T1 672006088 Full text

(1)

2

1. Pendahuluan

Kebutuhan makanan merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk menolak kelaparan dan melangsungkan hidupnya [1]. Tindakan pemenuhan kebutuhan makanan dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya yaitu dengan jalan melakukan pemesanan atau membeli makanan yang disediakan oleh restoran.

Restoran merupakan suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial yang menyelenggarakan pelayanan yang baik kepada semua tamunya baik berupa makan dan minum [2].

Teknologi mobile saat ini mampu mengakses internet dan menggunakan aplikasi yang bertujuan khusus. Salah satunya adalah aplikasi informasi geografis atau aplikasi Mobile Map. Teknologi Mobile Map merupakan teknologi mobile

yang menggunakan media telepon genggam sebagai sarana untuk menampilkan informasi geografis suatu wilayah [3].

Perancangan dan pembuatan aplikasi mobile map ini bertujuan untuk mencari, memilih, serta menampilkan informasi lokasi dan informasi seputar restoran yang berada di Salatiga. Untuk merancang dan membuat aplikasi mobile map ini, digunakan metode prototyping sebagai metode perancangan sistem,

Flowchart Diagram, perancangan proses aplikasi dan perancangan interface

aplikasi.

Penerapan teknologi Flash Lite pada aplikasi mobile map bertujuan untuk merepresentasikan informasi lokasi restoran dan informasi restoran pada perangkat bergerak dengan visualisasi yang lebih dinamis dan menarik. Untuk mendukung pembangunan aplikasi mobile map berbasis multimedia ini, digunakan bahasa pemrograman Action Script, PHP, webserver WampServer dan

database MySQL. Aplikasi mobile map berbasis multimedia ini kemudian

diimplementasikan pada perangkat bergerak menggunakan ponsel Nokia E63.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan adalah penggunaan

SVG(Scalabeable Vector Graphic) dan XML(Extended Markup Language)

sebagai media penyimpanan informasi pada aplikasi mobile map. Teknologi yang digunakan pada aplikasi mobile map ini adalah J2ME yang dirasakan memiliki keunggulan dalam penerapannya pada perangkat yang lebih kecil dibanding perangkat desktop. Aplikasi ini mengutamakan penggunaan SVG sebagai gambar vektor dan XML sebagai media penyimpanan data, sehingga cocok digunakan dalam membangun aplikasi peta khusus untuk perangkat mobile [4].

Pada penelilitan ini teknologi yang digunakan pada aplikasi mobile map ini adalah Flash Lite yang dirasakan memiliki keunggulan menonjolkan sifat interaktif yang dimiliki mobile phone dibandingkan dengan J2ME yang lebih sulit dalam membangun sebuah aplikasi yang interaktif [5]. Teknologi Flash Lite tidak membutuhkan coding yang banyak seperti J2ME sehingga pengembang aplikasi yang menggunakan Flash Lite tidak harus mengetahui tentang pemrograman


(2)

3

berorientasi objek. Bahasa scripting yang digunakan dalam Flash Lite adalah

Action Script. Dalam penelitian ini keunggulan Flash Lite yang digunakan dalam

pengembangan aplikasi mobile map ini adalah Action Script Extensions, Navigation dan Key Events, Network Access dan Connectivity, Scalable

Rendering Engine, Dynamic XML Data, dan lain sebagainya.

Action Script

Flash Lite sendiri disediakan Action Script dan Action Script Extensions

sebagai bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat bergerak sehingga mendukung peningkatan kemampuan aplikasi pada perangkat bergerak dimana seperti diketahui bahwa perangkat bergerak memiliki banyak kelemahan dibandingkan perangkat desktop. Penggunaan Action Script

Extensions memperbolehkan pengaksesan terhadap fitur-fitur device yang spesifik

seperti level dari baterai, kekuatan sinyal, juga memungkinkan pengiriman SMS

dan panggilan [3]. Sedangkan penggunaan Action Script digunakan untuk mengerjakan tugas fungsional seperti perhitungan, perulangan, pengobjekan dan dimana proses kegiatan atau event seperti tombol, memungkinkan interaktifitas dinamis dalam aplikasi sehingga aplikasi dapat digunakan dan dijalankan dengan baik. Pada penelitian ini penerapan action script dilakukan dengan menggunakan kelas LoadVars. LoadVars memperbolehkan pengiriman variabel sebagai objek ke suatu alamat yang telah ditentukan dan mengambil sejumlah variabel dari alamat yang ditentukan menjadi objek. LoadVars juga memperbolehkan pengiriman variabel yang lebih spesifik daripada semua variabel lainnya dimana dapat membuat aplikasi menjadi lebih efisien. LoadVars menggunakan beberapa metode antara lain Load(), Send(), SendAndLoad() yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server [5]. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode SendAndLoad karena dirasakan paling efisien dan dianjurkan dalam penerapan pemrosesan data dan hubungan antara client-server.

Aplikasi mobile map ini menggunakan metode SendAndLoad yang disediakan oleh FlashAction Script. Metode SendAndLoad sangat berguna dalam pemrosesan data dari client ke server, karena Flash Lite tidak berinteraksi secara langsung dengan server [5]. Tugas dari Flash Lite yang berada disisi pengguna atau client adalah melakukan permintaan dengan cara mengirimkan sejumlah variabel untuk diproses pada sisi server atau hanya melakukan request. Hasil yang diberikan berupa string atau teks dalam hal ini data yang akan disimpan pada

XML sebagai media penyimpanan sementara. Data tersebut digunakan sebagai informasi yang dibutuhkan oleh aplikasi untuk ditampilkan ke pengguna. String

atau teks tersebut dihasilkan oleh server tetapi tidak terjadi pertukaran secara langsung antara perintah server dengan Flash. Dengan metode SendAndLoad,

Flash mengirimkan string ke sebuah halaman dinamis seperti PHP atau ASP yang

memiliki sejumlah perintah untuk berinteraksi dengan server sehingga menghasilkan suatu halaman baru yang dinamis. Dari halaman inilah diperoleh


(3)

4

Dynamic XML Data

Penggunaan kelas XML yang disediakan oleh Action Script merupakan hal terpenting pada aplikasi mobile map ini karena membuat aplikasi mobile map ini menjadi lebih dinamis dalam penyajian data atau yang dikenal dengan Dynamic

XML Data[5]. Flash Lite mendukung Eksternal XML data yakni seperti

mendukung loading dan parsing dari data XML dalam konten yang dibuat dengan teknologi Adobe Flash menggunakan XML yang sama sebagai metode penanganan Flash Player. Salah satu keunggulan utama penggunaan XML adalah untuk menyimpan informasi ini dalam cara hirarkis. Oleh karena itu, dokumen

XML dapat dijelaskan sebagai suatu struktur pohon. Untuk menggambarkan hubungan yang terdapat pada struktur pohon maka pohon terdiri dari Node Akar (Root), Node Orangtua (ParentNodes), dan Node Anak (ChildNodes) [6].

