8
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Singkat Berdirinya DPPK
Kabupaten Bandung lahir berdasarkan piagam Sultan Agung Mataram, yaitu pada Ping Songo tahun alif bulan Muharam, atau pada hari sabtu, tanggal 20 April
tahun 1641M dan sebagai Bupati pertama adalah Tumenggung Wiraangun-angun 1641-1681.
Cikal bakal Kabupaten Bandung semula berada didaerah Karapiak atau Bojongasih di sungai Cikapundung dekat muara, nama Karapiak kemudian menjadi
Citeureup bahkan nama itu menjadi ibu kota kabupaten Bandung yang mempunyai penduduk 200 jiwa. Sultan Agung Mataram, kemudian meminta agar Timbangatem
salah satu Kabupaten di Priangan di bawah pemerintah Bupati R. Ardi Kusuma mengirimkan 800 penduduknya untuk mengisi Kabupaten baru.
Ditambah 200 penduduk lama Karapiak, maka didirikanlah bakal ibukota Kabupaten Bandung di tepi muara Cikapundung yang kemudian diberi nama
Citeureup. Hari jadi Kabupaten Bandung adalah pada tanggal 20 April 1641. Tahun ketahun terpilih beberapa orang untuk menjadi Bupati Bandung
kemudian terpilih Kolonel R.H Lily Sumantri atau Bupati Bandung Ke-20. Ia menjabat selama dua periode 1969-1974 dan 1974-1980. Pada waktu ia menjabat
Bupati, sempat mencatat peristiwa penting, yaitu rencana pemindahan ibukota
9
Kabupaten Bandung yang semula berlokasi di Kodya Bandung ke wilayah hukum Kabupaten Bandung, di daerah Baleendah.
Dalam perkembanganya, di lahan peruntukan Ibukota Kabupaten Bandung itu, sempat di bangun berbagai fasilitas antara lain perkantoran untuk beberapa
instansi. Rencana kepindahan ke Ibukota Kabupaten Bandung tersebut, berlanjut hingga jabatan Bupati Bandung di pegang Kol. R. Sani Lupias Abdurrachman 1980-
1985, Ia merupakan Bupati ke-21 Akan tetapi atas beberapa pertimbangan, fisik geografis daerah Baleendah
tidak memungkinkan untuk Ibukota Kabupaten. Maka pada masa jabatan Bupati Bandung di jabat oleh Kol.H.D. Cherman Effendi 1985-1990, Ibukota Kabupaten di
boyong ke lokasi baru yakni Kecamatan Soreang. Bupati ke-22 itu membangun Ibukota Kabupaten Bandung tepatnya di desa Pamekaran pinggir Jalan Raya
Soreang-Bandung. Di lahan seluas 24 hektar kini berdiri megah kompleks perkantoran
Kabupaten Bandung dengan menampilkan gaya arsitektur tradisional priangan, hingga kompleks perkantoran ini disebut-sebut sebagai kompleks perkantoran
Kabupaten termegah di Jawa Barat. Pembangunan kompleks tersebut dilanjutkan oleh penggantinya Bupati Bandung ke- 23 yakni Kol . H.U. Hatta Djatipermana 1990-
2000 yang kemudian digantikan oleh H. Obar Sobarna,S.Ip 2001- 2010.
10
Badan Administrasi Keuangan Daerah BAKD Kabupaten Bandung berdiri melalui Peraturan Daerah Kabupaten Bandung No. 7 Tahun 2001 tentang
pembentukan organisasi daerah Kabupaten Bandung dengan didasari oleh Undang- undang No. 14 tahun 1950 tentang pemerintahan daerah Kabupaten dalam lingkungan
Propinsi Jawa Barat Berita Negara Tahun 1950 , Undang-undang No. 43 Tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Tahun 1999 No. 60,
Tambahan Lembaran Negara No. 3839. Kemudian pada tahun 2002 SOTK BAKD. Dan SK Bupati Bandung No 102002 tentang pembentukan lembaga teknis Daerah
Kabupaten Bandung. Terjadi perubahan pada Belanja sebelumnya Belanja rutin dan
Belanja Pembangunan menjadi Belanja Aparatur dan Belanja Pelayanan Publik.
BAKD Kabupaten Bandung didirikan dengan tujuan membantu Bupati dalam merumuskan dan menentukan kebijaksanaan teknis di bidang administrasi keuangan
yang meliputi : Anggaran
Perbendaharaan Verifikasi
Pengolahan aset daerah Menyusun perhitungan APBD dan Neraca Daerah
Dengan Terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kabupaten Bandung, Badan
Administrasi Keuangan Daerah bergabung dengan Dinas Pendapatan Daerah dengan
11
nama baru yaitu Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan DPPK sebagai Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah SKPKD atau dengan nama lainnya
SKPKD sebagai Pejabat Pengelola Keuangan Daerah PPKD atau Bendahara Umum Daerah BUD. Secara garis besar berdirinya DPPK terlihat dari susunan berikut ini :
• Bagian Keuangan Setda Sampai Dengan Tahun 2000 • BAKD 2001 – 2008 Meliputi Bidang Pengelolaan Aset Daerah
• DPPK 2008 – sekarang bidang aset menjadi bagian aset di setda
2.2 Struktur Bagian Keuangan