Ilmu Pengetahuan Sosial SDMI 6
134
a. Perilaku dalam Berpakaian
Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah pakaian. Pakaian berfungsi sebagai pelindung tubuh. Bangsa Indonesia memiliki banyak sekali pakaian adat yang beragam.
Pakaian adat mencerminkan budaya Indonesia. Namun, pakaian adat mulai ditinggalkan. Pakaian adat tidak dipakai lagi dalam
kehidupan sehari-hari. Saat ini, terutama anak-anak muda menyukai model pakaian yang lebih modern. Mereka lebih suka memakai pakaian seperti kaus dan celana jeans. Perilaku
berpakaian cenderung meniru tokoh yang mereka idolakan.
Sekarang ini pakaian tidak lagi berfungsi sebagai pelindung atau penutup badan. Akan tetapi lebih sebagai trend atau model. Setiap saat trend atau model pakaian berubah dengan
cepat.
b. Gaya Hidup
Di era globalisasi gaya hidup masyarakat juga mengalami perubahan. Masyarakat Indonesia mulai
terpengaruh gaya hidup bangsa lain. Pengaruh negatif globalisasi terhadap gaya
hidup cenderung meniru gaya hidup bangsa lain yang kurang baik. Misalnya, gaya hidup mewah,
konsumtif, boros, mementingkan diri sendiri, dan ingin berkuasa. Contoh gaya hidup mewah, yaitu
masyarakat lebih suka berbelanja di swalayan. Mereka membeli barang-barang yang belum tentu
mereka butuhkan.
Contoh lain gaya hidup yang tidak baik adalah penggunaan narkoba dan pergaulan bebas. Gaya
hidup seperti pergaulan bebas, tidak mencerminkan gaya hidup bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang sederhana, sopan, saling menghormati, dan saling
tolong-menolong.
Globalisasi tidak hanya berpengaruh negatif. Akan tetapi, juga berpengaruh positif terhadap gaya hidup masyarakat Indonesia. Pengaruh positifnya, yaitu semangat kerja dan
berani bersaing. Masyarakat Indonesia dalam bekerja juga lebih menghargai waktu.
Sumber: img.alibaba.com
Gambar 5.2 Sekarang ini orang lebih suka memakai kaus dan celana jeans
Sumber: www.psyche.co.uk
Sumber: serpong.files.wordpress.com
Gambar 5.3 Gaya hidup berbelanja di swalayan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab 5 Peranan Indonesia pada Era Global