Kelas XML memiliki kemampuan sama halnya dengan kelas LoadVars

yakni dalam pengambilan dan pengiriman data sebagai objek. Beberapa properti dari kelas XML Flash Lite yang digunakan dalam penelitian ini yakni childNodes,

firstChild, dan NodeValue. ChildNodes merupakan array dari anak objek (Node

Anak) dari suatu XML yang ditentukan. Setiap elemen pada array merupakan referensi untuk XML objek yakni menampilkan anak Node. FirstChild merupakan bagian dari Node Orang Tua (ParentNodes) sedangkan NodeValue menyatakan nilai dari Node yang berada pada setiap element dari Node Anak (ChildNodes)[5].

Penggunaan data eksternal XML pada aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan data restoran yang lebih dinamis baik berupa data lokasi, menu, dan lain sebagiannya. Proses penyajian data dimulai dengan mengambil NodeValue

dari suatu XML yang terlebih dahulu terisi oleh sejumlah tag XML yang mewakili

parentNode, ChildNode dan NodeValue. Nilai dari NodeValue kemudian

dimasukkan pada array dimana proses ini diulang secara berkala sampai dengan nilai NodeValue terakhir. Data yang telah tersimpan pada array kemudian ditampilkan sebagai data yang diperlukan oleh pengguna. Data tersebut ditampilkan atau diwakili oleh sebuah movieClip namun penggunaan properti

movieClip dari setiap data yang tersimpan pada array adalah berbeda sehingga

setiap data memiliki identitasnya masing-masing.

XML sendiri dibuat untuk menghubungkan interoperabilitas antar software

dari platform yang berbeda[7]. Untuk mengakses informasi dalam format XML

ini, digunakan tool yang bernama web service dalam penelitian ini menggunakan


(4)

5

Gambar 1 Hubungan antara Teknologi Flash, XML dan Database [7]

Pada Gambar 1, hubungan antara beberapa teknologi yang digunakan dalam penelitian ini. Teknologi Flash dalam hal ini Flash Lite bertindak sebagai bagian yang mempersiapkan tampilan berupa Peta, Data Object dalam hal ini restoran, dan beberapa Layanan seperti Informasi Akusisi dan Komunikasi sebagai layanan yang diperlukan dalam layanan teknologi mobile map. Kemampuan Flash Lite menggunakan komponen Graphic, MovieClip, Button, dan Text sebagai bagian visual untuk membuat suatu pemetaan serta didukung dengan Dynamic Data Processing, Device Capabilities, Network, dan Action

Script mampu menciptakan aplikasi yang mampu berinteraksi dengan komponen

perangkat bergerak ponsel sehingga mampu memproses dan menyajikan data yang dibutuhkan oleh pengguna. Hal ini menjelaskan bahwa Flash Lite dapat membentuk suatu aplikasi pemetaan yang diadaptasikan ke dalam perangkat bergerak pada penelitian ini menggunakan ponsel bertipe Nokia E63 sehingga menjadi aplikasi mobile map berbasis teknologi Flash Lite. Aplikasi mobile map

berbasis teknologi Flash Lite ini kemudian berinteraksi dengan Web Server untuk melakukan pemrosesan data dari server ke user. Koneksi jaringan sangat dibutuhkan dalam interaksi ini, sehingga memungkinkan Web Server memeriksa data yang diperlukan ke Local File Server maupun Database Server kemudian mengirimkan kembali hasil pencarian data tersebut dalam bentuk String. String

tersebut kemudian dimasukkan pada suatu file XML dimana data yang terdapat file XML eksternal tersebut akan dipanggil dan diproses oleh Flash Lite untuk ditampilkan kepada user.

Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif [8].


(5)

6

Gambar 2 Elemen Multimedia [9]

Multimedia terbentuk dari 6 elemen utama [10] yaitu : Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti. Grafik merupakan representasi objek yang berbentuk dua dimensi atau tiga dimensi yang digunakan untuk memperjelas penyampaian informasi. Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian infomasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Animasi merupakan pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, serta suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut. Interaktif Link merupakan penggunaan objek yang menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interaktif Link dibutuhkan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu.

3. Metode Perancangan Sistem

Metode perancangan sistem yang digunakan pada aplikasi ini adalah

system prototyping. Prototyping adalah proses yang digunakan untuk membantu

pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang akan dibuat. Metode ini dipilih karena prototype yang dibuat dapat digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dikembangkan, sehingga pengembangan perangkat lunak tidak harus merancang lagi semua dari awal.


(6)

7

Prototyping model dimulai dengan pengumpulan kebutuhan sistem dalam

hal ini penulis melakukan studi kepustakaan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan teknologi Flash Lite dan Mobile Map, kebutuhan user terhadap restoran yang berada di Salatiga menurut Dishubkombudpar, DPPKAD dan Persatuan

Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), data peta Salatiga, daftar restoran dan

informasi restoran yang berada di Salatiga serta perangkat lunak dan keras yang digunakan untuk pengembangan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan perancangan aplikasi, dilanjutkan dengan pembuatan aplikasi, dan evaluasi

prototyping sebagai langkah akhir dari bahasa protoryping model.

Dalam penelitian ini digunakan Flowchart adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu sistem informasi. Flowchart

menggambarkan diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah [11].

Aplikasi mobile map ini dibuat untuk dua user dengan hak akses yang berbeda-beda yakni Pengguna dan Operator. Kebutuhan user Pengguna adalah mencari dan melihat lokasi serta informasi restoran yang berada di Salatiga. Informasi restoran terdiri dari informasi umum restoran, menu restoran, fasilitas

dan event yang diselenggarakan oleh restoran. Kebutuhan user Operator adalah

melakukan pengelolaan dan pemeliharaan informasi kepada pengguna aplikasi

mobile map pencarian restoran Salatiga.

