BAB II PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM
MANAJEMEN GEREJAWI
2.1. Pendahuluan
Dalam Bab II ini penulis akan memaparkan teori mengenai manajemen, mutasi pendeta dan pengelolaan sumber daya manusia. Manajemen merupakan suatu hal yang
sudah tidak asing lagi di dengar baik itu dalam lembaga atau perusahan. Setiap perusahan, lembaga maupun gereja memiliki manajemen yang berbeda, tetapi pada dasarnya sama.
Penulis akan menyatakan bagaimana manajemen yang baik dalam gereja, apa tujuannya, dan bagaimana cara mengelola sumber daya manusai yang ada. Penulis melihat
adanya fungsi perencanaan, pengarahan, pengawasan, pengkoordinasi, dan pengorganisasian dalam manajemen serta hal apa saja yang mempengaruhi manajemen dalam gereja.
Manajemen yang baik adalah manajemen yang mampu menjalankan kelima fungsi manajemen yang ada.
Dalam gereja ada kekuatan yang mempengaruhi manajemen gereja, diantaranya aksi idealisme umat Allah, kekuatan-kekuatan rasional yang mempengaruhi cara mengelola
gereja, dan kekuatan-kekuatan non-rasional yang mempengaruhi cara mengelola gereja. Selain kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi manajemen gereja, sumber daya manusia
juga merupakan unsur terpenting dalam manajemen gereja. Setiap perusahaan atau pun organisasi selalu memperhatikan SDM Sumber Daya Manusia terutama mengenai
kebutuhan, dan kesejahteraan anggotanya. Apabila SDM tidak terpenuhi maka secara tidak langsung akan mempengaruhi manajemen perusahan atau organisasi tersebut.
2.2. Pengertian Manajemen Secara Umum
Jika di lihat secara etimologis manajemen berasal dari bahasa Inggris “management” yang bentuk infinitifnya adalah “to manage” yang berarti menangani, mengendalikan,
menguasai, mengurus, menyelesaikan sesuatu.
13
Secara tidak langsung manajemen membicarakan tentang bagaimana cara kita untuk mengedalikan, mengurus dan
menyelesaikan sesuatu persoalaan yang terjadi. Itu berarti manajemen merupakan suatu proses untuk menggerakan tindakan-tindakan dalam usaha kerjasama manusia sehingga
tujuan yang telah ditentukan benar-benar tercapai. Manajemen merupakan kata yang sudah cukup dikenal di Indonesia bahkan manfaat
dan kegunaanya pun telah diakui dari berbagai kegiatan masyarakat, keagamaan, kegiatan pemerintahan, militer, kesehatan, ekonomi, sosial, pendidikan dan organisasi amal. Dengan
luasnya cakupan penerapan dalam masyarakat tersebut, maka dapat dikatakan setiap kegiatan manusia dalam masyarakat memerlukan manajemen. Manajemen selalu dikaitkan
dengan kepemimpinan, namun pada manajemen aspek-aspek yang lebih abstrak, tetapi yang sangat menentukan kualitas kepemimpinan. Dari berbagai pemahaman yang ada, setidaknya
setiap pemimpin harus memahami apa itu manajemen. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia manajemen adalah proses penggunaan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
14
Istilah manajemen, terjemahan dalam bahasa Indonesia hingga saat ini belum ada keseragaman. Berbagai macam istilah yang
dipergunakan, seperti manajemen, management dan pengurusan. Untuk itu kita perlu menggunakan istilah aslinya, yaitu “manajemen”.
Bila kita mempelajari literatur manajemen, maka akan ditemukan bahwa istilah manajemen mengandung tiga pengertian, yaitu pertama, manajemen sebagai suatu proses,
13
Stephen P. Robbins Mary Coulter, Management New Jersey: Pearson Education, 2009, 23.
14
Lukma Ali, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1990, 553.
kedua , manajemen sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen,
dan ketiga, manajemen sebagai suatu seni dan sebagai suatu ilmu.
15
Dari ketiga pengertian mengenai manajemen, maka untuk melihat tata warna definisi manajemen berdasarkan dari
ketiga pengertian diatas, kita akan mengemukakan beberapa definisi mengenai manjemen. Menurut pengertian yang pertama, yakni manajemen sebagai suatu proses, ada
berbagai definisi yang diberikan oleh para ahli. Yang pertama, dalam Kamus Manajemen mengatakan bahwa manajemen adalah proses menggerakkan tenaga manusia, modal dan
peralatan lainnya, secara terpadu untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu.
16
Selanjutnya, Kamus Istilah Manajemen juga mengatakan bahwa manajemen adalah proses penggunan
sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.
17
M. Manullang mengatakan, manajemen adalah kemampuan untuk mendapatkan hasil-hasil yang diinginkan melalui
penggunaan yang efektif dari sumber daya yang ada pada organisasi.
