Perancangan Aplikasi Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit di PT. Meta Informatika Telekomindo
LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK
PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
KELAYAKAN KREDIT
DI PT META INFORMATIKA TELEKOMINDO
Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung Jawa Barat
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
ANTON ADE PURNAMA 10109467
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STRATA I
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
(2)
E-1
LAMPIRAN E
(3)
(4)
F-1
LAMPIRAN F
(5)
(6)
G-1
LAMPIRAN G
(7)
G-2 RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : ANTON ADE PURNAMA
NIM : 10109467
Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 12 Juni 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat Lengkap : Dsn. Sirahcai RT 03/RW03 Ds. Cisempur Kec. Jatinangor Kab. Sumedang
No Telp. : 089605922594
PENDIDIKAN
1995-1996 : TK Gelatik
1996 – 2002 : SDN Sirahcai 2002 – 2005 : SMPN 2 Jatinangor 2005 – 2008 : SMAN Jatinangor
2009 s/d Sekarang : Program Strata 1 (S1) Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu
(8)
xi DAFTAR LAMPIRAN
UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN A_ LISTING PROGRAM ... A-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN B_SURAT BALASAN PT META INFORMATIKA TELEKOMINDO ... B-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN C_ABSENSI KERJA PRAKTEK ... C-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN D_DAFTAR NILAI ... D-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN E_LEMBAR PENGESAHAN ... E-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN F_SURAT KETERANGAN PENYERAHAN HAK EKSKLUSIF ... F-1 UNIKOM_ANTON ADE PURNAMA_LAMPIRAN G_DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... G-1
(9)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya pada akhirnya Penulis dapat membuat dan menyelesaikan laporan Kerja Praktek (KP) di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung dengan baik dan lancar, serta dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai bukti bahwa Penulis telah melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung, yang beralamat di Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung 40262 Jawa Barat Indonesia.
Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu Penulis baik dalam penyusunan laporan ini maupun ketika Penulis terjun langsung melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung. Pihak-pihak yang dimaksud antara lain :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M. Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). 3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
4. Ibu Sufa’atin, S.T., selaku Dosen Wali dan Pembimbing penyusunan Laporan Kerja Praktek Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).
5. Bapak Ferry Yanto, S.T., selaku Pembimbing pada saat melaksanakan Kerja Praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) kota Bandung.
6. Teman-teman seperjuangan yang sama-sama melakukan kerja praktek di PT. Meta Informatika Telekomindo (MIT) yaitu Heri Safarudin dan David Juniawan.
(10)
ii Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu Penulis dalam pembuatan laporan praktek kerja lapangan ini. Akhir kata Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi Penulis khususnya dan pembaca sekalian umumnya.
Bandung, Januari 2013
(11)
117
DAFTAR PUSTAKA
Hakim, Lukmanul (2008). Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP. Yogyakarta:Lokomedia.
Hermawan, Julius. 2005. Membangun Decision Support System. Yogyakarta: Andi.
Kasmir, 2000. Manajemen Kredit. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Kuncoro, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relasional dengan MySQL. Yogyakarta:Andi.
(12)
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Pada saat ini kita telah masuk pada era teknologi dan informasi dimana kebutuhan informasi berbasis komputer sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja baik seseorang maupun kelompok. Komputer berperan sangat penting sebagai alat bantu utama dalam proses pengolahan data maupun pencatatan yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Selain itu, teknologi komputer juga sering digunakan dalam membantu pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi maupun perusahaan.
Proses pengambilan keputusan sangat penting dalam sebuah perusahaan untuk menentukan tindakan yang akan diambil dalam menyelesaikan sebuah masalah. Seperti pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang maupun kelompok dalam mendapatkan kredit. Pemberian kredit kepada pelanggan dilakukan berdasarkan analisa kelayakan pemberian kredit. Analisa kelayakan pemberian kredit kepada pelanggan pada dasarnya adalah memperkirakan kemampuan pelanggan dalam mengelola usahanya sehingga akan dapat membayar kewajibannya.
