Executive Summary :
Laporan Kinerja Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III Tahun 2007 5 dari 11 halaman
t erbent uknya minimal 1 unit KPH model di masing-masing provinsi pada t ahun 2009 benar-benar dapat diwuj udkan.
4.
Meningkatkan Upaya Pemenuhan dan Perbaikan Data Sumberdaya Kehutanan Kalimantan
Berkait an dengan pelaksanaan Rencana dan Kebij akan Depart emen Kehut anan, dipandang perlu dilakukan kegiat an Pengumpulan Dat a dan Updat ing Dat a
Inf ormasi Pembangunan Kehut anan Regional Kalimant an guna menget ahui dan menilai hasil pelaksanaan pembangunan kehut anan. Kegiat an pengumpul an dat a
dan updat ing dat a inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an di lakukan di Inst ansi Dinas Kehut anan Provinsi Kabupat en Kot a dan Unit Pelaksana
Teknis Depart emen Kehut anan di Regional Kalimant an. Hasil Pengumpulan Dat a dan Updat ing Dat a Inf ormasi Pembangunan Kehut anan
Regional Kalimant an kemudian dianalisa unt uk menget ahui perkembangan kesiapan Sumber Daya Manusia pelaksana pembangunan kehut anan sert a sarana dan
prasarana yang ada dalam rangka mendukung kegiat an pembangunan kehut anan dan sampai sej auh mana perkembangan pelaksanaan pembangunan kehut anan di
Regional Kalimant an. Ket ersediaan dat a dan inf ormasi pembangunan kehut anan yang akurat dan lengkap di daerah, t erut ama di Dinas Kehut anan Kabupat en Kot a
masih sulit . Ada beberapa f akt or yang mempengaruhi diant aranya yait u sarana prasarana dan kondisi SDM yang belum mendukung sert a dana operasional yang
masih minim. Hasil analisa dat a dan inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an ini
belum dapat menggambarkan pelaksanaan pembangunan kehut anan di regional kalimant an secara keseluruhan mengingat ket erbat asan dat a dan inf ormasi yang
didapat dari hasil kegiat an pengumpulan dat a dan updat ing inf ormasi pembangunan kehut anan regional kalimant an yang dilaksanakan pada t ahun 2007.
Sehingga diperlukan kegiat an l anj ut an guna menyempurnakan hasil anal isa yang ada.
5. Fasilitasi Jaringan Multipihak Pengembangan Ekonomi Hasil Hutan Bukan Kayu
HHBK Kalimantan
Usaha Hasil Hut an Bukan Kayu HHBK mempunyai peluang yang cukup besar, lebih menj anj ikan dan lebih kompet it if unt uk dikembangkan di Kalimant an guna
meningkat kan kesej aht eraan masyarakat Kalimant an.
Unt uk mengangkat pamor HHBK sebagai sumber pendapat an masyarakat dan pengungkit pert umbuhan sekt or riil di bidang kehut anan diperlukan pembenahan
yang sangat membut uhkan komit men, konsist ensi dan kolaborasi mult ipihak unt uk membenahi pengelolaan HHBK.
Executive Summary :
Laporan Kinerja Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III Tahun 2007 6 dari 11 halaman
Pada t ahun 2006 t elah dibent uk Forum Komunikasi Pengembangan Usaha HHBK FKPU-HHBK di Wil ayah Kalimant an dengan Keput usan Sekret aris Jenderal
Depart emen Kehut anan Nomor SK. 160 II-KUM 2006 t anggal 17 Okt ober 2006, dan Forum t elah menyusun Rencana Kerj anya unt uk periode 2007-2011.
Implement asi dari renj a t sb, pada t ahun 2007 Pusdalbanghut Reg. III t elah melakukan ident if ikasi kapasit as pelayanan pemerint ah dal am pengembangan
usaha HHBK di wilayah regional Kalimant an, yang hasilnya sebagai bahan pemet aan pot ensi dan kinerj a usaha HHBK dan kinerj a pelayanan pemerint ah dalam usaha
HHBK Kalimant an
Dalam rangka meningkat kan dan mengembangkan komunikasi mult ipihak sert a merumuskan rekomendasi sebagai masukan unt uk kebij akan pengel olaan HHBK
Kalimant an, Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III t elah menyelenggarakan Rapat kerj a dalam rangka f asilit asi j aringan mul t ipihak
pengembangan ekonomi HHBK Kalimant an. Rapat Kerj a diselenggarakan di Banj armasin pada awal Desember 2007, dihadiri oleh st akeholders baik dit ingkat
pusat maupun daerah.
Pada rapat kerj a t ersebut t elah menghasil kan beberapa inf ormasi dan kesepakat an ant ara lain : 1. Pemut akhiran dat a permasalahan dalam usaha produkt if HHBK
dan upaya pemberdayaannya di Kalimant an; 2. Konsep St rat egi Pengembangan Ekonomi HHBK Kalimant an; 3. Mobilisasi f orum komunikasi dengan mengakt if kan
Sekret ariat f orum baik di Pusat maupun Daerah; 4. Konsult asi para pihak diset iap provinsi unt uk membangun gerakan , memperluas j angkauan konsult asi dan
pert ukaran inf ormasi; 5 Pel aksanaan kegiat an pemberdayaan usaha HHBK diarahkan unt uk 3 aspek :
suppl y chain, val ue chain, t echnol ogical chain. 6. Priorit as perhat ian pada f ocus bersama usaha HHBK “ Rot an” dan f ocus spesif ik
dit et apkan oleh masing-masing provinsi kabupat en kot a; 7. Sumber dana f orum diharapkan dapat disediakan oleh Pemerint ah Pusat Dephut ; pemerint ah Provinsi,
Pemerint ah Kabupat en Kot a dan dimungkinkan bant uan luar negeri; 8. Menempat kan Pusdalbanghut Regional III sebagai simpul gerakan pemberdayaan
HHBK di wilayah Kalimant an.