Flowchart Pengguna

Flowchart Pengguna menjelaskan beberapa alur proses yang terjadi pada

penggunaan sistem aplikasi dari sisi Pengguna. Flowchart Pengguna dapat dibagi menjadi beberapa proses alur yaitu :

1. Flowchart Login

Flowchart Login pada aplikasi Pengguna ditunjukkan pada Gambar 4.

Mulai

Menampilkan Halaman Login

Input Username

dan password

Selesai Valid ?

Menampilkan Tampilan Menu Utama Program

Ya

Tidak


(7)

8

Pada Gambar 4, Pengguna akan berhadapan dengan tampilan Login

sebagai halaman yang pertama kali ditampilkan saat aplikasi dijalankan. Pada proses ini, pengguna harus menginputkan username dan password yang benar. Bila Pengguna belum memiliki akun untuk mengakses program lebih lanjut, maka Pengguna harus mengisi form pendaftaran pada tampilan Daftar Akun Baru. Input pendaftaran akan disimpan ke dalam database. Pengguna yang memasukan

username dan password yang benar akan masuk pada bagian program selanjutnya

yaitu Menu Utama.

2. Flowchart Menu Peta

Flowchart Menu Peta pada aplikasi Pengguna dapat ditunjukkan pada

Gambar 5.

Start

Memilih Menu Peta

Menampilkan Peta

Operasi Interaksi

Operasi Menu

Tidak Tidak

Geser Peta Ya

Ya

Tidak

Cari Jalan Ya Ya

Input Teks

Menampilkan Daftar Jalan

Pilih Jalan

Cari Restoran Tidak

Input Teks

Menampilkan Daftar Restoran

Pilih Restoran

Ya

Mengubah Tampilan

Peta Tidak

Menampilkan Informasi Restoran

Ya

Finish Operasi Objek Tidak

Menggeser Peta

Zoom In/ Out Peta

Gambar 5 Flowchart Menu Peta

Pada Gambar 5, Pengguna akan berhadapan dengan tampilan Peta setelah memilih pilihan Peta pada menu Utama. Program akan menampilkan peta Salatiga dan objek restoran pada koordinat tertentu pada peta. Operasi penggunaan peta terbagi menjadi 3 bagian yaitu Operasi Interaksi, Operasi Objek, dan Operasi Menu. Operasi Interaksi berkaitan dengan penggunaan peta seperti pembesaran atau pengecilan peta dan penggeseran peta. Operasi Objek berkaitan dengan penggunaan objek restoran secara langsung. Bila pengguna memilih suatu


(8)

9

restoran yang berada pada peta, maka pengguna dapat melihat informasi dari restoran tersebut pada tampilan yang menampilkan informasi restoran. Operasi Menu berkaitan dengan pencarian jalan, pencarian restoran dan pengaturan tampilan peta. Bila Pengguna melakukan pencarian restoran, maka hasil pencarian akan ditampilkan dalam bentuk daftar kemudian pengguna akan memilih restoran yang ingin diinginkan. Bila Pengguna melakukan pencarian jalan, maka hasil pencarian berupa lokasi dimana jalan dicari berada pada peta.

3. Flowchart Pencarian

Flowchart Pencarian pada aplikasi Pengguna ditunjukkan pada Gambar 6.

Start

Finish Input Teks Pencarian Menampilkan Tampilan Pencarian

Memilih Menu Pencarian

Ditemukan ? Tidak Memeriksa Teks

Pencarian

Menampilkan Daftar Hasil

Pencarian

Menampilkan Informasi Objek

Memilih Objek Hasil Pencarian Mencari Lagi ? Tidak

Ya

Ya

Gambar 6 Flowchart Pencarian

Pada Gambar 6, tampilan Pencarian akan ditampilkan setelah Pengguna memilih Menu Pencarian. Pengguna menginputkan teks yang dicari. Program akan memeriksa karakter atau string dari teks yang diinputkan oleh Pengguna, kemudian mencocokannya dengan data yang tersimpan pada database. Bila tidak ditemukan, maka program akan menampilkan pesan bahwa data yang dicari tidak ditemukan sehingga pengguna harus melakukan pencarian kembali. Bila data yang dicari ditemukan, maka program akan menampilkan daftar hasil pencarian kepada Pengguna. Bila Pengguna ingin melakukan pencarian lagi maka pengguna kembali menginputkan teks untuk melakukan pencarian. Bila tidak, Pengguna memilih objek dari hasil pencarian tersebut kemudian program akan menampilkan informasi dari objek terpilih.


(9)

10

4. Flowchart Informasi Restoran

Flowchart Informasi Restoran pada aplikasi Pengguna ditunjukkan pada

Gambar 7. Start Menampilkan Daftar Restoran Memilih Menu Informasi Memilih Restoran Menampilkan Tampilan Informasi Restoran Pilih Menu Restoran Pilih Informasi Restoran Pilih Fasilitas Restoran Tidak Tidak Menampilkan Menu Restoran Menampilkan Informasi Umum Restoran Menampilkan Daftar Fasilitas Restoran Ya Ya Ya Pilih Menu Restoran Lihat Informasi Lagi ? Menampilkan Informasi Menu

Lihat Menu Lagi ? Ya Finish Tidak Tidak Pilih Fasilitas Restoran Menampilkan Informasi Fasilitas Lihat Fasilitas Lagi ? Tidak Ya Ya

Gambar 7 Flowchart Informasi Restoran

Pada Gambar 7, tampilan Informasi Restoran akan ditampilkan bila Pengguna memilih Menu Informasi. Daftar restoran akan ditampilkan kepada Pengguna untuk dipilih. Informasi dari restoran berupa Menu, Informasi Umum Restoran, dan Fasilitas Restoran. Menu Restoran berkaitan dengan makanan dan minuman yang disediakan oleh restoran. Data menu tersimpan pada database.

Daftar menu akan ditampilkan kepada Pengguna untuk dipilih. Informasi dari Menu terpilih berupa nama, harga, gambar, dan deskripsi singkat mengenai menu. Fasilitas Restoran berkaitan dengan fasilitas yang tersedia di suatu restoran. Data fasilitas tersimpan pada database yang akan ditampilkan dalam bentuk daftar fasilitas. Pengguna akan memilih fasilitas yang diinginkan. Informasi Restoran berkaitan dengan informasi umum mengenai restoran. Data informasi umum restoran tersimpan pada database yang akan ditampilkan pada tampilan informasi umum restoran. Informasi umum restoran berupa nama, alamat, nomor telepon, jenis, dan deskripsi singkat dari restoran terpilih. Bila Pengguna ingin melihat


(10)

11

informasi restoran lainnya, maka Pengguna harus kembali memilih restoran yang diinginkan.

