BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metodologi Penelitian
Dalam sebuah proses penelitian, seorang peneliti harus membuat sebuah metode dalam melakukan penelitian. Diharapkan agar dalam sebuah
proses penelitian, seorang peneliti akan mendapatkan hasil penelitian yang terarah sesuai yang diharapkan.
Metode penelitian yang baik, akan menghasilkan hasil penelitian yang baik juga, untuk hal itu penulis akan melakukan langkah-langkah penelitian
sebagai berikut:
3.1.1 Dasar Penelitian
Metode pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologisSociolegal Research, dimana dalam penelitian ini langkah-
langkah teknis yang dilakukan mengikuti pola penilaian ilmu sosial khususnya sosiologis dan hukum Soekanto, 1986:60. Jadi dalam
penelitian ini selain berpijak pada konteks pendekatan yuridis juga menggunakan pendekatan dalam konteks sosiologis interaksihubungan
masyarakat. Segi yuridis dalam penelitian ini adalah bahwa penelitian ini
berdasarkan pada undang-undang pengelolaan lingkungan hidupnorma hukumperaturan-peraturan yang memuat aturan-aturan mengenai hal-hal
yang berkaitan dengan perlindungan hukum bagi masyarakat. Artinya, 52
dasar-dasar yang terdapat dalam suatu peraturan perundang-undangan tersebut digunakan untuk meninjau serta menganalisa masalah.
Mengacu pada Undang Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Nomor 32 Tahun 2009 yaitu berkaitan dengan
perlindungan terhadap hak-hak masyarakat, khususnya masyarakat sekitar perusahaan-perusahaan yang menghasilkan limbah baik cair, padat atau
yang beroperasi berkenaan yang UUPPLH tersebut. Sedangkan yang dimaksud dari segi sosiologis adalah bagaimana
peraturan perundang-undangan tersebut diterapkan dan digunakan dalam perlindungan terhadap masyarakat sekitar home industry sarung tenun ikat
Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Optimalisasi dan realisasi dari pelaksanaan undang-undang tersebut terhadap masyarakat sekitar home
industry sarung tenun ikat di Kecamatan Taman kabupaten Pemalang. Jadi, yuridis sosiologis adalah penelitian yang menekankan pada
Ilmu hukum atau Peraturan-peraturan yang berlaku. 3.1.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian dilaksanakan atau tempat dimana seseorang melaksanakan penelitian. Tujuan
ditetapkannya lokasi penelitian adalah agar diketahui dengan jelas obyek penelitian.
Adapun lokasi dari penelitian ini adalah masyarakat dikawasan home industry sarung tenun ikat Desa wanarejan Utara Kecamatan Taman
Kabupaten Pemalang, dimana daerah ini merupakan pusat home industry
sarung tenun ikat di Kabupaten Pemalang yang menangani seluruh poses produksi pembuatan sarung tenun ikat dari awal sampai akhir proses
produksi, sehingga memenuhi persyaratan sebagai lokasi penelitian. Berdasarkan data monografi Dinas Koperasi UKM Perindustrian
Dan Perdagangan 2009. Dari beberapa Desa di Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, Desa Wanarejan Utara yang memiliki home industri
dibidang sarung tenun ikat paling banyak, dimana Desa Jebed memiliki 1 pengusaha sarung tenun ikat, Desa Beji memiliki 2 pengusaha sarung
tenun ikat, Desa Kabunan memiliki 5 pengusaha sarung tenun ikat, sedangkan pelaku usaha sarung tenun ikat di Desa Wanarejan Utara, dalam
kurun waktu 2009 terdapat 169 industri rumahan yang bergerak disektor usaha sarung tenun ikat dan pemasaranya, industri sarung tenun ikat
tersebut dimiliki pelaku usaha baik yang sudah berdiri sejak puluhan tahun dan ada juga yang baru beberapa tahun mendirikan usaha sarung tenun ikat
tersebut. Dalam suatu kawasanwilayah semakin banyak pelaku usaha yang
berkecimpung di bidang pertekstilan yang menghasilkan limbah, semakin besar potensi adanya pencemaran lingkungan yang tinggi akibat limbah
tersebut.
3.1.3 Fokus Penelitian