18
Dari pemahaman di atas, maka tampak bahwa ada tiga pokok penting dalam definisi- definisi tersebut, yaitu pertama, adanya tujuan yang ingin dicapai; kedua, tujuan dicapai
dengan mempergunakan kegiatan orang lain; dan ketiga, kegiatan-kegiatan orang lain itu harus dibimbing dan diawasi.
Menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Jadi dengan kata lain, segenap orang yang melakukan
aktivitas manajemen dalam suatu badan tertentu disebut manajemen. Dalam artian singkat disebut manajer. Manajer adalah pejabat yang bertanggung jawab atas terselenggaranya
aktivitas-aktivitas manajemen agar tujuan unit yang dipimpinnya tercapai dengan menggunakan bantuan orang lain.
Manullang, Dasar-dasar Manajemen Yogyakarta: Gadjah Mada University, 2005, 3. B.N. Marbun, Kamus manajemen Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003, 155
17
Panitian Istilah Manajemen, Kamus Istilah Manajemen Jakarta: Balai Askara,1981, 157. Manullang, Dasar-dasar Manajemen , 25.
James A.F. Stoner mengatakan, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengedalian upaya anggota organisasi dan pengunaan
semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah di tetapkan.
19
Akhirnya, Stephen P. Robbins dan Marry Coulter mengatakan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan yang sudah ditentukan, dengan mengkoordinasi semua aktivitas
untuk mencapai tujuan secara efisien.
20
Disini kita dapat melihat bahwa dalam suatu manajemen tidak hanya ada suatu proses saja, tetapi juga ada suatu aktivitas dalam
manajemen. Menurut pengertian yang ketiga, manajemen itu sebagai seni atau ilmu pengetahuan.
Manajemen sebagai seni befungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena-
fenomena, kejadian-kejadian, keadaaan-keadaan, jadi memberikan penjelasan-penjelasan. Hani Handoko mengatakan bahwa, manajemen adalah
seni dari manajemen diartikan sebagai kepandaian yang sungguh-sungguh tentang apa yang dikehendaki dari menyuruh
orang mengerjakan sesuatu dan mengawasi mereka mengerjakan sesuatu dengan sebaik- baiknya dan dengan cara yang paling murah.
21
Mengacu pada pengertian di atas, maka manajemen dapat disimpulkan suatu ilmu dan seni
dari suatu
proses usahan
perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan penggunaan sumber daya manusia serta benda
dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
22
Dari pemahaman di atas, maka muncullah lima fungsi manajemen yaitu: planning atau
.James A.F. Stoner, Management Jilid I Jakarta: Erlangga, 1992, 8. Robbins Mary Coulter, Management , 23.
Hani Handoko, Manajemen Edisi Ke-2 Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2003, 11.
22
Sugiyanto, Dasar-dasar Manajemen Kristiani Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008, 2.
perencanaan, organizing atau pengorganisasian, derecting atau pengarahan, Coordinating atau pengkoordinasian, Controlling atau pengendalian.
Planning atau perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan untuk mencapai
suatu hasil yang diinginkan dan pemilihan tujuan terlebih dahulu serta merumuskan tindakan-tindakan atau tugas-tugas yang dianggap perlu untuk mencapainya. Selanjutnya
rencana memungkinkan a organisasi untuk memperoleh dan mengikat sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, b anggota organisasi untuk melaksanakan kegiatan
yang sesuai dengan tujuan dan prosedur yang telah dipilih, dan c kemajuan kearah tujuan yang dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan koreksi pembetulan dapat diambil
apabila tingkat kemajuan tidak memadai.
23
Perencanaan berfokus pada masa depan apa yang harus dicapai dan bagaimana. Pada esensinya, fungsi perencanaan termasuk aktifitas
manajerial yang menetapkan tujuan-tujuan untuk masa depan dan sarana yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Hasil dari fungsi perencanaan adalah rencana, suatu
dokumen tertulis yang menetapkan serangkaian tindakan yang akan diambil perusahaan. Fungsi perencanaan mengharuskan manajer untuk membuat keputusan tentang empat
elemen dasar rencana, yaitu: tujuan, tindakan, sumber daya manusia, dan implementasi.
24
Jadi fungsi planning atau perencanaan adalah untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi, menetapkan peraturan-peraturan dan pedoman-pedoman pelaksanaan yang
dituruti.
25
Organizing atau pengorganisasian adalah mengelompokan kegiatan yang diperlukan,
yakni penetapan susunan organisasi serta tugas dan fungsi-fungsi dari setiap unit yang ada dalam organisasi, serta menetapkan kedudukan dan sifat hubungan antara masing-masing
unit tersebut.
26
Tujuan fungsi pengorganisasian adalah mencapai usaha terkoordinasi
23
Stoner, Manajemen Jilid I, 18.
24
Gibson, Donnelly Ivancevich, Manajemen Edisi Kesembilan Jakarta: Erlangga, 1997, 172.
25
Manullang, Dasar-dasar Manajemen, 9-10.
