PERBEDAAN RESPON NYERI ANTARA POSISI TEGAK,SUKROSA ORAL, DENGAN KOMBINASI POSISI TEGAK SUKROSA ORAL SAAT IMUNISASI PADA BAYI 0-12 BULAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Imunisasimerupakanprogram
pemerintahuntukmenurunkanangkakesakitandankematiananak,di

sisilain

program

inijugamerupakansumber nyeri terbesarpada anak (Taddio, et. al., 2010).Bayi yang mengalami
prosedur invasif sepertiimunisasiakan mengalami stres yang dilihat dari peningkatan kortisol
(Grunau,

et.al,

2004:1).Bayijuga

akanmengalamipeningkatan


heart

rate

maksimum,

danmenjadipucat. Nyeri saat prosedur yang tidak mendapat manajemen nyeri juga akan
menimbulkan

durasi

menangis

yang

lebih

lama.Persepsipertamaterhadapnyeritersebutdapatmerusakkemampuanbayiuntukmengatasimas
alah(Perry


& Potter,

2009).Nyeri hebat hingga sangat

hebat

yang ditimbulkan

saatinjeksivaksinpertamamengakibatkanbayiberpersepsibahwainjeksiselanjutnyaakanmenimbul
kannyeri yang lebihhebat. Persepsi tersebutdapatmenimbulkankecemasansebelumprosedur,
ketakutanpadajarum, hyperalgesia, bahkan, akanmenjaditidakkoperatifterhadapprosedur.
Prosedur invasif tanpa manajemen nyeri pada 25% dari 120 anak yang responnya
diobservasi terdapat durasi menangis yang maksimal(Sahebihag, 2011).Anak yang tidak
diberikan manajemen nyeri sebanyak 19 orang setelah diukur dengan skala FLACC
menunjukkan nyeri yang lebih tinggi pada menit ke nol 9,2, menit ke satu 8,29, dan menit ke
lima 6,06, sedangkan yang diberikan manajemen nyeri mengalami respon nyeri yang lebih
rendah yaitu pada menit ke nol 8,29, menit ke satu 4,37, menit ke lima 0,91(Astuti, 2011).
Salah satu institusi penyedia layanan imunisasi yang telah menerapkan manajemen nyeri
saat imunisasi terdapat di kota Malang, yaitu Puskesmas Dinoyo. Akan tetapi di Kabupaten


1

2

malang, masih ditemukan institusi yang belum menerapkan manajemen nyeri. Bayi yang tidak
mendapat manajemen nyeri mengalami respon nyeri seperti menangis dengan skor 1-2 pada
kategori tangisan dalam skala nyeri FLACC.
Nyeri

timbul

akibat

rusaknya

jaringan

saat


prosedurinvasif.

Kerusakan

tersebutmenyebabkanpelepasan neurotransmitter eksitatori; seperti prostaglandin, bradikinin,
kalium,

histamin,

dansubtansi

P.Faktorpsikologisdankognitifberinteraksidenganneurofisiologimempersepsikannyeri.
Persepsiterhadapnyerimembuatbayibereaksisecarafisiologisdanprilaku.Otakmenerimaadanya
stimulus

nyeri,

terjadipelepasan

inhibitor,


seperti

opioid

endogenus

yang

menciptakanefekanalgesik(Potter &Perry, 2009).
Paparan awal terhadap stimulus (nyeri) memiliki efek pada respon bayi yang akan
datang terhadap kejadian yang menyakitkan (Potter &Perry, 2009).Anak yang telah melalui
injeksi

pertama

yang

sangat


nyeriakanmenimbulkan

trauma

tertentu,

padahal

anakharusmenjalaniinjeksi 9 jenisvaksinlainya, hal ini berarti anak akan mengalamilebihdari 10
nyeri berulang sejumlah vaksin yang dinjeksikan, danmengalami stress sebanyakitu pula. Nyeri
yang tidakdiatasiiniakanmembuatanakcenderung tidakkoperatifdanmenolakprosedur. Program
imunisasimasih

