Faktor Penghambat Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi 1. Analisis Hasil Pelaksanaan

28

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan PPL Universitas Negeri Yogyakarta 2016 dimulai pada tanggal 15 Juli sampai dengan 15 September 2016 berlokasi di SMK Negeri 1 Nanggulan. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh praktikan selama observasi, praktikan memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi kegiatan sekolah maupun saat belajar mengajar. Pada tahun 2016 ini, SMK Negeri 1 Nanggulan mulai memberlakukan kembali Kurikulum 2013 pada kelas X. Sehingga praktikan mengajar berdasarkan kurikulum 2013 untuk kelas X Elektronika Industri ELIN dan mata pelajaran yang diampu adalah Teknik Listrik dan Gambar Teknik. Dari kegiatan PPL yang dilaksanakan dari 15 Juli 2016 sampai 15 September 2016 ini, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut. 1. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk belajar menerapkan ilmu yang didapat selama kuliah dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai kedalam praktik keguruan atau praktik kependidikan dalam lingkungan sekolah. 2. Kegiatan PPL merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan dan mengimplementasikan ilmu yang telah dikuasai kedalam praktik keguruan atau praktik kependidikan. 3. Kegiatan PPL merupakan salah satu sarana untuk menyiapkan dan menghasilkan calon guru atau tenaga kependidikan yang memliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan professional 4. Hambatan yang ada didalam kelas saat KBM berlangsung biasanya yaitu pemahaman siswa yang beragam, minat belajar siswa yang menurun, sikap siswa yang kurang mendukung jalannya KBM. Mahasiswa praktikan agak kesulitan dalam mengkondisikan kelas yang gaduh, solusi yang dilakukan adalah mengadakan diskusi, melakukan pendekatan terhadap siswa yang membuat gaduh, dan lebih interaktif terhadap siswa. 5. Untuk menguasai kelas dengan baik diperlukan suatu persiapan fisik, mental dan materi yang mencukupi karena obyek belajarnya adalah siswa dengan berbagai latar belakang psikologis dan akademis. 6. Secara umum, program kerja yang telah direncanakan maupun program kerja penunjang yang bersifat insidental dapat terlaksana dengan baik dan lancar.