Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan dan Persediaan Spare part serta Servis Motor pada Rajamandala Motor Bandung Barat
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN,
PENJUALAN DAN PERSEDIAAN SPARE PART SERTA
SERVIS MOTOR PADA DEALER RAJAMANDALA
MOTOR BANDUNG BARAT
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer
SANTI NURROHMAH 1.05.09.634
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
(3)
(4)
vi
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL...xvii DAFTAR SIMBOL ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6
1.3.1 Maksud Penelitian ... 6
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
(5)
vii
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 7
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 8
1.5 Batasan Masalah ... 8
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9
BAB II LANDASAN TEORI ... 12
2.1 Definisi Perancangan ... 12
2.2 Definisi Sistem ... 12
2.2.1 Karakteristik Sistem ... 13
2.2.2 Klasifikasi Sistem ... 16
2.3 Definisi Informasi ... 18
2.4 Definisi Sistem Informasi... 20
2.5 Bahasa pemodelan Unified Model Language (UML) ... 21
2.5.1 Diagram-diagram dalam UML ... 21
2.6 Pendekatan Berorientasi Objek ... 23
2.7 Jaringan Komputer ... 24
2.7.1 Klasifikasi Jaringan Komputer ... 26
2.7.2 Topologi Jaringan... 30
2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 36
2.7.4 Client Server... 37
(6)
viii
2.11 Netbeans IDE 7.1.2 ... 42
2.12 Jasper IReport... 44
2.13 Pembelian ... 44
2.14 Penjualan ... 44
2.14.1 Definisi Penjualan ... 44
2.15 Persediaan ... 45
2.16 Servis ... 45
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 46
3.1 Objek Penelitian ... 46
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 46
3.1.2 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan ... 47
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 48
3.1.4 Deskripsi Jabatan ... 48
3.2 Metode Penelitian... 59
3.2.1 Desain Penelitian ... 50
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 50
(7)
ix
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 52
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 52
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 53
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 53
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 54
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 58
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 58
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 58
4.1.1.1 Proses Bisnis Berjalan... 58
4.1.1.2 Use Case Diagram... 63
4.1.1.3 Skenario Use Case ... 66
4.1.1.3.1 Skenario use case permintaan servis dan spare part ... 66
4.1.1.3.2 Skenario use case permintaan penjualan spare part ... 67
4.1.1.3.3 Skenario use case transaksi servis dan penjualan ... 68
4.1.1.3.4 Skenario use case pelaporan ... 69
4.1.1.3.5 Skenario use case pembelian spare part ... 70
4.1.1.3.6 Activity diagram permintaan servis dan spare part ... 71
4.1.1.4.7 Activity diagram permintaan penjualan spare part ... 72
(8)
x
4.2 Evaluasi Proses Bisnis yang Sedang Berjalan ... 75
4.3 Perancangan Sistem ... 77
4.3.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 77
4.3.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 78
4.3.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 78
4.3.3.1Proses Bisnis Diusulkan ... 79
4.3.3.1.1 Skenario use case auntentifikasi user ... 85
4.3.3.1.2 Skenario use case mengolah transaksi servis... 86
4.3.3.1.3 Skenario use case mengolah pemesanan pembelian ... 88
4.3.3.1.4 Skenario use case mengolah transaksi penjualan ... 90
4.3.3.1.5Skenario use case mengolah pelaporan ... 92
4.3.3.1.6 Activity Diagram autentifikasi user ... 94
4.3.3.1.7 Activity Diagram mengolah pemesanan pembelian ... 95
4.3.3.1.8 Activity Diagram mengolah transaksi penjualan…… ... ……96
4.3.3.1.9 Activity Diagram mengolah pelaporan ... 97
4.3.3.1.9 Activity Diagram mengolah transaksi servis ... .98
4.3.3.1.10 Sequence Diagram autentifikasi user ... 99
(9)
xi
4.3.3.1.12 Sequence Diagram mengolah transaksi servis ... 101
4.3.3.1.13 Sequence Diagram mengolah penjualan ... 102
4.3.3.1.14 Sequence Diagram mengolah pelaporan ... 103
4.3.3.1.15 Class Diagram ... 103
4.3.3.1.16 Component Diagram ... 105
4.3.3.1.17 Deployment Diagram ... 106
4.3.4 Perancangan Antar Muka ... 106
4.3.4.1 Perancangan Struktur Menu ... 106
4.3.4.2 Perancangan Input ... 107
4.3.4. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 114
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 116
5.1 Implementasi ... 116
5.1.1 Batasan Implementasi... 116
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 117
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 117
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 118
5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 123
5.1.5.1 Implementasi Halaman Utama ... 123
(10)
xii
5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 144
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 145
6.1 Kesimpulan ... 145
6.2 Saran ... 146
DAFTAR PUSTAKA BIODATA PENULIS LAMPIRAN
(11)
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Penulisan Laporan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan jenjang pendidikan Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dengan judul
“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN,
PERSEDIAAN SPARE PART SERTA SERVIS MOTOR PADA DEALER
RAJAMANDALA MOTOR”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman yang penulis miliki., oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima saran dan kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak yang telah membantu dan membimbing serta meluangkan waktu, pikiran, dan tenaga baik secara moril maupun materil dalam menyusun Laporan Skripsi ini, terutama kepada:
(12)
iv
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia serta selaku dosen wali yang telah memberikan support baik dalam hal akademik maupun nonakademik.
4. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku pembimbing yang selalu memberikan nasihat, support dan bersabar untuk membimbing dari awal sampai akhir pengerjaan skripsi ini.
5. Teh Rina Rismawati selaku Admin Bengkel Dealer Rajamandala Motor yang telah membimbing di perusahaan.
6. Bapak, Mamah, Aa, Teteh tercinta dan tersayang, terima kasih atas doa-doanya serta dukungan baik moril maupun materil.
7. Untuk Nda yang selalu setia menemani, mendukung dan bersabar untuk membantu dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Seluruh teman-teman Fakultas SI angkatan 2009 di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang tak dapat disebutkan satu persatu dan khususnya anak – anak SI 15 yang tercinta.
9. Semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin belum saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih banyak.
(13)
v
Penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, dukungan, doa serta amal kebaikan yang telah diberikan kepada penulis akan dibalas oleh Allah SWT (Amiin).
Akhir kata penulis berharap semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, Juli 2013 Penulis
Santi Nurrohmah NIM. 10509634
(14)
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
Dr. Bambang Hariyono. 2012. Esensi-esensi bahasa pemrograman java revisi keempat. Bandung: Informatika.
Jogiyanto H.M. 2005. Analisis Dan Desain Sistem. Andi Offset. Yogyakarta.
Mulyadi. 2008. Sistem Akuntansi, Edisi ketiga, Cetakan Keempat, Salemba Empat, Jakarta.
