Metode dan Perancangan Sistem

7 Gambar 1 Proses Bisnis Pelaporan EPSBED

3. Metode dan Perancangan Sistem

Metode ini merupakan metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan metode ini pembuat aplikasi developer dan user dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi berlangsung. Keuntungan yang bisa didapat dengan menggunakan metode ini adalah pengguna dapat mengetahui kesesuaian antara sistem yang dihasilkan dengan kebutuhan tanpa harus menunggu sampai sistem diimplementasikan. Adapun tahap- tahap dalam metode ini digambarkan dibawah ini: Gambar 2 Tahap Penelitian 8 Tahap 1 Tahap pertama pertama pada metode penelitian ini adalah pengumpulan data untuk kebutuhan user, ada beberapa metode atau cara dalam pengumpulan data yaitu dengan cara observasi di tempat yang akan di lakukan penelitian agar dapat memperoleh langsung data-data yang dibutuhkan dalam pembuatan sistem. Selain itu juga bisa dengan cara wawancara secara langsung kepada petugas biro akademik di UNIMA, bagaimana mekanisme kerja dari biro akademik di universitas ini. Dan juga bisa dengan cara kuisioner kepada mahasiswa, dosen serta para pegawai yang ada di UNIMA untuk mendapatkan data yang lengkap untuk perancangan sistem. Data yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem ini yaitu mekanisme kerja dari biro akademik di universitas. Tahap 2 Setelah kebutuhan data untuk user terkumpul, maka tahap selanjutnya adalah menganalisa semua data tesebut dan dibuat desain aplikasi sesuai dengan kebutuhan user. Desain aplikasi ini dibuat bisa dengan menggunakan UML Unified Model Language dengan tool Rasional Rose. Output dari tahap ini adalah desain dalam bentuk diagram UML yaitu : Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram. Tahap 3 Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem sesuai dengan diagram-diagram yang sudah ada. Proses perancangan ini bisa menggunakan metode prototyping sesuai dengan kebutuhan user. Dan dari proses tersebut maka ada output yaitu blue print sistem yang nanti akan digunakan dalam implementasi sistem. Tahap 4 Berdasarkan output dari tahap ketiga yaitu blue print sistem, makan tahap ini melakukan proses implemntasi sistem dengan proses pengkodingan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan dibantu dengan MySQL dalam desain database. Setelah proses ini selesai maka output dari tahap ini adalah sistem jadi, yaitu sistem siap di pakai. Tahap 5 Tahap yang terakhir adalah pengujian sistem yang sudah jadi. Pengujian bisa dilakukan dengan cara blackbox testing yang bertujuan untuk mengetahui apakah sistem ini sudah siap pakai atau masih ada kesalahan dalam sistem. Setelah pengujian sudah dilakukan maka ada output yaitu sistem tersebut jalan atau ada kesalahan, dan apabila sistem ini jalan maka siap digunakan untuk Universitas Negeri Manado. 9 Metode Prototyping Pendekatan prototyping adalah proses iterative atau berulang yang melibatkan hubungan kerja yang dekat antara perancang dan pengguna. Model prototype dapat dilihat pada Gambar 3.2 [6] Gambar 3 Pendekatan Prototype [6] Pada mendengarkan pelanggan merupakan cara untuk mendapatkan dan mengumpulkan data-data untuk dijadikan informasi. Pengumpulan data dimaksudkan untuk memahami sistem yang sudah ada di Universitas Negeri Manado yang masih secara manual. Oleh karena itu, dengan menggunakan metode prototype ini untuk mendefinisikan permasalahan sistem yang masih secara manual dan mdapat menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem yang akan dibangun dalam perancangan sistem informasi akademik. Pengumpulan data dilakukan melalui cara observasi langsung di Universitas Negeri Manado, selain itu dilakukan dengan cara wawancara kepada pihak pimpinan dan pegawai pada biro akademik administrasi dan kemahasiswaan di Universitas Negeri Manado. Dari hasil observasi dan wawancara tersebut dapat diketahui permasalahan dan kebutuhan sistem Universitas Negeri Manado. