Uji Tingkat Kesukaran Uji Daya Pembeda

Yoggi Rishandi, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PEMBELAJARAN UKUR TANAH KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu k = Banyaknya item s = Standar deviasi dari tes Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Uji reliabilitas instrumen penelitian ini menggunakan rumus metode Kuder Richardson-20. Dengan harga r 11 r tabel , maka instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya, sebaliknya jika r 11 r tabel , maka instrumen tersebut tidak reliabel. Berdasarkan hasil uji reliabilitas menggunakan metode kuder richardson-20 KR-20, didapatkan hasil r11 = 0,847 kemudian dikonsultasikan dengan nilai tabel r Product Moment dengan dk = N – 1 = 20 – 1 = 19, signifikansi 5, maka diperoleh r tabel = 0,456. Jadi, dapat disimpulkan bahwa r 11 = 0,847 r tabel 0,456 artinya semua data yang dianalisis adalah Reliabel. Jika diinterpretasikan ke dalam tabel 3.5, maka reliabilitas instrumen ini berada pada kategori Sangat Tinggi . Perhitungan hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada lampiran.

c. Uji Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran adalah suatu parameter untuk menyatakan bahwa item soal adalah mudah, sedang, dan sukar. Menurut Arikunto 2006, hlm 210, tingkat kesukaran dapat dihitung dengan rumus: � = Σ � Keterangan: TK = tingkat kesukaran B = siswa yang menjawab soal itu dengan benar N = jumlah seluruh siswa peserta tes. Kriteria untuk menentukan apakah soal tersebut dikatakan baik atau tidak baik sehingga perlu dilakukan revisi, digunakan kriteria seperti pada tabel 3.6. Yoggi Rishandi, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PEMBELAJARAN UKUR TANAH KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6. Kriteria Tingkat Kesukaran No. Rentang Nilai Tingkat Kesukaran Klasifikasi 1 0,70  TK ≤ 1,00 Mudah 2 0,30  TK ≤ 0,70 Sedang 3 0,00 ≤ TK ≤ 0,30 Sukar Arikunto 2006, hlm. 210 Semakin rendah nilai TK suatu soal, semakin sukar soal tersebut. Tingkat kesukaran suatu soal dikatakan baik jika nilai TK yang diperoleh dari soal tersebut sekitar 0,5 atau 50. Umumnya dapat dikatakan, soal-soal yang mempunyai nilai TK ≤ 0,10 adalah soal-soal yang sukar dan soal-soal yang mempunyai nilai TK ≥ 0,90 adalah soal-soal yang terlampau mudah. Berikut merupakan hasil uji tingkat kesukaran yang dapat dilihat pada tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Indeks Kesukaran Jumlah Persentase Mudah 2 8 Sedang 20 80 Sukar 3 12 Jumlah 25 100 Berdasarkan uji tingkat kesukaran, dari 25 soal terdapat 2 soal yang termasuk ke dalam kategori mudah, 20 soal dengan kategori sedang dan 3 soal yang termasuk ke dalam kategori sukar. Dengan demikian soal yang dikategorikan mudah dan sukar ini tidak dipakai atau dibuang, sedangkan 20 soal yang dikategorikan sedang bisa dipakai sebagai instrumen.

d. Uji Daya Pembeda

Uji daya pembeda suatu soal menyatakan seberapa jauh kemempuan butir soal tersebut mampu membedakan antara siswa yang dapat menjawab soal dengan siswa yang tidak dapat menjawab soal. Daya pembeda suatu soal tes dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: � = − = � − � Yoggi Rishandi, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PEMBELAJARAN UKUR TANAH KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Keterangan: D = indeks diskriminasi daya pembeda J A = banyaknya peserta kelompok atas J B = banyaknya peserta kelompok bawah B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar P A = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Sebagai acuan untuk mengklasifikasikan data hasil penelitian, maka digunakan kriteria seperti pada tabel 3.8. Tabel 3.8. Klasifikasi Daya Pembeda No. Rentang Nilai D Klasifikasi 1 0,00 D ≤ 0,20 Jelek 2 0,20 D ≤ 0,40 Cukup 3 0,40 D ≤ 0,70 Baik 4 0,70 D ≤ 1,00 Baik Sekali Arikunto 2006, hlm. 218 Berdasarkan uji daya pembeda, terdapat 16 soal yang setiap jawabannya berfungsi dengan baik, 2 soal dikategorikan cukup dan 7 soal dikategorikan jelek. Untuk yang daya pembedanya jelek, 2 soal diperbaiki jawabannya dan 5 soal selebihnya tidak digunakan lagi karena memang sudah tidak valid dan tingkat kesukarannya tergolong mudah dan sukar. Tabel 3.9. Hasil Uji Daya Pembeda Indeks DP Jumlah Persentase Baik Sekali Baik 16 64 Cukup 2 8 Jelek 7 28 Jumlah 25 100 Yoggi Rishandi, 2015 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN JOB SHEET DALAM PEMBELAJARAN UKUR TANAH KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIREBON Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E. Prosedur Penelitian