Proses analisa kelayakan pemberian kredit ini membutuhkan proses yang lama bila dilakukan secara manual oleh analis kredit. Sehingga dibutuhkan alat yang dapat membatu mempercepat proses pengambilan keputusan tersebut. Dengan demikian pelayanan terhadap pelanggan juga bisa meningkat.
Mengingat sangat dibutuhkannya alat atau sistem yang dapat membatu dalam mengambil keputusan kelayakan kredit tersebut, maka sebuah perusahaan sekaligus konsultan teknologi informasi, PT Meta Informatika Telekomindo berencana untuk membuat sebuah aplikasi pendukung keputusan dalam
(13)
2 menganalisa kelayakan kredit. PT Meta Informatika Telekomindo adalah sebuah perusahaan sekaligus konsultan di bidang teknologi informasi yang fokus pada bidang usaha teknologi informasi dan e-Learning. Perusahaan yang termasuk ke dalam sebuah holding company bernama Musmar Muin Group ini berkedudukan di Jalan Talaga Bodas No.40 Kota Bandung Jawa Barat Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, maka laporan kerja praktek ini berjudul "PERANCANGAN APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN
KELAYAKAN KREDIT BERBASIS WEB DI PT META
INFORMATIKA TELEKOMINDO".
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem keputusan yang diambil untuk menentukan layak tidaknya seseorang masih manual. Dalam hal ini masih dianalisa oleh seorang analis kredit berdasarkan dokumen hasil survei yang dilakukan oleh surveyor.
2. Lamanya proses pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang mendapatkan pinjaman atau kredit.
1.3Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk membuat perangkat lunak pendukung keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang mendapatkan kredit.
(14)
3 1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuat perangkat lunak yang dapat membantu dalam menentukan layak tidaknya seseorang dalam mendapatkan kredit. 2. Untuk membantu analis kredit dalam menentukan layak tidaknya
seseorang dalam mendapatkan kredit.
3. Untuk mempercepat proses pengambilan keputusan dalam menentukan layak tidaknya seseorang dalam mendapatkan kredit.
1.4Batasan Masalah
Batasan masalah dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan dalam menentukan kelayakan kredit ini adalah sebagai berikut:
1. Perangkat lunak yang akan dibangun berbasis web dan Mysql Server sebagai databasenya.
2. Web server yang digunakan untuk menjalankan perangkat lunak ini adalah Wampserver 2.2
3. Data yang diambil adalah data yang ada di PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT)
1.5Metode Penelitian
Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini, metodelogi yang digunakan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
1.5.1 Pengumpulan Data
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan kredit ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara yaitu melakukan dialog secara langsung dengan pihak yang terkait dalam memberikan keterangan terhadap data yang dibutuhkan.
(15)
4 2. Studi Pustaka Pustaka yaitu mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dengan cara mempelajari dan meneliti berbagai literatur yang bersumber dari buku,situs di internet serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.
1.5.2 Pengembangan Program Aplikasi
Dalam pengembangan aplikasi ini, penulis menggunakan metode waterfall. Waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian dan pemeliharaan. Metode ini dipilih karena penerapannya yang mudah. Berikut gambar dari diagram metode waterfall menurut Roger S. Pressman:
Gambar 1.1 Diagram Metode Waterfall
Berikut adalah penjelasan detail dari masing-masing tahap dalam model waterfall:
1. Analisa kebutuhan.
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses pembuatan perangkat lunak selanjutnya. Kelancaran proses pembuatan software secara keseluruhan dan kelengkapan fitur software yang dihasilkan sangat tergantung pada hasil analisa kebutuhan ini. Untuk memperoleh informasi tentang proses bisnis
(16)
5 dan kebutuhan perusahaan, umumnya tim pengembang melakukan wawancara, diskusi dan survei. Dalam proses wawancara, diskusi dan survei diperlukan komunikasi yang intensif dan terbuka antara tim pengembang dan tim counter-partner dari perusahaan. Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun, rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.