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang diperoleh dari hasil pengumpulan data. Kebutuhan dan permasalahan tersebut menentukan arsitektur sistem yang secara keseluruhan akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan desain sistem aplikasi. Desain aplikasi perangkat lunak menggunakan UML Unified Modeling Language, struktur tabel database menggunakan database MySQL. Perancangan sistem ini menjadi dasar pembuatan prototype. Prototype yang telah ada kemudian dievaluasi oleh pihak unit pengembangan teknologi informasi Universitas Negeri Manado. Hasil evaluasi digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. 10 Use Case Diagram Use case diagram Sistem Informasi Akademik yang dibuat dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 4 Use Case Diagram Actor BAAK memiliki hak akses untuk manajemen semua data-data dari dosen dan mahasiswa dan memiliki hak akses untuk manajemen registrasi matakuliah, dan BAAK yang mengelolah laporan EPSBED. Actor dosen memiliki hak akses untuk melihat jadwal matakuliah yang diajarkan, KHS dan KST, melihat data dosen, dan manajemen nilai mahasiswa, sedangkan actor mahasiswa memiliki hak akses untuk melihat KST Kartu Studi Tetap, registrasi mata kuliah, melihat KHS Kartu Hasil Studi, dapat melihat nilai dan transkrip, dan juga dapat melihat data mahasiswa. View Jadwal Matakuliah,KHS,KST Registrasi Jadwal Matakuliah Delete Jadwal Matakuliah,KHS,KST View Nilai Input Nilai Edit Nilai Delete Nilai View data BAAK, dosen, mahasswa Input data BAAK, dosen, mahasswa Edit data BAAK, dosen, mahasswa Delete data BAAK, dosen, mahasswa Manajemen Data EPSBED Manajemen Registrasi Matakuliah Manajemen Nilai BAAK Mahasiswa Dosen Edit Jadwal Matakuliah,KHS,KST Input KHS,KST 11 Activity Diagram Activity diagram menggambarkan proses yang terjadi dari aktivitas itu dimulai sampai selesai, atau dapat digunakan untuk menunjukan aliran kejadian flow of events dalam use-case yang telah dibuat. Gambar 5 Activity Diagram BAAK Aktivitas admin atau BAAK secara keseluruhan terlihat pada gambar diatas. Hak dan wewenang dari BAAK pada sistem ini mengolah atau manajemen data-data dari dosen dan mahasiswa, mengatur penjadwalan kuliah, serta mengolah laporan EPSBED. Start end Login validasi Menu Utama Menampilkan data Tambah data Edit data Hapus data Logout Gagal login berhasil login Sistem BAAK 12 Gambar 6 Activity Diagram Dosen Gambar 6 menjelaskan secara keseluruhan akivitas dari dari dosen, aktivitas dari dosen dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu, setelah itu ada validasi dan apabila login valid maka aktivitas selanjutnya tampilan menu utama, apabila gagal maka akan diminta login lagi oleh sistem, kemudian aktivitas selanjutnya terbagi dua yaitu melihat data dosen dan menginput nilai, pada aktivitas ini dosen dapat tambah data, edit data, hapus data yang ada pada sistem. Aktivitas berikutnya dosen menginput nilai dari mahasiswa. Gambar 7 Activity Diagram Registrasi matakuliah Start end Login validasi Menu Utama melihat data dosen Hapus data Edit data Tambah data menginput nilai tambah nilai edit nilai hapus nilai Logout Gagal Login berhasil login Sistem DOSEN Start end Login Menu Utama Regis tras i matakuliah Logout Tam bah data Hapus data login gagal Siste m mahasi sw a 13 Gambar 7 menjelaskan aktivitas registrasi matakuliah dilakukan oleh mahasiswa dapat dilihat pada gambar diatas, aktivitas yang pertama dilakukan oleh mahasiswa adalah login sama seperti aktivitas dosen, setelah itu mahasiswa melakukan registrasi matakuliah pada sistem. Gambar 8 Activity Diagram melihat data mahasiswa Gambar 8 menjelaskan keseluruhan aktivitas dari mahasiswa yang akan dibangun pada aplikasi. Aktivitasnya ialah seperti pada BAAK dan dosen harus login terlebih dahulu, jika login berhasil melanjutkan ke aktivitas selanjutnya dan jika gagal maka sistem akan meminta login kembali, setelah itu aktivitasnya melihat data antara lain melihat KRS, melihat KST, melihat nilai, melihat jadwal kuliah. Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan sekitar sistem. Sequence Diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Start end Login Validas i Menu Utama melihat data mahas iswa melihat KST melihat KHS melihat nilai Logout melihat jadwal kuliah Gagal login berhas il login Siste m ma has isw a 14 Gambar 9 Sequence diagram BAAK Manajemen Data EPSBED Gambar 9 menjelaskan tentang sequence diagram untuk proses manajemen data laporan EPSBED yang dilakukan oleh admin BAAK. Dijelaskan bahwa actor admin BAAK memiliki hak akses dalam manajemen data EPSBED, melalui boundary record data EPSBED yang dapat melihat, mengedit, megisi, dan menghapus data-data didalam manajemen laporan data EPSBED. Gambar 10 Sequence diagram Dosen Manajemen Data EPSBED Dosen : Boundary Record Manajemen Data EPSBED Control Manajemen Data EPSBED : Entity Data EPSBED 1: Memasukkan ID 2: Mengirim Perintah 3: Mencocokan ID 4: Return Done 5: Menampilkan Data EPSBED 6: View Data EPSBED 7: Update Data 8: Return Done 9: Return Done BAAK : Boundary Record Data EPSBED : Control Data Dosen : Control Data Mahasiswa : Control Data Jurusan : Entity Data EPSBED 1: Memasukkan ID 2: View, Input, Edit, Delete Data Dosenl 3: Return Done 4: View, Input, Edit, Delete Data Mahasiswai 5: Return Done 6: View, Input, Edit, Delete Data Jurusan 7: Return Done 10: View, Input, Edit, Delete Progdi 11: Return Done : Control Data Progdi 12 : Update Data 13: Return Done 13: Return Done 15 Gambar 10 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh dosen. Gambar ini menjelaskan bahwa dosen mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED. Gambar 11 Sequence diagram Mahasiswa Manajemen Data EPSBED Gambar 11 merupakan sequence diagram manajemen data EPSBED yang dilakukan oleh mahasiswa. Gambar ini menjelaskan bahwa mahasiswa mengakses boundary manajemen data EPSBED untuk untuk dapat melihat data laporan. Boundary akan mengirimkan olah data kepada controller manajemen data EPSBED kemudian melakukan interaksi view dan update data dengan entity data EPSBED. Mahasiswa : Boundary Record Manajemen Data EPSBED Control Manajemen Data EPSBED : Entity Data EPSBED 1: Memasukkan ID 2: Mengirim Perintah 3: Mencocokan ID 4: Return Done 5: Menampilkan Data EPSBED 6: View Data EPSBED 7: Update Data 8: Return Done 9: Return Done 16 Class Diagram Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, dan asosiasi. Gambar 12 Class Diagram Gambar 12 merupakan class diagram dari sistem yang dibangun, terdapat tiga jenis class yaitu class boundary yang nantinya akan menjadi sebuah tampilan atau user interface dari sistem, class controller yang berisi perintah-perintah pengolahan data dan penghubung antara class entity dan class boundary, dan class entity yang merupakan bakal calon tabel di dalam basisdata yang akan dibuat. Pembuatan class diagram ini disesuaikan dengan use-case diagram yang telah dibuat agar terjadi kesesuaian antara actor, hak akses, tampilan, serta basis data. View data dosen input data dosen edit data dosen delete data dosen Entity Data Dosen nidn : Integer nama : String alamat : String jenis_kelamin : String tempat_lahir : String tanggal_lahir : Integer status_nikah : String email : Integer Control Data Dosen v iew data jurusan input data jurusan edit data jurusan delete data jurusan Entity Data BAAK nip : Integer nama : String alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String Control Data BAAK v iew data BAAK input data BAAK edit data BAAK delete data BAAK v iew data fakultas input data f akultas edit data fakultas delete data f akultas Control Manajemen EPSBED Boundary get data set data Entity Data Fakultas kode_fakultas : String nama_f akultas : String Control Data Fakultas v iew data mahasis wa input data mahasiswa edit data mahasiswa delete data mahasiswa Entity Data Mahasiswa nim : Integer nama : String alamat : String no_tlpn : Integer jenis_kelamin : String tempat_lahir : String tanggal_lahir : Integer agama : String status _nikah : String email : String Control Data Mahasiswa v iew data progdi input data progdi edit data progdi delete data progdi Entity Data Progdi kode_progdi : String nama_progdi : String Control Data Progdi v iew data nilai Entity Data Jurusan id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : String Control Data Jurusan input data nilai edit data nilai delete data nilai Entity Nilai id_nilai : Integer nilai : String control manajemen data nilai v iew data transkrip edit data transkrip input data transkrip delete data transkrip Entity Transkrip id_transkrip : Integer nilai : String control manajemen data transkrip Control Manajemen Nilai Boundary get data set data v iew data KST edit data KST input data KST delete data KST Entity KST id_krs : Integer nim : Integer nama : String control manajemen KST Control Manajemen Registrasi Matakuliah Boundary get data set data v iew data KHS edit data KHS input data KHS delete data KHS Entity Data KHS id_khs : Integer nim : Integer nama : String control manajemen KHS v iew data jenis kurikulum input data jenis kurikulum edit data jenis kurikulum delete data jenis kurikulum Entity Jenis Kurikulum id_jenis : Integer keterangan : String control manajemen jenis kurikulum v iew jadwal matakuliah input jadwal matakuliah delete jadwal matak uliah edit jadwal matak uliah control registrasi jadwal matakuliah Entity Jadwal Matakuliah id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String hari : String jam : String ruang : String control manajemen jadwal kuliah v iew matakuliah input matakuliah edit matakuliah delete matak uliah Entity Matakuliah id_matakuliah : Integer kode_matak uliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer control manajemen matakuliah 17 Database Design Gambar 13 Desain Skema Relational Database Gambar 3.24 adalah rancangan skema relasi antar database dalam sistem informasi akademik yang berbasis EPSBED di Universitas Negeri Manado. Skema relasi antar tabel dalam database ini dibuat untuk mencegah terjadinya redudansi dan duplikasi dari data tersebut. Dari gambar 3.24 ada beberapa tabel yang dirancang dengan hubungan antar tabel yang berbeda-beda. Contohnya pada tabel BAAK dapat mengelola banyak matakulia. Dan juga pada tabel mahasiswa dan matakuliah memiliki hubungan yaitu one to many yang artinya satu mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah. jurusan id_jurusan : Integer kode_jurusan : String nama_jurusan : String dosen nidn : Integer nama : String alamat : String jenis_kelami n : String nama_gelar : String TempatLahir : String tanggalLahir : Integer StatusNikah : String email : String BAAK nip : Integer nama : String alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String 1 jadwal_kuliah id_jadwal : Integer kode_kelas : String semester : String tahunAjaran : String hari : String jam : String id_matakuliah : String nidn : Integer 1 fakultas kode_fak : String nama_fak : String 1 progdi kode_progdi : String nama_progdi : String kode_fak : String 1 jenis_kuri kulum id_jenis : Integer keterangan : String KHS id_khs : Integer nim : Integer nama : String id_matakuliah : String nama_matakuliah : String semester : String nilai id_nilai : Integer nilai : String transkrip id_transkrip : Integer nim : Integer nama : Stri ng nama_matakuliah : String kode_matakuliah : String sks : Integer nama_jurusan : String nilai : String 1 1 mahasiswa nim : Integer nama : String alamat : String no_hp : String jenis_kelamin : String T ampatLahir : String T anggalLahir : Integer agama : String pekerjaan : String StatusNikah : String email : String matakuliah id_matakul iah : String kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String id_jenis : Integer 1 1 1 1 1 1 KRS id_krs : Integer nim : Integer nama : String kode_matakuliah : String nama_matakuliah : String 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18

4. Implementasi dan analisa hasil