Eksistensi TQM APLIKASI TQM DALAM LEMBAGA PENDIDIKAN | Karya Tulis Ilmiah

signifikan dalam pengembangan sumber daya manusia. Hal ini berlaku bagi orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan, sehingga kualitas benar- benar menjadi tujuan yang mendasar. Dengan demikian, lembaga pendidikan harus diusahakan berupa langkah- langkah adanya inovasi-inovasi pendidikan secara profesional dengan manajemen yang handal, sehingga lembaga pendidikan tersebut bisa mencetak kader-kader yang ready for yours di tengah-tengah masyarakat, baik siap dalam intelektualnya, keterampilannya, maupun spiritualnya. Pada zaman globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi iptek yang semakin canggih terus menggelobal dan berdampak pada hampir smua sistem kehidupan umat manusia di muka bumi dewasa ini 1 . Lembaga pendidikan sebagai organisasi merupakan salah satu sistem juga tidak dapat terhindar dampak dari kemajuan tersebut, dengan demikian maka disetiap lembaga pendidikan dituntut untuk dapat mengantisipasi berbagai perubahan-perubahan tersebut. Keberadaan TQM yang digunakan dalam penerapan di dunia bisnis menuai hasil yang sangat signifikan, sehingga TQM memiliki daya tarik tersendiri, untuk bisa diaplikasikan pada objek-objek kelembagaan atau organisasi yang lain, baik dalam bidang politik, sosial, termasuk dalam dunia pendidikan. Hal ini dalam rangka efektivitas dan hasil yang baik sebagai target yang diidam-idamkan.

B. Eksistensi TQM

1 B. Ibrahim, 2000, TQM: Panduan untuk menghadapi persaingan global, Jakarta, Djambatan: 1 Definisi TQM Dalam mendefinisikan kualitas produk, ada beberapa pakar utama dalam manajemen mutu terpadu Total quality Manajement yang saling berbeda pendapat, tetapi maksudnya sama. Diantara beberapa definisi tersebut adalah : 1. Menurut Crosby, kualitas adalah conformance to requirement, yaitu sesuai yang diisyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Standar kualitas meliputi bahan baku, proses produksi dan produksi jadi. 2. Menurut Feigenbaum, kualitas adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya full costumer satisfaction. Suatu produk dikatakan berkualitas apabila dapat memberi kapuasan sepenuhnya kepada konsumen, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk. 3. Menurut Garvin, kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, manusia atau tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah sehingga kualitas produk juga harus berubah atau disesuaikan. Dengan perubahan kualitas produk tersebut, diperlukan perubahan atau peningkatan keterampilan tenaga kerja, perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan 3 perusahaan agar produk dapat memenuhi atau melebihi harapan konsumen 2 . Berangkat dari beberapa definisi tersebut, maka dapat diketahui bahwa hal mendasar dalam mendefinisikan kualitas adalah quality assurance, contract conformance and costumer driven 3 . Meskipun tidak ada definisi mengenai kaulitas yang diterima secara universal, namun ketiga definisi kualitas tersebut di atas terdapat beberapa persamaan, yaitu dalam elemen-elemen sebagai berikut : a. Kualitas mencakup usaha memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. b. Kualitas mencakup produk, jasa manusia, proses dan lingkungan Kualitas merupakan kondisi yang selalu berubah misalnya apa yang dianggap merupakan kualitas saat ini mungkin dianggap kurang berkualitas pada masa mendatang. Beberapa ahli managemen memberi definisi TQM Total Quality Management} sebagai berikut: a Menurut Edward Sallis bahwa Total Quality Management is a philosophy and a methodologhy which assits institutions to manage change and to set their oum agendas for dealing whit the pletbora of new external pressures 4 . Pengertian ini menekankan bahwa Total Quality Management merupakan suatu 2 M. N. Nasution, 2001, Manajemen Mutu Terpadu Total Quality Manajement, Ghalia Indonesia, Jakarta, hal : 16. 