Flowchart Operator

Flowchart Operator menjelaskan beberapa alur proses yang terjadi pada

penggunaan sistem aplikasi dari sisi Operator. Flowchart Operator dapat dijelaskan pada Gambar 8.

Start

Menampilkan Menu Utama Input Username dan

Password Admin

Valid ? Periksa Akun Operator

ya

Tidak

Edit Akun ? Edit Jalan ? Edit Restoran ? Edit Event ? Edit Menu ? Edit Fasilitas ?

Menampilkan Tampilan Akun

Menampilkan Tampilan Jalan

Menampilkan Tampilan Restoran

Menampilkan Tampilan Event

Menampilkan Tampilan Menu

Menampilkan Tampilan Fasilitas

Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Ya Ya

Ya Ya

Ya Ya

Manipulasi Data

Menyimpan Data

Edit Data Lagi ?

Ya

Finish Tidak

Gambar 8 Flowchart Operator

Pada Gambar 8, tampilan Menu Utama aplikasi mobile map Operator akan ditampilkan bila Operator memasukan username dan password yang valid. Bila tidak valid, maka Operator tidak diizinkan melanjutkan ke bagian program berikutnya. Pada tampilan Menu Utama program tersedia pilihan untuk melakukan manipulasi. Operator dapat memanipulasi data jalan, restoran, menu, fasilitas, event, dan akun operator. Setiap manipulasi terdiri dari proses

peng-input-an, peng-update-an, dan penghapusan data. Data yang telah dimanipulasi

disimpan ke dalam database. Bila Operator ingin melakukan manipulasi data lagi, maka Operator dapat memilih menu manipulasi kembali. Bila tidak maka proses manipulasi berakhir.


(11)

12

ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menjelaskan

hubungan antara tabel atau entitas yang ada pada Basis Data Relasional. Entity

Relationship Diagram digunakan untuk mengkonstruksikan model data

konseptual, memodelkan struktur data dan hubungan antar data dan mengimplementasikan basis data secara logika maupun secara fisik dengan

Database Management system. Entity Relationship Diagram dapat membantu

dalam menjawab persoalan tentang data yang diperlukan dan bagaimana data tersebut saling berhubungan Relasi antar tabel dari database sistem ini dapat digambarkan dalam Gambar 9.

Resto PK id_resto nama_resto telepon_resto info_resto kor_x_kecil_resto kor_y_kecil_resto kor_x_besar_resto kor_y_besar_resto keterangan_alamat rating foto_restoran FK1 id_jalan_salatiga FK2 id_fasilitas FK3 id_kategori admin_mob_resto PK id_admin_resto admin_nama admin_pass admin_email daftar_member PK id_list_member nama_member email_member pass_member foto_member event_resto PK id_event nama_event informasi_event tanggal_event FK1 id_resto fasilitasresto PK id_fasilitas nama_fasilitas informasi_fasilitas jalansalatiga PK id_jalan_salatiga nama_jalan_salatiga kor_x_jalan kor_y_jalan jenisresto PK id_kategori nama_jenis_resto ket_jenis_resto member FK1 id_list_member komentar_member tanggal_komentar makanan PK id_makanan nama_makanan harga_makanan info_makanan foto_makanan FK1 id_resto minuman PK id_minuman nama_minuman harga_minuman info_minuman FK1 id_resto foto_minuman

Gambar 9 Entity Relationship Diagram

Pada Gambar 9 menunjukkan hubungan antara entitas yang berbeda dimana hanya terdapat satu Operator (admin) sistem di dalam aplikasi mobile map

restoran ini. Operator dapat mengatur data n restoran, n jalan, n jenis restoran, n

makanan, n minuman, n event, dan n fasilitas. Relasi yang terjadi antara lain, 1 restoran dapat memiliki n makanan, n fasilitas, atau n minuman. Restoran hanya dapat memiliki 1 jalan dan jenis restoran. Namun 1 Jalan atau 1 Jenis Restoran dapat dimiliki oleh n restoran.


(12)

13

Hasil dan Pembahasan

Aplikasi mobile map restoran ini dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Action Script 2.0. Berikut ini adalah spesifikasi dari pembuatan sistem mobile map restoran, yakni: Sistem Operasi Windows XP Profesional SP 2,

Adobe Flash CS4 Professional dengan bahasa pemrograman Action Script, Web

Server yang digunakan WampServer 1.7.2 dan basis data yang digunakan adalah

MySQL version 5.0. Standar ukuran dimensi layar ponsel yang ideal dalam

penggunaan aplikasi mobile map pencarian restoran secara normal pada perangkat bergerak adalah ponsel dengan resolusi 320 x 240 pixel atau lebih. Sistem ini dibuat secara terpisah antara operator dan pengguna.

Sistem Operator

Implementasi ini berupa tampilan halaman Menu utama dari sistem Operator. Tampilan ini memiliki beberapa button yang berfungsi untuk menampilkan halaman pengeditan data sesuai dengan bagian data yang ingin diproses.

Gambar 10 Tampilan Menu Utama Operator

Pada Gambar 10, gambar tampilan Menu Utama menampilkan beberapa

button yang mewakili setiap halaman pengeditan data. Proses manipulasi atau

pengeditan data berupa proses penginputan data baru, pembaharuan dan penghapusan data yang berada pada database. Data yang dapat dimanipulasi antara lain data Restoran, Menu, Event, Fasilitas dan Akun Operator atau admin.

Pembaharuan atau peng-update-an data restoran dapat ditunjukkan pada Gambar 11.


(13)

14

Gambar 11 Tampilan Peng-update-an Data Restoran

Pada Gambar 11, gambar tampilan Peng-update-an Data Restoran menampilkan beberapa Input Teks yang mewakili informasi dalam bentuk teks. Pada tampilan ini terdapat button yang memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Button Update berfungsi untuk mengirimkan variabel-variabel dari setiap Input

Text yang telah terisi ke suatu halaman dinamis kemudian disimpan atau

diperbaharui ke dalam database. Proses pengiriman data dapat terlihat pada Kode Program 1.