2. Desain sistem
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses bisnis dan memenuhi kebutuhan perusahaan sesuai dengan hasil analisa kebutuhan. Dokumentasi yang dihasilkan dari tahap desain sistem ini antara lain : System Flow, Data Flow Diagram (DFD) dan Entity Relationship Diagram (ERD). System Flow merupakan bagan aliran dokumen dari satu bagian perusahaan ke bagian lain baik secara manual maupun melalui Sistem Informasi. Data Flow Diagram adalah diagram yang menunjukan aliran data di antara pengguna, proses dan database yang terkait dengan software. Entity Relationship Diagram merupakan diagram yang menunjukan bagaimana data dan informasi software akan di simpan di dalam database beserta dengan hubungan antar data.
3. Penulisan kode program
Penulisan kode program merupakan tahap penerjemahan desain sistem yang telah dibuat ke dalam bentuk perintah-perintah yang dimengerti komputer dengan mempergunakan bahasa pemrograman, middleware dan database tertentu di atas platform
(17)
6 yang menjadi standar perusahaan. Berbeda dengan dua tahap sebelumnya, pada tahap penulisan kode program ini keterlibatan perusahaan tidaklah terlalu besar.
4. Pengujian program
Pengujian software dilakukan untuk memastikan bahwa software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan semua fungsi dapat dipergunakan dengan baik tanpa ada kesalahan. Dalam tahap ini, perusahaan harus memastikan bahwa kerangka atau skenario pengujian perangkat lunak dibuat dengan lengkap meliputi semua proses, kebutuhan dan pengendalian yang ada di dalam dokumen analisa kebutuhan dan desain sistem.
5. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan tahap terakhir dalam model waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
1.6Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang tugas kerja praktek yang dijalankan. Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
(18)
7 BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang kerja praktek, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah perusahaan, profil perusahaan, visi dan misi perusahaan serta tempat dan kedudukan perusahaan. Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan uraian mengenai tempat dan jadwal kerja praktek, analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi, tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan serta jadwal kegiatan kerja praktek di PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT).
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan laporan kerja praktek, diuraikan kesimpulan yang dapat diambil dari masalah-masalah yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dan saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis sehubungan dengan akan dilaksanakan atau diimplementasikan sistem yang diusulkan.
(19)
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Profil Tempat Kerja Praktek
PT Meta Informatika Telekomindo (PT MIT) adalah perusahaan sekaligus konsultan di bidang teknologi informasi. Fokus pada bidang usaha teknologi informasi dan e-Learning, dengan tagline “your IT and e-learning solution” PT. Meta Informatika Telekomindo bertekad untuk terus membuat produk dan layanan yang berkualitas bagi pelanggannya. Perubahan nama serta visi dan misi perusahaan dari PT. Meta Engineering Consultant menjadi PT. Meta Informatika Telekomindo terjadi pada tanggal 14 Juli 2011 yang sekaligus menjadi tanggal pendirian resmi perusahaan.
PT Meta Informatika Telekomindo bertempat di Jl.Talaga Bodas No.40 Kota Bandung Jawa Barat Indonesia. Di dukung dengan sumber daya manusia yang professional dan mempunyai integritas yang tinggi. PT. Meta Informatika Telekomindo akan terus bekerja keras untuk dapat berkembang untuk menjadi perusahaan yang besar dan banyak membawa manfaat bagi masyarakat.
Presiden Komisaris PT. Meta Informatika Telekomindo adalah Drs. H. Musmar Muin. Beliau adalah seorang entrepreneur yang sudah berpengalaman lebih dari 40 Tahun. Mulai mengembangkan dunia entrepreneurship setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung bidang farmasi dan bisnis. Sekarang beliau telah memimpin 6 perusahaan yang di rangkum dalam sebuah holding company bernama Musmar Muin Group yang salah satu nya adalah PT. Meta Informatika Telekomindo.
