Abdullah Tri Wahyudi
288 Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan
pengadilan mana mereka akan menyelesaikan suatu perkara melalui jalur pengadilan.
Adapun tujuan penulis dalam memuat makalah ini adalah: Untuk mengetahui perkara apa saja yang menjadi
kewenangan absolut Peradilan Agama pada masa Kolonial Belanda hingga Pasca Reformasi ; Untuk mengetahui
perkembangan kewenangan absolut Peradilan Agama pada masa Kolonial Belanda hingga Pasca Reformasi.
Dalam makalah ini penulis melakukan pengumpulan data dari beberapa peraturan perundang-undangan yang
berlaku pada masanya beserta data-data pendukung berupa peraturan pelaksana, literatur-literatur dan tulisan-tulisan
yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini kemudian dari data-data tersebut diolah sehingga diperoleh hasil
tentang kewenangan absolut Peradilan Agama dan perkembangannya pada masa Kolonial Belanda hingga
Pasca Reformasi.
B. Pembahasan
1. Kewenangan Absolut Peradilan Agama Pada Masa
Kolonial Belanda Hingga Pasca Reformasi
Kewenangan absolut Peradilan Agama dari masa Kolonial Belanda hingga Pasca Reformasi kami sajikan
dalam bentuk tabel di bawah ini.
KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA MASA PEMERINTAH KOLONIAL BELANDA DAN
MASA PENDUDUKAN JEPANG Staatsblad
1882152 Staatsblad 1937116
dan 610 Staatsblad
1937638 dan 639
Kewenangan Absolut Peradilan Agama di Indonesia ...
YUDISIA , Vol. 7, No. 2, Desember 2016 289
- Perkara
pernikahan; -
segala jenis perceraian;
- mahar;
- nafkah;
- keabsahan
anak; -
perwalian; -
kewarisan; -
hibah; -
wakaf; -
shodaqoh; dan -
baitul mal.
37
- perselisihan antara suami istri yang
beragama Islam; - perkara nikah;
- perkara talak perceraian;
- perkara rujuk; - perceraian antara
orang yang beragama Islam;
- memutuskan perceraian;
- menyatakan syarat- syarat untuk
jatuhnya taklik talak terpenuhi;
- perkara mahar mas kawin;
- nafkah istri.
38
- hukum perkawinan;
- perceraian; - mas kawin;
- nafkah; - perwalian;
- sah tidaknya anak;
- warisan; - hibah;
- hadlanah; - baitul mal;
- wakaf.
39
37
Abdul Ghofur Anshori, Peradilan Agama di Indonesia Pasca UU No. 3 Tahun 2006 Sejarah, Kedudukan, dan Kewenangan
, UII Press, Yogyakarta, 2007, hlm. 11-12.
38
A. Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta, 2006, hlm. 57-58.
39
M. Idris Ramulyo, Beberapa Masalah Tentang Hukum Acara Perdata Peradilan Agama,
Ind-Hill. Co, Jakarta, 1991, hlm. 9.
Abdullah Tri Wahyudi
290 Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan
KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA MASA AWAL KEMERDEKAAN
Staatsblad 1882152
Staatsblad 1937116
dan 610 Staatsblad
1937638 dan 639
PP No. 45 Tahun 1957
- Perkara pernikahan
; - segala jenis
perceraian; - mahar;
- nafkah; - keabsahan
anak; - perwalian;
- kewarisan; - hibah;
- wakaf; - shodaqoh;
dan - baitul mal.
- perselisihan antara suami
istri yang beragama
Islam;
- perkara nikah;
- perkara talak perceraian;
- perkara rujuk; - perceraian
antara orang yang
beragama Islam;
- memutuskan perceraian;
- menyatakan syarat-syarat
untuk jatuhnya
taklik talak terpenuhi;
- perkara mahar mas
kawin; - nafkah istri
- hukum perkawinan
; - perceraian;
- mas kawin; - nafkah;
- perwalian; - sah
tidaknya anak;
- warisan; - hibah;
- hadlanah; - baitul mal;
- wakaf. - Perkara
nikah. - Perkara
talak. - Perkara
fasakh. - Perkara
nafkah. - Perkara
mas kawin
mahar.
- Perkara tempat
kediaman .
- Perkara hadlanah.
- Perkata waris.
- Perkara mal waris.
- Perkara wakaf.
- Perkara hibah.
40
40
A. Basiq Djalil, Op. Cit., hlm. 76.
Kewenangan Absolut Peradilan Agama di Indonesia ...
YUDISIA , Vol. 7, No. 2, Desember 2016 291
KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA MASA ORDE BARU DAN MASA REFORMASI
UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1989 UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974
KOMPILASI HUKUM ISLAM
Perkawinan; Kewarisan;
Wasiat; Hibah
yang dilakukan
berdasarkan hukum Islam; Wakaf; dan
Shodaqoh.
