UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnTERHADAP Escherichia coli SECARA INVITRO

SKRIPSI
AULIA SOBIRINA
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri Linn TERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO

PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2012

i

Lembar Pengesahan

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri Linn TERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO
SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada
Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Malang
2012

Oleh:

AULIA SOBIRINA
NIM: 08040072

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Pembimbing II

Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS
NIP : 196301091988101001

Drs.H.Achmad Inoni,Apt

NIDN : 020124205

ii

Lembar Pengujian

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK
n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN ETANOL HERBA
Phyllanthus niruri Linn TERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO
SKRIPSI
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 17 Juli 2012
Oleh :
AULIA SOBIRINA
08040072
Disetujui oleh:
Penguji I

Penguji II


Prof.Dr.Sukardiman, Apt, MS
NIP : 196301091988101001

Drs.H.Achmad Inoni,Apt
NIDN : 020124205

Penguji III

Penguji IV

Ahmad Sobrun Jamil, S.si, MP
NIP : 11309070469

Siti Rofida, S.Si.,Apt
NIP : 11408040453

iii

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita semua. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW semoga kesejahteraan dapat terlimpah kepada para keluarga,
sahabat dan orang-orang yang beriman sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan sebaik-baiknya.
Alhamdulillahhirabbil’aalamin dengan selesainya skripsi yang berjudul UJI
AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT DAN
ETANOL HERBA Phyllanthus niruri LinnTERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO ijinkan saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof.Dr.Sukardiman,Apt.,MS selaku dosen pembimbing I dan kepada
Drs.H.Achmad Inoni., Apt selaku dosen pembimbing II atas waktu, saran
serta bimbingan yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat menjadi
sempurna.
2. Ibu Siti Rofida, S.si,Apt selaku penguji I dan kepada bapak Ahmad Sobrun
Jamil, S.si,MP selaku penguji II yang telah memberikan saran dan masukan
untuk kesempurnaan skripsi.
3. Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Kepala program studi farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan UMM.
5. Dra.Lilik Yusetyani,Apt.,Sp.FRS selaku kepala laboratorium di farmasi yang

telah mengijinkan saya untuk melakukan penelitian di laboratorium Kimia
Terpadu dan laboratorium Mikrobiologi.
6. Ibu Siti Rofida, S.Si,Apt selaku dosen wali saya.
7. Para dosen Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang
telah memberikan pengetahuan yang semoga bermanfaat bagi saya dan orang
lain.
8. Para laboran yang telah membantu mas sigit, mas fendi, mas ferdi, mba susi,
serta para laboran mikrobiologi pak joko, mba fat dan para staf T.U farmasi
terima kasih atas bantuannya.

iv

9. Kedua orang tua saya yang saya cintai yang tidak henti-hentinya memberikan
dukungan, nasehat serta kesabaran yang luar biasa pada saya.
10. Saudaraku tercinta mas yery dan mbak santi terima kasih atas dukungan dan
semangat dari kalian.
11. Terima kasih juga kepada Myluvly Andy gookielz telah menemani dan setia
mendukung dari awal hingga akhir.
12. Teman seperjuangan skripsi bahan alam : nipo, ardi, imam, ismi, nur, nisa, ida
dan nia.

13. Teman dan sahabat keluarga besar farmasi angkatan 2008 UMM terima kasih
atas rasa kekeluargaan yang terjalin selama ini.
14. Serta semua pihak baik itu dari dalam ataupun luar yang telah membantu
hingga terselesaikannya skripsi dengan sempurna.

Akhirnya semoga semua yang saya sebutkan diatas mendapat limpahan rahmat
dari Allah SWT atas segala bantuan yang telah diberikan hingga skripsi ini menjadi
terselesaikan, semoga kelak menjadi bermanfaat bagi ilmu pengetahuan terutama di
bidang kefarmasian.

