ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI EKSTRAK ETIL ASETAT PADA DAUN MURBEI (Morus alba L) SEBAGAI ANTIBAKTERI.

ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID
DARI EKSTRAK ETIL ASETAT PADA DAUN MURBEI
(Morus alba L) SEBAGAI ANTIBAKTERI

SKRIPSI SARJANA KIMIA

Oleh
GUSTIA NINGSIH
BP : 1010412037

JURUSAN S1 KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014

INTISARI
ISOLASI DAN KARAKTERISASI SENYAWA TRITERPENOID DARI
EKSTRAK ETIL ASETAT PADA DAUN TANAMAN MURBEI (Morus
alba L) SEBAGAI ANTI-BAKTERI

Oleh:
Gustia Ningsih (1010412037)
Pembimbing: Hasnirwan, M.Si dan Dr. Djaswir Darwis, MS.DEA
Isolasi senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid dari daun
tanaman Murbei (Morus alba L) telah dilakukan. Daun murbei yang berupa
serbuk di ekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut
heksana, etil asetat, dan metanol. Ekstrak etil asetat di kromatografi kolom
menggunakan fasa diam silika gel dan fasa gerak heksana, etil asetat,
dan metanol secara Step Gradien Polarity (SGP). Senyawa hasil isolasi
berupa padatan bewarna putih kekuningan, meleleh pada 165-1660C dan
uji pada plat KLT memberikan noda tunggal berwarna coklat kemerahan
dengan pereaksi LB (Liebermann-Burchard) dan berwarna ungu dengan
pereaksi H2SO4 2N. Berdasarkan spektrum UV menunjukkan adanya
ikatan rangkap pada senyawa hasil isolasi yaitu pada λmaks 202 nm dan
berdasarkan spektrum IR menunjukkan adanya serapan gugus fungsi –
OH pada 3421,98 cm-1, -CH stretching pada 2931,33 cm-1, C=C pada
1636,75 cm-1, C-O stretching pada 1050,18 cm-1, dan pada 1384 cm-1
merupakan serapan dari geminal dimetil yang merupakan ciri khas
senyawa triterpenoid yang mendukung data spektroskopi ultra violet. Dan
uji aktifitas antibakteri menunjukkan bahwa senyawa hasil isolasi aktif

dalam menghambat pertumbuhan bakteri gram positif Staphyloccocus
aureus dan bakteri gram negatif Escherichia coli.

Kata Kunci:Murbei (Morus alba L), Triterpenoid, Antibakteri

vii

ABSTRACT
ISOLATION AND CHARACTERIZATION OF TRITERPENOID
COMPOUND FROM EXTRACT ETHYL ACETATE IN MULBERRY
(Morus alba L) LEAVES AS ANTI-BACTERIAL
Oleh:
Gustia Ningsih (1010412037)
Pembimbing: Hasnirwan, M.Si dan Dr. Djaswir Darwis, MS.DEA
Secondary metabolites of triterpenoid compound has been isolated from
leaves Mulberry (Morus alba L). The powder of leaves extracted by
maceration using hexane, ethyl acetate, and methanol solvent . The ethyl
acetate extract was by column chromatography using silica gel as
stationary phase and amobile phase of hexane, ethyl acetate, and
methanol in Step Gradient Polarity (SGP). Isolated compound has the

shape of whiteamorphous, decomposed at 165-1660C and test on TLC
gave single spot with reddish brown colour in LB reagen and violet in
H2SO4 reagen. Based on the UV spectra indicate the presence of double
bonds in the isolated compounds at 202 nm λmaks and IR spectra showed
functional group OH at 3421,98 cm-1, -CH stretching at 2931,33 cm-1, C=C
at 1636,75 cm-1, C-O stretching at 1050,18 cm-1, and at 1384 cm-1 is
spectra of geminal dimethyl compounds that are characteristic
triterpenoids which supports ultraviolet spectroscopic data. And
antibacterial activity test showed that the isolated compounds active in
inhibiting the growth of gram-positive bacteria Staphyloccocus aureus and
gram-negative bacteria Escherichia coli.
Keywords : Mulberry (Morus alba L), Triterpenoid, Antibacterial

viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam kehidupannya dikelilingi oleh bahan-bahan organik yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Oleh karena
itu, munculnya peradaban di muka bumi ini banyak sekali ditentukan oleh

bahan-bahan organik alam hayati yang digunakan oleh makhluk hidup
untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti pangan, sandang, papan,
energi, wangi-wangian, zat warna insektisida, herbisida, dan obatobatan[1].
Contoh bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan yaitu
senyawa metabolit sekunder. Salah satu nya yaitu senyawa triterpenoid
yang sebagian besar mempunyai kegiatan fisiologi yang menonjol
sehingga dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan sebagai obat[2].
Tanaman Murbei (Morus alba L) banyak digunakan sebagai tanaman obat
antara lain yaitu meluruhkan kentut, peluruh keringat, peluruh kencing,
mendinginkan darah, pereda demam, penerang penglihatan, penurun
tekanan darah tinggi, mengatasi diabetes mellitus, memperbanyak air
susu ibu, mengatasi gangguan pencernaan, kolesterol tinggi, sakit kulit,
kaki gajah, sakit kepala, batuk, demam, dan malaria[3].
Berdasarkan penelitian sebelumnya telah dilaporkan kandungan
metabolit sekunder yang terdapat pada tanaman Murbei (Morus alba L).
Senyawa kimia yang telah diisolasi dari tanaman ini diantaranya 5, 5'diprenyl-7, 3', 4'-trihydroxy flavanone, 5-prenyl-3, 7, 3', 4'- tetrahydroxy
flavanonol,

Quercetrin,


cafeic

acid,

5-caffeoylquinnic

acid,

1-

caffeoylquinnic acid, cyanidin 3-O-rutinoside, cyanidin 3-O-glucoside,
pelargonidin 3-O-glucoside, pelargonidin 3-O-rutinoside, cyanidin, dan
pelargonidin[4,5].
Penelitian sebelumnya juga telah melaporkan beberapa senyawa
triterpenoid yang terkandung didalam kulit batang tanaman Murbei yaitu
antara lain α- Amyrin acetate, Moruslanosteryl acetate, β-Amyrin-β-Dglucopyranoside, Moruslupenoic acid, Moruslupenoic acid, dan Betulinic

1

acid[6]. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian

untuk mengisolasi senyawa triterpenoid dari ekstrak daun tanaman Murbei
dan menguji bioaktivitasnya. Bioaktivitas yang di uji terhadap ekstrak dan
senyawa hasil isolasi berupa uji antibakteri yang terkait dengan kegunaan
ekstrak daun Murbei (Morus alba L) sebagai obat mengatasi gangguan
pencernaan

dan mencegah infeksi kulit. Oleh karena itu digunakan

bakteri gram positif Staphylococcus aureus dan gram negatif Escherichia
coli sebagai bakteri uji yang dapat mewakili dari mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit tersebut serta menggunakan antibiotik amoxicillin
sebagai pembanding (kontrol positif) karena memiliki spektrum yang luas
sebagai antibakteri.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Bagaimana cara mengisolasi senyawa triterpenoid pada daun
tanaman Murbei (Morus alba. L).
2. Bagaimana cara mengkarakterisasi senyawa hasil isolasi dari daun
tanaman Murbei (Morus alba. L).
3. Bagaimana cara menguji aktifitas antibakteri terhadap ekstrak heksan,

etil asetat, metanol, dan senyawa hasil isolasi.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian ini antara lain:
1. Mengisolasi senyawa triterpenoid dalam daun tanaman Murbei (Morus
alba L).
2. Mengkarakterisasi senyawa isolasi dari daun tanaman Murbei (Morus
alba. L).
3. Menguji aktifitas anti-bakteri terhadap ekstrak heksan, etil asetat,
metanol, dan senyawa hasil isolasi.

2

1.4 Manfaat
Adapun manfaat penelitian ini adalah dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan terhadap pembaca tentang isolasi dan karakterisasi
senyawa triterpenoid dalam ekstrak daun tanaman Murbei (Morus alba L).

3