41
Perkawinan meliputi:
42
- izin beristri lebih dari
seorang; -
izin melangsungkan perkawinan bagi orang
yang belum berusia 21 dua puluh satu tahun
dalam hal orang tua atau wali atau keluarga
dalam garis lurus ada perbedaan pendapat;
- dispensasi kawin;
- pencegahan
perkawinan; -
penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat
Nikah; -
pembatalan perkawinan; -
gugatan kelalaian atas kewajiban suami atau
istri; -
ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan
bilamana bapak yang seharusnya bertangung jawab
tidak memenuhinya;
- penentuan kewajiban memberi
biaya peng-hidupan oleh suami kepada bekas istri atau
penentuan suatu kewajiban bagi bekas istri;
- putusan tentang sah atau
tidaknya seorang anak; -
putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua;
- pencabutan kekuasaan wali;
- penunjukkan orang lain sebagai
wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali
dicabut;
- menunjuk seorang wali dalam
hal seorang anak yang belum cukup umur 18 delapan belas
tahun yang ditinggal kedua orang tuanya padahal tidak ada
penunjukkan wali oleh orang tuanya;
- pembebanan kewajiban ganti
kerugian terhadap wali yang
41
Pasal 49 ayat 1 UU No. 7 Tahun 1989.
42
Penjelasan Pasal 49 ayat 2 UU No. 7 Tahun 1989.
Abdullah Tri Wahyudi
292 Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan
- perceraian karena talak;
- gugatan perceraian;
- penyelesian harta
bersama; -
penguasaan anak-anak; telah menyebabkan kerugian
atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya;
- putusan tentang hal penolakan
pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan
campuran;
- penetapan asal usul seorang
anak; -
pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi
sebelum Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang
Perkawinan dan dijalankan menurut peraturan yang lain.
- Penetapan Wali Adlol KHI
- Perselisihan penggantian mahar
yang hilang sebelum diserahkan KHI.
Kewenangan Absolut Peradilan Agama di Indonesia ...
YUDISIA , Vol. 7, No. 2, Desember 2016 293
KEWENANGAN ABSOLUT PERADILAN AGAMA MASA PASCA REFORMASI
UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 2006 jo. UNDANG-UNDANG NOMOR 50 TAHUN 2009
- Perkawinan;
- Waris;
- Wasiat;
- Hibah;
- Wakaf;
- Zakat;
- Infak;
- Shodaqoh;
- Ekonomi Syari‟ah;
meliputi: a.
Bank Syari‟ah b.
Lembaga keuangan mikro syari‟ah
c. Asuransi syari‟ah
d. Reksadana syari‟ah
e. obligasi syariah dan
surat berharga berjangka
menengah syariah;
f. sekuritas syariah;
g. pembiayaan
syariah; h.
pegadaian syariah; i.
dana pensiun lembaga keuangan
syariah; dan j.
bisnis syariah.
Peradilan Khusus di NAD Kewenangan Peradilan Agama di
Aceh meliputi:
- ahwal
syahsiyah hukum
keluarga; Meliputi hal-hal yang diatur
dalam pasal 49 Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989
tentang
Peradilan Agama
beserta penjelaan dari pasal tersebut,
kecuali wakaf,
hibah, dan sadaqah ;
- muamalah
hukum perdata; Meliputi
kebendaan dan
perikatan seperti: jual beli, hutang piutang;
qiradh permodalan; musaqah,
muzaraah, mukhabarah
bagi hasil
pertanian; wakilah kuasa, syirkah
perkongsian; ariyah pinjam meminjam,
hajru penyitaan
harta, syufah
hak langgeh, rahnu gadai;
ihyau al-mawat
pembukaan tanah,
maadin tambang, luqathah
barang temuan; perbankan, ijarah sewa
Abdullah Tri Wahyudi
294 Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosial Keagamaan
menyewa, takaful; perburuhan;
harta rampasan; wakaf, hibah, sadaqoh, dan
hadiah -
Jinayah hukum
Pidana; meliputi:
Hudud yang meliputi:
zina;
menuduh berzina
qadhaf;
mencuri;
merampok;
minuman keras dan napza;
murtad;
pemberontakan
bughat; Qishashdiat yang meliputi:
pembunuhan;
penganiayaan;
Tazir
yaitu hukuman yang dijatuhkan kepada
orang yang
melakukan pelanggaran syariat selain
hudud dan
qishashdiat seperti:
judi;
khalwat;
meninggalkan shalat
fardhuwajib dan
puasa Ramadhan.
2. Perkembangan Kewenangan Absolut Peradilan Agama