Kode Program 1 Perintah Pengiriman data menggunakan SendAndLoad()

1. ...

2. var UpdateNewResto:LoadVars = new LoadVars();

3. UpdateNewResto.IdResto = DataRestoran[0];

4. UpdateNewResto.NamaResto = DataRestoran[1];

5. UpdateNewResto.TeleponResto = DataRestoran[2];

6. UpdateNewResto.AlamatResto = DataRestoran[3];

7. UpdateNewResto.KeteranganAlamatResto = DataRestoran[4];

8. UpdateNewResto.TipeResto = DataRestoran[5];

9. UpdateNewResto.InfoResto = DataRestoran[6];

10. UpdateNewResto.LokasiX = DataRestoran[7]; 11. UpdateNewResto.LokasiY = DataRestoran[8]; 12. UpdateNewResto.RestoX = DataRestoran[9]; 13. UpdateNewResto.RestoY = DataRestoran[10]; 14. UpdateNewResto.Rating = DataRestoran[11]; 15. UpdateNewResto.NamaRestoLama = DataRestoran[12];

16. UpdateNewResto.sendAndLoad("http://"+_root.LocalHost+"/XML/Admin_R estoUpdate.php",UpdateNewResto,"post");


(14)

15

Pada Kode Program 1, baris 3-15 merupakan sejumlah variabel yang akan dikirimkan ke halaman dinamis Admin_RestoUpdate.php. Pengiriman data menggunakan metode sendAndLoad() yang merupakan metode yang dimiliki oleh Kelas LoadVars. Metode SendAndLoad() yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server. Metode sendAndLoad() memperbolehkan pengiriman variabel yang lebih spesifik daripada semua variabel lainnya dimana dapat membuat aplikasi menjadi lebih efisien. Variabel yang dikirimkan berupa IdResto, NamaResto, TeleponResto, AlamatResto, KeteranganAlamat, TipeResto, InfoResto, LokasiX, LokasiY, RestoX, RestoY, Rating dan NamaRestoLama yang nilai dari masing-masing variabel berasal dari Input Text yang berada pada tampilan Peng-update-an Restoran.

Sistem Pengguna

Bila Pengguna berhasil melakukan Login, maka user langsung menuju ke tampilan berikutnya yaitu tampilan menu utama aplikasi.

Gambar 12 Tampilan Halaman Menu Utama

Gambar 12 menunjukkan bahwa halaman menu utama akses Pengguna yang menyediakan beberapa menu pilihan bagi user dalam menggunakan aplikasi

mobile map restoran ini. Pada tampilan ini terdapat beberapa menu seperti Peta,

Restoran, Favorite dan Pencarian. Bila Pengguna memilih menu Peta, maka Pengguna akan masuk pada halaman Peta yang ditunjukkan pada Gambar 13.


(15)

16

Pada Gambar 13 menjelaskan tampilan Peta sebagai sarana pencarian dan pemilihan restoran yang terdapat pada peta kota Salatiga. Pada tampilan ini restoran yang tersimpan pada database akan ditampilkan pada peta berupa movie clip. Setiap movie clip mewakili 1 restoran yang memiliki koordinat sehingga dapat ditampilkan pada peta. Perintah menampilkan Restoran dapat ditunjukkan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Menampilkan Restoran

Kode Program 2 dapat baris 2 dijelaskan bahwa beberapa movie clip yang akan mewakili sebuah restoran terbuat dari suatu movie clip dari library yakni

“RestoIcon” dengan property “_x” dan “_y” yang berfungsi sebagai koordinat

setiap restoran pada peta. “_root.PetaOffline” merupakan movieClip yang berfungsi sebagai Peta. RestoIcon akan terletak pada PetaOffline. Pada baris 3 sampai 4 setiap nama restoran akan tersimpan ke dalam memori.

Selain penggunaan peta, pencarian restoran merupakan bagian terpenting dari aplikasi ini. Tampilan Pencarian dapat ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 14 Tampilan Search Restoran

Gambar 14 merupakan tampilan pencarian terhadap restoran yang berada di Salatiga. Tampilan ini memiliki satu InputText dan satu Button untuk melakukan pencarian berdasarkan nama restoran yang tersimpan pada database. Perintah yang digunakan untuk melakukan pencarian string ditunjukkan pada Kode Program 3.

1 ...

2 _root.PetaOffline.attachMovie("RestoIcon","RestoIcon"+i,i,{_x:KorRest oX1[i], _y:KorRestoY1[i]});

3 _root.PetaOffline["RestoIcon"+i].title = NamaResto[i]; 4 _root.PetaOffline["RestoIcon"+i].Resto.Nama = NamaResto[i];


(16)

17

Kode Program 3 Penerapan Wider Case pada Pencarian Restoran

Kode Program 3 menunjukkan proses pencarian yang akan dikerjakan oleh halaman dinamis PHP dimana penginputan karakter dibutuhkan untuk melakukan pencarian terhadap nama restoran. Karakter tersebut mewakili nama restoran dimana karakter-karakter (string) tersebut akan dikirimkan sebagai variabel untuk diperiksa oleh server pada database. Pencarian yang dilakukan menggunakan metode wider case yakni pencarian string yang dilakukan dengan cara mencocokkan string yang berada pada sebuah kalimat atau kata yang tersimpan pada database[11]. Penerapan metode wider case terlihat pada sintak

SQL pada baris 5 berupa penulisan sintak “ like „%$NamaResto%‟ ” yang

menggunakan variable $NamaResto untuk mencari nama restoran. String yang terkandung bisa terdapat pada bagian depan kata, bagian tengah kata maupun bagian belakang kata sehingga menghasilkan hasil pencarian yang dicari.

Bila pencarian berhasil, maka informasi restoran akan ditampilkan. Tampilan informasi umum restoran ditunjukkan pada Gambar 15.