Malang, Juli 2012

Aulia Sobirina
(08040072)

v

RINGKASAN
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT
DAN ETANOL HERBA Phyllanthus niruri Linn TERHADAP Escherichia coli

SECARA INVITRO

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kekayaan alamnya, sehingga
banyak bahan alam yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Bahan alam banyak
dimanfaatkan dalam bidang pertanian, industri, kesehatan, dan lingkungan yang
umumnya bersumber dari organisme hayati. Pengetahuan tentang khasiat dan
keamanan tanaman obat di Indonesia hanya berdasarkan pengalaman empiris yang
diwariskan secara turun temurun dan belum teruji secara ilmiah. Untuk itu diperlukan
penelitian tentang obat tradisional, sehingga nantinya obat tersebut dapat digunakan
dengan aman dan efektif.
Setelah didapatkan hasil maserasi yang dilakukan 5 kali setiap ekstrak nheksana, etil asetat dan etanol tanaman Phyllanthus niruri Linn maka dilanjutkan
untuk dilakukan uji antibakteri pada metode difusi agar. Pada penelitian ini dilakukan
uji terhadap bakteri E.coli pada konsentrasi 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml,
6,25mg/ml dan 3,125mg/ml dan dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Didapatkan
hasil bahwa Phyllanthus niruri Linn memiliki aktivitas antibakteri pada ekstrak nheksana dan pada konsentrasi 50mg.ml, 25mg/ml dan 12,5 mg/ml dengan diameter
zona hambatnya berturut-turut 9,1mm, 8,3mm, dan 7,1mm.
Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan analisis secara deskriptif
dan didapatkan hasil berdasarkan analisis tersebut maka disimpulkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara ekstrak n-heksana, etil asetat dan etanol herba
Phyllanthus niruri Linn dalam menghambat bakteri E.coli. Berdasarkan pengolahan

data didapat hasil bahwa ekstrak n-heksana lebih memiliki efek entibakteri terhadap
bakteri E.coli daripada ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol tanaman Phyllanthus
niruri Linn.

vi

ABSTRAK
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK n-HEKSANA, ETIL ASETAT
DAN ETANOL HERBA Phyllanthus niruri Linn TERHADAP Escherichia coli
SECARA INVITRO
Tanaman meniran (Phyllanthus niruri Linn) banyak digunakan di Indonesia untuk
obat tradisional. Dalam penelitian ini melakukan ekstraksi dengan cara maserasi
herba Phyllanthus niruri Linn dengan pelarut n-heksana, etil asetat dan etanol pada
konsentrasi 50mg/ml, 25mg/ml, 12,5mg/ml, 6,25mg/ml dan 3,125mg/ml yang
dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi agar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana pada konsentrasi 50mg/ml,
25mg/ml dan 12,5mg/ml menghambat bakteri Escherichia coli. Sedangkan pada
ekstrak etil asetat dan etanol tidak dapat menghambat bakteri Escherichia coli. Hal itu
terjadi dikarenakan kandungan senyawa-senyawa yang tertarik pada masing-masing
pelarut berbeda-beda sehingga hasil yang diperoleh juga berbeda-beda. Untuk

antibiotik pembanding dalam penelitian ini digunakan kloramfenikol 30µg, dalam
penelitian ini menunjukkan penghambatan besar terhadap pertumbuhan bakteri
Escherichia coli.
Kata kunci : antibakteri, difusi agar, Phyllanthus niruri Linn

vii

ABSTRACT

ACTIVITY TEST OF ANTI-BACTERIA EXTRACT OF n-HEKSANA, ETIL
ASETAT AND ETANOL HERBA Phyllanthus niruri Linn AGAINTS
Escherichia coli IN VITRO
Meniran plants (Phyllanthus niruri Linn) are common used in Indonesia as traditional
medicines. In this study, it was done extract by using herba Phyllanthus niruri Linn
with solvent of n-heksana, etil asetat and etanol at the concentration of 50mg/ml,
25mg/ml, 12,5mg/ml, 6,25mg/ml and 3,125mg/ml that was conducted activity test of
anti-bacteria by using agar diffusion method. The result of this study showed that
extract of n-heksana in concentration of 50mg/ml, 25mg/ml and 12,5mg/ml inhibition
Escherichia coli. While for extract of etil asetat and etanol, it could not block
Escherichia coli bacteria. This was caused by compounds content which was pulled

of every solvent was different, therefore the result which was had also different. The
antibiotic as positive control in this study which was used was cloramfenikol 30µg, in
this study showed that the big block toward the development of Escherichia coli
bacteria.
Key words: anti-bacteria, agar diffusion, Phyllanthus niruri Linn