Direktur Utama dari PT. Meta Indormatika Telekomindo adalah Indra Robiana, S.T, yang merupakan seorang entrepreneur muda lulusan dari
(20)
9 bidang Informatika. Mulai bergabung pada 2010 di PT. Meta Engineering Consultant sebagai IT Staff Engineers, kemudian 1 tahun berikutnya di percaya untuk menggagas serta mendirikan PT. Meta Informatika Telekomindo di bawah arahan Drs. H. Musmar Muin.
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadi Perusahaan IT kebanggaan nasional dan dikenal seluruh dunia serta dapat membawa manfaat bagi orang banyak.
b. Misi
Menjadi IT Center dalam bidang pelatihan dan pembelajaran e-learning
Memberikan solusi IT yang tepat guna dan mempunyai nilai tambah
Membawa perkembangan bagi dunia IT nasional
2.1.2 Bentuk dan Badan Hukum PT MIT
Berikut merupakan bentuk dan badan hukum PT MIT:
1. Akta Notaris : Sofianti Harris Kartasasmita, S.H. 2. Nomor Akta : 64 (Enam Puluh Empat)
3. Tanggal : 14 Juli 2011
4. Alamat Kantor : Jl. Talaga Bodas No. 40 Bandung 40262 Jawa Barat Indonesia
5. Nomor Telepon : (022)7314616/7314716
6. Fax : (022)7502409
7. Surat Ijin Tempat Usaha : 503/IG-6241/BPPT/2011 8. Tanda Daftar Perusahaan : 101114616949
(21)
10 9. Surat Izin Usaha Perdagangan : 510/2-5405-BPPT
10.NPWP : 31.366.665.3.424.000
11.E-Mail :
info@metainformatikatelekomindo.com
2.1.3 Bidang Usaha PT MIT
Secara spesifik kegiata usaha yang dilaksanakan terbagi ke dalam empat poin penting yaitu:
1. Menjalankan usaha dalam bidang jasa teknologi informatika seperti jasa konsultasi teknik engineering teknologi informatika yang meliputi kegiatan rekayasa teknik; jasa bidang telematika; jasa konsultasi di bidang komunikasi, teknologi, bidang usaga teknik, broadcasting dan creative content, manajemen dan administrasi engineering teknologi informatika, dan lain-lain. 2. Menjalankan usaha dalam bidang perindustrian teknologi
informatika dan telekomunikasi meliputi industri komputer dan peripheral serta peralatan telekomunikasi dan kegiatan usaha sejenis lainnya.
3. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum meliputi perdagangan ekspor dam impor antar pulau/daerah serta lokal untuk instrumen teknologi informatika dan telekomunikasi berbentuk hardware dan software.
4. Menjalankan usaha dalam bidang rekayasa teknologi informatika meliputi pengadaan barang dan jasa di bidang kontrol dan perawatan sistem teknologi informatika, rekayasa dalam bidang simulation engineering teknologi informatika, dan lain-lain.
(22)
11 Berikut merupakan gambar struktur organisasi Perusahaan Meta Informatika Telekomindo:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT MIT
2.1.5 Logo PT MIT
Gambar 2.2 Logo PT. MIT
2.2 Landasan Teori
Pada landasan teori akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan perangkat lunak tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini :
2.2.1 Pengertian Kredit
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, kredit adalah pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain. Menurut Kasmir (2002:93) menyatakan kredit memiliki dimensi
Komisaris Utama Drs. H. Musmar Muin,
M.T Direktur Utama Indra Robiana , S.T
Direktur Produksi Lailatul Hayani, Amd
Direktur Adm & Keuangan Sifa Mulyani, Amd
Direktur Marketing Drs. Bunbun Widarta
(23)
12 yang beraneka ragam, dimulai dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “credere” yang berarti kepercayaan atau dalam bahasa latin “creditum” yang berarti kepercayaan akan kebenaran. Dasar seseorang untuk memperoleh kredit adalah kepercayaan, dalam praktik sehari-hari pengertian ini selanjutnya berkembang lebih luas lagi antara lain : kredit adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji pembayaran yang akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.