1 require 'HapusXML.php'; 2 require 'MysqlConnection.php'; 3

4 $NamaResto = $_POST['CariNamaResto'];

5 $SearchResto = "Select * from resto where nama_resto like '%$NamaResto%'";

6 $sql = mysql_query($SearchResto) or die ("Database Unreachable"); 7 $sqlRow = mysql_affected_rows();

8 while($dataresto = mysql_fetch_array($sql)) { 9 $NamaResto = $dataresto['nama_resto']; 10 $XKorResto = $dataresto['kor_x_kecil_resto']; 11 $YKorResto = $dataresto['kor_y_kecil_resto']; 12 if($sqlRow>1) {

13 echo"&Resto=banyak";

14 $fpResto = fopen("KordinatRestoran.xml", "a+"); 15 $fwResto = fwrite($fpResto, "<menu>

16 <NamaResto>".$NamaResto."</NamaResto>

17 <kordinatRestoX1>".$XKorResto."</kordinatRestoX1>

18 <kordinatRestoY1>".$YKorResto."</kordinatRestoY1></menu>\n"); 19 fclose($fpResto);}

20 else if($sqlRow == 1) {

21 echo"&Resto=tunggal";echo"&NamaResto=$NamaResto"; 22 echo"&KorXResto=$XKorResto";echo"&KorYResto=$YKorResto"; 23 }else {

24 echo"&Resto=TidakAda";echo 'tidak ada yang dicari'; 25 }}


(17)

18

Gambar 15 Tampilan Search Restoran

Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan di lingkungan Pengguna tanpa kehadiran pihak pembangun aplikasi. Kuisioner pengujian beta merupakan media yang digunakan pengguna aplikasi mobile map pencarian restoran kota Salatiga untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi yang dibangun.

Kuisioner terdiri dari 5 pertanyaan menggunakan skala likert yaitu skala dari 1 sampai 5 dengan Pertanyaan Beta Testing (PBT) adalah sebagai berikut :

1. Apakah Anda tertarik dengan Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini?

2. Apakah tampilan atau interface Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini mudah dimengerti?

3. Apakah Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini dapat menyajikan informasi restoran yang dibutuhkan oleh Anda selaku Pengguna?

4. Apakah Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini mudah digunakan?

5. Apakah fitur-fitur dari Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini membantu anda dalam melakukan eksplorasi dan pencarian lokasi sebuah restoran?

Hasil pengujian beta menggunakan media kuisioner dari 10 responden adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Pengujian Beta Testing

No Pertanyaan Responden Total

Sangat Tertarik Cukup Kurang Tidak

1 PBT 1 2 5 3 0 0 10

2 PBT 2 1 7 2 0 0 10


(18)

19

4 PBT 4 6 4 0 0 0 10

5 PBT 5 2 3 5 0 0 10

Total 12 25 13 0 0 50

Pada Tabel 1, hasil PBT 1 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2 responden atau 20% mengatakan sangat tertarik, 5 responden atau 50% mengatakan tertarik, dan 3 responden atau 30% mengatakan cukup tertarik menggunakan aplikasi

mobile map pencarian restoran. Sehingga ketertarikan pengguna menggunakan

aplikasi mobile map pencarian restoran adalah baik.

Hasil PBT 2 menjelaskan bahwa sebanyak 1 responden atau 10% mengatakan sangat mudah, 7 responden atau 70% mengatakan mudah, dan 2 responden atau 20% mengatakan cukup mudah mengerti cara penggunaan aplikasi

mobile map pencarian restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan

interface aplikasi mobile map pencarian restoran mudah dimengerti.

Hasil PBT 3 menjelaskan bahwa sebanyak 1 responden atau 10% mengatakan sangat setuju, 6 responden atau 60% mengatakan setuju, dan 3 responden atau 30% mengatakan cukup setuju bahwa aplikasi mobile map

pencarian restoran dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan pengguna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi mobile map pencarian restoran sudah dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Hasil PBT 4 menjelaskan bahwa sebanyak 6 responden atau 60% mengatakan sangat mudah dan 4 responden atau 40% mengatakan mudah menggunakan aplikasi mobile map pencarian restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi mobile map pencarian restoran mudah untuk digunakan.

Hasil PBT 5 menjelaskan bahwa dengan menggunakan aplikasi mobile map pencarian restoran sebanyak 2 responden atau 20% mengatakan sangat membantu, 3 responden atau 30% mengatakan membantu, dan 5 responden atau 50% mengatakan cukup membantu dalam melakukan eksplorasi dan pencarian lokasi sebuah restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi

mobile map pencarian restoran membantu dalam melakukan eksplorasi dan

pencarian lokasi sebuah restoran.

Berdasarkan hasil perhitungan dari pengujian beta pada Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi mobile map berbasis multimedia menggunakan teknologi Flash Lite telah sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah yaitu aplikasi mobile map pencarian restoran berbasis multimedia dapat menginformasikan lokasi dan informasi restoran yang berada di kota Salatiga pada perangkat bergerak bagi pengguna.


(19)

20

4. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan teknologi Flash Lite 2.1 dengan bahasa pemrograman Action

Script, PHP, XML, web server dan database MySQL dapat membangun suatu

aplikasi mobile map berbasis multimedia yang bertujuan untuk mencari dan memilih restoran yang berada di daerah Salatiga.

Aplikasi mobile map berbasis multimedia ini dapat diterapkan pada perangkat bergerak Nokia E63 atau perangkat bergerak yang terinstalasi dengan teknologi Flash Lite 2.1. Penggunaan layanan mobile network pada ponsel memungkinkan aplikasi berhubungan dengan server sehingga dapat memberikan informasi lokasi dan informasi seputar restoran yang berada di daerah Salatiga kepada pengguna.

5. Daftar Pustaka

[1] Kurnia, Aulia, 2010, Teori Konsumsi Dalam Ekonomi Mikro 160 : 16, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

[2] Marsum, 2002, Restoran dan Segala Permasalahannya, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[3] U'ju, Yeremia Eskawono, 2009, Representasi Informasi Lokasi Objek Wisata berbasis Mobile Map (Studi Kasus Objek Wisata Tana Toraja), Salatiga : FTI UKSW. 95: hal 3-4.

[4] Dewi, Yunita Kusuma, 2009, Perancangan Aplikasi Mobile map

Menggunakan SVG dan XML sebagai Media Penyimpanan Informasi, Salatiga : FTI UKSW.

[5] Adobe, 2007, Flash Lite 2.X Actionscript Language Reference, United State : Adobe Systems Incorporated.

[6] Unknowned, 20, XML Dom Node Tree, www.w3schools.com, Diakses

tanggal 8 Desember 2011.

[7] Ase, 2011, XML Extensible Markup Language, www.w3schools.com, Diakses tanggal 8 Desember 2011.