Rosa A. S. dan M. Shalahuddin. 2010. Modul Pembelajaran: Pemograman Berorientasi Objek. Modula. Bandung
Soemarso SR. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar Buku 1 Edisi 5. Salemba Empat. Jakarta.
Tata Sutabri. 2003. Analisa Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Internet :
Wendel Odom. 2004. (http://digituck.com/pengertian-jaringan-komputer.html)/17 April 2013
Wagito.2005.(www.yousaytoo.com)./ 17 April 2013
Yuhefrizal. 2003. (http://ilmukomputer.com)//. Tutorial Komputer dan Jaringan 17 April 2013
http://computer-help-center.com/computer-networking/ 17 April 2013.
http://computer-help-center.com/computer-networking/ Jaringan Komputer/ 17 April 2013.
http://sman3malang.sch.id/files/handout_1_macam2-jarkom_ktsp.odt/ Handout Jaringan Komputer/ 17 April 2013.
http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network/ 17 April 2013
(15)
http://ftikom-unmul.nstars.org/t461-pengertian-javakekurangan-dan-kelebihan //17 April 2013
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Xampp/ // 17 April 2013
http://www.fahmijafar.net // 17 April 2013
(16)
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan ilmu dan teknologi di dunia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh dari penggunaan teknologi sangatlah banyak. Pada masa lampau apabila manusia mengerjakan suatu pekerjaan harus mengeluarkan banyak tenaga dan hasil kerja pun tidak sesuai dengan yang diharapkan, tapi dengan adanya teknologi sekarang ini manusia tidak harus banyak membuang tenaga, cepat dan hasil yang diinginkan pun sangat memuaskan. Melihat banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan teknologi ini, mendorong semua perusahaan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk berlomba-lomba agar dapat menggunakan fasilitas teknologi tersebut. Salah satu fasilitas teknologi yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat ini adalah penerapan sistem informasi, karena selain bermanfaat untuk mempercepat proses pengolahan data transaksi, teknologi sistem informasi pun lebih menjamin keamanan data serta data yang dihasilkan dapat lebih akurat.
Pada dasarnya perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari gabungan beberapa subsistem yang saling berinteraksi dalam menunjang setiap kegiatan perusahaan. Dengan demikian subsistem tersebut memerlukan penanganan yang baik
(17)
2
sehingga fungsi yang diharapkan dari subsistem tersebut dapat menghasilkan seperti apa yang diharapkan.
Penjualan merupakan unsur terbesar dalam suatu perusahaan karena melalui penjualan tersebut perusahaan mendapatkan sumber penghasilan yang bermanfaat untuk membiayai kelangsungan perusahaan, memperluas usaha, meningkatkan penghasilan dan pengembalian modal yang telah diinvestasikan serta penghasilan tersebut erat kaitannya dengan laba yang diperoleh perusahaan.
Penjualan erat hubungannya dengan pembelian dan persediaan. Setiap transaksi penjualan yang terjadi akan berpengaruh langsung pada pembelian dan persediaan barang digudang. Penjualan berarti pengeluaran barang dan pengeluaran barang menyebabkan berkurangnya persediaan barang serta harus melakukan pembelian. Dengan itu pengawasan terhadap persediaan stok barang digudang sangat diperlukan. Hal tersebut supaya keseimbangan antara volume penjualan dengan ketersediaan stok barang dapat stabil.
Berdasarkan fenomena diatas penulis melakukan penelitian dengan menganalisis pada salah satu perusahaan untuk mengetahui sistem yang berjalan di perusahaan tersebut. Penulis melakukan penelitian di DEALER RAJAMANDALA MOTOR yang berada di Jl. Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung Barat
40754, Tlp. (022) 6903158, Fax. (022) 6903158, Email
rajamandala_motor@yahoo.com dimana perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan dagang barang dan jasa yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor,
(18)
spare part motor dan servis resmi yaitu motor, servis resmi dan spare part Yamaha
akan tetapi pada penjualan sepeda motor pada Dealer Yamaha ini masih bersifat pelengkap karena DEALER RAJAMANDALA MOTOR masih berstatus 2S (spare
part dan servis) jadi lebih condong terhadap servis. Merancang jaringan penjualan
dan pola manajemen di bidang otomotif, sehingga menjadi perusahaan yang mempunyai reputasi terpercaya dan terbaik di bidangnya tentu menjadi tujuan dari perusahaan dagang seperti halnya DEALER RAJAMANDALA MOTOR. Untuk mencapai tujuan tersebut tentunya perusahaan harus dapat menyesuaikan terhadap perkembangan maka proses pengontrolan tersebut perlu didukung oleh suatu sistem informasi berbasis komputer yang didalam tahap perancanganya direncanakan secara sistematis sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada manajemen dalam pengambilan keputusan sebagai penunjang kemajuan usaha bisnis .
Namun sistem yang berjalan pada DEALER RAJAMANDALA MOTOR belum sesuai dengan yang diharapkan, yaitu pada pencatatan pemasaran, servis dan persediaan masuk dan keluar barang masih dihadapi dengan kendala perhitungan, sehingga data barang tidak relevan. Sistem informasi yang sedang berjalan pada perusahaan masih secara manual. Dari fakta-fakta yang terdapat pada perusahaan. Perusahaan dihadapi pada suatu masalah yang mengakibatkan kurang efisiennya informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor.
Penempatan arsip-arsip yang bersifat rahasiapun kurang tersimpan dengan baik dikarenakan faktor - faktor yang dapat menyebabkan kerusakan bahkan hilang dari
(19)
4
tempat penyimpanan. Masalah ini merupakan bagian yang penting untuk kemajuan perusahaan.
Kebutuhan perusahaan pada saat ini adalah suatu sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan barang serta servis secara komputerisasi. Maka hal-hal strategis yang berkaitan dengan penelitian ini semoga dapat tercapai dan terlakasanakan. Berdasarkan uraian diatas, maka diperlukan suatu analisis dan perancangan informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part dan servis motor untuk proses
pengolahan data pembelian, penjualan, persediaan spare part dan servis motor.
Dengan demikian maka penyusun mengambil judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN, PERSEDIAAN SPARE PART
SERTA SERVIS MOTOR PADA DEALER RAJAMANDALA MOTOR
BANDUNG BARAT”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka Penulis mengidentifikasikan masalah Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
MOTOR sebagai berikut:
1.2.1 Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang penulis tentukan yaitu :
1. Proses pengelolaan dan perhitungan transaksi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor masih dicatat secara manual dan
(20)
proses penghitungannya menggunakan kalkulator, sehingga sering terjadi kesalahan data transaksi dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 2. Kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan garansi servis
yang diberikan oleh pihak bengkel karena tidak terdapatnya database
customer dengan riwayat servis kendaraan sehingga terjadi kesalah
pahaman antara customer dan pihak bengkel.