26
Manullang, Dasar-dasar Manajemen, 10.
melalui pendesainan struktur hubungan tugas dan wewenang: Dua konsep pokok adalah desain dan struktur. Desain, dalam konteks ini, mengimplikasikan bahwa manajer
melakukan suatu upaya untuk lebih dulu menetapkan cara karyawan melakukan pekerjaan, struktur menunjukan kepada pertalian yang relatif stabil dan aspek organisasi.
27
Organisasi atau pengorganisasian dapat pula dirumuskan sebagai keseluruhan aktivitas manajemen
dalam mengelompokkan orang-orang serta penetapan tugas, fungsi, wewenang, serta tanggung jawab masing-masing dengan tujuan terciptanya aktivitas-aktivitas yang berdaya
guna dan berhasil guna dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu. Jadi organizing
atau pengorganisasian adalah proses menciptakan hubungan-hubungan antara fungsi-fungsi, personalia, dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan
disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama. Directing
atau pengarahan dalam artian untuk menggerakan sesuai dengan yang diinginkan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efisien dan efektif.
28
Pengarahan juga merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau intruksi kepada bawahan dalam melaksanakan
tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula. Pengarahan juga merupakan fungsi manajemen
yang dapat berfungsi bukan saja agar pengawai melaksanakan atau tidak melaksanakan suatu kegiatan, tetapi dapat juga berfungsi mengkoordinasi kegiatan berbagai unsur
organisasi agar efektif tertuju kepada realisasi tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Selain itu fungsi directing adalah upaya sumber daya manusia yang ada dalam manajemen untuk
melaksanakan rencana yang telah ditetapkan.
27
Gibson, Donnelly Ivancevich, Manajemen Edisi Kesembilan, 232-233.
28
Alex S. Nitisemito, Management Suatu Dasar Pengantar, Jakarta: Arenalima, 1977, 115.
Coordinating atau pengkoordinasian berarti mengikat, mempersatukan, dan
menyelaraskan semua aktifitas dan usaha.
29
Pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan, dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam usaha mencapai tujuan
itu, antara lain dengan memberikan intruksi, perintah, mengadakan pertemuan untuk memberikan penjelasan, bimbingan atau nasihat coaching pelatihan dan bila perlu
memberi teguran. Tujuan dari coordinating atau pengkoordinasian yaitu mengikat, mempersatukan, dan menyelaraskan semua aktifitas dan usaha.
Controlling atau pengendalian adalah suatu proses untuk menetapkan pekerjaan apa
yang sudah dilaksanakan, menilanya dan mengkoreksi bila perlu dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula.
30
Controlling juga meliputi seluruh aktivitas yang dijalankan manajer dalam berupaya untuk menjamin agar hasil- hasil aktual
sesuai dengan hasil-hasil yang direncanakan. Salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan
bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud tercapainya tujuan yang sudah digariskan dari semula.
Dari penjelasan atau pengertian tentang manajemen itu sendiri dikatakan bahwa manajemen sebagai ilmu artinya dalam manajemen tidak semuanya harus berupa ilmu
tetapi di dalamnya dapat dimasukkan aspek ilmiah dalam manajemen dan ada ciri-ciri
profesional. Kelima fungsi manajemen diatas dapat membantu organisasi dalam menjalankan manajemennya. Dari urutan fungsi di atas diberlakukan pada setiap tahapan
implementasi manajemen, sehingga awal kegiatan selalu di mulai dengan perencanaan, dan
29
Sugiyanto, Dasar-dasar Manajemen Kristiani, 9.
30
Sugiyanto, Dasar-dasar Manajemen Kristiani, 9.
seterusnya hingga pengendalian. Fungsi kegiatan utama tersebut selalu berulang pada setiap periode.
Unsur-unsur manajemen dapat dianalisis, diorganisasikan secara sistematis dan dapat dipelajari oleh siapa pun yang mempunyai kecerdasan normal. Tujuan dari pengembangan
manajemen adalah mengidentifikasikan para manajer yang kuat dan memastikan bahwa mereka mendapatkan pengalaman, pelatihan dan pengembangan yang tepat, menentukan
tujuan-tujuan bagi peningkatan kinerja yang bisa dikenai pengukuran, yang secara jelas mengkhususkan pada tanggung jawab, serta menciptakan suatu iklim yang memikirkan
secara serius pelaksanaan rencana suksesi manajemen sehingga tetap berada dalam ulasan
atau peninjauan secara teratur.
Untuk menghubungkan setiap fungsi manajemen diperlukan suatu komunikasi. Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari
seseorang ke orang lain atau peristiwa ketika pemberi dan penerima berita memperoleh pandangan yang sama tentang suatu berita. Komunikasi yang efektif sangat penting bagi
manajer atau manajemen, karena komunikasi adalah proses yang diperlukan dalam pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
Komunikasi adalah kegiatan yang menghabiskan sebagia besar waktu manajer.
31
2.3. Sumber Daya Manusia Dalam Konteks Gerejawi