harus

anak

ikutihinggaberusia

18


tahunsebagaimana

yang

direkomendasikanolehIkatanDokterAnak Indonesia (2014).
Menyikapi hal ini, perlu dilakukan management untuk mengurangi nyeri pada bayi saat
dilakukan prosedur. Beberapa manajemen nyeri saat prosedur injeksi yang direkomendasikan
oleh Taddio, et. al.( 2010)yaitu pemberian injeksi intramuskular secara cepat tanpa aspirasi,
pemberian posisi tegak, melakukan injeksi paling nyeri di akhir.MenurutHarrison (2010)
sukrosa

oral

dalamjumlahkecildapatmenjadi

analgesia

yang


danefektifuntukinfansehatdansakit yang mengalaminyeriakutakibatprosedur.

aman,

murah,

3

Menurut Taddio, et. al.( 2010) Pemberian posisi tegak atau dengan memegang mereka
selama prosedur imunisasi dapat mengurangi nyeri daripada terlentang. Anak-anak dapat
duduk atau dipegang oleh orang tua adalah posisi nyaman daripada terlentang. Mekanisme
posisi tersebut dapat mengurangi nyeri yaitu melalui berkurangnya kecemasan bayi, yang akan
menurunkan persepsi terhadap nyeri.
Larutan sukrosa bekerja sebagai analgesik dengan menghambat transmisi nyeridengan
mengeluarkan inhibitor nyeri berupa endorfin. Larutan sukrosa dimasukkan langsung ke
dalam mulut atau diberikan menggunakan dot terbukti mengurangi distress pada anak dan
harus digunakan secara rutin.Menelan sukrosa memiliki pengaruh terhadap nyeri. Efek ini
diajukan menjadi konsekuensi reaksi distraksi modulasi Stimulus nyeri oleh nukleus
raphe(Simonse et. al., 2012).
Berdasarkan fenomena tersebut, penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut

perbedaan respon nyeri

antara pemberian posisi tegak, pemberian sukrosa oral, dan

kombinasi pemberian posisi tegak dengan sukrosa oral saat imunisasi pada bayi. Sehingga
didapatkan metode paling efektif untuk mengurangi nyeri saat prosedur imunisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana respon nyeri pada bayi usia 0-12 bulan yang diposisikan tegaksaat prosedur
imunisasi?
2. Bagaimana respon nyeri pada bayi usia 0-12 bulan yang diberikan sukrosa oralsaat
prosedur imunisasi?
3. Bagaimana respon nyeri pada bayi usia 0-12 bulan yang diberikan posisi tegak dan
sukrosa oral saat prosedur imunisasi?

4

4. Bagaimana analisis perbedaan respon nyeri antara pemberian posisi tegak, pemberian
sukrosa oral, dan kombinasi posisi tegak dan sukrosa oral saat prosedur imunisasi?


1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengidentifikasi bagaimana perbedaan tingkat respon nyeri posisi tegak dan saat
prosedur imunisasi terhadap respon nyeri pada bayi 0-12 bulan.
1.3. Tujuan Khusus
1.Mengidentifikasi responnyeri pada bayi usia 0-12 bulan yang diposisikan tegaksaat
prosedur imunisasi.
2. Mengidentifikasirespon nyeri pada bayi usia 0-12 bulan

yang diberikan sukrosa

oralsaat prosedur imunisasi.
3. Mengidentifikasi respon nyeri pada bayi usia 0-12 bulan yang diberikan kombinasi
posisi tegak dan sukrosa oralsaat prosedur imunisasi.
4. Menganalisis perbedaan respon nyeri antara posisi tegak, pemberian sukrosa oral pada
bayi usia 0-12 bulan saat prosedurimunisasi.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1.4.1 Institusi Pendidikan Keperawatan
Bagi institusi pendidikan keperawatan diharapkan dapat memberi sumbangan

pengetahuan baru tentang manajemen nyeri injeksi pada bayi selama tindakan pemberian
imunisasi.