3. Kurangnya informasi pengawasan persediaan spare part di gudang dan
penyimpanan administrasi data persediaan masih menggunakan buku besar untuk media penyimpanannya, sehingga sering terjadi keterlambatan persediaan, dan membutuhkan waktu lama untuk melakukan pembelian ke
supplier.
4. Kepala Toko merasa kesulitan dalam memeriksa arsip laporan yang dikarenakan tidak sesuainya data transaksi pembelian spare part, penjualan
dan pelayanan servis serta sering terjadi kehilangan data dan dokumen karena penyimpanannya masih dalam bentuk arsip.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang Penulis tentukan yaitu:
1. Menganalisis sistem pembelian, penjualan, persediaan spare part serta
servis motor yang sedang berjalan di Dealer Rajamandala Motor.
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor di Dealer Rajamandala Motor.
(21)
6
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor di Dealer Rajamandala Motor.
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor di Dealer Rajamanda Motor.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penulis uraikan, maka Penulis mempunyai maksud dan tujuan Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
MOTOR sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk Merancang Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER
RAJAMANDALA MOTOR, guna mempermudah perusahaan tersebut dalam membuat laporan pembelian, penjualan serta laporan servis motor yang diperlukan dan mengkontrol secara tepat terhadap investasi perusahaan.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis prosedur pembelian, penjualan, persediaan spare part
(22)
2. Untuk merancang pembelian, penjualan, persediaan spare part serta
servis motor secara object oriented menggunakan alat bantu prosedur
sistem yang baru melalui diagram UML sebagai gambaran prosedural kerja sistem.
3. Untuk pengujian sistem Informasi pembeliaan, penjualan, persediaan
spare part serta servis motor dengan cara Black Box Testing (yang besar)
yang berfokus pada kebutuhan fungsional software, memungkinkan
perancang untuk memperoleh kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program.
4. Untuk implementasi sistem informasi pembelian, penjualan, persediaan
spare part serta servis motor dengan aplikasi sistem agar dalam
mengambil keputusan dan informasi secara cepat dan tepat. 1.4 Kegunaan Penelitian
Pada penelitian ini Penulis mengharapkan manfaat yang maksimal, walaupun dilaksanakan dengan kemampuan yang terbatas, sehingga penyajian jauh dari kesempurnaan. Adapun kegunaannya adalah sebagai berikut:
1.4.1 Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan pada pihak DEALER RAJAMANDALA MOTOR tentang Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor yang berguna untuk
meningkatkan efisiensinya dalam pembeliaan, penjualan, persediaan spare part serta
(23)
8
1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Bagi Penulis
Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi Penulis mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor dalam sebuah sistem informasi
yang ada di sebuah perusahaan atau instansi, dan mengimplemantasikan dengan membuat program aplikasi, sehingga teori yang diterima dapat dikembangkan dan dipraktekan secara nyata.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi didalam penulisan.
3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
1.5 Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan yang telah dipaparkan, maka batasan yang diberlakukan dalam tugas akhir ini adalah Perancangan Sistem Informasi Pembelian,
(24)
Penjualan, Persediaan Spare Part Dan Servis Motor Pada DEALER
RAJAMANDALA MOTOR yaitu :
1. Perancangan yang dilakukan hanya sebatas menangani masalah pengolahan data pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor dan
tidak menjelaskan tentang penjualan motor karena Dealer Rajamandala Motor masih berstatus 2S (servis dan spare part).
2. Pembuatan laporan - laporan yang terkait dengan analisa dan perancangan sebatas menangani laporan pembelian spare part dari supplier, penjualan
spare part pada konsumen serta servis motor pada bengkel.
3. Sistem informasi ini menggunakan MySQL sebagai databasenya dan Java
Development Kit 6.9 (JDK6.9) sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi desktop untuk menunjang program transaksi pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor.
4. Harga yang terdapat pada faktur pembelian dan penjualan tidak membahas
discount dari pihak supplier maupun dealer. Akan tetapi daftar harga barang
di input secara langsung sesuai harga yang telah di discount dari supplier .
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, Penulis melakukan penelitian di DEALER RAJAMANDALA MOTOR Jl. Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung Barat 40754, mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada DEALER RAJAMANDALA
(25)
10
Peneliti melakukan penelitian pada bulan Februari sampai dengan bulan Juni tahun 2013. Untuk mempermudah kegiatan penelitian hingga pembuatan laporan peneliti membuat jadwal penelitian skripsi adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian Skripsi
No. Nama Kegiatan
2013
Februari Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Pengumpulan Data
Data Primer
1. Observasi 2. Wawancara
Data Sekunder 1.Studi Pustaka 2.Mengumpulkan
dokumen - dokumen dari perusahaan 2. Penerapan Prototype
1. Menidentifikasi kebutuhan pemakai 2. Mengembangkan
prototype 3. Menentukan
Prototype 4. Menggunakan
(26)
prototype 5. Menguji system
operasional 6. Menentukan
operasional 7. Implementasi
(27)
12
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Perancangan
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 39), menyebutkan bahwa:
”Perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan untuk mendesign
sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan
yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.”
Berdasarkan definisi diatas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa perancangan adalah suatu desain baru yang dibuat untuk mengatasi masalah yang dihadapi perusahaan atau organisasi setelah melakukan analisis terlebih dahulu.
2.2 Definisi Sistem
Sistem dapat didefinisikan dengan 2 (dua) pendekatan, yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan sistem yang menekankan pada elemen komponennya.
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005:3) yang dimaksud dengan sistem adalah :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
(28)
Sedangkan sistem yang menekankan pada prosedur, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 1), menyebutkan bahwa:
”Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
penyelesaian suatu sasaran tertentu”.
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu bentuk jaringan kerja yang terorganisir yang dapat mempermudah perusahaan dalam melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan baik yang berskala kecil maupu berskala besar.
2.2.1 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 3), menyebutkan bahwa karakteristik sistem ditentukan sebagai berikut:
1. Komponen (Components)
Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen tersebut dapat terdiri dari beberapa subsistem atau bagian-bagian dari sistem, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus yang akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(29)
14
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya/dengan lingkungan luarnya.
3. Lingkungan luar sistem (Environment)
Apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan kalau tidak ingin terganggu oleh kelangsungan hidup sistem.
4. Penghubung (Interface)
Media penghubung antara subsistem, yang memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (Output) dari satu subsistem akan menjadi masukkan (Input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.
5. Masukkan (Input)
Energi yang dimasukkan kedalam sistem, yang dapat berupa masukkan perawatan (maintenance input) dan masukkan sinyal (signal input). Masukkan
perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukkan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah
maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer, dan data
(30)
6. Keluaran (Output)
Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukkan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan hasil sisa pembuangan sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukkan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukkan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan pembelian, penjualan dan servis yang dibutuhkan oleh perusahaan.
8. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukkan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran/tujuannya. Berikut adalah gambar dari karakteristik sistem.
(31)
16
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
[Sumber : Jogiyanto HM, 2005:6]
2.2.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 6), menyebutkan bahwa sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem
(32)
a) Sistem Abstrak (Abstract System)
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
b) Sistem Fisik (Physical System)
Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem
Buatan Manusia (Human Made System)
a) Sistem Alamiah (Natural System)
Sistem Alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia. Contoh : Sistem perputaran bumi.
b) Sistem Buatan Manusia (Human Made System)
Sistem Buatan Manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin. Contoh :Sistem informasi.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertentu (Deterministic System) dan
Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
a) Sistem Tertentu (Deterministic System)
Sistem Tertentu adalah sistem yang tingkah lakunya sudah dapat di prediksi sebelumnya, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh: Sistem komputer melalui program.
(33)
18
b) Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)
Sistem Tak Tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4 Sistem diklasifikasikan sebagai Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem
Terbuka (Open System)
a) Sistem Tertutup (Closed System)
Sistem Tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup) yang ada hanyalah Relatively Closed
System.
b) Sistem Terbuka (Open System)
Sistem Terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.
2.3 Definisi Informasi
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi (2003 : 18), menyebutkan bahwa:
”Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.”
(34)
͞ ͟ ͟ ͟
Menurut Jogiyanto HM. dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem (2005 : 8), menyebutkan bahwa:
”Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi yang menerimanya.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk pemakainya untuk proses pengambilan keputusan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya yang berjudul Analisa Sistem Informasi (2003 : 30), menyebutkan bahwa kualitas informasi adalah sebagai berikut :
a). Akurat (accurate), informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak
menyesatkan. Informasi ini harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya.
b). Tepat Waktu (timelines), informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh
terlambat, harus tersedia pada saat informasi tersebut diperlukan.
c). Relevan (relevance), informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang
dibutuhkan dan mempunyai manfaat untuk pemakainya.”
Berdasarkan penjelasan di atas maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa suatu informasi dapat dikatakan berkualitas dan dapat dipertanggung jawabkan jika memenuhi kualitas informasi yaitu akurat, tepat waktu dan relevan.
(35)
20
2.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang diterjemahkan oleh Jogiyanto HM. dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 11), menyebutkan bahwa:
”Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis & Desain Sistem Informasi (2005 : 13), menyebutkan sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen
dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan
memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk
mengendalikan organisasi.”
Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur yang menggabungkan subsistem-subsistem yang mempertemukan kebutuhan organisasi dengan laporan yang diperlukan untuk menyajikan sebuah informasi.
(36)
2.5 Bahasa pemodelan Unified Model Language (UML)
Menurut Rosa A.S – M.Shalahuddin Unified Modeling Language (UML) adalah muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks - teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
2.5.1 Diagram-diagram dalam UML
UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini :
a) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
b) Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
(37)
22
Class diagram memiliki tiga area pokok :
1. Nama 2. Atribut 3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan
anak – anak yang mewarisinya.
3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
c) Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam system
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
d) Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
terkait).
e) Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek
(38)
masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap
message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi
memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang
sama.
f) Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya
komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat
juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
g) Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal.
2.6 Pendekatan Berorientasi Objek
Sistem berorientasi objek merupakan sebuah sistem yang dibangun
berdasarkan metode berorientasi objek adalah sebuah sistem yang komponennya
(39)
24
dalam sistem tersebut dapat mewarisi atribut dan sifat komponen lainnya, dan dapat berinteraksi satu sama lain.
Menurut Rosa A.S – M. Shalahuddin pendekatan berorientasi objek pada buku pemrograman berorientasi objek yaitu
“ suatu teknik atau cara pendekatan dalam melihat permasalahan dan sistem (sistem perangkat lunak, sistem informasi, atau sistem lainnya). Pendekatan berorientasi
objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan
objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.”
Beberapa istilah dalam pemodelan berorientasi obyek : 1. Abstraksi (abstraction)
2. Pewarisan (inheritance)
3. Banyak bentuk (polymorphism)
4. Pembungkusan (encapsulation)
5. Pengiriman pesan (message sending)
6. Asosiasi (association)
7. Agregasi (aggregation)
2.7 Jaringan Komputer
Menurut Wendell Odom (2004:5) Jaringan adalah
“ Jaringan adalah kombinasi hardware, software, dan pengkabelan (cabling), yang secara bersama-sama memungkinkan berbagai piranti komputasi untuk
(40)
Sedangkan menurut Wagito (2005) Jaringan komputer adalah kumpulan dari sejumlah perangkat berupa komputer, hub, switch, router, atau perangkat jaringan
lainnya yang terhubung dengan menggunakan media komunikasi tertentu. Perangkat yang terhubung dengan jaringan disebut juga sebagai node. Hal ini memungkinkan
pengguna dapat bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama, dan menggunakan sumber daya jaringan (hardware dan software) ada.
Secara umum jaringan komputer dapat didefinisikan sebagai sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program – program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer,
harddisk, dan sebagainya. Selain itu jaringan komputer bisa diartikan sebagai
kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada diberbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
Berbeda dengan konsep jaringan dalam ilmu biologi yaitu kumpulan sel yang fungsinya sejenis komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer tidak harus sejenis. Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berberbeda-beda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer - komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini
dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol /Internet Protocol ).
(41)
26
Gambar 2.2 Ilustrasi Jaringan Komputer
[Sumber : http://computer-help-center.com/computer-networking ]
2.7.1 Klasifikasi Jaringan Komputer
klasifikasi jaringan komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai berikut:
1. Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer. Klasifikasi ini terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:
a. LAN ( Local Area Network )
Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private
yang ada dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu
(42)
secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.
b. MAN ( Metropolitan Area Network )
Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN
yang menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama.
c. WAN ( Wide Area Network )
Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi,
cakupannya meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN hampir sama dengan yang di pakai di dalam LAN dan MAN.
d. Internet
Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer
yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukan informasi menggunakan standard Internet Protocol (IP).
2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini dibagi menjadi dua :
(43)
28
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang
menggunakan media pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling terhubung. Frequensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz, dan banyak lagi yang lainnya.
2. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan
kable sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya disebut dengan kabel UTP (Unshielded
twisted-pair). Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa
pelindung didalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan
Unshielded twisted-pair. Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian
komputer-komputer ini memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai dengan category 1 ( cat1), category 2 (cat2), category 3(cat3),
category 4(cat4), category 5 (cat5), Enhanced category 5 (cat5e), dan
lain-lain. Sedangkan yang umum dipakai adalah (cat5) dan (cat5e).
Sedangkan konektor diujung masing-masing kabel disebut dengan RG 45.