viii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ ii
LEMBAR PENGUJI ....................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
RINGKASAN ................................................................................................. vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRAC ...................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL............................................................................................ x
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................... 3
1.5 Hipotesis ................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 4
2.1 Tinjauan Tentang Phylanthus niruri Linn ............................. 4
2.1.1 Klasifikasi ......................................................................... 4
2.1.2 Nama Umum ..................................................................... 5
2.1.3 Nama Daerah .................................................................... 5
2.1.4 Morfologi Tanaman .......................................................... 5
2.1.5 Penyebaran ........................................................................ 5
2.1.6 Kandungan Tanaman ........................................................ 5
2.1.7 Kegunaan Tanaman ........................................................... 6
2.1.8 Efek Farmakologi ............................................................. 7
2.2 Tinjauan Tentang Eschericia coli .............................................. 8

ix

2.2.1 Klasifikasi ......................................................................... 8
2.2.2 Morfologi dan Sifat ........................................................... 9
2.2.3 Sejarah dan Tempat Hidup ................................................ 10
2.2.4 Identifikasi ........................................................................ 10
2.2.5 Terapi ................................................................................. 12
2.3 Uji Aktifitas Antimikroba .......................................................... 14
2.3.1 Metode Difusi .................................................................... 14
2.3.2 Metode Dilusi .................................................................... 15
2.3.3 Metode Bioautografi.......................................................... 16
2.4 Metode Aktivitas Antimikroba yang Digunakan ........................ 17
2.5 Tinjauan Tentang Ekstraksi ......................................................... 17
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL .......................................................... 20
3.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 20
3.2 Uraian Kerangka Konseptual ...................................................... 21
BAB IV METODE PENELITIAN ................................................................... 23
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian....................................................... 23
4.1.1 Lokasi Penelitian ............................................................... 23
4.1.2 Waktu Penelitian ................................................................ 23
4.2 Bahan .......................................................................................... 23
4.2.1 Ekstrak Meniran (Phyllanthus niruri Linn)....................... 24
4.2.2 Mikroba Uji ....................................................................... 24
4.3 Alat Yang Digunakan .................................................................. 24
4.4 Subjek Penelitian ........................................................................ 25
4.5 Definisi Operasional ................................................................... 25
4.6 Variabel Penelitian ...................................................................... 25
4.6.1 Variabel Bebas ................................................................... 25
4.6.2 Variabel Tergantung ........................................................... 25
4.7 Pelaksanaan Penelitian ................................................................ 26
4.7.1 Sterilisasi Alat.................................................................... 26
4.7.1.1 Sterilisasi Kering ................................................... 26

x

4.7.1.2 Sterilisasi Basah ..................................................... 26
4.7.2 Ekstraksi ........................................................................... 26
4.7.3 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil
Asetat dan Etanol Tanaman Phyllanthus niruri Linn ........ 27
4.7.4 Pembuatan Media EMB Agar ............................................ 28
4.7.5 Pembuatan Media Nutrient Broth Agar ............................. 28
4.7.6 Pembiakan Bakteri Escherichia coli .................................. 28
4.7.7 Pengujia Antibakteri Dengan Metode Difusi Agar ............ 28
4.7.8 Skrinning Fitokimia ........................................................... 29
4.7.8.1 Identifikasi Alkaloid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ......................................... 29
4.7.8.2 Identifikasi Terpenoid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ......................................... 29
4.7.8.3 Identifikasi Flavonoid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ......................................... 30
4.7.8.4 Identifikasi Antrakinon Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ......................................... 30
4.8 Alur Penelitian ............................................................................ 31
4.8.1 Pembuatan Ekstrak n-heksana, Etil Asetat dan Etanol
Tumbuhan Phyllathus niruri Linn .................................... 31
4.8.2 Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil setat
dan Etanol .......................................................................... 32
4.8.3 Preparasi Bakteri ............................................................... 32
4.8.4 Prosedur Pengujian Antibakteri dengan Metode Difusi
Agar............................. ...................................................... 33
4.9 Pengumpulan Data ...................................................................... 34
4.10Analisis Data ............................................................................... 34
BAB V HASIL PENELITIAN........................................................................ 35
5.1 Hasil Ekstraksi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol
Tumbuhan Phyllathus niruri Linn .............................................. 35

