Hantzsch, di bawah pelarut, katalis, dan pada suhu ruangan, diikuti oleh oksidasi udara selama 72 jam Li et al, 2009
Sintesis dan karakteristik senyawa etil asetoasetat hingga saat ini belum pernah dilakukan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk sistesis
senyawa etil asetoasetat yang dapat digunakan sebagai senyawa perantara dalam sintesis senyawa dihidropirimidinon sebagai antibakteri.
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Berapakah kadar senyawa etil asetoasetat sebagai senyawa perantara dalam
sintesis dihidripirimidinon yang dihasilkan melalui reaksi kondensasi Claisen?
2. Berapa konsentrasi optimum yang dihasilkan pada aktivitas uji antibakteri
senyawa dihidropirimidinon?
1.3 Tujuan penelitian
Berdasarkan permasalahan yang sudah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui banyaknya kadar senyawa etil asetoasetat sebagai senyawa
perantara dalam sintesis senayawa dihidropirimidinon melalui reaksi kondensasi Claisen.
2. Mengetahui konsentrasi optimum yang dihasilkan pada aktivitas uji
antibakteri senyawa dihidropirimidinon.
1.4 Manfaat penelitian
Setelah mengetahui tujuan penelitian, maka diharapkan manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Peneliti
Mengetahui tahapan sintesis etil asetoasetat melalui reaksi kondensasi Claisen dan kegunaannya sebagai senyawa perantara dalam pembuatan senyawa
dihidropirimidinon. 2.
Bagi Masyarakat Menambah pengetahuan dan informasi dalam bidang kimia manfaat senyawa
dihidropirimidinon sebagai antibakteri.
6
BAB 2
TINJUAN PUSTAKA
2.1 Etil asetat
Etil asetat adalah cairan jernih, tak berwarna, berbau khas. Etil asetat adalah pelarut polar menengah volatil mudah menguap, tidak beracun, dan tidak
higroskopis. Etil asetat merupakan penerima ikatan hidrogen yang lemah, dan bukan suatu donor ikatan hidrogen karena tidak adanya proton yang bersifat asam
yaitu hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif seperti flor, oksigen, dan nitrogen.
Etil asetat dapat melarutkan air hingga 3 dan larut dalam air hingga kelarutan 8 pada suhu kamar. Kelarutannya meningkat pada suhu yang lebih
tinggi. Namun demikian, senyawa ini tidak stabil dalam air yang mengandung basa dan asam Minarni et al, 2013. Sifat fisiko-kimia disajikan pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Sifat fisiko-kimia etil asetat Rumus bangun
Rumus molekul C
4
H
8
O
2
Nama sistematis Etil etanoat
Etil asetat Titik leleh °C
−83,5 °C -117,4
o
F Titik didih °C
75-78 °C 170,6
o
F Massa jenis
0,902 gcm
3
Massa molar 88,11 gmol
Penampilan Cairan tak berwarna
Sumber : Sciencelab, 2013
2.2 Natrium