2
1. Pendahuluan
Kebutuhan makanan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk menolak kelaparan dan melangsungkan hidupnya [1]. Tindakan
pemenuhan kebutuhan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan jalan melakukan pemesanan atau membeli makanan yang
disediakan oleh restoran.
Restoran merupakan suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya
baik berupa makan dan minum [2]. Teknologi
mobile
saat ini mampu mengakses
internet
dan menggunakan aplikasi yang bertujuan khusus. Salah satunya adalah aplikasi informasi geografis
atau aplikasi
Mobile Map
. Teknologi
Mobile Map
merupakan teknologi
mobile
yang menggunakan media telepon genggam sebagai sarana untuk menampilkan informasi geografis suatu wilayah [3].
Perancangan dan pembuatan aplikasi
mobile map
ini bertujuan untuk mencari, memilih, serta menampilkan informasi lokasi dan informasi seputar
restoran yang berada di Salatiga. Untuk merancang dan membuat aplikasi
mobile map
ini, digunakan metode
prototyping
sebagai metode perancangan sistem,
Flowchart Diagram,
perancangan proses aplikasi dan perancangan
interface
aplikasi. Penerapan teknologi
Flash Lite
pada aplikasi
mobile map
bertujuan untuk merepresentasikan informasi lokasi restoran dan informasi restoran pada
perangkat bergerak dengan visualisasi yang lebih dinamis dan menarik. Untuk mendukung pembangunan aplikasi
mobile map
berbasis multimedia ini, digunakan bahasa pemrograman
Action Script
, PHP,
web server
WampServer
dan
database
MySQL. Aplikasi
mobile map
berbasis multimedia ini kemudian diimplementasikan pada perangkat bergerak menggunakan ponsel Nokia E63.
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adalah penggunaan SVG
Scalabeable Vector Graphic
dan
XML Extended Markup Language
sebagai media penyimpanan informasi pada aplikasi
mobile map
. Teknologi yang digunakan pada aplikasi
mobile map
ini adalah J2ME yang dirasakan memiliki keunggulan dalam penerapannya pada perangkat yang lebih kecil dibanding
perangkat
desktop
. Aplikasi ini mengutamakan penggunaan SVG sebagai gambar vektor dan
XML
sebagai media penyimpanan data, sehingga cocok digunakan dalam membangun aplikasi peta khusus untuk perangkat
mobile
[4]. Pada penelilitan ini teknologi yang digunakan pada aplikasi
mobile map
ini adalah
Flash Lite
yang dirasakan memiliki keunggulan menonjolkan sifat interaktif yang dimiliki
mobile phone
dibandingkan dengan J2ME yang lebih sulit dalam membangun sebuah aplikasi yang interaktif [5]. Teknologi
Flash Lite
tidak membutuhkan
coding
yang banyak seperti J2ME sehingga pengembang aplikasi yang menggunakan
Flash Lite
tidak harus mengetahui tentang pemrograman
3
berorientasi objek. Bahasa
scripting
yang digunakan dalam
Flash Lite
adalah
Action Script
. Dalam penelitian ini keunggulan
Flash Lite
yang digunakan dalam pengembangan aplikasi
mobile map
ini adalah
Action Script Extensions, Navigation dan Key Events, Network Access dan Connectivity, Scalable
Rendering Engine, Dynamic XML Data,
dan lain sebagainya.
Action Script
Flash Lite
sendiri disediakan
Action Script
dan
Action Script Extensions
sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat
bergerak sehingga mendukung peningkatan kemampuan aplikasi pada
perangkat bergerak dimana seperti diketahui bahwa perangkat bergerak memiliki banyak kelemahan dibandingkan perangkat
desktop
. Penggunaan
Action Script Extensions
memperbolehkan pengaksesan terhadap fitur-fitur
device
yang spesifik seperti
level
dari
baterai
, kekuatan sinyal, juga memungkinkan pengiriman
SMS
dan panggilan [3]. Sedangkan penggunaan
Action Script
digunakan untuk mengerjakan tugas fungsional seperti perhitungan, perulangan, pengobjekan dan
dimana proses kegiatan atau
event
seperti tombol, memungkinkan interaktifitas dinamis dalam aplikasi sehingga aplikasi dapat digunakan dan dijalankan dengan
baik. Pada penelitian ini penerapan
action script
dilakukan dengan menggunakan kelas
LoadVars
.