xi

5.2 Hasil Pengamatan Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan
Etanol Herba Phyllanthus niruri Linn dengan Metode
Difusi Agar .................................................................................. 35
5.2.1 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak n-Heksana
Herba Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri
E.coli.................................................................................. 35
5.2.2 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Etil Asetat
Herba Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri
E.coli.................................................................................. 37
5.2.3 Hasil Pengukuran Zona Hambat Ekstrak Etanol Herba
Phyllanthus niruri Linn Terhadap Bakteri E.coli .............. 38
5.3 Hasil Uji Kromatografi Lapis Tipis ............................................ 39
5.3.1 Hasil KLT Golongan Alkaloid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ..................................................... 39
5.3.2 Hasil KLT Golongan Terpenoid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ..................................................... 40
5.3.3 Hasil KLT Golongan Flavonoid Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ..................................................... 41
5.3.4 Hasil KLT Golongan Antrakinon Ekstrak
Phyllanthus niruri Linn ..................................................... 42
5.4 Analisis Data ................................................................................ 43
BAB VI PEMBAHASAN ................................................................................ 45
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................... 50
7.1 Kesimpulan .................................................................................. 50
7.2 Saran....................... ..................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 51
Lampiran

xii

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

I. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak n-heksana terhadap bakteri
E.coli...........................................................................................................34
II. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak etil asetat terhadap bakteri
E.coli...........................................................................................................35
III. Hasil pengamatan zona hambat ekstrak etanol terhadap bakteri
E.coli...........................................................................................................36

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

1. Meniran (Phyllanthus niruri Linn).............................................................. 4
2. Struktur phyllanthin ................................................................................... .. 6
3 Escherichie coli ........................................................................................... . 8
4. Kerangka konseptual ................................................................................... . 18
5. Proses Pembuatan Ekstraksi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat, dan Etanol
Meniran................................................................................................. .....28
6. Pembuatan Konsentrasi Ekstrak n-Heksana, Etil Asetat dan Etanol.........30
7. Preparasi Bakteri Escherichie coli..............................................................30
8. Prosedur Penelitian dengan Metode Dilusi Tabung............................................29
9. Uji Difusi Cakram Ekstrak n-Heksana Phyllanthus niruri Linn (replika ....34
10. Uji Difusi Cakram Ekstrak Etil Asetat Phyllanthus niruri Linn (replika 2).35
11. Uji Difusi Cakram Ekstrak Etanol Phyllanthus niruri Linn (replika 1).......36
12. Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Alkaloid.........................................37
13. Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Terpenoid......................................38
14. Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Flavonoid......................................38
15. Uji Kromatografi Lapis Tipis Golongan Antrakinon....................................39

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1. Lampiran 1...........................................................................................................34
2. Lampiran 2...........................................................................................................35
3. Lampiran 3...........................................................................................................36
4. Lampiran 4...........................................................................................................36

xv

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2005, Meniran,http:/www.pdpersi.co.id/pdpersi/news/alternative.Php3? id
=1012, Desember 2005
Anonim,2007,Eclipta
prostata,
smbh.Univ_paris13.fr/med/tradmed2001.htm, 4 januari 2007.

dumenat.

Anonim, 2007, Tetra pleura, www.diss.fu.berlin.de/2003/81/koehler 7.pdf-332k, 24
Januari 2007
Anonim, 2007, Ecsherichia Coli, http://www.wikipedia.com, diakses 14 Mei 2008.
Auterhoff H, Kovar KA, 2002, Identifikasi Obat, Penerbit Buku ITB, Bandung, 140.
Bigham, A. K., Munro, A. T, Rizzacasa, M. A., Roy, M., and Browne, R., 2003,
Divinatorins A-c, New Neoclerodane Diterpenoid from the controlled sage Silvia
divinorum, Melbourn University, Victoria, 3010, Australia
Collier, L.,1998, Microbiology and Microbial Infections, Edisi 9, 935 – 939, Oxford
University Press, Inc., New York.
[Depkes]. Departemen Kesehatan. 1995. Farmakope Indonesia. Ed. ke-IV. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan.
Djumidi, H. (ED), 1997, Inventaris Tanaman Obat Indonesia, Jilid IV Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan dan
Kesejahteraan Sosial RI, Jakarta
Emmyzar, Ngadiman, Rochimat I. 1993. Pengaruh berbagai media tumbuh terhadap
pertumbuhan dan produksi meniran. Prosiding Seminar Meniran dan Kedawung.
Bagian I:Meniran, Phyllanthus niruri L. Surabaya:13-14 Agustus. Kelompok
Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia.
Gritter Roy J., Bobbit James M., Schwartig Arthur E., 1991, Pengantar
Kromatografi, Edisi Kedua, terjemahan Kosasih Padmawinata, Penerbit ITB,
Bandung
Grossi, V., Baas, M., Schogt, N., Klein Breteler, W. C. M., De Leeuw, J. W., and
Rontani, J. F., 1996, Formation of Phytadienes in water column : myth or
reality? Organic Geochemistry, 24 : 833-839
Guenther E, 1975 (a), Minyak Atsiri, Jilid I, terjemahan oleh S. Ketaren, 1987, UIPress, Jakarta, 131-141.
Harborne JB. 1987. Metode Fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Ed. ke-2. Bandung: Penerbit ITB.