Menurut Suyatno (2007:12), kredit memiliki pengertian dalam arti ekonomi sebagai penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang baik dalam bentuk barang, uang maupun jasa. Faktor waktu merupakan faktor utama yang memisahkan prestasi dan kontraprestasi.
Dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan, pengertian kredit diatur dalam Pasal 1 angka 12, "kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat di persamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan".
Berdasarkan Undang-Undang No 10 tahun 1998 tentang perubahan atas UU No 7 tahun 1992 tentang perbankan, yang dimaksud dengan kredit adalah : penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan pesetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
(24)
13 Berdasarkan pengertian kredit di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan. Kasmir (2002:94) merumuskan unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit sebagai berikut :
1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari pemberi kredit, bahwa prestasi yang diberikan baik dalam bentuk uang, barang atau jasa akan benarbenar diterimanya kembali dalam jangka waktu yang telah disepakati di masa yang akan datang.
2. Kesepakatan, hal-hal yang dituangkan dalam perjanjian di mana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajiban masingmasing.
3. Jangka Waktu, yaitu suatu masa yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima di masa yang akan datang.
4. Tingkat risiko, merupakan akibat dari adanya jangka waktu yang memisahkan pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima dikemudian hari. Semakin lama jangka waktu kredit yang diberikan, semakin tinggi pula tingkat risikonya, karena terdapat unsur ketidakpastian yang tidak dapat diperhitungkan.
5. Balas jasa, yaitu keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentukbunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank.
2.2.2 Konsep Dasar Sistem
Berikut merupakan penjelasan dari sebuah sistem: 2.2.2.1 Pengertian Sistem
Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi
(25)
14 bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu. Menurut Etimologi istilah sistem berasal dari bahasa Yunani, System yang artinya himpunan bagian atau unsur yang saling berhubungan secara teratur untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian sistem menurut sejumlah para ahli: 1. L. James Havery
Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.
2. John Mc Manama
Sistem adalah sebuah stuktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan secara efektif dan efisien.
3. C.W. Churchman
Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan
(26)
15 Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan.
5. Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.
2.2.2.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:
1. Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan. Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
(27)
16 2. Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem.
4. Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya.Interface ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem lainnya.
5. Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
(28)
17 beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
6. Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi output yang berguna dan sisa pembuangan. Output dapat menjadi input untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem menentukaninput yang dibutuhkan dan output yang akan dihasilkan.
2.2.2.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke melalui beberapa sudut pandang, diantaranya:
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. 2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah
(natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
(29)
18 Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.
(30)
19 Sistem pendukung keputusan (decision support systems) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Berikut merupakan pendapat tentang pengertian sistem pendukung keputusan:
1. Menurut Moore and Chang, Sistem pendukung keputusan dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
2. Menurut Man dan Watson, Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem yang interaktif, yang membantu pengambil keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah yang sifatnya semi terstruktur maupun yang tidak terstruktur.
3. Menurut Little (1970), Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan/kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.
4. Menurut Bonczek (1980), Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen-komponen antara lain komponen-komponen sistem bahasa (language), komponen sistem pengetahuan (knowledge) dan komponen sistem pemrosesan masalah (problem processing) yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.
5. Menurut Hick (1993), Sistem pendukung keputusan sebagai sekumpulan tools komputer yang terintegrasi yang mengijinkan seorang decision maker untuk berinteraksi langsung dengan
(31)
20 komputer untuk menciptakan informasi yang berguna dalam membuat keputusan semi terstruktur dan keputusan tak terstruktur yang tidak terantisipasi.
6. Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998), Sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.