5

1.4.2 Profesi Keperawatan
Sebagai bahan masukan dan tambahan alternatif manajemen nyeri saat imunisasi bagi
perawat di lapangan dalam melakukan tindakan keperawatan yang profesional terutama dalam
pemberian imunisasi guna meningkatkan kualitas pelayanan sehingga tercapai derajat
kesehatan masyarakat yang tinggi, khususnya dalam pelayanan imunisasi pada balita.
1.4.3

Orang Tua Bayi

Sebagai tambahan informasi dalam memberikan kenyamanan dan mengurangi rasa sakit
saat injeksi imunisasi yaitu dengan memposisikan tegak atau dengan pemberian sukrosa oral.
1.4.4

Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian
selanjutnya dengan variabel yang berbeda.
1.5 Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian lain yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan peneliti:
1. Farida Nirmala (2014)”Pengaruh posisi tegak terhadap tingkat nyeri pada bayi usia 012 bulan di Puskesmas Dinoyo Kota Malang”. Desain penelitian menggunakan static
group comparison. Perbedaan dengan penelitian ini adalah variabelnya. Peneilitian oleh
Farida Nirmala variabel independennya adalah pemberian posisi tegak, dan variabel
dependennya adalah tingkat nyeri pada bayi. Sedangkan pada penilitian ini variabel
independennya adalah pemberian posisi tegak dan sukrosa oral, sedangkan variabel
dependennya adalahrespon nyeri.Hasil dari penelitian Nirmala yaitu posisi tegak dapat
mengurangi tingkat nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi.

6

2. Ns. Ni Made Aries Minarti , S.Kep. M.Ng (2012), “ Pengaruh Pemberian Sukrosa
Oral Terhadap Intensitas Nyeri Saat Imunisasi DPT-HB(DPT COMBO) Pada Bayi
di Puskesmas II Denpasar Timur”. Hasil penelitian Ni Made nyeri pada kelompok
perlakuan lebih rendah daripada kelompok kontrol. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian Ni Made Aries adalah pada variabel dan tempat penelitian. Pada Penelitian
ini menggunakan dua variabel independen yaitu pemberian posisi tegak dan sukrosa
oral. Tempat dilakukan penelitian ini adalah di Jawa Timur.
3.

Indra Tri Astuti (2011), penelitian tentang studi komparasi pemberian ASI dan dan
larutan gula terhadap respon nyeri saat imunisasi pada bayi di Puskesmas Ngesrep
Semarang dengan menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain
penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian ini terdapat penurunan respon nyeri pada
kelompok intervensi larutan gula,dan menyusui dengan kelompok kontrol. Perbedaan
penelitian ini dengan penelitian Indra Tri Astuti adalah pada variabelnya dan tempat
penelitian dilakukan di Jawa Timur.

4. Amatus Yudi Ismanto (2011), studi komparasi pemberian ASI dan topikal anastesi
terhadap respon nyeri imunisasi pada bayi di puskesmas Bahu Manado

dengan

menggunakan desain penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian ini respon nyeri
bayi pada saat penyuntikan imunisasi pada bayi yang diberi topikal

anastesi.

Perbedaan penelitian ini dengan penilitian yang dilakukan oleh Amaratus Yudi
Ismanto adalah variabel dan tempat penelitiannya.
5. Dyah Kanya Wati, dkk (2012),” Pengaruh Menyusui, Glukosa 40% dan memeluk bayi
terhadap respon nyeri pada bayi cukup bulan (Suatu Uji Klinis)”. Penelitian ini
menggunakan desin penelitian uji klinis acak terbuka pada semua bayi yang dirawat di

7

ruang neonatologi

RSUP Sanglah Denpasar. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian Dyah Kanya Wati, dkk., yaitu pada variabel dan tempat penelitian.