xvi

Harbone JB. Metode fitokimia: Penuntun Cara Modern Menganalisa Tumbuhan.
Edisi II. Diterjemahkan oleh Padmawinata K dan Sudiro I. Bandung: Institut
Teknologi Bandung; 1996. hal. 3-15, 123-57, 240-83.
Herdiana. 2007. Spektrofotometri Derivatif Ultraviolet untuk Estimasi Kadar
Flavonoid Total Ekstral Meniran. [skripsi]. Departemen Kimia. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.
Heyne, 1987, Tumbuhan Berguna Indonesia, Jilid II, Yayasan Sauna Wana Jaya,
Jakarta
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 1986, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan,
edisi 16, Terjemahan oleh A. Tonang, 1994, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 393.
Jawetz, 1998, Mikrobiologi Kedokteran, Edisi 20, 238 – 240, EGC, Jakarta.
Jawetz E, Melnick JL., Adelberg EA, 1986, Mikrobiologi Untuk Profesi Kesehatan,
edisi 16, Terjemahan oleh A. Tonang, 1994, Penerbit Buku Kedokteran EGC,
Jakarta, 393.
Jawetz, E. Melnick, J.L dan Adelberg, E.A. 1996. Mikrobiologi Kedokteran.
Surabaya : Salemba
Jawetz, E., J.L. Melnick and E.A. Adelberg. 2008, Medical Mikrobiologi, Edisi 23,
238 – 240, EGC, Jakarta.
Kardinan, A. dan Kusuma, F. R., 2004, Meniran Penambah Daya Tahan Tubuh
Alami, Agromedia Pustaka, Jakarta
Madigan MT, Martinko JM, Parker J, 2006, Brock Biology of Microorganisms, 11 th
ed., Pearson Education Inc., United States of America, 865.
Mangan, Y., 2003, Cara Bijak Menaklukan Kanker, Agromedia Pustaka, Jakarta
Maat,
Suprapto.
1997.
Meniran
(Phyllanthus
.http://www.tan.com/index.php?com diakses pada tanggal 20 juni 2012

niruri)

Markom M, Hasan M, Daud WRW, Singh H, Jahim JM. 2007. Extraction of
hydrolysable tannins from Phyllanthus niruri Linn.: Effects of solvents and
extraction methods. Sep pur tech 52: 487-496
Nguyen, R. T., Harvey, H. R., Zang, X., Heemst, J.D.H., Hetenyi, M., and Hatcher,
P.G., 2002, Prevention of algaenan and proteinaceous material during the oxic
decay of Botryococcus braunii as revealed by pyrolisis–gas

xvii

chromatography/mass spectrometry and 13C NMR Spectroscopy, Ohio State
University, Colombus, USA
Osward, T. T., 1995, Tumbuhan Obat, Baratha, Jakarta
Pelczar, 1988, Dasar – Dasar Mikrobiologi, 809 – 812, UI Press, Jakarta.
Rahman Dwiariawan, 2008, Uji Efek Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Dan Kloroform
Meniran (Phyllanthus Niruri Linn) Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Staphylococcus Aureus Atcc 6538 Dan Escherichia Coli Atcc 11229 Secara In
Vitro, UMS, Solo.
Radjaram dan Widjaja. 1993. Formulasi Tablet Ekstrak Meniran. Proseding Seminar
Meniran dan Kedawung 13-14 Agustus 1993. Surabaya
Sastrohamidjojo H., 1985, Kromatografi, Liberty, edisi ke1, Yogyakarta
Setiabudy, R. Dan V.H.S. Gan. 2003. Farmakologi dan Terapi. Edisi 4. Bagian
Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
Sidik dan Subarnas. 1993. Phyllanthus niruri L.:Kimia, Farmakologi dan
Penggunaannya Dalam Obat Tradisional. Proseding Seminar Meniran dan
Kedawung 13-14 Agustus 1993. Surabaya.
Silverstain, R. M., Bassler, G. C., and Morrill, T. C., 1986, Spectrometric
Identification of Organic Compounds, 4th ed., a.b. Hartono, A. J., dkk.,
Erlangga, Jakarta
Smith,Y.M., 2002. Terapi Sayuran. Prestasi Pustaka, Jakarta. 242 hlm.
Soediro, Iwang. 1998. Warta Tumbuhan Obat Indonesia. Produk Alam Bahari dan
Pemanfaatannya. Volume 4, Nomor 1. Jakarta: Kelompok Kerja Nasional
Tumbuhan Obat Indonesia.
Stahl E., 1985, Analisa Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi, ITB, Bandung,
Sudewo, B. 2007. Basmi Penyakit dengan Sirih Merah, PT Agromedia Pustaka,
Jakarta.
Sujudi H, 1993, Mikrobiologi Kedokteran, Staf Pengajar Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta, 103.
Suwandi, Usman. 1993. Skrining Mikroorganisme Penghasil Antibiotik. Cermin
Dunia Kedokteran. 89 : 46-47.
Voight R, 1994, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Terjemahan Noerono S, edisi ke
5, Gajah Mada Press, Yogyakarta
Warsa UC, 1994, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran, edisi Revisi, Bina Rupa