(44)
3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi menjadi dua bagian yaitu
a. Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer
didalam jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk
dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services
kepada komputer lain sebagai client. Services disini bisa berupa
service web, service mail, service file, dan services yang lainnya.
Gambar 2.3 Ilustrasi Client Server
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
b. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer
yang terhubung bisa menjadi server sekaligus sebagai client.
Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network local yang bisa
menerima dan memberikan access dari dan ke komputer yang
(45)
30
Gambar 2.4 Ilustrasi Pee - to - Peer
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
2.7.2 Topologi Jaringan
Menurut Yuhefrizal dalam jurnal komputer dan jaringan (2003 : 1) menyebutkan bahwa :
“Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak
digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing Topologi ini mempunyai
ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri “ 1. Topologi Bus
Topologi ini adalah topologi yang awal digunakan untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir dari kabel harus diakhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan didalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadinya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer
(46)
maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut diatasi.
Gambar 2.5 Ilustrasi Topologi Bus
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network ]
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media
pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini didalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik (fiber
optic) akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk
memaksimalkan performanya.
2. Topologi Ring
Topologi cincin atau yang sering disebut dengan ring topologi adalah
topologi jaringan dimana setiap komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang terhubung kedalam satu jaringan saling
(47)
32
terkoneksi ke dua komputer lainnya sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
Gambar 2.6 Ilustrasi Topologi Ring
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Adapun kelebihan dari topologi ini adalah kabel yang digunakan bisa lebih dihemat. Tetapi kekurangan dari topologi ini adalah pengembangan jaringan akan menjadi susah karena setiap komputer akan saling terhubung.
3. Topologi Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi
(48)
Gambar 2.7 Ilustrasi Topologi Token Ring
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Di dalam gambar jelas terlihat bagaimana pada token ring kabel penghubung di buat menjadi lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk masing-masing komputer dan perangkat lain.
4. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star.
Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah
(49)
34
Gambar 2.8 Ilustrasi Topologi bintang
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung
komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola
jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyak nya kelebihan bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi permasalahan kritis kalau seandainya terjadi
(50)
5. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang bertingkat.
Gambar 2.9 Ilustrasi Topologi Pohon
[sumber : http://www.sysneta.com/topologi-local-area-network]
Pada gambar bisa kita lihat hubungan antar satu komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang aktif sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
(51)
36
2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer
Menurut yuhefrizal (2003), manfaaat dari jaringan komputer yaitu sebagai berikut :
1. Sharing resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau
peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada
jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau
informasi yang penting lainnya. 3. Integrasi Data
Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan
Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah
(52)
karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan
peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk
yang ada pada komputer pusat. 5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan
perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini
Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.7.4 Client Server
Klien server atau client-server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi
informasi yang merujuk kepada cara untuk mendistribusikan aplikasi ke dalam dua pihak: pihak klien dan pihak server.
Menurut Yuhefizal (2003): Istilah Client / Server dapat digunakan untuk merujuk
(53)
38
perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah Client adalah setiap
komponen dari sebuah item yang meminta layanan atau sumber daya (Resouces) dari
komponen item lainnya. Sedangkan sebuah Server adalah setiap komponen item yang
menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen item lainnya. Sistem Client /
Server dirancang untuk memisahkan layanan database dari Client, dengan
penghubungnya menggunakan jalur komunikasi data. Layanan database
diimplementasikan pada sebuah komputer yang berdaya guna, yang memungkinkan manajemen tersentralisasi, keamanan dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu,
Server dalam Client / Server adalah database dan layanannya. Aplikasi-aplikasi
Client di implementasikan pada berbagai Platform menggunakan berbagai kakas
pemrograman.
Gambar 2.10 Jaringan Client-Server
(54)
a. Keunggulan
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server)
yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server
backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh
data yang digunakan di dalam jaringan. b. Kelemahan
1. Biaya operasional relatif lebih mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server
mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
2.8 My SQL
MYSQL (yang biasa dibaca sequel) merupakan kependekan dari Structured
Query Language yaitu bahasa yang dirancang khusus untuk komunikasi dengan
database. Tidak seperti bahasa-bahasa lainnya (seperti bahasa C, basic, pascal atau
(55)
40
hal secara sederhana dan efisien untuk membaca dan menulis data dari suatu
database.
2.9 Java Development Kit 6.9 (JDK6.9)
Java Development Kit 6.9 (JDK6.9) adalah sebuah bahasa pemrograman pada komputer sama seperti pendahulunya c++ . Bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh Sun microsystems yang dikembangkan pada tahun 1995 . Awalnya java
diciptakan pada tahun 1991 oleh Patrick Naughton, Mike Sheridan , James Gosling dan Bill Joy beserta programer dari Sun Microsystems . Uniknya nama java diambil
dari nama pulau jawa ( bahasa inggris dari jawa ) karena James Gosling " Bapak Java " menyukai kopi tubruk yang berasal dari pulau Jawa . Jadi kita perlu berbangga menjadi warga negara Indonesia .
Java sendiri merupakan bahasa pemrograman yang berbasis objek , Java
merupakan sebuah bahasa pemograman yang di gunakan di komputer dan Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh bentuk aplikasi, desktop,
web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain. Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek
(OOP) dan dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan
Java tidak hanya terfokus pada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk
berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Maksudnya adalah semua aspek
yang terdapat pada java adalah objek sehingga sangat memudahkan untuk mendesain
, membuat dan mengembangkan program java dengan cepat . Kelebihan ini membuat
(56)
pemrograman ini juga dapat digunakan oleh banyak sistem operasi , seperti :
Microsoft Windows, Linux, Mac OS, dan Sun Solaris ( Multiplatform ) .
a. Kelebihan Java :
Berorientasi objek , Memudahkan untuk mendesign dan
mengembangkan program dengan cepat dan teliti , sehinnga mudah digunakan . Salah satu bahasa pemrograman yang berorientasi objek secara murni .Mirip
c++, Mempunyai sintaks yang mirip dengan bahasa pemrograman c++ .
Sehingga para pengguna c++ banyak yang hijrah menggunakan Java .
Multiplatform, Dapat digunakan dibanyak sistem operasi . Perkembangan yang
luas, Dari game sampai sistem operasi handphone menggunakan program java .
