Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI DAN KAJIAN PUSTAKA

hidup dari statu masyarakat dalam kehidupannya. Kenyataan kehidupan kesadaran religius itu selain dihayati orang-orang Jawa dalam melaksanakan kehidupannya, juga ada upaya untuk meleatarikannya dalam kehidupan nyata kepada keturunannya. Ini adalah kehendak untuk lebih nyata dan kehidupan yang berkesinambungan. Artinya, pemikiran tentang kehidupannya itu, juga sampai kepada pemikiran bagi anak keturunan dan sejarahnya.

2.5 Kerangka Berpikir

Bentuk penyampaian pengarang untuk penulisan skripsi ini dengan cara menyampaikan pengalaman yang sudah pernah membaca, memahami dan mengkaji isi dari crita cekak-crita cekak yang ada di majalah Panjebar Semangat. Ternyata isi pada crita cekak-crita cekak tersebut sangat menarik dan beragam serta komplek. Dari sepuluh jenis crita cekak yang sudah penulis pilih. Dimana kehidupan masyarakat yang dalam tingkat sosial ekonominya berbeda, pelaku dalam cerita itu memiliki cara-cara yang sangat berbeda dalam usaha meningkatkan ekonomi dan sosial mereka. Dengan melalui perjuangan-perjuangan yang sangat besar demi untuk meningkatkan penghasilan yang layak. Dengan kegigihan dan pengorbanan yang tidak sebanding dengan apa yang pelaku peroleh, semua itu tidak menjadi kendala ataupun rintangan bagi pelaku dalam cerita di majalah Panjebar Semangat. Atas ijin dari sang pencipta alam ini, akhirnya apa yang telah diharapkan maka terwujudlah. Dari ke sepuluh crita cekak yang sudah penulis baca. Pelaku telah berhasil meningkatkan sosial ekonominya bahkan lebih dari apa yang telah pelaku harapkan. Kemajuan ilmu pengetahuan yang dirintis oleh para ilmuwan sejak abad pertengahan, jelas merupakan awal perkembangan peradaban manusia. Kemajuan teknologi tidak secara keseluruhan membawa dampak positif. Apabila penemuan baru didasarkan atas niat luhur demi kemajuan umat manusia secara keseluruhan.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan dalam Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan objektif yang mendasarkan pada kajian strktural karya sastra. Dalam pendekatan ini memahami sebuah karya sastra melalui unsur-unsur yang membangunnya. Sedikit banyak penelitian itu akan terlibat dengan struktur yang terjalin di dalam karya, sebab struktur merupakan salah satu hakikat cerita rekaan. Analisis struktural karya sastra bertujuan untuk mendeskripsikan secermat, seteliti, sedetail dan sedalam mungkin keterkaitan dan keterjalinan unsur dan aspek karya sastra yang dapat menghasilkan makna menyeluruh Teeuw, 1994:135. Dalam menganalisis karya sastra pendekatan awal yang harus dilakukan adalah pendekatan struktural. Pendekatan struktural adalah pendekatan secara langsung dalam menganalisis unsur-unsur intrinsik karya sastra. Karya sastra merupakan kesatuan yang utuh maka karya sastra dapat dipahami maknanya jika kita memahami unsur-unsur pembentuknya. Dengan kata lain makna suatu karya sastra tidak terletak pada unsurnya yang berdiri sendiri, tetapi dalam jalinannya dengan unsur-unsur secara keseluruhan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pendekatan struktural adalah suatu pendekatan yang bertolak dari interpretasi dan analisis karya itu sendiri dan 33