xviii

Aksara, Jakarta, 103-110.
Wibowo M, 2008, Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Herba Meniran (Phyllanthus
niruri L), ITB, Bandung, Vol 7(1), page 54-61
WHO. World Health Organization. 2000. Development of national policy on
traditional medicine. Report of Workshop on Development of National Policy on
Traditional Medicine; Beijing, 11-15 Okt 1999.
Yanti, Linda, Angraen dan Yuningsih. 1993. Daya Larut Infus Meniran (Phyllanthus
niruri L) Terhadap batu Kalsium. Proseding Seminar Meniran dan Kedawung
13-14 Agustus 1993. Surabaya.

xix

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kekayaan alamnya,
sehingga banyak bahan alam yang digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Bahan
alam banyak dimanfaatkan dalam bidang pertanian, industri, kesehatan, dan
lingkungan yang umumnya bersumber dari organisme hayati. Pengetahuan
tentang khasiat dan keamanan tanaman obat di Indonesia hanya berdasarkan
pengalaman empiris yang diwariskan secara turun temurun dan belum teruji
secara ilmiah. Untuk itu diperlukan penelitian tentang obat tradisional, sehingga
nantinya obat tersebut dapat digunakan dengan aman dan efektif (Soediro, 1998).
Penggunaan obat-obatan tradisional khususnya dari tumbuh-tumbuhan
untuk membantu meningkatkan kesehatan masyarakat sudah cukup meluas. Salah
satu jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai obat adalah meniran. Meniran
adalah herba yang berasal dari genus Phyllanthus dengan nama ilmiah Phylanthus
niruri Linn. Herba ini secara tradisional dapat digunakan sebagai obat radang
ginjal, radang selaput lendir mata, virus hepatitis, peluruh dahak, peluruh haid,
ayan, nyeri gigi, sakit kuning, sariawan, antibakteri, kanker, dan infeksi saluran
kencing (Mangan, 2003).
Pemanfaatan tumbuhan meniran telah banyak digunakan oleh masyarakat
indonesia sebagai obat tradisional karena mempunyai banyak manfaat. Herba
meniran mengandung metabolit sekunder flavonoid, terpenoid, alkaloid dan
steroid yang salah satunya mempunyai aktivitas antibakteri (Kardinan dan
Kusuma, 2004).
Dalam penelitian sebelumnya, meniran hijau (Phylanthus niruri Linn)
umumnya digunakan sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus
yang di ekstraksi menggunakan pelarut metanol dan n-heksan. Sehingga dalam
penelitian ini mencoba menggunakan bakteri

Escherichia coli dengan

menggunakan pelarut polar, semi polar dan non polar yaitu etanol, etil asetat dan
n-heksana (wibowo mangunwardoyo dkk, 2008).