3 Stephen Murgatroyd and Colin Morgan, 1994, Total Quality Manajement and The School, Open University Press, Buckingham – Philadelphia, hal : 45. 4 Edward Sallis, 1993, Total Quality Management in Education, London, Kogan Page Educational Management Series: 13 filsafatdan metodologi yang membantu berbgai institusi, terutama industri, dalam mengelola perubahan dan menyusun agenda masing- masing untuk menanggapi tekanan-tekanan faktor eksternal. b Menurut Cafee dan Sherr menyatakan bahwa manajemen mutu terpadu adalah suatu filosofi komprehensif tentang kehidupan dan kegiatan organisasi yang menekankan perbaikan berkelanjutan sebagai tujuan fundamental untuk meningkatkan mutu, produktivitas dan mengurangi pembiayaan 5 . c Hradesky; TQM is a philosophy, a set of tools, and a process whose output yield customer satisfaction and continuous improvement 6 Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas yang diinginkan dengan didasarkan pada kepuasan pelanggan, maka diperlukan manajemen yang tepat guna, yaitu Total Quality Manajement TQM. Istilah utama yang terkait dengan kajian Total Quality Manajement TQM adalah continous improvement perbaikan terus menerus dan quality improvement perbaikan mutu. Pada dasarnya Managemen Kualitas Quality Management Manajemen Kulaitas Terpadu Total Quality Management = TQM didefinisikan sebagai suatu cara meningkatkan performansi secara terus- menerus continuous formanceimprovement pada setiap level operasi atau 5 Ibid, hal : 29. 6 J. Hradesky, 1995, Total Quality Management, New York, McGraw-Hill, Inc:24 cxq proses, dalam setiap area fungsional dari organisasi, dengan menggunakan semua sumber daya manusia dan modal yang tersedia 7 . Dari beberapa definisi tersebut di atas, dapat diketahui bahwa Total Quality Manajement TQM memfokuskan pada suatu proses atau system pencapaian tujuan organisasi. Dengan dimulai dari proses perbaikan mutu, maka TQM diharapkan dapat mengurangi peluang membuat kesalahan dalam menghasilkan produk, karena produk yang baik adalah harapan para pelanggan. Jadi rancangan produk diproses sesuai dengan prosedur dan tekhnik untuk mencapai harapan pelanggan. Penggunaan metode ilmiah dalam menganalisis data diperlukan sekali untuk menyelesaikan masalah dalam peningkatan mutu. Partisipasi semua pegawai digerakkan agar mereka memiliki motivasi dan kinerja yang tinggi dalam mencapai tujuan kepusan pelanggan. 2 Sejarah TQM Landasan histories Manajemen ini sebenarnya adalah Stantistical Process Control SPC yang merupakan model manajemen manufaktur yang pertama kali diperkenalkan oleh Edward Deming dan Joseph Juran sesudah perang dunia II, guna membantu bangsa Jepang untuk membangun kembali infrastruktur negaranya. Ajaran Deming dan Juran ini berkembang terus hingga kemudian dinamakan Total Quality Management oleh US Navy pada taahun 1985 8 . 3 Konsep Dasar dan Prinsip-prinsipTQM 7 Vincent Gaspersz, 2005, Total Quality Management,Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama: 5-6 8 Soewarso Hardjosoedarmo, 1996, Total Quality Management, Yogjakarta, Andi Offset: 9 a Konsep Dasar TQM Konsep manajemen TQM lebih memusatkan perhatian kepada uapaya pergerakan dan pemberdayaan sumber daya manusia human resources empowering and motivating 9 Kepuasan pelanggan merupakan fokus dari pelaksanaan TQM. Filosofi ini menyebabkan beberapa implikasi yang sangat besar dalam pelaksanaan sistem manajemen dibandingkan dengan sistem managemen konvensional. Kepuasan pelanggan yang