Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem e-learning
telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak diberikan kepada pihak SMK 4 Pasundan Bandung.
e. Operasi dan Pemeliharaan Biasanya walaupun tidak seharusnya ini merupakan fase siklus hidup yang
paling lama. Sistem diinstal dan dipakai pemeliharaan mencakup koreksi dari berbagai error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu,
perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan.
I.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang sedang berjalan. Sistematika penulisan tugas akhir
ini sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang sejarah singkat sekolah, visi dan misi, dan struktur organisasi sekolah. Landasan teori berisi teori-teori pendukung dalam merancang
dan membangun aplikasi e-learning berbasis web di SMK Pasundan 4 Bandung.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi ini sesuai dengan metode pembangunan perangkat
lunak yang digunakan. Selain itu terdapat juga perancangan antarmuka untuk aplikasi yang akan dibangun seesuai dengan analisis yang telah dibuat.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini berisi hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan yang telah dibuat disertai juga dengan hasil pengujian dari aplikasi yang dilakukan di SMK
Pasundan 4 Bandung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan tentang keseluruhan dari pembangunan aplikasi dan saran tentang aplikasi untuk masa yang akan datang.
9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Gambaran Umum SMK Pasundan 4 Bandung
SMK Pasundan 4 Bandung merupakan sekolah yang tergolong baru, karena sekolah ini tadinya merupakan SMA Pasundan 4 Bandung. Tetapi SMA
Pasundan 4 Bandung ini kurang banyak peminat dari masyarakat sekitar. Maka dari itu YPDM Pasundan dan atas dasar ijin dari dinas pendidikan merubah SMA
Pasundan 4 Bandung menjadi SMK Pasundan 4 Bandung.
II.1.1 Sejarah Instansi
Pengalaman pahit sebagai bangsa terjajah, mendorong munculnya kesadaran dan harga diri yang kemudian melahirkan gejolak perjuangan untuk
merebut kemerdekaan. Gejolak tersebut pada awalnya bersifat kedaerahan yang ditandai dengan berdirinya Budi Utomo 20 Mei 1908 Paguyuban Pasundan 20
Juli 1931 sama halnya dengan Budi Utomo yang didirikan oleh siswa STOVIA asal Jawa. Paguyuban Pasundan didirikan atas inisiatif para siswa STOVIA asal
sunda yang bertujuan mensejahterakan masyarakat Indonesia, khususnya yang berada di Jawa Barat, dengan demikian pengurus dan anggotanya pun lebih
banyak orang sunda. Pada awal berdirinya, Paguyuban Pasundan dipimpin oleh Mas Dayat, tak
lama kemudian menyerahkan pimpinan kepada Daeng Kandurunan Ardiawinata, sebagai ketua dan R. Iskandar Brata sebagai sekertaris I. selain Budi Utomo dan
Paguyuban Pasundan, juga berdiri organisasi lain termasuk organisasi Pemuda di daerah, yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 1928 bersepakat untuk menyatukan
diri dengan mengikrarkan sumpah pemuda adalah organisaisi Pemuda Sekar Roekoen yang didirikan tahun 1919, sebuah organisasi mitra sehaluan Paguyuban
Pasundan.