Misalnya Handphone Sonny Ericsson dan Opera Mini 3 yang bertipe .jar ( Java
Archive ) . Mempunyai pengumpulan sampah otomatis.
b. Kekurangan Java :
Proses Compile, Mengharuskan pengguna mengcompile programnya
sebelum dijalankan, berbeda dengan bahasa pemrograman python yang tidak
perlu mengcompile terlebih dahulu . Penggunaan Memori yang besar , Berbeda
dengan bahasa pemrograman lain yang hanya membutuhkan memori sedikit.
http://ftikom-unmul.nstars.org/t461-pengertian-javakekurangan-dan-kelebihan
2.10 Xampp
XAMPP merupakan sebuah platform aplikasi yang terdiri dari sekumpulan
aplikasi pokok atau aplikasi utama yang terdiri dari :
(57)
42
2. MySQL yaitu sebuah aplikasi server database open source.
3. PHP yaitu sebuah aplikasi pemrograman berbasis (atau untuk) web.
4. Perl yaitu sebuah aplikasi pemrograman system.
Aplikasi pokok tersebut digabungkan menjadi sebuah aplikasi baru yang memungkinkan pengguna - baik itu pengguna akhir (end-user) maupun sesama
pengembang aplikasi - untuk mengembangkan aplikasi berbasis web yang baru dengan mudah dan ringkas melalui sebuah proses instalasi satu paket yang cukup
mudah ditambah dengan metode pengoperasian (baca : menjalankan) melalui sebuah antarmuka (baca : user-interface atau UI) yang cukup sederhana.
XAMPP dapat dijalankan pada beragam sistem operasi seperti Linux,
Microsoft Windows, Apple Mac, Sun Solaris maupun OpenSolaris dsb. sangat
berguna bagi mereka - baik pelajar maupun umum - yang ingin mempelajari, memiliki atau mengembangkan sebuah aplikasi berbasis website, baik pada komputer
secara lokal maupun untuk skala lebih luas (baca : aplikasi sandbox, maupun server clustering). http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Xampp
2.11 Netbeans IDE 7.1.2
NetBeans awalnya dibangun pada tahun 1996 sebagai Xelfi (untuk pemrograman Delphi) oleh seorang mahasiswa dari Charles University di Paraguai. Pada tahun 1997, Roman Stanek membangun sebuah perusahaan dan merilis versi komersial dari NetBeans hingga akhirnya dibeli oleh Sun MicroSystem pada 1999. Hingga saat ini platform NetBeans telah banyak berkembang dibawah Sun
(58)
Netbeans merupakan platform framework dan IDE (integrated development
environtment) yang digunakan untuk pengembangan aplikasi desktop yang
menggunakan bahasa Java, dan beberapa bahasa lain, seperti Groovy, C, C++ dan banyak lagi.
Netbeans IDE dibangun menggunakan bahasa Java dan dapat dijalankan pada
Windows, OS X, Linux, Solaris dan sistem operasi lain yang mendukung JVM. IDE
NetBeans merupakan alat pengembangan aplikasi yang terintegrasi. NetBeans IDE
mendukung pengembangan program yang menggunakan bahasa Java dari semua versi (Java SE, Java ME, Java EE).
Platform NetBeans memperbolehkan pembangunan aplikasi dengan
menggunakan modul-modul. Aplikasi yang dibangun menggunakan netBeans dapat dikembangkan oleh pihak ketiga. Platform NetBeans merupakan platform yang dapat
digunakan ulang (reusable) untuk mempermudah pembangunan program
menggunakan bahasa Java.
Platform menyediakan layanan yang reusable pada aplikasi desktop, yang
mempermudah pembangun untuk fokus pada spesifikasi logik dari aplikasi. Fungsi yang disediakan dari platform antara lain:
1. User Interface Management (menu dan toolbars)
2. User Setting Management (menangani pengaturan)
3. Storage Management (menyimpan dan membuka berbagai jenis data)
(59)
44
5. Wizard Framework (mendukung tahapan berdasarkan langkah-langkah)
6. NetBeans Visual Library
7. Integrated development tools
2.12 Jasper IReport
Jasper Ireport adalah salah satu cara untuk menghasilkan report atau laporan dalam pengolahan program menggunakan bahasa java. Jasper Ireport merupakan Visual.
Designer untuk membuat laporan yang komplek menggunakan Jasper IReportslibrary tanpa harus memiliki pengetahuan tentang XML. http://www.fahmijafar.net/
2.13 Pembelian
Menurut Mulyadi (2008:208) Pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui pertukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali.
2.14 Penjualan
Penjualan merupakan kegiatan utama perusahaan dagang karena proses penjualan sangat berperan penting bagi sebuah perusahaan dagang untuk melanjutkan kelangsungan usahanya.
2.14.1 Definisi Penjualan
(60)
Pengantar (2004 : 160), menyebutkan bahwa:
“Penjualan merupakan pendapatan yang diperoleh dari menjual barang yang
mana jumlah yang dibebankan kepada pembeli untuk barang dagang yang
diserahkan merupakan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.”
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penjualan merupakan kegiatan yang terdiri dari penjualan barang atau jasa maka hal tersebut merupakan pendapatan bagi perusahaan.
2.15 Persediaan
Menurut Mulyadi (2008, hal 553),Pesediaan adalah persediaan barang dagangan barang yang dibeli untuk tujuan dijual kembali.
Secara umum, istilah persediaan menunjuk pada barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual kembali atau digunakan dalam proses pemberian jasa.
2.16 Servis
Servis atau perbaikan adalah sering juga disebut dengan istilah perbaikan jasa pengertian dari perbaikan itu sendiri adalah usaha untuk jual spare part. http://imtract.com/Pengertian-Servis-Perbaikan-Servis-Sering/
(61)
46
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Untuk penyusunan skripsi ini, penyusun melakukan penelitian pada Dealer Rajamandala Motor, Jalan Raya Rajamandala No. 870 Cipatat Bandung Barat Telp. (022) 6903158, Fax. (022) 6903158, mengenai Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part Serta Servis Motor Pada Dealer
Rajamandala Motor.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Dealer Rajamandala Motor merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan jasa perbaikan atau servis, spare part motor, motor dengan merk
Yamaha. Dealer Rajamandala Motor berdiri pada tanggal 24 April 2005 oleh Petrus Cahyadi selaku pemegang Dealer Rajamandala Motor . Pada mulanya Dealer Rajamadala Motor merupakan salah satu perusahaan dagang barang dan jasa yang bergerak dibidang penjualan sepeda motor, spare part motor dan servis resmi yaitu
motor, servis resmi dan spare part Yamaha akan tetapi pada penjualan sepeda motor
pada Dealer Yamaha ini masih bersifat pelengkap karena Dealer Rajamandala Motor masih berstatus 2S (spare part dan servis) jadi lebih condong terhadap bengkel.
(62)
3.1.2Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Adapun visi dan misi pada perusahaan yaitu
a. Visi
Memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan khususnya dan semua masyarakat pada umumnya serta menciptakan nilai bagi
stakeholder.
b. Misi
Misi dari Dealer Rajamandala Motor adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengembangan usaha di bidang otomotif.