[8] Vaughan, T. 2004. Multimedia:Making It Work. New York: McGraw-Hill Companies.

[9] Binarto, Iwan, 2010, Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[10] Sutopo, Ariesto Hadi, 2003, Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu.

[11] Bodnar G.H dan Hopwood W.S, Accounting Information. Systems 6th


(1)

15

Pada Kode Program 1, baris 3-15 merupakan sejumlah variabel yang akan dikirimkan ke halaman dinamis Admin_RestoUpdate.php. Pengiriman data menggunakan metode sendAndLoad() yang merupakan metode yang dimiliki oleh Kelas LoadVars. Metode SendAndLoad() yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server. Metode sendAndLoad() memperbolehkan pengiriman variabel yang lebih spesifik daripada semua variabel lainnya dimana dapat membuat aplikasi menjadi lebih efisien. Variabel yang dikirimkan berupa IdResto, NamaResto, TeleponResto, AlamatResto, KeteranganAlamat, TipeResto, InfoResto, LokasiX, LokasiY, RestoX, RestoY, Rating dan NamaRestoLama yang nilai dari masing-masing variabel berasal dari Input Text yang berada pada tampilan Peng-update-an Restoran.

Sistem Pengguna

Bila Pengguna berhasil melakukan Login, maka user langsung menuju ke tampilan berikutnya yaitu tampilan menu utama aplikasi.

Gambar 12 Tampilan Halaman Menu Utama

Gambar 12 menunjukkan bahwa halaman menu utama akses Pengguna yang menyediakan beberapa menu pilihan bagi user dalam menggunakan aplikasi

mobile map restoran ini. Pada tampilan ini terdapat beberapa menu seperti Peta, Restoran, Favorite dan Pencarian. Bila Pengguna memilih menu Peta, maka Pengguna akan masuk pada halaman Peta yang ditunjukkan pada Gambar 13.


(2)

16

Pada Gambar 13 menjelaskan tampilan Peta sebagai sarana pencarian dan pemilihan restoran yang terdapat pada peta kota Salatiga. Pada tampilan ini restoran yang tersimpan pada database akan ditampilkan pada peta berupa movie clip. Setiap movie clip mewakili 1 restoran yang memiliki koordinat sehingga dapat ditampilkan pada peta. Perintah menampilkan Restoran dapat ditunjukkan pada Kode Program 2.

Kode Program 2 Menampilkan Restoran

Kode Program 2 dapat baris 2 dijelaskan bahwa beberapa movie clip yang akan mewakili sebuah restoran terbuat dari suatu movie clip dari library yakni “RestoIcon” dengan property “_x” dan “_y” yang berfungsi sebagai koordinat

setiap restoran pada peta. “_root.PetaOffline” merupakan movieClip yang berfungsi sebagai Peta. RestoIcon akan terletak pada PetaOffline. Pada baris 3 sampai 4 setiap nama restoran akan tersimpan ke dalam memori.

Selain penggunaan peta, pencarian restoran merupakan bagian terpenting dari aplikasi ini. Tampilan Pencarian dapat ditunjukkan pada Gambar 14.

Gambar 14 Tampilan Search Restoran

Gambar 14 merupakan tampilan pencarian terhadap restoran yang berada di Salatiga. Tampilan ini memiliki satu InputText dan satu Button untuk melakukan pencarian berdasarkan nama restoran yang tersimpan pada database. Perintah yang digunakan untuk melakukan pencarian string ditunjukkan pada Kode Program 3.

1 ...

2 _root.PetaOffline.attachMovie("RestoIcon","RestoIcon"+i,i,{_x:KorRest oX1[i], _y:KorRestoY1[i]});

3 _root.PetaOffline["RestoIcon"+i].title = NamaResto[i]; 4 _root.PetaOffline["RestoIcon"+i].Resto.Nama = NamaResto[i]; 5 ...


(3)

17

Kode Program 3 Penerapan Wider Case pada Pencarian Restoran

Kode Program 3 menunjukkan proses pencarian yang akan dikerjakan oleh halaman dinamis PHP dimana penginputan karakter dibutuhkan untuk melakukan pencarian terhadap nama restoran. Karakter tersebut mewakili nama restoran dimana karakter-karakter (string) tersebut akan dikirimkan sebagai variabel untuk diperiksa oleh server pada database. Pencarian yang dilakukan menggunakan metode wider case yakni pencarian string yang dilakukan dengan cara mencocokkan string yang berada pada sebuah kalimat atau kata yang tersimpan pada database[11]. Penerapan metode wider case terlihat pada sintak

SQL pada baris 5 berupa penulisan sintak “ like „%$NamaResto%‟ ” yang

menggunakan variable $NamaResto untuk mencari nama restoran. String yang terkandung bisa terdapat pada bagian depan kata, bagian tengah kata maupun bagian belakang kata sehingga menghasilkan hasil pencarian yang dicari.

Bila pencarian berhasil, maka informasi restoran akan ditampilkan. Tampilan informasi umum restoran ditunjukkan pada Gambar 15.

1 require 'HapusXML.php'; 2 require 'MysqlConnection.php'; 3

4 $NamaResto = $_POST['CariNamaResto'];

5 $SearchResto = "Select * from resto where nama_resto like '%$NamaResto%'";

6 $sql = mysql_query($SearchResto) or die ("Database Unreachable"); 7 $sqlRow = mysql_affected_rows();

8 while($dataresto = mysql_fetch_array($sql)) { 9 $NamaResto = $dataresto['nama_resto']; 10 $XKorResto = $dataresto['kor_x_kecil_resto']; 11 $YKorResto = $dataresto['kor_y_kecil_resto']; 12 if($sqlRow>1) {

13 echo"&Resto=banyak";

14 $fpResto = fopen("KordinatRestoran.xml", "a+"); 15 $fwResto = fwrite($fpResto, "<menu>

16 <NamaResto>".$NamaResto."</NamaResto>

17 <kordinatRestoX1>".$XKorResto."</kordinatRestoX1>

18 <kordinatRestoY1>".$YKorResto."</kordinatRestoY1></menu>\n"); 19 fclose($fpResto);}

20 else if($sqlRow == 1) {

21 echo"&Resto=tunggal";echo"&NamaResto=$NamaResto"; 22 echo"&KorXResto=$XKorResto";echo"&KorYResto=$YKorResto"; 23 }else {

24 echo"&Resto=TidakAda";echo 'tidak ada yang dicari'; 25 }}


(4)

18

Gambar 15 Tampilan Search Restoran

Pengujian Beta

Pengujian beta dilakukan di lingkungan Pengguna tanpa kehadiran pihak pembangun aplikasi. Kuisioner pengujian beta merupakan media yang digunakan pengguna aplikasi mobile map pencarian restoran kota Salatiga untuk memberikan penilaian terhadap aplikasi yang dibangun.