7. Menurut Turban dan Aronson (1998), Sistem penunjang keputusan sebagai sistem yang digunakan untuk mendukung dan membantu pihak manajemen melakukan pengambilan keputusan pada kondisi semi terstruktur dan tidak terstruktur. Pada dasarnya konsep DSS hanyalah sebatas pada kegiatan membantu para manajer melakukan penilaian serta menggantikan posisi dan peran manajer.
8. Menurut Keen (1980), Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran, pola-pola penggunan dan evolusi sistem.
9. Menurut Alter (1990), mendefinisikan sistem pendukung keputusan dengan memabandingkannya dengan sebuah sistem pemrosesan data elektronik (PDE) tradisional dalam 5 hal, yaitu sebagai berikut :
Tabel 2.1 Perbedaan SPK dan PDE
SPK PDE
Penggunaan Aktif Pasif
Pengguna Manajemen Operator atau
pegawai
Tujuan Efektifitas Efisiensi Mekanis
Time horizontal Sekarang dan masa depan
Masa lalu
(32)
21 Adapun jenis-jenis keputusan menurut Herbert A. Simon adalah sebagai berikut:
1.1 Keputusan Terprogram, bersifat berulang dan rutin, sedemikian sehingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya. 2.1 Keputusan Tak Terprogram, bersifat baru, tidak terstruktur dan
jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini.
2.2.4 WAMP Server
WAMP singkatan dari Windows, Apache, MySQL dan PHP. WAMP adalah sebuah perangkat lunak yang dapat menjadikan komputer kita menjadi sebuah server. Selain itu juga dapat membuat jaringan lokal komputer sendiri dan kita dapat membuat website secara offline. WAMP server berfungsi menjadi server website karena harus memberikan pelayanan untuk mengakses website.
WAMP server terdiri dari Apache yang berfungsi sebagai Web Server, MySQL sebagai database dan PHP adalah bahasa yang digunakan untuk pemrograman website yang berjalan di Server. Versi WAMP server yang digunakan dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan kelayakan kredit ini adalah versi 2.2.
(33)
22 Gambar 2.3 Tampilan index Wamp Server 2.2
2.2.5 Sublime Text 2
Sublime Text 2 merupakan aplikasi teks editor (suatu program yang digunakan untuk mengedit teks). Kelebihan dari aplikasi ini adalah mendukung banyak bahasa pemograman diantaranya:
php javascript html css java
c++, dan lain-lain.
(34)
116
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dibahas pada bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan dalam perancangan aplikasi pendukung keputusan kelayakan kredit di PT. Meta Informatika Telekomindo adalah sebagai berikut: 1. Proses pengambilan keputusan kelayakan kredit menjadi lebih mudah
karena dilakukan oleh sistem komputer.
2. Proses pengambilan keputusan kelayakan kredit dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja karena aplikasi berbasis website.
3. Pengambilan keputusan dapat lebih cepat karena perhitungan kelayakan kredit dilakukan menggunakan sistem komputer.
4.2Saran
Berdasarkan kesimpulan maka dapat diambil saran-saran sebagai berikut: 1. Tampilan aplikasi pendukung kelayakan kredit ini masih dapat
dikembangkan lagi.
2. Format laporan sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini bisa dikembangkan lebih lanjut.
(35)
23
BAB III
PEMBAHASAN
3.1Pelaksanaan Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Meta Informatika Telekomindo mulai dari tanggal 20 Juli 2012 sampai dengan tanggal 29 Agustus 2012. Pelaksanaan kerja praktek sempat diliburkan satu minggu karena libur Idul Fitri 1433 H. Kerja Praktek dilakukan pada hari kerja yaitu dari hari senin sampai hari jum'at dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan oleh Bapak Feryanto, S.T. sebagai analis sistem di PT. Meta Informatika Telekomindo.
3.1.1. Teknik Kerja Praktek
Adapun rangkaian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT Meta Informatika Telekomindo adalah sebagai berikut:
1. Pengumpulan data
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan cara sebagai berikut:
a. Studi pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca dan mempelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
b. Wawancara yaitu Pengumpulan data dengan cara berkomunikasi langsung dengan pembimbing kerja praktek di PT MIT untuk mendapatkan gambaran tentang aplikasi yang akan dibuat.