2. Menjadi Mitra terpercaya bagi masyarakat untuk perbaikan motor atau servis.
3. Meningkatkan kesejahteraan karyawan. c. Nilai
Adapun nilai – nilai dari perusahaan dari segi Usaha, Mutu dan Citra yaitu :
1. Usaha yaitu Tekad dan kerja keras yang terarah, terpadu dan terus
menerus dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha di bidang
otomotif.
2. Mutu yaitu Selalu mengutamakan mutu pelayanan sehingga menghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang maksimal.
(63)
48
Kepala Toko
3. Citra yaitu Selalu bersikap dan berperilaku profesional pada setiap kesempatan untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan citra Dealer Rajamandala Motor.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1. Struktur Organisasi Dealer Rajamandala Motor (Sumber: Dealer Rajamandala motor)
3.1.4 Deskripsi Jabatan
Uraian pekerjaan merupakan penjabaran mengenai tujuan dan kewajiban yang Admin
bengkel
Admin Gudang
Mekanik Chef
Mekanik
Mekanik
(64)
dilihat dari struktur organisasi dan penjelasannya dapat dijabarkan sebagai berikut: Kepala Toko : Mengontrol kegiatan Dealer dan memeriksa laporan pembelian,
penjualan dan servis.
Chef Mekanik : Kepala mekanik untuk membina para mekanik, mengarahkan, dan mengawasi setiap mekanik.
Admin Bengkel : Menerima transaksi servis dan membuat laporan tentang servis. Admin Gudang : Mengelola penyimpanan barang di gudang, membuat laporan
tentang transaksi penjualan ke customer serta pembelian ke
supplier tentang spare part.
Mekanik : Menerima perbaikan motor dari setiap customer.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam upaya mencapai tujuan dari sebuah peneliatian diperlukan metode yang sesuai dan mudah, dalam penelitian ini akan digunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan.
Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik, mulai dari permasalah yang terjadi pada saat ini sehingga dapat diketahui apa saja yang harus diperbaiki kemudian dapat menentukan langkah apa yang perlu diambil dari perbaikan itu sendiri Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.
(65)
50
3.2.1 Desain Penelitian
Penentuan desain penelitian sangat penting, yang mana dalam proses penetian ini penulis akan menggunakan jenis desain penelitian dengan data primer dan sekunder agar diperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan valid sehingga proses
perancangan sistem akan lebih bermanfaat bagi objek yang diteliti.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Jenis dan pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah menurut sumber dari data primer dan sekunder. Adapun data Primer dan Sekunder yaitu :
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Data primer yang digunakan adalah data yang didapatkan melalui identifikasi dan informasi langsung dari pihak Dealer Rajamandala Motor Bandung Barat untuk mendapatkan data yang dapat mendukung penelitian ini.
1. Observasi
Metode ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati secara langsung mengenai objek yang akan diteliti serta melalui pengamatan langsung di Dealer Rajamandala Motor pada bagian-bagian yang terlibat dalam sistem yaitu pada bagian Kepala Toko, Admin Bengkel dan Admin Gudang guna memperoleh gambaran terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem, data-data atau file yang diperlukan, dokumen-dokumen yang digunakan serta kendala yang dihadapi yang berhubungan dengan tema yang akan dibahas Perancangan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare
(66)
part serta Servis Motor. Mengacu pada hasil pengamatan yang telah
dilakukan, optimalisasi prosedur pelaksanaan kerja belum tercapai karena sistem yang ada tidak mendukung. Informasi dari kegiatan penjualan tidak terdistribusikan secara tepat dan akurat. Hal ini dapat mempengaruhi perfomance sebuah usaha karena kontrol terhadap proses
transaksi menjadi kurang.
2. Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab secara langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti kepada pihak-pihak yang bersangkutan, dimana wawancara ini bertujuan untuk memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan. Wawancara dilakukan selama penelitian terhadap karyawan Dealer Rajamandala Motor. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, Delaer Rajamanda Motor mengalami kendala dalam me-manage pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis motor.
Dimana sistem pembelian, penjualan, persediaan spare part serta servis
motor yang di terapkan tidak mendukung kebutuhan pengelola dalam menampilkan kegiatan pembelian, penjualan, persediaan spare part serta
servis motor yang berlangsung. Pihak perusahaan membutuhkan sebuah sistem yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan sehingga memberikan nilai tambah pada usaha yang dijalankan. Hal terpenting yang diharapkan oleh pengelola perusahaan adalah sistem yang dapat melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi serta sistem yang
(67)
52
dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Jenis data sekunder adalah data yang dapat diperoleh dari referensi buku yang terkemuka yang dapat mendukung data primer dan penelitian yang dilakukan. Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari buku sumber yang diperoleh dari perpustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data teoritis yang nantinya akan digunakan sebagai dasar pangetahuan dan perbandingan di dalam melaksanakan penulisan dan pembahasan. Selain itu teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan dalam tahap analisis sistem. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :
1) Faktur Pembelian dari Supplier
2) Surat Persetujuan Kerja untuk Mekanik dan customer 3) Nota penjualan
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang merupakan serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk aktivitas untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul.
(68)
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dan pemrograman berorientasi objek. Alat-alat yang digunakan dalam pendekatan analisis dan pemrograman berorientasi objek yaitu dengan notasi UML.
Adapun alat yang dipergunakan dalam notasi UML ini berupa Use case
diagram, Class diagram, Activity diagram, Sequence diagram, Deployment diagram
dan Component diagram.
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Metode prototype dapat memberikan gambaran/ide bagi seorang analis sistem
untuk menyajikan gambaran secara lengkap Dengan demikian model sistem dapat dilihat baik dari sisi tampilan maupun teknik prosedural yang akan dibangun atas dasar itulah metode pengembangan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengembangan prototype
Tahapan-tahapan berikut akan dikerjakan dalam propses prototyping : 1. Mengidentifikasi Kebutuhan pemakai
Studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan user, yang meliputi model
interface, teknik prosedural maupun teknologi yang digunakan.
2. Mengembangkan Prototype
Mengembangkan prototype Sistem untuk memperlihatkan kepada user
pemodelan yang akan dibangun.
(69)
54
Mendeteksi dan mengidentifikasi sejauh mana pemodelan yang dibuat sesuai dengan harapan user termasuk perbaikan-perbaikan yang diinginkan atau
bahkan harus merombak secara keseluruhan. 4. Penggunaan Prototype
Mengimplementasikan model yang disetujui menjadi suatu sistem. 5. Menguji sistem operasional,
Melakukan ujicoba dengan data primer maupun sekunder untuk memastikan bahwa sistem dapat berlangsung dengan baik dan benar.
6. Menentukan sistem Operasional
Pada tahap ini sudah mulai negosiasi tentang sistem, apakah diterima atau tidak, perlu dirombak atau diteruskan.
7. Implementasi
Jika sistem telah disetujui, tahap terakhir adalah Implementasi.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
a) Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
b) Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan
(70)
(atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).