Kuisioner terdiri dari 5 pertanyaan menggunakan skala likert yaitu skala dari 1 sampai 5 dengan Pertanyaan Beta Testing (PBT) adalah sebagai berikut : 1. Apakah Anda tertarik dengan Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran

Kota Salatiga berbasis Multimedia ini?

2. Apakah tampilan atau interface Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini mudah dimengerti?

3. Apakah Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini dapat menyajikan informasi restoran yang dibutuhkan oleh Anda selaku Pengguna?

4. Apakah Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini mudah digunakan?

5. Apakah fitur-fitur dari Aplikasi Mobile Map Pencarian Restoran Kota Salatiga berbasis Multimedia ini membantu anda dalam melakukan eksplorasi dan pencarian lokasi sebuah restoran?

Hasil pengujian beta menggunakan media kuisioner dari 10 responden adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Hasil Pengujian Beta Testing

No Pertanyaan Responden Total

Sangat Tertarik Cukup Kurang Tidak

1 PBT 1 2 5 3 0 0 10

2 PBT 2 1 7 2 0 0 10


(5)

19

4 PBT 4 6 4 0 0 0 10

5 PBT 5 2 3 5 0 0 10

Total 12 25 13 0 0 50

Pada Tabel 1, hasil PBT 1 dapat disimpulkan bahwa sebanyak 2 responden atau 20% mengatakan sangat tertarik, 5 responden atau 50% mengatakan tertarik, dan 3 responden atau 30% mengatakan cukup tertarik menggunakan aplikasi

mobile map pencarian restoran. Sehingga ketertarikan pengguna menggunakan aplikasi mobile map pencarian restoran adalah baik.

Hasil PBT 2 menjelaskan bahwa sebanyak 1 responden atau 10% mengatakan sangat mudah, 7 responden atau 70% mengatakan mudah, dan 2 responden atau 20% mengatakan cukup mudah mengerti cara penggunaan aplikasi

mobile map pencarian restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan

interface aplikasi mobile map pencarian restoran mudah dimengerti.

Hasil PBT 3 menjelaskan bahwa sebanyak 1 responden atau 10% mengatakan sangat setuju, 6 responden atau 60% mengatakan setuju, dan 3 responden atau 30% mengatakan cukup setuju bahwa aplikasi mobile map

pencarian restoran dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan pengguna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi mobile map pencarian restoran sudah dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Hasil PBT 4 menjelaskan bahwa sebanyak 6 responden atau 60% mengatakan sangat mudah dan 4 responden atau 40% mengatakan mudah menggunakan aplikasi mobile map pencarian restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi mobile map pencarian restoran mudah untuk digunakan.

Hasil PBT 5 menjelaskan bahwa dengan menggunakan aplikasi mobile map pencarian restoran sebanyak 2 responden atau 20% mengatakan sangat membantu, 3 responden atau 30% mengatakan membantu, dan 5 responden atau 50% mengatakan cukup membantu dalam melakukan eksplorasi dan pencarian lokasi sebuah restoran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa keseluruhan aplikasi

mobile map pencarian restoran membantu dalam melakukan eksplorasi dan pencarian lokasi sebuah restoran.

Berdasarkan hasil perhitungan dari pengujian beta pada Tabel 1, dapat disimpulkan bahwa pembangunan aplikasi mobile map berbasis multimedia menggunakan teknologi Flash Lite telah sesuai dengan tujuan dan rumusan masalah yaitu aplikasi mobile map pencarian restoran berbasis multimedia dapat menginformasikan lokasi dan informasi restoran yang berada di kota Salatiga pada perangkat bergerak bagi pengguna.


(6)

20

4. Simpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan teknologi Flash Lite 2.1 dengan bahasa pemrograman Action Script, PHP, XML, web server dan database MySQL dapat membangun suatu aplikasi mobile map berbasis multimedia yang bertujuan untuk mencari dan memilih restoran yang berada di daerah Salatiga.

Aplikasi mobile map berbasis multimedia ini dapat diterapkan pada perangkat bergerak Nokia E63 atau perangkat bergerak yang terinstalasi dengan teknologi Flash Lite 2.1. Penggunaan layanan mobile network pada ponsel memungkinkan aplikasi berhubungan dengan server sehingga dapat memberikan informasi lokasi dan informasi seputar restoran yang berada di daerah Salatiga kepada pengguna.

5. Daftar Pustaka

[1] Kurnia, Aulia, 2010, Teori Konsumsi Dalam Ekonomi Mikro 160 : 16, Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

[2] Marsum, 2002, Restoran dan Segala Permasalahannya, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[3] U'ju, Yeremia Eskawono, 2009, Representasi Informasi Lokasi Objek Wisata berbasis Mobile Map (Studi Kasus Objek Wisata Tana Toraja), Salatiga : FTI UKSW. 95: hal 3-4.

[4] Dewi, Yunita Kusuma, 2009, Perancangan Aplikasi Mobile map

Menggunakan SVG dan XML sebagai Media Penyimpanan Informasi, Salatiga : FTI UKSW.

[5] Adobe, 2007, Flash Lite 2.X Actionscript Language Reference, United State : Adobe Systems Incorporated.

[6] Unknowned, 20, XML Dom Node Tree, www.w3schools.com, Diakses tanggal 8 Desember 2011.

[7] Ase, 2011, XML Extensible Markup Language, www.w3schools.com, Diakses tanggal 8 Desember 2011.

[8] Vaughan, T. 2004. Multimedia:Making It Work. New York: McGraw-Hill Companies.

[9] Binarto, Iwan, 2010, Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya, Yogyakarta : Penerbit Andi.

[10] Sutopo, Ariesto Hadi, 2003, Multimedia Interaktif dengan Flash, Yogyakarta : Graha Ilmu.

[11] Bodnar G.H dan Hopwood W.S, Accounting Information. Systems 6th Edition, 1995, Prentice Hall International.