1.6. Batasan Penelitian
Batasan penelitian adalah untuk menghindari luasnya pembahasan dan kajian dalam
penelitian ini, maka peneliti membatasi penelitian pada:
1. Responden yang diteliti adalah bayi usia 0-12 bulan yang terdapat di Puskesmas.
2. Responden bayi yang diteliti mendapatkan injeksi imunisasi intramuskular oleh petugas
imunisasi.
3. Pelaksanaan prosedur injeksi dengan posisi tegak didasarkan pada teori dari Taddio,
Appleton, Bortulossi et. Al. (2010) dan pemberian sukrosa oral berdasarkan pada
penelitian Harrison, (2011).

PERBEDAAN RESPON NYERI ANTARA POSISI TEGAK,SUKROSA
ORAL, DENGAN KOMBINASI POSISI TEGAK SUKROSA ORAL
SAAT IMUNISASI PADA BAYI 0-12 BULAN

SKRIPSI
UntukMemenuhiPersyaratanMemperolehGelarSarjanaKeperawatanPada
Program
StudiIlmuKeperawatanFakultasIlmuKesehatanUniversitasMuhammadiyah Malang

Oleh:
ST. ROSADA
NIM. 201110420311136

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015

i

LEMBAR PERSETUJUAN
PERBEDAAN RESPON NYERI ANTARA POSISI TEGAK, SUKROSA ORAL, DENGAN
KOMBINASI POSISI TEGAK DAN SUKROSA ORAL SAAT IMUNISASI PADA BAYI USIA
0-12 BULAN

SKRIPSI
Disusun Oleh:
ST. ROSADA
NIM. 201110420311136

Skripsi ini Telah Disetujui untuk Diujikan
Pada Tanggal 27 Januari 2015

Pembimbing 2,

Pembimbing 1,

Nur Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.
NIDN. 0729048301

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.
NIP.11205010419

Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Nurul Aini, S.Kep.Ns.M.Kep.
NIP.11205010419

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama

: ST. Rosada

NIM

: 201110420311136

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi

: Perbedaan Respon Nyeri antara Posisi Tegak, Pemberian Sukrosa Oral, dengan
Kombinasi Posisi Tegak Sukrosa Oral

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya
saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui
sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya
bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 26 Januari 2015,
Yang Membuat Pernyataan,

ST. Rosada
NIM. 201110420311136

iii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Perbedaan Respon Nyeri

Antara Posisi Tegak, Sukrosa Oral , Dengan Kombinasi Posisi Tegak dan
Sukrosa Oral Saat Imunisasi Pada Bayi Usia 0-12 Bulan”. Skripsi ini dibuat
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada
Program

Studi

Ilmu

Keperawatan

Fakultas

Ilmu

Kesehatan

Universitas

Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan,
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih yang
setulus-tulusnya kepada yang terhormat:
1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep, M.Kep., Sp.Kom selaku Dekan Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing I, dan Ketua Program
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Malang .
3. Nur Aini, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan
kebesaran hati dalam membimbing saya untuk mewujudkan skripsi ini.
4. Kepala UPT Puskesmas Dinoyo yang telah memberikan izin, dan segala
informasi yang dibutuhkan terkait puskesmas pembantu dan posyandu di wilayah
kerja puskesmas dinoyo.
5. Bu Wiwin, Bu Ririn, Bu Yuni yang telah berkenan memberikan ijin melakukan
penelitian, memberikan informasi yang dibutuhkan, dan berbagi ilmu.

iv

6.

Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan di
ilmunya.

7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu- persatu, yang turut
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapat imbalan
dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan yang disebabkan oleh keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya, penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi masyarakat dan dunia kesehatan khususnya
bidang keperawatan dan kesehatan masyarakat.

