deposito, commercial paper, dan surat berharga pasar uang yang dimiliki oleh investor. Portofolio dikatakan efisien apabila portofolio tersebut ketika
dibandingkan dengan portofolio lain mempunyai expected return terbesar dengan risiko yang sama atau memberikan risiko terkecil dengan expected return yang
sama. Pada hakekatnya pembentukan portofolio adalah untuk mengurangi resiko dengan diversifikasi, yaitu dengan mengalokasikan sejumlah dana pada berbagai
alternatif investasi yang berkorelasi negatif Penelitian ini mencoba menerapkan model indeks ganda secara empiris untuk
menghitung expected return, variance, dan covariance setiap efek secara akurat karena pengambilan aktual efek tidak hanya sensitif terhadap perubahan IHSG
tetapi ada lebih dari satu faktor yang dapat mempengaruhinya dan model indeks tunggal untuk membentuk portofolio optimal pada saham-saham Jakarta Islamic
Index. Minimnya informasi mengenai tingkat keuntungan dan risiko yang akan
didapat oleh seorang investor dalam menghadapi risiko-risiko yang akan terjadi dalam menanamkan modalnya. Berdasarkan latar belakang peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul Analisis Portofolio Optimal Dengan Menggunakan ”Index Ganda”
Studi Pada Saham-saham JAKARTA ISLAMIC INDEX PERIODE 2001 – 2006”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis mengambil pe
rumusan masalahnya adalah : 1.
Saham-saham apa saja yang terbentuk pada portofolio yang optimal ?
2. Berapa besarnya proporsi dari saham yang terbentuk dalam
portofolio optimal ?
C. Batasan
MasalahPenelitian
Pembatasan masalah perlu dilakukan dengan tujuan agar pokok permasalahan yang diteliti tidak terlalu melebar dari yang sudah ditentukan.
Peneliti dalam hal ini membatasi masalah sebagai berikut : 1.
Periode penelitian adalah periode tahun 2001-2006
2. Return aktiva bebas risiko RBR
menggunakan kebijakan Bank syariah bulanan 3.
Variabel yang termasuk dalam saham individual terdiri dari Earning per share, Return on Equity, Return on
Investment, Tingkat Inflasi.
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui portofolio yang optimal pada saham-
saham Jakarta Islamic Indeks. 2.
Untuk mengetahui seberapa besar proporsi masing-masing saham di dalam portofolio optimal.
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi investor
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan dalam pembentukan portofoio yang optimal untuk mengambil keputusan
investasi dalam saham-saham JII di pasar modal.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan suatu referensi untuk penelitian lebih lanjut, terutama yang berkaitan dengan portofolio optimal.
F. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Peneliti Terdahulu Penelitian tentang pembentukan portofolio optimal pernah dilakukan oleh
Linda Widyasari pada tahun 2006 dengan judul “Pembentukan Portofolio Saham Optimal Menggunakan Model Index Ganda Studi Pada Perusahaan Properti dan
Real Estate di BEJ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menhetahui saham- saham yang terbentuk dalam portofolio optimal pada perusahaan properti dan real
estate di BEJ serta mengetahui proporsi dana masing-masing saham yang digunakan untuk membentuk portofolio optimal pada perusahaan properti dan real
estate di BEJ. Adapun perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan model index ganda menghasilkan komposisi sebagai berikut :
1. Saham-saham properti dan real estate yang terbentuk dalam
portofolio optimal adalah saham PT. Duta Pertiwi DUTI, PT. Karka Jasa Profilia KARK dan PT. Summarecon Agung SMRA.
2. Expected return portofolio yang dimiliki oleh masing-masing
saham yang terbentuk dalam portofolio pada saham properti dan real estate adalah sebesar 560.1129712 sedangkan untuk risiko portofolio saham yang
terbentuk dalam portofolio optimal pada saham properti dan real estate adalah sebesar 0.05508927 atau 5.508 .
3. Dilihat dari proporsi dana dapat dilihat bahwa saham DUTI
memiliki proporsi dana dalam portofolio sebesar 0.00001 atau 0.001 , saham KARK memiliki proporsi dana dalam portofolio sebesar 0.00001
atau 0.001 dan saham SMRA memiliki proporsi dana sebesar 0.9998 atau 99.98 .
Peneliti terdahulu memiliki persamaan dan perbedaan dengan peneliti yang sekarang. Adapun persamaannya adalah :
1. Alat analisis yang digunakan untuk mencari portofolio optimal
menggunakan model index ganda. 2.
Tingkat bunga bebas risiko menggunakan Sertifikat Bank Indonesia SBI.
Perbedaan peneliti sekarang dengan peneliti terdahulu adalah sebagai berikut :
1. Obyek penelitian sekarang adalah saham-saham yang tercatat di
Jakarta Islamic Index sedangkan obyek peneliti terdahulu adalah saham- saham properti dan real estate yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.
2. Variabel bebas peneliti sekarang menggunakan Earning per share,
Return on Equity, Return on Investment, Tingkat Inflasi. Peneliti terdahulu menggunakan inflasi, PER, PBV dan DER.
G. Tinjauan Teori