Pendahuluan T1 682007007 Full text

1

1. Pendahuluan

Di tengah pasar yang kompetitif, perusahaan-perusahaan maupun instansi pemerintahan dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan yang ada, baik dari segi infrastruktur, SDM, dan terlebih lagi dari sistem informasinya. Sistem informasi yang dibutuhkan harus akurat, tepat waktu, tepat guna, serta fleksibel karena diharapkan sistem ini akan mampu menunjang kelancaran aktivitas di perusahaan maupun instansi yang bersangkutan. Pengolahan data sebenarnya sudah dilakukan, hanya saja alat pengolahan data itu sendiri masih sederhana dan hanya dapat mengatasi masalah-masalah seperti masalah perhitungan yang sederhana pula. Kemampuan menggunakan akalnya telah menantang manusia untuk memecahkan kasus-kasus perhitungan yang hanya dapat memecahkan bermacam-macam persoalan. Manusia telah berpikir untuk menemukan peralatan-peralatan yang mengolah data dengan lebih cepat dan tepat. Salah satu sistem informasi yang harus diperhatikan adalah sistem penggajian karyawan. Aktivitas pengggajian karyawan merupakan salah satu kegiatan paling penting dalam kelangsungan sebuah organisasi. Dengan adanya sistem penggajian karyawan yang masih dilakukan secara manual, dibutuhkan tenaga dan waktu yang lama untuk menyajikan perincian perhitungan gaji, kemungkinan terjadinya ketidaktelitian perhitungan dan keamanan penyimpanan data gaji pun juga dipertanyakan. Oleh karena itu, dibutuhkan sarana yang bisa mengatasi terjadinya kesalahan dalam sistem penggajian tersebut. Sistem penggajian yang manual juga mempunyai kelemahan dalam hal penyimpanan data. Selain kelemahan dari sistem penggajian yang dilakukan secara manual seperti yang telah dijelaskan sebelumnya terdapat pula beberapa kelemahan apabila sistem penggajian dilakukan secara manual yakni keterlambatan pemberian informasi mengenai jumlah anak yang bertambah membuat bendahara gaji harus melakukan perhitungan ulang gaji dengan menambahkan jumlah tunjangan anak,hal tersebut akan memperlambat kinerja proses [1]. Adanya kenaikan pangkat pegawai yang menyebabkan bendahara gaji harus meminta kekurangan gaji atau rapel pada bulan berikutnya, sehingga akan semakin memperpanjang waktu tanggap [2]. Menjawab kebutuhan tersebut, penerapan sistem komputerisasi dalam sebuah perusahaan atau instansi dapat membantu proses pengolahan data secara tepat dan cepat. Sistem ini memberikan kemudahan dan keakuratan dalam penyajian sistem informasi penggajian. Sistem penggajian yang berbasis web juga memudahkan user untuk melakukan pengecekan terhadap proses perhitungan gaji yang diterima, sehingga dapat mengurangi tindakan penyalahgunaan perhitugan gaji oleh orang- orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu kemampuan menyelesaikan tugas bisnis dengan cepat sehingga sasaran dapat tercapai artinya sistem secara otomatis dapat melakukan perhitungan gaji dengan benar apabila terjadi perubahan data yang 2 dimiliki oleh seorang pegawai. Sistem penggajian yang terkomputerisasi dapat digunakan untuk mendukung proses pengolahan data secara cepat dan tepat. Tujuan perancangan dan pembangunan sistem ini adalah membantu pengguna dalam melakukan rekap transaksi perhitungan gaji dan pengolahan data pembayaran gaji yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan kembali pada saat dibutuhkan. Manfaat dari perancangan sistem ini antara lain adalah sistem dapat mencatat semua transaksi pembayaran gaji beserta perhitungannya sehingga mempermudah user dalam melakukan proses penggajian.

2. Tinjauan Pustaka