6
4. Meahami prosedur pemeriksaan komponen-komponen sistem rem kendaraan ringan.
5. Memahami prosedur pelepasan dan pemasangan komponen- komponen rem kendaraan ringan.
6. Mampu melaksanakan overhaul sistem rem kendaraan ringan sesuai dengan prosedur yang benar.
5.1.3 Kegiatan Belajar.
5.1.3.1 Kegiatan Belajar I. Identifikasi Sistem Rem dan Komponennya.
5.1.3.1.1 Tujuan Pembelajaran. Setelah belajar materi kegiatan belajar I ini siswa diharapkan
mampu memahami : Prinsip dasar pengereman.
Rem tromol. Rem cakram
Sistem hidrolik Master silinder
Sistem kontrol tekanan Rem cairan
Sistem penguat daya rem
5.1.3.1.2 Uraian materi : A. Pendahuluan sistem rem.
Semua orang tahu bahwa ketika kita menekan pedal rem dengan kaki, kendaraan akan berhenti, tapi bagaimana tekanan dari kaki kita sampai ke
roda dengan kekuatan yang cukup untuk menghentikan kendaraan ? Pada bagian berikut, kita akan mempelajari sistem dan komponen yang
diperlukan yang menyebabkan rem bekerja secara efektif. Tujuan Kursus :
Setelah menyelesaikan materi ini, siswa diharapkan memahami dan mampu menerapkan pengetahuan mereka tentang :
1. Fungsi rem dan komponen
2. Rem tromol 3. Rem cakram
4. Sistem hidrolik 5. Master silinder
6. Sistem kontrol tekanan 7. Rem cairan
8. Sistem penguat daya rem 9. Diagnosis Dasar
10. Service rem
7
B. Dasar Sistem Rem.
Gambar 1. Energi kinetik dirubah menjadi energi panas.
Rem kendaraan
dirancang untuk
memperlambat dan
menghentikan kendaraan
dengan mengubah
energi kinetik energi gerak menjadi
energi panas . Kampas rem menekan tromol
cakram sehingga
menimbulkan gesekan yang menghasilkan energi panas .
Intensitas panas sebanding dengan bobot dan kecepatan
kendaraan.
1. Prinsip Gesekan. Gesekan adalah perlawanan terhadap gerakan yang dihasilkan dari dua
benda yang bergerak atau bergesekan satu sama lain. Ada dua jenis gesekan : kinetik dan statis . Gesek kinetik terjadi antara dua benda , salah satunya
bergerak . Gesekan kinetik selalu menghasilkan panas . Semakin banyak gesekan kinetik yang dihasilkan , semakin banyak pula panas yang dihasilkan.
Sistem pengereman kendaraan menggunakan gesekan kinetik untuk mengubah energi dari kendaraan yang bergerak menjadi panas .
Gesekan statis terjadi antara dua benda yang diam . Sistem pengereman kendaraan menggunakan gesekan statis untuk menahan kendaraan ketika
sedang diparkir . Gesekan statis tidak menghasilkan panas . Berbagai faktor mempengaruhi gesekan yang dihasilkan antara dua buah
benda, antara lain : a. Kekasaran permukaan dua benda.
Semakin kasar permukaan suatu benda semakin banyak gesekan yang dihasilkan. Permukaan yang sangat kasar membuat gesekan menjadi besar,
tetapi permukaan kasar juga mengakibatkan permukaan gesek akan cepat aus. Oleh karena itu , rem kendaraan menggunakan permukaan relatif halus
untuk menghindari permukaan gesek cepat aus . Oleh karena itu untuk mengkompensasi
permukaan yang
halus, maka
rem kendaraan