Pendahuluan Penyelidikan Terpadu Panas Bumi Daerah Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
2006, PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI
2
ABSTRAK
Penyelidikan terpadu geologi, geokimia, dan geofisika telah dilakukan di daerah panas bumi Gunung Endut, Kabupaten Lebak - Banten pada tahun 2006. Sekitar 40 km kearah selatan dari kota
Rangkasbitung. Geologi daerah penyelidikan didominasi oleh batuan vulkanik Kuarter produk G. Endut yang menerobos
batuan dasar sedimen Tersier. Pada bagian selatan daerah penyelidikan banyak ditempati oleh produk batuan intrusif yang diduga terbentuk sebelum kegiatan vulkanisme G. Endut. Sesar mendatar dan
peremajaan normal yang berarah timurlaut – barat daya mengakibatkan munculnya manifestai deretan mata air panas Cikawah. Sedangkan sesar mendatar berarah baratlaut – tenggara diduga sebagai media
yang memunculkan manifestasi mata air panas Handeleum. Manifestasi panas bumi berupa mata air panas, tersebar pada dua lokasi, yaitu mata air panas Cikawah
berada di sekitar 6 km di kaki barat Gunung Endut dengan temperatur 88
o
C, pH netral, debit 5 Ldetik, bertipe klorida, dan mata air panas Handeuleum disekitar 8 km kaki barat G. Endut dengan temperatur 57
o
C, pH netral, tipe bikarbonat, dengan konsentrasi sulfat dan klorida sebanding. Kedua air panas terletak pada partial equilibrium, dan konsentrasi Cl, Li, B sebanding. Temperatur bawah permukaan sekitar
180
o
C diestimasi dari geotermometer SiO
2
dan NaK. Peta geokimia memperlihatkan anomali Hg tanah tinggi yang bertepatan dengan anomali CO
2
udara tanah tinggi berada sekitar lokasi mata air panas Cikawah.
Anomali gaya berat mengindikasikan keberadaan intrusi batuan beku di Cikawah yang kemungkinan menjadi sumber panas bagi sistem panas bumi Cikawah. Intrusi juga diindikasikan terdapat di baratdaya
lokasi penyelidikan, dan mungkin berperan sebagai sumber panas bagi sistem panas bumi Handeuleum. Pada kedalaman ada suatu tubuh batuan beku yang berarah barat daya- timur laut yang kemungkinan
merupakan batuan andesit yang lebih tua dari produk G. Endut. Anomali magnit positif yang berbentuk lensa disekitar lokasi mata air panas Cikawah disebabkan oleh
adanya mineralisasi bijih, sedangkan anomali magnit rendah di sekitar mata air panas Handeulum diperkirakan berkaitan dengan proses demagnetisasi batuan ubahan? akibat proses hidrotermal.
Manifestasi panas bumi Cikawah dikontrol oleh sesar-sesar yang berarah baratdaya- timurlaut dan baratlaut-tenggara, sedangkan air panas Handeuleum dikontrol oleh sesar yang berarah baratlaut-
tenggara. Peta tahanan jenis semu memperlihatkan bahwa daerah manifestasi panas bumi bertepatan dengan kontras
anomali tinggi yang disebabkan oleh batuan beku tebal resistif yang diduga berupa batuan intrusif yang berada di lingkungan batuan dasar sedimen yang konduktif. Data sounding memperlihatkan suatu lapisan
konduktif di kedalaman sekitar 500 m di bawah mata air panas Cikawah, yang diduga berasosiasi dengan batuan intrusif teralterasi argilik. Data head-on memperlihatkan dugaan struktur-struktur sesar di sekitar
manifestasi panas bumi Cikawah yang berarah baratdaya-timurlaut yang diduga mengontrol keberadaan sistem panas bumi di daerah penyelidikan.