Class diagram memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype)
2. Atribut 3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
b. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan
dan anak – anak yang mewarisinya. c. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja.
b) Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem
yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram
juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
c) Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa
message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri
atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang
(71)
56
d) Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar
komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di
antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi
source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik
yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Umumnya
komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat
juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah
komponen untuk komponen lain.
e) Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana
komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan
terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana
kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal
lain yang bersifat fisikal.
f) Pegujian Software Pengujian merupakan suatu proses eksekusi program
yang ditujukan untuk menemukan error. Untuk pengujian pada penelitian
ini akan digunakan Black Box Testing (yang besar) yang berfokus pada
kebutuhan fungsional software, memungkinkan perancang untuk
memperoleh kondisi-kondisi input yang secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program. Metode ini berusaha menemukan kesalahan yang termasuk kategori di bawah ini:
1. Fungsi-fungsi yang hilang atau tidak benar
(72)
3. Kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database ekternal
4. kesalahan pada performance
(73)
58
58
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan
Adapun sistem yang sedang berjalan pada Dealer Rajamandala Motor sampai saat ini yaitu sistem informasi pengolahan data yang berjalan pada perusahaan tersebut masih ditulis secara manual. Pengarsipan data customer,
pengarsipan daftar spare part, hingga pada proses transaksi masih dilakukan
pencatatan manual, baik itu transaksi pembelian, penjualan spare part dan
pelayanan servis serta persediaan spare part masih dicatat manual dengan proses
penghitungan menggunakan kalkulator dan diakhir periodepun masih dengan menggunakan Microsoft Office Excel.
4.1.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan
Analisis prosedur yaitu proses analisa terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Dealer Rajamandala Motor dalam proses pelayanan pembelian, penjualan spare part dan servis motor. Analisis terhadap prosedur yang sedang
berjalan seharuanya dilakukan terlebih dahulu sebelum melakukan perancangan terhadap sistem informasi yang akan diusulkan. Harus diketahui pula hal-hal yang menjadi tujuan pemakai sehingga masalah tersebut dapat didefinisikan secara jelas.
4.1.1.1 Proses Bisnis Berjalan
Proses bisnis merupakan suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu maslah tertentu yang menghasilkan
(74)
produk atau layanan. Proses bisnis servis motor yang sedang berjal an adalah sebagai berikut :
Gambar 4. 1 Proses bisnis servis motor yang sedang berjalan
Keterangan :
1. Customer datang ke bengkel mendaftar servis kepada admin
bengkel dengan menyerahkan KTP atau SIM dan STNK untuk input data.
2. Admin bengkel membuat work order.
3. Admin bengkel menyerahkan work order ke mekanik.
4. Mekanik melakukan pemeriksaan motor sesuai work order
5. Mekanik konfirmasi jenis kerusakan motor dan kerusakan
spare part ke admin bengkel.
Dealer Rajamandala
Customer Admin bengkel
1, 21 5, 6, 17
Supplier
Admin gudang
Mekanik
7, 11
3, 15
9, 10, 19, 20 12
8, 14
2, 18
4, 16
(1)
142
11.Penambahan Transaksi Pemesanan dan Pembelian
Pengguna dapat menambahkan data transaksi pemesanan dan pembelian dengan mengisi field yang ada dan kemudian menekan tombol penambahan Spare part kemudian menyimpannya dengan menekan tombol simpan.
Gambar 5. 28 Form Transaksi Pemesanan
Hasil:
[x] Diterima [ ] Ditolak
(2)
12.Konfirmasi Transaksi Pemesanan
Pengguna dapat mengkonfirmasi data transaksi pemesanan dengan mengisi field yang ada dan kemudian menekan tombol penambahan Spare part untuk mengkonfirmasi jumlah yang sampai dengan yang dipesan kemudian menyimpannya dengan menekan tombol simpan.
Gambar 5. 29 Form Konfirmasi Transaksi Pemesanan
Hasil:
[x] Diterima [ ] Ditolak
13.Form Pelaporan
Pengguna dapat mencetak laporan dengan mengisi field yang ada dan kemudian memilih jenis laporan yang diinginkan.
(3)
144
Gambar 5. 30 Form Pelaporan
Hasil:
[x] Diterima [ ] Ditolak
5.2.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan hasil pengujian uji sample di atas dapat
disimpulan bahwa perangkat lunak Sistem Informasi Dealer
Rajamandala Motor dapat berjalan dengan baik dan
(4)
145
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis pada Dealer Rajamandala Motor dengan penjabaran permasalahan serta pemecahannya pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan merancang sistem informasi dapat diharapkan memberikan kemudahan dalam melakukan pengelolaan data serta melakukan proses penghitungan transaksi dengan cepat dan tepat.
2. Dengan merancang sistem informasi dapat diharapkan memberikan kemudahan dalam kegiatan proses bisnis dan pengambilan keputusan agar tidak ada kesalah pahaman antara pihak bengkel dan customer.
3. Dengan merancang sistem informasi untuk persediaan spare part yang dilengkapi dengan database yang dapat meningkatkan efisiensi waktu, dan meningkatkan produktifitas Dealer.
4. Dengan merancang sistem informasi untuk mempermudah dalam membuat data laporan seluruh kegiatan transaksi dan menyimpannya dalam database sehingga mudah untuk mencari dan memeriksanya.
(5)
146
6.2 Saran
Mengacu pada penelitian yang telah dilakukan, adapun saran – saran yang penulis harapkan agar lebih baik lagi, yaitu sebagai berikut :
1. Dengan penerapan Sistem Informasi Pembelian, Penjualan, Persediaan Spare Part serta servis motor yang telah dirancang, untuk kedepannya dapat dikembangkan Penjualan dan pendaftaran Servis secara On-line, sehingga dapat diintegrasikannya sektor pemasaran produk dan penjualan produk itu sendiri. Konsumen pun dapat mencari referensi produk, harga secara On-line dan pemesanan servis atau daftar untuk servis agar mengetahui daftar antrian. 2. Perlu dikembangkan untuk ke depannya agar dengan adanya transaksi penjualan motor. Dengan Form penjualan motor dan laporan penjualan motor.
(6)
Nama Lengkap : Santi Nurrohmah
Tempat, Tanggal Lahir : Cianjur, 05 Oktober 1989 Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Kp Pasir Waru Rt 03/07 Desa Mekarwangi
No Telpon : 085220304021
Email : rea.santi@yahoo.com
Pendidikan : 1. 1993 - 1995 : TK Tarbiayatulaulad 2. 1995 - 2001 : SD Negeri Cipeuyeum 3 3. 2001 - 2004 : MTS Syamsul Ulum 4. 2004 - 2007 : SMA Negeri 1 Cipatat 5. 2009 – 2013 : Universitas Komputer