Malang, Januari 2015

Penulis

v

DAFTAR ISI
Halaman sampul................................................................................................................................................i
LembarPengesahan.........................................................................................................................................ii
Lembar Pernyataan Keaslian Penelitian.......................................................................................................iii
Kata Pengantar.................................................................................................................................................iv
Abstract.............................................................................................................................................................vii
Intisari...............................................................................................................................................................viii
Daftar Isi............................................................................................................................................................ix
Daftar Tabel.....................................................................................................................................................xiii
Daftar Gambar................................................................................................................................................xiv
Daftar lampiran................................................................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang..............................................................................................................................1

1.2

Rumusan Masalah........................................................................................................................3

1.3

Tujuan Penelitian.........................................................................................................................4
1.3.1 Tujuan Umum...................................................................................................................4
1.3.2 Tujuan Khusus..................................................................................................................4

1.4

Manfaat Penelitian.......................................................................................................................4

1.5

Keaslian penelitian.......................................................................................................................5

1.6

Batasan Penelitian........................................................................................................................7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1

KonsepPertumbuhandanPerkembanganBayi.....................................................................8
2.1.1 Definisi................................................................................................................................8
2.1.2 Pertumbuhanbayi 0-12 bulan...........................................................................................8
ix

2.1.3 Perkembanganbayi 0-12 bulan........................................................................................8
2.2

KonsepNyeriBayi........................................................................................………................12
2.2.1 Definisi Nyeri ..............................................................................................................….12
2.2.2 Fisiologi Nyeri...................................................................................................................12
2.2.3 ResponNyeri.....................................................................................................................19
2.2.4 Faktor-Faktor yang memengaruhi nyeri................................................................…..20
2.2.5 Pengkajiannyeripadaanak.............................................................................................24

2.3

KonsepImunisasi.....................................................................................................................25
2.3.1 JenisImunisasidancarapemberiannya.......................................................................26

2.4

KonsepPosisiBayi..................................................................................................................29

2.5

Pengaruhposisiterhadapresponnyeri.................................................................................31

2.6

Konsepsukrosa oral.................................................................................................................31

2.7

PengaruhSukrosa oral terhadapresponnyeri.....................................................................32

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESA PENELITIAN
3.1

KerangkaKonsep......................................................................................................................33

3.2

Hipotesis Penelitian................................................................................................…………34

BAB IV METODE PENELITIAN
4.1

Desain Penelitian.........................................................................................................................35

4.2

Kerangka Kerja............................................................................................................................36

4.3

Populasi, Sampel dan sampling.................................................................................................37
4.3.1 Populasi Penelitian.............................................................................................................37
4.3.2 Sampel Penelitian...............................................................................................................37
4.3.3 Teknik Sampling................................................................................................................37

4.4

Variabel Penelitian......................................................................................................................38
4.4.1 Variabel Independen........................................................................................................38
x

4.4.2 Variabel Dependen..........................................................................................................38
4.5

Definisi Operasional.................................................................................................................38

4.6

Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................................................39

4.7

Instrumen Penelitian.................................................................................................................39

4.8

Prosedur Pengumpulan Data..................................................................................................40
4.8.1 Prosedur Penelitian.........................................................................................................40
4.8.1.1 Tahap Persiapan...............................................................................................40
4.8.1.2 Tahap Pelaksanaan..........................................................................................40
4.8.1.3 Tahap Pengumpulan Data.............................................................................41
4.8.2 Pengolahan Data.................................................................................................41

4.9

Analisa Data.............................................................................................................................43

4.10 Etika Penelitian........................................................................................................................45
BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA...................................................47
5.1

Hasil Penelitian........................................................................................................................47
5.1.1 Data Umum....................................................................................................................47
5.1.2 Hasil Penilaian Respon Nyeri......................................................................................49

