Ma’arif Ngantru Pucung, sehingga MTsN Aryojeding pernah menjadi Filial dari MTs yang berada di Kecamatan Rejotangan Kabupaten
Tulungagung. Pada Tahun 1990 yang menjadi kepala MTs Negeri Aryojeding
adalah Bapak Drs. H. Miftahul Huda. Kemudian tahun 1997, Pemerintah membuat kebijakan bahwa MTs filial harus ditiadakan atau harus berubah
statusnya menjadi MTs Negeri atau Swasta. Dengan adanya kebijakan tersebut maka MTs yang dahulu berada dibawah MTsN Aryojeding harus
mengubah statusnya menjadi MTs Negeri atau Swasta sesuai dengan kondisi di masing-masing MTs tersebut.Sehingga MTsN Aryojeding tidak
lagi membawahi sejumlah MTs yang berada di sekitar Tulungagung. Pada Tahun 2001, MTsN Aryojeding ini berada dibawah
kepemimpinan Drs. H. Widji. Dan pada saat ini masih menjadi sub rayon ujian Negara dan menjadi KKM Kelompok Kerja Madrasah, yaitu yang
terdiri dari : MTs Darussalam Aryojeding
MTs Ar-rosydiyah Sumberagung MTs PSM Tanen Rejotangan
Perkembangan MTsN Aryojeding ini semakin lama semakin baik bahkan dapat dikatakan mengalami perkembangan yang sangat pesat.
Perkembangan ini dapat diketahui dari keadaan siswa yang semakin bertambah banyak, maupun dapat diketahui dari pesatnya perkembangan
gedung yang beriringan dengan bertambahnya sarana dan prasarana yang semakin lengkap dan memadai sehingga saat ini pun masih melakukan
pembangunan prasarana yang lain.
B. KURIKULUM
1. Kerangka Dasar Kurikulum
Kerangka dasar kurikulum yang digunakan adalah Peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6
ayat1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,
kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu peengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
2. Pengembangan Kurikulum
1. Pengembangan
Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan
dimaksudkan untuk selalu mengikuti perkembangan teori pendidikan dan perkembangan zaman
2. Pada setiap guru mata pelajaran yang ada di madrasah demi
perkembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan diharuskan membuat perangkat pembelajaran secara terpadu pada setiap
mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. 3.
Perubahan perangkat pembelajaran yang ada pada setiap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawab setiap guru mata
pelajaran setidak-tidaknya
dikembangkan pada
setiap semesternya
4. Perangkat pembelajaran yang ada, khususnya pengembangan
silabus dan sistem penilaian harus selalu berkembang mengikuti teori-teori pembelajaran baru yang berkembang di dunia
pendidikan indonesia 5.
Sistem penilaian yang ada dalam perangkat pembelajaran harus selalu disesuaikan dengan ketuntasan belajar yang ada pada
madrasah tersebut.
3. Kalender Akademik Sekolah
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran. Minggu efektif belajar adalah
jumlah mingu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untk tida diadakan kegiatan
pembelajaran. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum, termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
4. Kelengkapan Kurikulum Sekolah