dinyatakan dalam TQM merupakan kepuasan pelanggan baik pelanggan internal maupun eksternal, sehingga penentuan visi dan tujuan harus selalu melibatkan pelanggan, sehingga sebuah organisasi yang hendak menerapkan TQM harus mendefinisikan terlebih dahulu siapa yang termasuk dalam pelanggannya yang kebutuhan dan harapannya harus selalu diidentifikasi 10 b Prinsip-prinsip TQM Prinsip-prinsip Total Quality Manajement TQM Menurut Hensler Brunell, yaitu ada empat sprinsip utama: 1 Kepuasan Pelanggan Dalam TQM, konsep mengenai kualitas pelanggan diperluas. Kualitas tidak lagi hanya bermakna kesesuaan dengan spesipikasi- spesipikasi tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh 9 Burhanuddin, 2002, Manajemen Pendidikan, Malang, UNMUM: 5 10 Sugeng Listiyo Prabowo, Manajemen Mutu Terpadu: Alternatif Untuk Mengembangkan Perguruan Tinggi, dalam EL-JADID: Jurnal Ilmiah Pengetahuan Islam, Vol. 2 No. 4, Januari 2005: 17 pelanggan. Pelanggan itu sendiri meliputi pelanggan internal dan eksternal. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, diantaranya harga, keamanan, dan ketepatan waktu. Oleh karena itu segala aktivitas harus dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan. Kualitas yang dihasilkan suatu perusahaan sama dengan nilai value yang diberikan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Semakin tinggi nilai yang diberikan, maka semakin besar pula kepuasan pelanggan. 2 Respek terhadap setiap orang Setiap karyawan dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas tersendiri yang unik. Dengan demikian karyawan merupakan sumber daya organisasi yang peling bernilai. Oleh karena itu setiap orang dalam organisasi diperlakukan dengan baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim pengambil keputusan. 3 Manajemen berdasarkan fakta Setiap keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar pada perasaan feeling. Ada dua konsep pokok berkaitan dengan hal ini. 1 prioritisasi prioritization yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilkukan pada semua aspek pada saat yang bersamaan, mengingat keterbatasan sumber daya yang ada. Oleh karena itu dengan menggunkan data maka manajemen dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu yang 8 vital.2 variasi variation atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat memberikan gambaran mengenai variabilitas yang merupakan bagian yang wajar dari suatu sistem organisasi. Dengan demikian menejemen dapat memberikan prediksi hasil dari setiap keputusan dan tindakan yang dilakukan. 4 Perbaikan berkesinambungan Agar dapat sukses, setiap perusahaan perlu melakukan proses secara sistematis dalam melakukan perbaikan berkesinambungan. Konsep yang berlaku disini adalah siklus PDCA plan-do-chek- act, yang terdiri dari langkah-langkah perencanaan, dan tindakan korektif terhadap hasil yang diperoleh. 11 4 Karakteristik TQM Adapun karakteristik Total Quality Manajement TQM menurut Joseph M. Juran adalah meliputi; a Kualitas menjadi bagian dari setiap agenda managemen atas b Sasaran kualitas dimasukkan dalam mrencana bisnis. c Jangkauan sasaran diturunkan dari benchmarking: fokus adalah pada pelanggan dan pada kesesuaian kompetisi, di sana adalah sasaran untuk peningkatan kualitas tahunan. 11 Fandy Tjiptono Anastasia Diana, 2003, Total Quality Manajemen, yogyakarta, Andi: 14-15 d Sasaran disebarkan ketingkat yang mengambil tindakan. e Pelatihan dilaksanakan pada semua tingkat. f Pengukuran ditetapkan seluruhnya. g Manajer atas sedar teratur meninjau kembali kemajuan dibandingkan dengan sasaran. h Penghargaan diberikan untuk performansi terbaik. i Sistem imbalan reward system diperbaiki 12 .

C. Implementasi TQM dalam Pendidikan