5.2

Hasil Analisa Data...................................................................................................................52
5.2.1 Uji Normalitas................................................................................................................52
5.2.2 Uji Homogenitas Varian...............................................................................................53
5.2.3 Uji Anova Satu Arah.....................................................................................................53
5.2.4 Uji Duncan.....................................................................................................................55

BAB VI PEMBAHASAN...................................................................................................56
6.1

Tingkat Nyeri Kelompok Posisi Tegak...............................................................................56

6.2

Tingkat Nyeri Kelompok Sukrosa Oral.............................................................................57

6.3

Tingkat Nyeri pada Kelompok Kombinasi.........................................................................58
xi

6.4

Pengaruh Kombinasi Posisi Tegak dan Sukrosa Oral.......................................................58

6.5

Keterbatasan Penelitian...........................................................................................................60

6.6

Implikasi Keperawatan..........................................................................................................60

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN............................................................................61
7.1

Kesimpulan..............................................................................................................................61

7.2

Saran..........................................................................................................................................61

Daftar Pustaka...............................................................................................................................................62
Lampiran........................................................................................................................................................63
Daftar Riwayat Hidup...................................................................................................................................81

xii

DAFTAR TABEL
Tabel 4.1

Definisi Operasional.............................................................................................................38

Tabel 4.2

Tabulasi Data.........................................................................................................................42

Tabel 5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.....................................................................48

Tabel 5.2

Perbandingan Respon Nyeri antara Posisi Tegak, Sukrosa Oral, dan Kombinasi....51

Tabel 5.3

Uji Normalitas......................................................................................................................52

Tabel 5.4

Uji Homogenitas Varian Bartlet.........................................................................................53

Tabel 5.5

Uji ANOVA one way............................................................................................................53

Tabel 5.6

Post Hoc Test...........................................................................................................................54

Tabel 5.7

Uji Duncan............................................................................................................................55

xiii

DAFTAR GAMBAR
2.1

Fisiologi Nyeri…………………………………………………………………………...17

2.2

The Melzack-Wall Pain Gate…………...………………………………………………...18

2.3

Gate Open-Closed………………………………………………………………………18

2.4

Posisi Cradle …………………………………………………………………………….29

2.5

Posisi Football …………………………………………………………………………...29

2.6

Posisi Tegak ……………………………………………………………………………30

2.7

Posisi Kolik……………………………………………………………………………...30

2.8

Struktur Kimia Sukrosa……………………………………………………………….…31

3.1

Kerangka Konsep ………………………………………………………………………33

4.1

Rancangan Penelitian Quasy Eksperimen pasca test …………………………………….35

4.2

Kerangka Kerja Penelitian ………………………………………………………………36

5.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo
Januri 2015.……………………………………………………………………………..48

5.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Vaksin di wilayah kerja Puskesmas Dinoyo
Januri 2015. ………………………. ……………………………………………………49

