8 T a n g g u n g j a w a b p e n u t u p a n t a m b a n g A S R p a d a i n d u s t r i e k s t r a k t i f M i g a s d i I n d o n e s i a
Dengan demikian maka dipandang perlu untuk dilakukan sebuah kajian lebih mendalam tentang tanggung jawab decommissioning-ASR dalam kegiatan industri ekstraktif Migas. Kajian
ini penting untuk memberikan masukan dan rekomendasi kebijakan lebih lanjut kepada pemerintah menyangkut perbaikan kebijakanregulasi tentang decommissioning-ASR di sektor
industri ekstraktif Migas, serta bagaimana seharusnya tanggungjawab tersebut diatur dan disem- purnakan dalam model kontrak PSC yang diberlakukan dalam kegiatan eksplorasi dan ek-
sploitasi sumber daya alam Migas di Indonesia.
1.2. Permasalahan
Decommissioning dalam industri ekstraktif Migas yang mencakup aspek ASR merupakan hal yang sangat penting, tidak hanya menyangkut pemulihan dan pengembalian fungsi ling-
kungan, melainkan juga menyangkut pertanggungjawaban dan pembiayaannya. Apabila aspek ini diabaikan, dikhawatirkan akan terjadi permasalahan di masa mendatang terutama ketika
operasi-operasi pertambangan Migas tersebut telah selesai, dan ketika perusahaan yang beroperasi tersebut telah meninggalkan Indonesia. Sehingga, penting untuk dilakukan kajian
lebih mendalam tentang ASR dalam industri ekstraktif Migas di Indonesia. Penelitian ini berangkat dari titik permasalahan :
1 Bagaimana ketentuanregulasi tentang decommissioning-ASR yang berlaku di Indonesia saat
ini? apakah cukup memenuhi standar tata kelola ASR yang akuntabel? bagaimana praktek pelaksanaannya hingga saat ini? serta hal-hal apa saja yang seharusnya diperbaiki terkait
dengan kebijakan decommissioning-ASR di Indonesia? 2
Bagaimana model kontrak Migas PSC selama ini mengatur kewajiban para pihak dalam pelaksanaan decommissioning-ASR? apakah telah memenuhi standar tata kelola decommis-
sioning-ASR yang akuntabel? serta hal-hal apa saja yang seharusnya diperbaiki dalam model PSC ke depan agar cukup mengakomodasi persoalan decommissioning-ASR dalam industri
ekstraktif Migas? 3
Bagaimana persoalan decommissioning-ASR dalam konteks internasional? serta bagaimana praktek pelaksanaan decommissioning-ASR pada negara-negara lain di dunia?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk :
9 T a n g g u n g j a w a b p e n u t u p a n t a m b a n g A S R p a d a i n d u s t r i e k s t r a k t i f M i g a s d i I n d o n e s i a
1 Mengidentifikasi dan menganalisa kerangka hukum dan kebijakan decommissioning serta
ASR di tingkat internasional dan nasional; 2
Menganalisa ketentuan ASR pada beberapa PSC antara Pemerintah Indonesia dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas
3 Menghasilkan rekomendasi kebijakan dalam rangka perbaikan pengaturan decommissioning,
khususnya aspek ASR di Indonesia
1.4. Cakupan Penelitian