Parameter Prestasi dan Operasi Motor Diesel 4-Langkah Simpulan

Afinitas asam sulfat terhadap air cukuplah kuat sedemikiannya ia akan memisahkan atom hidrogen dan oksigen dari suatu senyawa. Sebagai contoh, mencampurkan pati C 6 H 12 O 6 n dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan karbon dan air yang terserap dalam asam sulfat yang akan mengencerkan asam sulfat wikipedia.org. H 2 SO 4 adalah anion bisulfat dan adalah anion sulfat. Afinitas asam sulfat untuk air cukup kuat bahwa hal itu akan menghapus hidrogen dan atom oksigen dari senyawa lain, misalnya, pati pencampuran C 6 H 12 O 6 n dan asam sulfat pekat akan menghasilkan karbon unsur dan air yang diserap oleh asam sulfat yang menjadi sedikit diencerkan. Pengaruh ini dapat dilihat ketika asam sulfat pekat yang tumpah di atas kertas, selulosa bereaksi untuk memberikan penampilan yang dibakar. .

H. Parameter Prestasi dan Operasi Motor Diesel 4-Langkah

Parameter prestasi yang cukup berperan adalah daya engkol sebagai kerja yang dihasilkan oleh motor bakar, dimana semakin besar daya engkol yang dihasilkan semakin baik kinerja dari motor bakar. Untuk mengetahui besarnya daya engkol dari motor bakar 4 langkah digunakan persamaan Wardono, H dkk. 2004: kW T N bP AP , 000 . 60 . . 2 π  …………………………………………...………1 Nm T T RD AP , . 001 , 1  …………..………………………………………2 Laju pemakaian bahan bakar per 8 ml Bahan Bakar, mf dapat diketahui dengan menggunakan persamaan berikut Wardono, H dkk. 2004: jam kg t sgf m f , 10 . 8 3    …..……………………………………..3 Untuk pemakaian bahan bakar spesifik engkol, bsfc dapat dihitung menggunakan persamaan berikut Wardono, H dkk. 2004: , bP m bsfc f  kgkW.detik.........................................................................4

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Penggunaan elektroliser dapat meningkatkan daya engkol dan menurunkan konsumsi bahan bakar spesifik engkol bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan elektroliser yaitu sebesar 0,0598 kW dan 0,01564 kgkWh. 2. Penggunaan elektroliser 1 tabung daya engkol terbaiknya sebesar 2,349 kW dan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik engkol sebesar 0,124 kgkWh lebih baik dari pada elektroliser 2 tabung di mana daya engkol terbaiknya sebesar 2,415 kW dan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik engkol sebesar 0,130 kgkWh karena pada elektroliser 2 tabung gas HHO yang dihasilkan jumlahnya lebih sedikit akibat adanya proses kondensasi pada tabung ke dua serta daya hisap dan temperatur yang menurun. 3. Peningkatan daya engkol terbaik adalah pada konsentrasi KOH 5 gram dengan ukuran selang penghubung ½ inci dan pada putaran mesin 2000 rpm sebesar 0,0598 kW 3,775 . 93 4. Persentase penurunan konsumsi bahan bakar spesifik engkol terbaik adalah pada konsentrasi KOH 5 gram dengan ukuran selang penghubung ¼ inci pada putaran mesin 3250 rpm sebesar 0,01564 kgkWh 10,598 . 5. Peningkatan daya engkol rata-rata dan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik engkol rata-rata paling baik ditunjukkan saat pengujian konsentrasi KOH 5 gram dan ukuran selang penghubung ½ inci yaitu sebesar 0,075 kW 3,285 dengan bsfc sebesar 0,0072 kgkWh 5,309 dan konsumsi bahan bakar spesifik engkol terbaik saat pengujian konsentrasi KOH 5 gram dan ukuran selang penghubung ¼ inci yaitu sebesar 0,00158 kgkWh 8,534 dan daya engkol sebesar 0,051 kW 2,211. 6. Sifat fisik dari air elektrolisis mempunyai daya hantar listrik yang baik, kekeruhan yang rendah dan warna yang jernih serta bersifat basa.

B. Saran

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH KATALIS PADA PERANGKAT BROWN GAS SEDERHANA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI SEPEDA MOTOR 4- LANGKAH

1 36 82

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

2 9 74

PENGARUH PENGGUNAAN ZEOLIT ALAM LAMPUNG SEBAGAI ADSORBEN PADA SALURAN GAS BUANG TERHADAP PRESTASI DAN KONSENTRASI EMISI GAS BUANG SEPEDA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

0 7 11

PENGARUH VARIASI JUMLAH PLAT STAINLESS STEEL DAN VARIASI PEMASANGAN SALURAN BROWN GAS PADA ELEKTROLISER TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR SUPRA-X 125R CW TAHUN 2010.

0 0 17

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER DENGAN VARIASI DIAMETER KAWAT TEMBAGA DAN VARIASI LARUTAN TERHADAP DAYA MESIN SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA- X 125D TAHUN 2007.

0 1 1

PENGARUH PENGGUNAAN ELEKTROLISER DENGAN VARIASI DIAMETER KAWAT TEMBAGA DAN VARIASI JENIS LARUTAN TERHADAP EMISI GAS BUANG CO DAN HC SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125D TAHUN 2007.

1 5 112

PENGARUH VARIASI JUMLAH PLAT STAINLESS STEEL DAN VARIASI PEMASANGAN SALURAN BROWN GAS PADA ELEKTROLISER TERHADAP TORSI DAN DAYA SEPEDA MOTOR SUPRA-X 125R CW TAHUN 2010.

0 0 18

Pengaruh penggunaan tipe elektroliser dan jenis larutan pada hydrogen eco booster terhadap emisi gas buang sepeda motor 4 tak Jurnal

0 2 13

PENGARUH VARIASI JUMLAH PLAT STAINLESS STEEL DAN VARIASI PEMASANGAN SALURAN BROWN GAS PADA ELEKTROLISER TERHADAP TORSI DAN DAYA SEPEDA MOTOR SUPRA-X 125R CW TAHUN 2010 | Cahyono | Jurnal Nosel 2691 6058 1 SM

0 2 10

PENGARUH VARIASI JUMLAH PLAT STAINLESS STEEL DAN VARIASI PEMASANGAN SALURAN BROWN GAS PADA ELEKTROLISER TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR SEPEDA MOTOR SUPRA-X 125R CW TAHUN 2010 | Kusumaningrum | Jurnal Nosel 2692 6060 1 SM

1 3 9