BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam proses penelitian ini adalah kualitatif dan menggunakan pendekatan etnografi, merupakan salah satu jenis penelitian
yang berkaitan dengan ilmu antropologi. Metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada
kondisi yang alamiah natural setting; disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak digunakan untuk penelitian bidang
antropologi budaya; disebut sebagai metode kualitatif, karena data yang
terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif Sugiyono, 2011:8.
Malinowski menjelaskan tentang fungsi sosial dari suatu adat, pranata sosial, atau unsur kebudayaan pada tingkat abstraksi Koentjaraningrat, 1987:
167. Pertama, mengenai pengaruh atau efeknya terhadap adat, tingkah laku manusia dan pranata sosial yang lain dalam masyarakat. Kedua, mengenai
pengaruh atau efeknya terhadap kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Ketiga, berhubungan dengan kebutuhan mutlak demi keseimbangan suatu sistem
sosial.
B. Objek Penelitian
Objek yang diamati dalam penelitian ini adalah grup kesenian kethoprak tobong “Kelana Bhakti Budaya” di Desa Bayen, Kelurahan Purwomartani,
Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Fokus
30
penelitian ini yaitu pada pengamatan upaya pelestarian yang dilakukan untuk tetap menjaga kelangsungan kesenian grup kethroprak tobong “Kelana Bhakti
Budaya”.
C. Subjek Penelitian
Pada subjek penelitian atau narasumber sebagai sumber data peneliti adalah sebagai berikut: 1 penanggung jawab, 2 pengelola, 3 dalangsutradara,
dan 4 senimananggota. Penentuan subjek atau informan dalam penelitian ini yaitu orang yang
mampu memberikan informasi selengkap-lengkapnya. Selain itu, pengambilan informasi juga dilakukan dengan orang yang memiliki pengetahuan serta
dianggap berkompeten dalam hubungannya dengan penelitian ini agar dalam proses pengambilan data dapat berjalan lancar. Teknik dalam memilih sampel
menggunakan teknik snowball sampling, yaitu teknik menyerupai bola salju menggelinding yang lama-kelamaan semakin besar. Hal tersebut dilakukan karena
dari jumlah sumber data yang sedikit belum mampu memberikan data yang lengkap, maka mencari narasumber lainnya yang dapat digunakan sebagai sumber
data Sugiyono, 2007:300.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
1. Observasi
Bentuk peran serta dilakukan dengan pengamatan secara langsung di grup kesenian kethoprak tobong “Kelana Bhakti Budaya”. Bertujuan untuk
memperoleh keterangan, informasi, dan data-data yang sebenarnya dan secara mendalam. Dalam observasi ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
dengan observasi partisipasif, yaitu peneliti menyaksikan dan terlibat dengan kegiatan subjek dan objek yang diamati. Bentuk peran serta dilakukan dengan
pengamatan secara langsung pada grup kethorpak tobong “Kelana Bhakti Budaya”. Dalam observasi, dilakukan juga pengambilan gambar, baik foto
maupun video. Hal tersebut bertujuan untuk memperoleh keterangan, informasi dan data-data yang sebenarnya secara mendalam.
2. Wawancara
Wawancara merupakan percakapan secara langsung untuk mendapatkan informasi dan data-data terhadap informan. Penelitian ini menggunakan teknik
wawancara mendalam in-depth interview. Pengumpulan data secara wawancara mendalam dilakukan dengan megajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai
penelitian dengan menggunakan pedoman wawancara. Pada waktu wawancara berlangsung, peneliti menggunakan panduan
wawancara yang telah dipersiapkan sebelumnya. Hal tersebut bertujuan agar wawancara berlangsung terarah dan memperoleh data yang diperlukan dalam