(36)
24 c. Observasi yaitu pengumpulan data dengan cara
mengadakan kunjungan langsung ke PT MIT.
2. Perancangan Sistem
Merancang atau mendesain sistem yang akan dibangun yang terdiri dari langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan data dan prosedur-prosedur untuk mendukung sistem
3. Implementasi Sistem
Penerapan sistem dalam mengolah data yang akan menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
4. Ujicoba Sistem
Melakukan pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat sudah berjalan dengan benar atau tidak.
5. Evaluasi Sistem
Melakukan peninjauan kembali terhadap sistem yang bertujuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
3.1.2. Kegiatan Kerja Praktek
Berikut merupakan tabel kegiatan kerja praktek yang dilakukan di PT Meta Informatika Telekomindo:
(37)
25
III
IV
I
II
III
IV
1 Pengumpulan Data
2 Perancangan Sistem
3 Implementasi Sistem
4 Uji Coba Sistem
5 Evaluasi Sistem
Juli
No
Kegiatan
Agustus
Tabel 3.1. Kegiatan Kerja Praktek
3.2Analisis Sistem
Menurut Yogiyanto (1995) analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis sistem adalah analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan non fungsional yang terdiri dari analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak dan analisis pengguna serta analisis kebutuhan fungsional.
3.2.1. Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan
Di bawah ini akan dijelaskan gambaran prosedur pengambilan keputusan kelayakan kredit berdasarkan hasil wawancara dengan pembimbing:
1. Analis kredit menerima data hasil survey yang dilakukan oleh seorang surveyor terhadap debitur. data yang diberikan berupa data hasil observasi dan phone survey (survei yang dilakukan dengan menelepon orang yang dimintai keterangannya).
(38)
26 2. Analis kredit akan memeriksa kelengkapan data yang diberikan oleh surveyor, jika data tidak lengkap akan dikembalikan ke surveyor.
3. Analis kredit menganalisa data hasil survei apakah kredit layak diberikan atau tidak.
(39)
27 3.2.2. Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang dibutuhkan untuk dapat menentukan spesifikasi dari kebutuhan sistem. Spesifikasi ini meliputi elemen atau perangkat-perangkat yang dibutuhkan untuk sistem yang akan dibangun sampai sistem tersebut dapat diimplementasikan. Analisis kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk mengolah masukan sehingga dapat menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.
3.2.2.1.Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras merupakan analisis terhadap perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan supaya aplikasi yang dibangun bisa berjalan dengan baik. Berikut merupakan kebutuhan minimal perangkat keras yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini :
a. Prosessor Intel Pentium IV atau setara dengan kecepatan 1.4 GHz
b. RAM 256 Mb
c. Harddisk dengan ruang kosong 2 Gb d. Monitor dengan resolusi 1024 x 768 pixels e. Keyboard.
f. Mouse.
(40)
28 Analisis perangkat lunak merupakan analisis terhadap perangkat lunak yang dibutuhkan sebagai pendukung untuk menjalankan aplikasi yang dibangun. Berikut merupakan kebutuhan minimal perangkat lunak yang diperlukan untuk dapat menjalankan aplikasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini :
a. Sistem Operasi Windows XP. b. Web Browser.
c. Macromedia Dreamweaver. d. Wamp Server.
e. MySQL.
3.2.2.3.Analisis Pengguna
Analisis pengguna dilakukan untuk mengetahui tugas dan karakteristik pengguna yang akan menggunakan sistem yang akan dibangun. Dengan mempertimbangkan tingkat pengalaman pengguna dalam menggunakan komputer, dapat dirancang sebuah sistem yang mudah dipelajari dan digunakan oleh pengguna tersebut. Terdapat tiga kategori pengguna dari sistem yang akan dibangun, yaitu admin, analis kredit dan surveyor. Adapun karakteristik pengguna dari sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini dapat dilihat pada tabel 3.2.