5.3

Respon Nyeri Kelompok Posisi
Tegak…………………………………………………………………………………....49

5.4

Respon Nyeri Kelompok Sukrosa Oral………………………………………………….50

5.5

Respon Nyeri Kelompok Kombinasi……………………………………………………50

5.6

Perbandingan Respon Nyeri Kelompok Posisi Tegak,Sukrosa Oral, dan Kombinasi…….51

xiv

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1

Surat Pemberitahuan…………………………………………………………….66

Lampiran 2

Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian…………………………………...67

Lampiran 3

lembarkesediaan (informed consent)……………………………………………….68

Lampiran4

lembarobservasi………………………………………………………………...69

Lampiran5

SOP pemberianposisitegak……….………………………………………..…...70

Lampiran6

SOP pemberiansukrosa oral………………………………………………….....71

Lampiran7

SOP pemberiankombinasiposisitegakdansukrosa oral………………………..72

Lampiran 8

PembuatanlarutanSukrosa……………………………………………………...73

Lampiran 9

Rekapitulasiesponden…………………………………………………………..74

Lampiran 10

DokumentasiPenelitian………………………………………………………...75

Lampiran 11

Output SPSS…………………………………………………………………….77

Lampiran 12

Lembar Konsultasi ……………………………………………………………...79

Lampiran 13

Angket Persetujuan……………………………………………………………....80

Lampiran 14

Daftar Riwayat Hidup…………………………………………………………....81

xv

DAFTAR PUSTAKA

Anief, M. 2005. Ilmu Meracik Obat: Teori Dan Praktik. Yogyakarta: Ugmpress
Ansel, H. 2005. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Jakarta: UI-Press
Astuti, I.T. 2011. Studi Komparasi Pemberian ASI dan Larutan gulaterhadap respon Nyeri Saat
Imunisasi pada Bayi di Puskesmas Ngesrep Semarang. Depok: FKUI, diakses tanggal 20 Oktober
2014.
Cairns, D. 2008. Intisari Kimia Farmasi. Jakarta:EGC.
Constanzo, L.S. 2010. Physiology.Philadelpia: Elsevier Saunder.
Cousins, M.J, et. al . 2012. Cousins and Bridenbaugh’s Neural Blokade in Clinical.
Dahlan, M Sopiyudin. 2009. Besar sampel dan Cara pengambilan Sampel Dalam Penelitian Kedokteran
dan Kesehatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.
Didona, N. ____. Sediaan dan Dosis Obat Panduan Penghitungan Dosis dan Dasar-Dasar Pemberian
Obat. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ganong, W.F. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 28. Jakarta:EGC.
Guyton, A, dan John E. H. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC.
Gwin, P. 2012. Pediatric Nursing An Introductory Text 11th Edition. China: Elsevier Saunder.
Habich, M., et. al. 2012. Evaluating the Effectiveness of Pediatric Pain Management
Guidlines. Journal of .pediatric nursing(2012)27, 336-345,http://www.sciencedirect.org diakses
tanggal 9 Oktober 2014.
Harrington, J.W. 2012.Effective Analgesia Using Physical Interventions for Infant
Immunizations.Pediatrics 2012;129;815 April 16, 2012 /http: // pediatrics.aapublications.org
/content/129/5/815.full. html/diakses tanggal 4 September 2014.
Hidayat, A. A. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta:Salemba Medika.
Hidayat, A. A. 2005. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.
Hidayat, A. A. 2008. Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Edisi 2. Jakarta: Salemba
Medika.
Hidayat, A. A 2009. Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba
Medika
Holsti, Lisa, dan R.E.Grunau. 2009. Considerations for Using Sucrose to Reduce Procedural
Pain in Pretem Infant. Pediatrics 2010;125;1042, April 2010, http://www. Highwire.com
diakses tanggal 4 September 2014.
James, J. 2008. Prinsip-Prinsip Sains untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Joe, W. 2011. Makanan Pengasah Otak Bayi. Yogyakarta: ANDI.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :482/Menkes/ SK/IV/2010
Tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization 2010-

