Pejabat Struktural Perkuliahan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Mutu, dan rencana Mutu fakultas

8 Pedoman Akademik 20142015

D. Ujian

1. Penilaian hasil belajar mahasiswa ditentukan berdasarkan hasil penilaian terhadap penyelesaian tugas­tugas dan ujian­ujian dari mata kuliah yang tercantum dalam KRS pada semester terkait. Terdapat beberapa jenis dan bentuk ujian, yaitu: a. Ujian Tengah Semester UTS. b. Ujian Akhir Semester UAS. c. Ujian Praktikum Praktek Peradilan dan Peradilan Semu. d. Ujian Tugas Akhir Skripsi. 2. Penilaian juga didasarkan atas hasil karya tulis mahasiswa seperti makalah, presentasi, partisipasi mahasiswa di kelas dalam mengikuti aktivitas diskusi; partisipasi selama di kelas, ketika mahasiswa bertanya, mengomentari, dan menanggapi. Dengan demikian, aspek penilaian tidak hanya didasarkan atas kemampuan kognitif mahasiswa semata, akan tetapi juga dari aspek afektif sikap mental serta perilaku. 3. Kebijakan Persyaratan tutup teori yudisium yang diterapkan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan yaitu nilai IPK minimal, yaitu 2,75. Mahasiswa dengan jumlah IPK dibawah jumlah tersebut tetap bisa melakukan tutup teori yudisium, namun mereka harus menandatangani surat pernyataan, bahwa mereka lulus namun dengan konsekuensi tidak dapat melamar pada sejumlah instansi pemerintahmenjadi PNS, karena jumlah IPK yang tidak memenuhi syarat. Penetapan jumlah IPK minimal tersebut bertujuan untuk melakukan kontrol terhadap kualitas lulusan Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan, agar mereka memiliki kompetensi yang memadai serta daya saing dalam menghadapi dunia kerja. Di samping itu, Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan juga menerapkan persyaratan bahwa mahasiswa yang hendak melakukan tutup teori tidak boleh memiliki nilai D lebih dari 14 SKS 10 dari 147 SKS. 4. Nilai Akhir hasil evaluasi pembelajaran mahasiswa ditetapkan dengan pengacuan pada pedoman penilaian acuan norma PAN dan pedoman acuan patokan PAP baik dalam angka maupun huruf A, B, C, D, dan E dengan tetap mengacu pada pedoman akademik universitas. 9 Universitas Ahmad Dahlan

E. Kuliah Praktek

1. Kuliah praktek merupakan pengembangan teori yang diberikan kepada mahasiswa untuk mengembangkan minat profesi hukum, khususnya dalam bidang peradilan. 2. Saat ini kuliah praktek difokuskan pada mata kuliah Peradilan Semu dan Praktek Peradilan, kedepannya akan dikembangkan lagi pada mata kuliah Advokasi, Legal Drafting, dan Legal Kontrak. 3. Untuk dapat mengambil mata kuliah praktek, mahasiswa terlebih dahulu telah lulus mata kuliah prasyarat yang ditentukan. 4. Mata kuliah praktek bersifat terapan dan analisis kasus hukum. 5. Komponen penilaian mata kuliah praktek terdiri atas presensi, ujian tertulis, dan praktikum. 6. Peserta kuliah praktek dikelompokkan ke dalam kelas kecil yang dipandu oleh seorang dosen sebagai pembimbing.

f. Kompetensi Dosen

Program Studi Ilmu Hukum UAD memiliki dosen tetap sebanyak 15 orang. Selain itu, tenaga pengajar di Prodi Ilmu Hukum UAD di bantu oleh dosen tetap dari luar program studi ilmu hukum dan dosen tidak tetap yang berasal dari berbagai Universitas dan praktisi. Tenaga edukatif sebagian besar sudah berjabatan akademik yaitu asisten ahli, lektor, lektor kepala dan Guru Besar. Dalam tingkatan studi, rata­rata tenaga edukatif di program studi ilmu hukum telah menyelesaikan studinya di tingkat S2 maupun S3 dan beberapa orang sedang menyelesaikan studi S2 dan S3. Data Dosen Tetap Program Studi Ilmu Hukumfakultas Hukum Universitas ahmad Dahlan No. Nama Dosen Jenjang Pen- didikan Jabatan Aka- demik Golongan 1 Subardjo, Prof. Dr. SH. M.Hum. S3 Lektor Kepala IV d 2 Megawai, SH. M.Hum. S2 Lektor Kepala IV b