LoadVars
memperbolehkan pengiriman variabel sebagai objek ke suatu alamat yang telah ditentukan dan mengambil sejumlah variabel dari
alamat yang ditentukan menjadi objek.
LoadVars
juga memperbolehkan pengiriman variabel yang lebih spesifik daripada semua variabel lainnya dimana
dapat membuat aplikasi menjadi lebih efisien.
LoadVars
menggunakan beberapa metode antara lain
Load, Send, SendAndLoad
yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan
server
[5]. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode
SendAndLoad
karena dirasakan paling efisien dan dianjurkan dalam penerapan pemrosesan data dan hubungan antara
client-server.
Aplikasi
mobile map
ini menggunakan metode
SendAndLoad
yang disediakan oleh
Flash Action Script
. Metode
SendAndLoad
sangat berguna dalam pemrosesan data dari
client
ke
server,
karena
Flash Lite
tidak berinteraksi secara langsung dengan
server
[5]. Tugas dari
Flash Lite
yang berada disisi pengguna atau
client
adalah melakukan permintaan dengan cara mengirimkan sejumlah variabel untuk diproses pada sisi
server
atau hanya melakukan
request
. Hasil yang diberikan berupa
string
atau teks dalam hal ini data yang akan disimpan pada
XML
sebagai media penyimpanan sementara. Data tersebut digunakan sebagai informasi yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk ditampilkan ke pengguna.
String
atau teks tersebut dihasilkan oleh
server
tetapi tidak terjadi pertukaran secara langsung antara perintah
server
dengan
Flash.
Dengan metode
SendAndLoad
,
Flash
mengirimkan
string
ke sebuah halaman dinamis seperti PHP atau ASP yang memiliki sejumlah perintah untuk berinteraksi dengan
server
sehingga menghasilkan suatu halaman baru yang dinamis. Dari halaman inilah diperoleh
string
yang merupakan data yang dikirim kembali ke
Flash
dalam hal ini aplikasi.
4
Dynamic XML Data
Penggunaan kelas
XML
yang disediakan oleh
Action Script
merupakan hal terpenting pada aplikasi
mobile map
ini karena membuat aplikasi
mobile map
ini menjadi lebih dinamis dalam penyajian data atau yang dikenal dengan
Dynamic XML Data
[5].
Flash Lite
mendukung Eksternal
XML
data yakni seperti mendukung
loading
dan
parsing
dari data
XML
dalam konten yang dibuat dengan teknologi
Adobe Flash
menggunakan
XML
yang sama sebagai metode penanganan
Flash Player.
Salah satu keunggulan utama penggunaan
XML
adalah untuk menyimpan informasi ini dalam cara hirarkis. Oleh karena itu, dokumen
XML
dapat dijelaskan sebagai suatu struktur pohon. Untuk menggambarkan hubungan yang terdapat pada struktur pohon maka pohon terdiri dari
Node
Akar
Root
,
Node
Orangtua
ParentNodes
, dan
Node
Anak
ChildNodes
[6]. Kelas
XML
memiliki kemampuan sama halnya dengan kelas
LoadVars
yakni dalam pengambilan dan pengiriman data sebagai objek. Beberapa properti dari kelas
XML Flash Lite
yang digunakan dalam penelitian ini yakni
childNodes
,
firstChild
, dan
NodeValue
.
ChildNodes
merupakan
array
dari anak objek
Node
Anak dari suatu
XML
yang ditentukan. Setiap elemen pada
array
merupakan referensi untuk
XML
objek yakni menampilkan anak
Node
.