1

2

Penyakit infeksi yang banyak diderita masyarakat diantaranya infeksi
Enterobacteria dari golongan Escherichia, Salmonella, Shigella, Klebsiela, dan
sebagainya. Golongan Escherichia yang sering terjadi, yaitu Escherichia coli (E.
coli) (Anonim, 2005).
E. coli secara alami hidup dalam saluran pencernaan, tetapi spesies tertentu
dari E. coli bisa menyebabkan diare, diare seperti air atau diare peradangan. Hal
ini berkaitan dengan kemampuan E. coli tertentu dalam membentuk enterotoksin
yang berperan dalam pengeluaran cairan dan elektrolit. Selain peradangan usus, E.
coli dapat menjadi penyebab terjadinya infeksi saluran kemih dan dapat
menginfeksi aliran darah, kandung kemih, paru-paru, dan kulit (Anonim, 2005).
Infeksi E.coli yang patogen pada manusia yaitu yang bersifat
verotoksigenik yang menyebabkan 16.000 kasus penyakit melalui makanan dan
900 orang meninggal per tahun di AS. Masyarakat yang mengkonsumsi makanan
terkontaminasi dapat mendatangkan risiko penyakit bawaan makanan yaitu,
penyakit gangguan pencernaan dan keracunan makanan dengan gejala
mual/muntah, pusing, dan diare. Dilaporkan diare tahun 1995 sebanyak 116.075
kasus dan keracunan makanan 1997 sebanyak 31.919 kasus di Indonesia (Buzby
dkk, 1996).
Pengobatan utama infeksi yang disebabkan oleh bakteri adalah antibiotik.
Namun pada perkembangannya, banyak bakteri yang mengalami resistensi
terhadap antibiotik. Hal ini terjadi karena bakteri lama kelamaan dapat mengubah
dirinya sehingga dapat bertahan terhadap antibiotik yang menyerangnya. Bakteri
E. coli sendiri telah resisten terhadap antibiotik diantaranya sulfametoksazoltrimetoprim, amoksisilin, amoksisilin-klavulanat, dan siprofloksasin (Eryani,
2004).
Dengan berbagai khasiat yang dimiliki oleh meniran maka diharapkan
dengan adanya penelitian ini untuk mengetahui efek antibakteri dari tanaman
meniran pada bakteri E. coli. Maka dari itu, untuk menarik zat kandungan
tanaman yang bersifat non polar digunakan n-heksana, yang semipolar digunakan
etil asetat dan yang polar digunakan etanol. Kemudian ekstrak n-heksana, ekstrak
etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthus niruri Linn diujikan aktivitas
antibakterinya terhadap E. coli ( Anonim, 2005).

3

1.2 Rumusan Masalah
1.

Apakah ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba
Phylanthus niruri Linn memiliki aktivitas antibakteri E. coli ?

2.

Berapa besar konsentrasi zona hambat minimal ekstrak n-heksana, ekstrak eti
asetat, ekstrak etanol herba Phylanthus niruri terhadap bakteri Escherichia
coli ?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan
ekstrak etanol herba Phylanthus niruri Linn terhadap bakteri E. Coli

2. Mengetahui zona hambat minimal aktivitas antibakteri E. coli ekstrak nheksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthus niruri Linn

1.4 Hipotesis
Ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol herba Phylanthus
niruri Linn memiliki aktivitas antibakteri E. coli

1.5 Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini dapat diketahui khasiat dari Phylanthus niruri Linn yaitu
sebagai obat antibakteri E. coli dengan efek samping yang ringan, ekonomis,
dan efektif dalam membunuh bakteri E. coli.

Dokumen yang terkait

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

2 74 83

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-Heksana, Etil Asetat Dan Etanol Teripang(Holothuria Scabra Jaeger) Terhadap Staphylococcus Aureus Dan Pseudomonas Aeruginosa

1 25 94

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT DAN EKSTRAK ETANOL DAUN CEREMAI (Phyllanthus acidus (L.) SKEELS) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli

1 3 10

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

5 35 83

UJI EFEK ANTIPIRETIK FRAKSI ETIL ASETAT DARI EKSTRAK ETANOL HERBA MENIRAN (Phyllanthus niruri. L) TERHADAP TIKUS Uji efek antipiretik fraksi etil asetat dari ekstrak etanol herba meniran (phyllanthus niruri. l)terhadap tikus putih jantan(rattus norvegicu

0 0 14

Uji aktivitas antibakteri ekstrak herba meniran (Phyllanthus niruri) terhadap pertumbuhan bakteri bacillus cereus dan escherichia coli.

5 23 124

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 13

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 0 2

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

0 1 3

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Fraksi n-Heksana serta Etil Asetat Rimpang Laja Gowah (Alpinia malaccensis (Burm.f.) Roscoe) terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli

1 9 15