2014(GAIN UCI 2010-2014)oleh Kemenkes RI, 2010, http;//
www.google.com/kepmenkes no.482 tentang imunisasi diakses tanggal 4 September 2014.
Leifer G. 2011. Introduction to maternity & Pediatric nursing sixth edition. USA: Elsavier Saunders.
Muray et.al. 2009. Biokimia Harper Edisi 27. Jakarta: EGC
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi,
Thesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika
Peraturan Pemenrintah Republik Indonesia nomor 39 Tahun 1995 tentang penelitian dan
pengembangan kesehatan. http:// www.google.com/permenkes no.39 diakses tanggal 27
Oktober 2014.
Pillitteri, A.2003. Maternal &Child Health Nursing Fourth Edition. New York: Lippincot
Williams &Wilkins
Potter dan Perry. 2009. Fundamental Keperawatan Buku 3 Edisi 7. Jakarta: Salemba Medika.
Potter dan Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik,
Vol.1,E/4. Jakarta: EGC.
Sahebihag. 2011.The Effect of Breastfeeding, Oral Sucrose and Combination of Oral Sucrose
and Breasfeeding in infant ‘s Pain Relief during the vaccination.Http://www.
Sciencedirect.com, Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research reg 2011 Winter; 16(1):9-15
diakses pada tanggal 11 September 2014.
Saladin, K.S. 2010. Anatomy and Fisiology: Unity of form and functionfifth Edition. New York: Mc
Graw Hill.
Sams, T. 2006. ABC’s Pain Relief and Treatment: Advances, Breakthrough, and Choices.USA:
Iuniverse.
Schecter, Neil, et. al. 2014. Pain Reduction During Pediatrict Immunizations: EvidenceBased Recommendations.Journal of Pediatrics.
Http://pediatrics.aapublications.org/content/119/5/1184full.html diakses tanggal 27
Oktober 2014.
Shanon P., et. Al. 2010. Maternal Child Nursing Care, Fourth Edition. Canada: Mosby Elsevier.
Simonse, Eva, et.al. 2012. Analgesic Effect of Breast Milk Versus Sucrose for Analgesia
During Heel Lance in Late Preterm Infants. Pediatrics Volume 129, Number 4, April 2012,
http://www. Highwire.com diakses tanggal 4 September 2014.
Siswandono, dan Soekardjo. 1998. Prinsip-Prinsip Rancangan Obat. Surabaya: Airlangga
University Press.
Taddio, Anna, et. al., 2010. Reducing the pain of chilhood vaccination: an evidence-based
clinical practice guidline(summary). CMAJ Desember 14, 2010, 182(18):http//www.cmaj.ca
diakses tanggal 27 Oktober 2014.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Berat Badan pada Akseptor Kontrasepsi Hormonal Oral Kombinasi Sebelum, Sesudah 6 Bulan dan 12 Bulan Penggunaan

0 100 67

PENGARUH POSISI TEGAK SAAT PROSEDUR IMUNISASI TERHADAP TINGKAT NYERI PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS DINOYO MALANG

11 46 30

Pengaruh Metode Latihan Bervariasi Terhadap Kemampuan Menulis Huruf Tegak Bersambung Siswa Kelas II MIN Ciputat

2 9 161

Peningkatan kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung dengan metode drill: penelitian tindakan kelas 1 ML Al-Falahiyyah Tangerang

6 42 92

PENGARUH PEMBERIAN GLUKOSA ORAL 40% TERHADAP RESPON NYERI PADA BAYI YANG Pengaruh Pemberian Glukosa Oral 40% Terhadap Respon Nyeri Pada Bayi Yang Dilakukan Imunisasi Pentavalen Di Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pemberian Glukosa Oral 40% Terhadap Respon Nyeri Pada Bayi Yang Dilakukan Imunisasi Pentavalen Di Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 3 8

PENGARUH PEMBERIAN GLUKOSA ORAL 40% TERHADAP RESPON NYERI PADA BAYI YANG DILAKUKAN IMUNISASI PENTAVALEN Pengaruh Pemberian Glukosa Oral 40% Terhadap Respon Nyeri Pada Bayi Yang Dilakukan Imunisasi Pentavalen Di Puskesmas Baki Sukoharjo.

0 4 14

PERBEDAAN HASIL PENGUKURAN FREEWAY SPACE PADA POSISI DUDUK TEGAK DENGAN DAN TANPA ELEKTROMIOGRAF.

0 1 2

PERBEDAAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA POSISI MENGEJAN ANTARA TELENTANG DAN KOMBINASI

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA KEBERSIHAN FASE ORAL PADA BAYI USIA 6-12 BULAN DENGAN KEJADIAN DIARE (Relationship Between Oral Phase Cleanliness in Baby Ages 6-12 Months With Diare Events)

0 0 7