Pengertian Usahatani LANDASAN TEORI

Volume 7 No.3 Edisi Oktober 2012 yang berkepentingan dalam pengembangan suatu usahatani khususnya usahatani tomat.

2. LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Usahatani

Menurut Soekartawi 1995, ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana seorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Dikatakan efektif bila petani atau produsen dapat mengalokasikan sumberdaya yang mereka miliki yang dikuasai sebaik-baiknya; dan dikatakan efisien bila pemanfaatan sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran output yang melebihi masukan input. Hernanto 1993, mengemukakan bahwa ada empat unsur pokok yang menjadi pembentuk usahatani yaitu : 1. Tanah Tanah merupakan salah satu pembentuk usahatani karena tanah merupakan tempat atau ruang bagi seluruh kehidupan di muka bumi ini baik manusia, hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. 2. Tenaga kerja Dalam usahatani tenaga kerja yang kita kenal ada tiga jenis yaitu tenaga kerja manusia, tenaga kerja hewan dan tenaga kerja mesin. Tenaga kerja didefinisikan sebagai daya dari manusia untuk menimbulkan rasa lelah yang dipergunakan untuk mengahasilkan benda ekonomi. 3. Modal Dalam usahatani modal yang dimaksud adalah tanah, bangunan-bangunan gedung, kandang, lantai jemur, pabrik dan lain-lain, bahan-bahan pertanian pupuk, bibit, pestisida, piutang dan uang tunai. 4. Pengelolaan Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani dalam menentukan, mengorganisasikan dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi sebagaimana yang diharapkan. 2.2. Biaya Usahatani Biaya dalam pengertian ekonomi adalah semua bahan yang harus ditanggung untuk menyediakan barang agar siap dipakai oleh konsumen Sudarsono, 1995. Menurut Soekartawi 1995, biaya usahatani biasanya diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: Volume 7 No.3 Edisi Oktober 2012 1. Biaya tetap fixed cost adalah biaya yang relative jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Jadi, besarnya biaya tetap ini tidak tergantung pada besar kecilnya biaya produksi yang diperoleh. Biaya ini terdiri dari pajak dan penyusutan alat produksi. 2. Biaya Variabel variable cost adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Biaya ini terdiri dari biaya produk, pemeliharaan, bibit, pupuk, pestisida, biaya panen dan lain-lain.

2.3. Pengertian Produksi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Tingkat Kemandirian Fiskal, Pendapatan Asli Daerah Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Melalui Belanja Modal Di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

1 30 114

Distribusi pendapatan usaha tani jeruk menurut faktor produksi di desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo

0 43 78

ANALISIS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) PROVINSI SULAWESI UTARA | Mailangkay | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 2268 4130 1 SM

0 0 1

Analisis Kinerja Pengelolaan Keuangan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Di Provinsi Sulawesi Utara | Runtu | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 2264 4126 1 SM

0 1 1

KAJIAN EFEKTIFITAS DAN KONTRIBUSI PAJAK TERHADAP PAD KABUPATEN MINAHASA UTARA | Engka | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 14199 28353 1 SM

0 0 11

ANALISIS PENDAPATAN DAN POLA KONSUMSI MASYARAKAT NELAYAN DESA ARAKAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN | Sumual | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 14198 28351 1 SM

0 0 11

STRATEGI PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH | Siwu | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 16464 32992 1 SM

0 4 11

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN INFARSTRUKTUR DI DESA TALIKURAN KECAMATAN TOMPASO KABUPATEN MINAHASA | Kawulur | JURNAL EKSEKUTIF 15467 31043 1 SM

0 0 14

ANALISIS EKSISTENSI SEKTOR DAN KOMODITI UNGGULAN DALAM MEMPERCEPAT PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN MINAHASA UTARA | NAUKOKO | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 18125 36568 1 SM

0 0 18

this PDF file PENGARUH BELANJA PEMERINTAH DAN INVESTASI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGAGGURAN DI KABUPATEN MINAHASA SELATAN | TUMBEL | JURNAL PEMBANGUNAN EKONOMI DAN KEUANGAN DAERAH 1 SM

0 0 15