Kelas XI SMAMASMKMAK 116
Semester 1
setting peristiwanya ke kampung Jelambar, di wilayah Jakarta Barat. Lakon ini bercerita tentang seorang janda, Bi Atang dan
anak gadisnya, Ikah yang sok kaya. Perabotan rumahnya terdiri dari seperangkat kursi rotan, dan sebuah radio besar.
Lakon ini sangat terbuka untuk diadaptasi ke semua propinsi di Tanah Air, dengan memindahkan setting peristiwanya ke
daerah setempat. Dan persoalan yang diungkapkan oleh lakon tidak berjarak dengan persoalan-persoalan di semua Negara
berkembang.
1. Membentuk staf produksi
Langkah pertama yang dilakukan oleh guru pembimbing adalah mengumpulkan semua siswa yang akan turut mendukung
pementasan, lalu membentuk staf produksi, dengan pembagian tugas sebagai berikut:
a. Memilih dan menentukan siswa yang berminat di staf artistik;
Pemain, penata musik, penata gerak, penata penata busana, penata rias, penata dekor, dan penata cahaya.
b. Memilih dan menentukan siswa yang berminat di staf managemen; pimpinan produksi, keuangan, dana dan usaha,
dokumentasi, konsumsi dan bagian umum. Semua yang turut mendukung pementasan harus saling
bekerjasama dengan baik. Dan untuk memperlancar kerjasama diperlukan pembagian kerja dan batasan yang jelas mengenai
wewenang dan kewajibannya masing-masing, sehingga tidak terjadi pertengkaran selama bekerja.
2. Memilih dan menentukan pemain
Setelah membaca dan memahami isi naskah, guru pembimbing menjelaskan alur cerita dan melukiskan dan
menentukan pemain yang akan memerankan tokoh-tokoh yang ada di dalam naskah. Caranya bisa dimulai dengan membaca
naskah secara bergiliran kemudian ditentukan pemerannya. Atau dengan cara, siswa memilih peran yang mereka sukai,
kemudian diberi waktu untuk mempresentasikan peran yang mereka pilih tersebut.
3. Menentukan Karakterisasi
Menganalisa tokoh-tokoh yang ada dalam naskah “Mentang-mentang dari New York”. Di dalam menganalisa tokoh-
tokoh ada tiga sumber informasi mengenai karakterisasinya. Pertama, dari keterangan yang ada di dalam naskah. Kedua,
ucapan tokoh itu sendiri. Ketiga, ucapan tokoh lain tentang tokoh tersebut:
4. Ikah
Keterangan di dalam naskah menyebutkan; - “Ikah muncul, Ia mengenakan gaun yang mengsankan dihiasi kulit binatang
Di unduh dari : Bukupaket.com
117 Seni Budaya
berbulu pada lehernya. Sebelah tangannya mengayun-ayunkan sehelai sapu tangan sutra yang selalu dilambai-lambaikan apabila
berjalan atau bicara, tangan lainnya menjepit pipa rokok yang panjang, dengan rokoknya yang belum dinyalakan. Dan inilah
gaya Hollywood yang gila itu”.
Kemudian, dianalisa, apa saja yang dikatakan Ikah dalam naskah tersebut. Dan apa yang dikatakan tokoh lain tentang Ikah.
Demikian juga dalam menganalisa tokoh-tokoh lainnya, seperti; Bi Atang, Anen, Otong dan Fatimah.
5. Menentukan bloking