Menentukan sekat kedap air Bulkhed

GENERAL ARRANGEMENT MT “SAFINA SYUMADHANI” Tanker 3600 BRT TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ANDHIKA ADI. S L0G006007 III - 12 105 – 120 = 0,6 x 16 = 9,6 m 121 – 136 = 0,6 x 16 = 9,6 m 137 – 152 = 0,6 x 16 = 9,6 m 153 – 154 = 0,6 x 2 = 1,2 m 155 – 156 = 0,6 x 2 = 1,2 m 157 – 161 = 0,55 x 5 = 2,75 m 162 – 166 = 0,56 x 5 = 2,8 m Total = 166 Gading = 99,15 m

2. Menentukan sekat kedap air Bulkhed

Pada suatu kapal harus mempunyai sekat tubrukan, sekat tabung buritan stern tube bulkhead dari sekat lintang kedap air pada tiap-tiap ujung kamar mesin, pada kapal dengan instalasi mesin buritan, sekat tabung buritan menggantikan sekat belakang kamar mesin. Termasuk sekat-sekat yang dimaksudkan dalam lain-lain, pada umumnya jumlah sekat kedap air tergantung dari panjangnya kapal dan tidak boleh kurang. = 85 L £ 105 = 5 Sekat L ³ 85 = 4 sekat + 1 sekat untuk setiap 20 m dari ketentuan tersebut diatas jumlah ruang muat yang direncanakan adalah : 5 ruang muat dengan jumlah 1 sekat antara ruang muat. 1. Ruang pompa ditempatkan pada frame no. 40 sd 46 dengan jarak gading 1,8 m, sehingga = 0,6 x 6 = 3,6 m 2. Tanki air bersih ditempatkan pada frame no. 46 sd 48 dengan jarak gading 1,2 m, sehingga = 0,6 x 2 = 1,2 m 3. Cofferdam diletakan pada frame no. 48 sd 50 dan frame 152 sd 154 dengan jarak gading 1,2 m, sehingga 0,6 x 2 = 1,2 m 4. Tanki bahan bakar ditempatkan pada frame no.50 sd 52 dengan jarak gading 1,2 m, sehingga = 0,6 x 2= 1,2 m 5. Slop Tank ditempatkan pada frame no.52 sd 56 dengan jarak gading 1,2 m, sehingga = 0,6 x 4= 2,4 m Tanki Muat masing masing mempunyai panjang jarak gading yang sama yaitu 4 jarak gading atau 2,4 x 4 = 9,6 m GENERAL ARRANGEMENT MT “SAFINA SYUMADHANI” Tanker 3600 BRT TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ANDHIKA ADI. S L0G006007 III - 13 1. Sekat ceruk buritan menurut BKI 1996, volume II Sekat ini dipasang pada 5 jarak gading dari ujung depan stern bosh, jarak sekat buritan dari Ap direncanakan 9 jarak gading Ap - gading No 9 . = 4 x 0,6 = 2,4 m = 5 x 0,6 = 3 m Jadi jarak dari AP = 5,4 m 2. Sekat antara ruang muat 1,2 - 6 Tangki muat direncanakan 6, yaitu dengan perincian: 1. Tangki muat VI : 56 – 72 = 9,6 m 2. Tangki muat V : 72 – 88 = 9,6 m 3. Tangki muat IV : 88 – 104 = 9,6 m 4. Tangki muat III : 104 – 120 = 9,6 m 5. Tangki muat II : 120 – 136 = 9,6 m 6. Tangki muat I : 136 – 152 = 9,6 m 3. Sekat tubrukan Fore peak bulkhead Untuk sekat tubrukan tidak boleh kurang dari 0,05 Lpp dari gading tegak haluan FP Minimal = 0,05 x Lpp = 0,05 x 99,15 = 4,957 m Jarak maksimal sekat tubrukan dari Fp = 0,08 x 99,15 = 7,932 m Sekat tubrukan ditempatkan pada frame no.155 sampai FP jarak 12 kali jarak gading = 5 x 0,56 = 2,8 m Gading 155 – Gading 159 = 5 x 0,55 = 2,75 m Gading 160 – Gading 164 = 2 x 0,6 = 1.2 m Gading 165 – Gading 166FP Jadi jumlah = 2,8 + 2,75 + 1,2 = 6,75 m GENERAL ARRANGEMENT MT “SAFINA SYUMADHANI” Tanker 3600 BRT TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ANDHIKA ADI. S L0G006007 III - 14 4. Sekat depan kamar mesin Letak sekat depan kamar mesin tergantung dari panjang ruang muat, minimal 2 x panjang mesin, menurut tabel panjang kamar mesin diesel dengan daya 3200 PK, sehingga panjang ruang mesin. Letak sekat disesuaikan dengan jarak gading normal. Diambil = 31 x 600 = 18600 mm Jadi letak sekat dari gading yaitu: gading no. 9 sampai gading no.40 5. Perencanaan Pembangunan Ruang dan Perhitungan Volume R.M Penentuan mesin ditentukan oleh tipe mesin dan panjang mesin dan ditempatkan pada gading no. 9 sampai no. 40 dengan jarak gading 600 mm sehingga panjang ruang mesin: 31 x 600 = 18600 mm Menggunakan mesin dengan dimensi sebagai berikut: Jenis mesin : Nigata MG Matrix Type : 6 MG 40 x Jumlah langkah : 4 Langkah Jumlah silinder : 8 Buah Panjang mesin : 7765 mm Tinggi mesin : 4185 mm Lebar mesin : 2155 mm Berat Mesin : 22,50 Ton Tinggi dasar ganda pada kamar mesin 20 lebih tinggi dari h dasar ganda biasa. H Ruang Muat = 1 = 1 m Untuk tinggi double bottom Ruang mesin adalah : = tinggi double bottom ruang muat + 20 = 1+ 20 = 1,2 m Untuk luas double bottom pada ruang luasan midship AM AM = B x H x Cm setinggi H = 15,41 x 7,90 x 0,98 GENERAL ARRANGEMENT MT “SAFINA SYUMADHANI” Tanker 3600 BRT TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG ANDHIKA ADI. S L0G006007 III - 15 AM = 119,304 m 3 Am double bottom ruang mesin : Am R.Mesin = B x h ruang mesin x Cm = 15,41 x1,2x 0,98 = 18,122 m 2 Am double bottom ruang muat : Am R.Muat = B x h ruang muat x Cm = 15,41x1x0,98 = 15,102 m 2 Am R.Muat = Am 1 – Am Double Bottom R.Muat = 119,304 – 15,101 = 104,203 m 2 Am R.Mesin = Am 1 – Am Double Bottom R.Mesin = 119,304 – 18,122 = 101,182 m 2 Tabel pembuatan luasan station setinggi T = 7,18 m AM = 119,304 m 2 Station Luas R. Muat R. Mesin