peta rawan bencana hazard map adalah peta  yang memberikan
informasi fundamental tentang jenis bahaya, sejarah kejadian, probabilitas , dan tingkat bahaya dalam kajian risiko bencana Sadisun,
2007 •
Rencana   darurat   contingency   plan   adalah   serangkaian   tindakan
59 penanggulangan darurat yang direncanakan sebelumnya untuk
mengurangi  risiko akibat bencana alam Latief, 2008. •
Risiko  risk  adalah  kemungkinan  timbulnya kerugian pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang timbul karena suatu bahaya
menjadi bencana. Latief, 2008. •
Sempadan pantai adalah daerah sepanjang pantai yang diperuntukan bagi pengamanan dan pelestarian pantai Latief, 2008.
• Tanggap darurat  emergency response  adalah upaya yang
dilakukan segera pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi dampak yang ditimbulkan, terutama berupa  penyelamatan korban
dan harta benda, evakuasi dan pengungsian Latief, 2008. •
Tanggul gisik berm adalah bagian atas dari suatu gisik, yang miring landai  kearah darat  terbentuk  oleh endapan bahan hasil gelombang
Salahuddin dan Makmur, 2008. •
Tepi pantai dangkal inshore  adalah zona yang dekat, yang bergerak atau mengarah ke pantai Salahudin dan Makmur, 2008.
• Terumbu  karang  reef  adalah jenis hewan laut berukuran kecil
yang disebut polip, hidupnya menempel pada substrat seperti batu atau dasar yang keras dan  berkelompok membentuk koloni. Hewan
ini menghasilkan deposit berupa kalsium karbonat yang terakumulasi menjadi terumbu Latief, 2008.
• Terumbu karang buatan  artificial reef  adalah habitat buatan yang
dibangun di laut dengan maksud memperbaiki ekosistem yang rusak sehingga dapat memikat jenis -jenis organisme laut untuk hidup dan
menetap serta terbuat dari timbunan bahan-bahan, Latief, 2008. •
Tsunami  adalah gelombang panjang yang dibangkitkan oleh fenomena alam yang menggangu keseimbangan kondisi muka dan badan air laut
yang terjadi secara spontan Latief, 2008. •
Wilayah pesisir coastal area adalah daerah pertemuan antara darat dan laut, dimana, batas ke arah darat meliputi bagian daratan baik kering
maupun terendam air.  Batas ke arah laut mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat, seperti
sedimentasi, maupun yang disebabkan karena kegiatan manusia di darat, seperti penggundulan hutan Latief, 2008.
60 •
Zona daratan dalam inshore zone adalah daerah dengan lebar yang bervariasi yang meluas dari garis air rendah hingga breaker zone Latief,
2008. •
Zona empasan gelombang breaker zone  adalah bagian dari daerah dekat pantai dimana gelombang yang datang dari lepas pantai
mencapai ketidakstabilan dan pecah Salahudin dan Makmur, 2008. •
Zona tepi daratan pantai nearshore zone  adalah daerah yang meluas dari garis pantai ke arah laut melampaui daerah gelombang pecah
breaker zone Puradimaja, 2007a.
IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
4.1.   Kabupaten Indramayu
Secara geografis  Kabupaten  Indramayu  berada pada  107 °
52-108 °
36 BT dan 6
° 15-6
°
40 LS.  Berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran atau daerah landai dengan kemiringan tanahnya rata-rata 0 - 2 .  Batas
administratif Kabupaten Indramayu adalah :
• Sebelah utara berbatasan dengan laut Jawa;
• Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten  Majalengka, Sumedang dan
Cirebon; •
Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Subang; •
Sebelah timur  berbatasan dengan laut Jawa dan Kabupaten Cirebon.
Luas total Kabupaten  Indramayu yang tercatat adalah seluas 204.011 ha. Luas ini terbagi menjadi 31 kecamatan dan 310 desa.  Dari kecamatan yang ada
terdapat 11 kecamatan yang merupakan  kecamatan pesisir, yaitu  Kecamatan Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Sindang, Cantigi,
Arahan, Losarang, Kandanghaur, dan Sukra.  Luas seluruh  kecamatan pesisir
Kabupaten  Indramayu adalah  68.703  km
2
atau 35  luas kabupaten dengan garis pantai mencapai 114,1 km dan 37 desa pesisir Bapeda Provinsi  Jawa
Barat, 2007.  Pada tahun 2005  penduduk Kabupaten Indramayu berjumlah
1.640.745 jiwa dengan  penduduk laki-laki dan perempuan masing-masing 809.739 jiwa dan 831.006 jiwa, seperti disajikan pada Tabel 3 berikut ini:
Tabel 3.  Jumlah Penduduk Kabupaten Indramayu
Tahun Laki-laki
Perempuan Total
2005 809.739
831.006 1.640.745
Sumber: BPS 2005 dalam Bapeda Provinsi Jawa Barat 2007
4.1.1.  Kondisi Oseanografi, Kualitas Perairan dan Iklim 4.1.1.1.  Parameter Hidro Oseanografi
4.1.1.1.1. Batimetri
Perairan laut wilayah barat Indonesia termasuk bagian dari paparan sunda dan umumnya mempunyai karakteristik perairan yang relatif dangkal. Hal ini
seperti terlihat  pada perairan pesisir utara Provinsi Jawa Barat, dimana kondisi pantai umumnya landai dengan kemiringan antara 0,06   di wilayah Teluk
Cirebon sampai 0,4   di wilayah Ujung Karawang.  Perbedaan kelandaian