Rumusan t ersebut disepakat i unt uk dilaksanakan mulai t ahun 2008. 6.
Fasilitasi Koordinasi Penguatan Kelembagaan dan Sosialisasi Program Heart of Borneo
“ Heart of Borneo” HoB adal ah inisiat if yang dipel opori WWF t ent ang konservasi dan pembangunan berkelanj ut an
sust ainabl e conservat ion and devel opment di kawasan j ant ung Borneo pada wilayah perbat asan Indonesia – Malaysia sert a
mencakup j uga sebagian wilayah Brunei Darussalam. Konekt ivit as dan int egrit as hut an di wilayah ini perlu dipert ahankan selamanya t erut ama karena perannya
sebagai menara air di pulau Borneo, disamping produkt ivit as dan kekayaan keanekaragaman hayat inya.
Executive Summary :
Laporan Kinerja Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III Tahun 2007 7 dari 11 halaman
Sebagai t indak lanj ut inisiasi Brunei t ent ang “ T hree Count ries, One Conservat ion Vision “ , WWF t elah menyusun konsep wacana HoB yang meliput i
kawasan seluas + 22 j ut a hekt ar, dengan 59 berada di wilayah Indonesia t ermasuk Taman Nasional Bent ung Kerihun, Taman Nasional Danau Sent arum dan
Taman Nasional Kayan Ment arang sert a Cagar Alam Gn. Nyiut dan Sapat Hawung. WWF Indonesia, WWF Mal aysia dan WWF Int ernat ional bekerj a sama
mempopul erkan konsep ini dan mengupayakan dukungan polit ik dari ket iga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei . Sej auh ini inisiat if HoB sej alan dengan kebij akan
pemerint ah ket iga negara dan mendapat dukungan posit if .
Oleh karena it u unt uk mengawal konsep program dari HoB t ersebut t elah dilakukan Deklarasi Inisiat if HoB oleh t iga negara Indonesia, Malaysia dan Brunei pada
t anggal 12 Pebruari 2007 di Bali. Beberapa hal pent ing dari hasil deklarasi t ersebut adalah :
1. Kesat uan viisi konservasi dengan t uj uan kesej aht eraan rakyat ket iga negara.
2. HoB adalah ikat an lint as bat as t iga negara yang bersif at sukarela yang
berdasarkan at as kearif an lokal, pengakuan dan penghormat an t erhadap hukum, kebij akan, perat uran yang berlaku di masing-masing negara sert a
memuat ket ent uan dan kesepakat an lingkungan.
3. Ket iga negara bersepakat unt uk bekerj a sama at as prinsip-prinsip pembangunan
berkelanj ut an melalui penelit ian, pemanf aat an berkelanj ut an, perlindungan, pendidikan dan lat ihan, dan akt ivit as lain yang rel evan dengan manaj emen
lint as bat as, konservasi dan pembangungan lingkup HoB.
Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III sesuai dengan t ugas dan f ungsinya sebagai f asilit at or pembangunan Kehut anan di Regional Kalimant an
bekerj a sama dengan Direkt orat Konservasi Kawasan Dit j en PHKA dan The Worl d
Wide f or Nat ure WWF-Indonesia menyelenggarakan f asilit asi koordinasi penguat an kelembagaan
Heart of Borneo HOB sosialisasi program HoB pada t anggal 14 – 16 November 2007 dalam rangka membangun persamaan persepsi
t ent ang ruang lingkup program HoB Kel embagaan, pendanaan, t at a hubungan kerj a pusat dan daerah dan mekanisme kerj a sama t iga negara.
Beberapa event lokal, nasional dan t ri-lat eral t elah dilaksanakan unt uk memulai proses implement asi HoB dimulai dari proses f ormalisasi inisiat if berupa deklarasi 3
negara di wilayah HoB, konsolidasi 3 negara melalui pert emuan t ri-lat eral, sampai pada sosial isasi HoB di level global COP CBD, sub regional BIMP-EAGA, nasional
dan lokal kepada sel uruh para pihak t erkait . Persiapan ke depan adalah menyusun
nat ional proj ect document HoB nat ional act ion pl an; menyiapkan draf t t ri nat ional proj ect document t ri nat ional act ion
pl an; menyiapkan mekanisme kelembagaan t ermasuk pendanaan HoB di level nasional dan 3 negara unt uk dibahas pada pert emuan t ri-lat eral yang ke-dua;
melanj ut kan sosialisasi dan konsult asi HoB unt uk penyempurnaan dat a pet a dan program kerj a; koordinasi dalam rangka persiapan
2nd HoB Tri-Lat eral Meet ing di Pont ianak, Kalimant an Barat , Februari 2008. Unt uk memant apkan pelaksanaan
program HoB secara t erpadu dan t erarah perlu dilakukan koordinasi, sinkronisasi, dan sosialisasi dengan pihak t erkait Pemprov, Pemkab, Masyarakat Adat , LSM, dan
Pengusaha Perkayuan Perkebunan dll.
Executive Summary :
Laporan Kinerja Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional III Tahun 2007 8 dari 11 halaman
7. Membangun Kembali Upaya Percepatan Pengukuhan Taman Nasional Tanj ung