FirstChild
merupakan bagian dari
Node
Orang Tua
ParentNodes
sedangkan
NodeValue
menyatakan nilai dari
Node
yang berada pada setiap element dari
Node
Anak
ChildNodes
[5]. Penggunaan data eksternal
XML
pada aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan data restoran yang lebih dinamis baik berupa data lokasi, menu, dan
lain sebagiannya. Proses penyajian data dimulai dengan mengambil
NodeValue
dari suatu
XML
yang terlebih dahulu terisi oleh sejumlah tag
XML
yang mewakili
parentNode
,
ChildNode
dan
NodeValue
. Nilai dari
NodeValue
kemudian dimasukkan pada
array
dimana proses ini diulang secara berkala sampai dengan nilai
NodeValue
terakhir. Data yang telah tersimpan pada
array
kemudian ditampilkan sebagai data yang diperlukan oleh pengguna. Data tersebut
ditampilkan atau diwakili oleh sebuah
movieClip
namun penggunaan properti
movieClip
dari setiap data yang tersimpan pada
array
adalah berbeda sehingga setiap data memiliki identitasnya masing-masing.
XML
sendiri dibuat untuk menghubungkan interoperabilitas antar
software
dari
platform
yang berbeda[7]. Untuk mengakses informasi dalam format
XML
ini, digunakan
tool
yang bernama
web service
dalam penelitian ini menggunakan
WampServer 1.7.2
. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut.
5
Gambar 1 Hubungan antara Teknologi Flash, XML dan Database [7]
Pada Gambar 1, hubungan antara beberapa teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Teknologi
Flash
dalam hal ini
Flash Lite
bertindak sebagai bagian yang mempersiapkan tampilan berupa Peta, Data
Object
dalam hal ini restoran, dan beberapa Layanan seperti Informasi Akusisi dan Komunikasi
sebagai layanan yang diperlukan dalam layanan teknologi
mobile map
. Kemampuan
Flash Lite
menggunakan komponen
Graphic
,
MovieClip
,
Button
, dan
Text
sebagai bagian visual untuk membuat suatu pemetaan serta didukung dengan
Dynamic Data Processing
,
Device Capabilities
,
Network,
dan
Action Script
mampu menciptakan aplikasi yang mampu berinteraksi dengan komponen perangkat bergerak ponsel sehingga mampu memproses dan menyajikan data
yang dibutuhkan oleh pengguna. Hal ini menjelaskan bahwa
Flash Lite
dapat membentuk suatu aplikasi pemetaan yang diadaptasikan ke dalam perangkat
bergerak pada penelitian ini menggunakan ponsel bertipe
Nokia E63
sehingga menjadi aplikasi
mobile map
berbasis teknologi
Flash Lite
. Aplikasi
mobile map
berbasis teknologi
Flash Lite
ini kemudian berinteraksi dengan
Web Server
untuk melakukan pemrosesan data dari
server
ke
user
. Koneksi jaringan sangat dibutuhkan dalam interaksi ini, sehingga memungkinkan
Web Server
memeriksa data yang diperlukan ke
Local File Server
maupun
Database Server
kemudian mengirimkan kembali hasil pencarian data tersebut dalam bentuk
String
.
String
tersebut kemudian dimasukkan pada suatu file
XML
dimana data yang terdapat file
XML
eksternal tersebut akan dipanggil dan diproses oleh
Flash Lite
untuk ditampilkan kepada
user.
Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan
dapat disampaikan danatau dikontrol secara interaktif [8].
6
Gambar 2 Elemen Multimedia [9]
Multimedia terbentuk dari 6 elemen utama [10] yaitu : Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Dalam
kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Grafik merupakan
representasi objek yang berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi yang digunakan untuk memperjelas penyampaian informasi. Penyajian audio atau suara
merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian infomasi
yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Animasi merupakan pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan
gerakan transisi, efek-efek, serta suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut. Interaktif
Link
merupakan penggunaan objek yang menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interaktif
Link
dibutuhkan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang
terpadu.
3. Metode Perancangan Sistem