Pengguna Tanggung
Jawab Hak Akses
Tingkat Keterampilan Admin Mengelola
user dan hak akses
Menambah, menghapus user
Mengerti dan bisa menggunak an
(41)
29 Mengerti
tentang pengelolaa n hak akses Analis
Kredit
Menghitung kelayakan kredit
Melihat dan mencari data Memproses data Mengerti penggunaa n komputer Memiliki pemahama n tentang web dan internet Mengerti teknis pengelolaa n data
Surveyor Mengisi data hasil observasi dan phone survey terhadap
Menambah, Edit dan Hapus data debitur Mengerti penggunaa n komputer Memiliki pemahama n tentang web dan internet Mengerti teknis pengelolaa n data Tabel 3.2 Karakteristik Pengguna
(42)
30 3.2.3. Analisis Fungsional
Kebutuhan fungsional merupakan tahap perancangan pola aliran informasi yang meliputi perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), diagram konteks, dan aliran informasi yang di representasikan dengan menggunakan data flow diagram (DFD).
3.2.3.1. Analisis Basis Data
Basis data atau yang sering disebut database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi yang terkomputerisasi, karena berfungsi sebagat basis penyedia informasi bagi pemakainya. Basis data juga diibaratkan sebagai sebuah tempat atau wadah dimana didalamnya terdapat kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3.2.3.2. Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Komponen utama pembentukan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut diagram E-R yaitu Entity (entitas) dan Relation (relasi) sehingga dalam hal ini diagram ER merupakan komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang dideskripsikan lebih jauh melalui sejumlah atribut-atribut (property) yang menggambarkan seluruh fakta dari sistem yang ditinjau.
(43)
31 Gambar 3.2 ERD Kelayakan Kredit
(44)
32 3.2.3.3. Diagram Konteks
Diagaram konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan,proses dan keluaran yang terjadi dalam sistem.Diagram konteks untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2. Diagram Konteks
3.2.3.4. Data Flow Diagram
Aliran informasi dalam sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini direpresentasikan dengan menggunakan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang terjadi pada suatu sistem informasi.
(45)
33 Gambar 3.3. DFD level 1
(46)
34 Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 2
(47)
35 Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 4
(48)
36 Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 5
3.2.3.5. Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog data tentang fakta dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasikan data yang mengalir dalam sistem yang lengkap.
Kamus data dapat dibuat berdasarkan arus data yang ada dalam data flow diagram (DFD). Arus data yang ada
(49)
37 dalam data flow diagram (DFD) sifatnya adalah global, hanya ditunjukan arus datanya saja. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.3 Kamus Data
Nama Data Login
Sumber/Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit
Deskripsi Berisi data login Struktur Data Username+password
Username Password
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
Nama Data User
Deskripsi Berisi data user
Struktur Data Username + Password + Nama + Level
Username Password
Nama Level
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] Enum
("Admin","Surveyor","Anali s Kredit")
Nama Data Profil Deskripsi Berisi data profil
Struktur Data Username + Password + Nama
Username Password
Nama
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] Nama Data Debitur Deskripsi Berisi data debitur Struktur Data id_debitur + nama +
(50)
38 pekerjaan + jk + tmp_lahir + tgl_lahir + nama_perusahaan + tlp_kantor + tlp_rumah +
alamat+ status_debitur + duplicated id_debitur nama pekerjaan jk tmp_lahir tgl_lahir nama_perusahaan tlp_kantor tlp_rumah alamat status_debitur duplicated
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] Enum
("Karyawan","Wiraswasta") Enum ("L","P")
[A-Z | a-z ] [0-9] [A-Z | a-z ] [0-9] [0-9] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z | 0-9]
Enum ("Bersih","Black List")
Nama Data Info Debitur
Deskripsi Berisi data informasi tentang debitur
Struktur Data id_info_deb + id_debitur + nama_ver + hubungan + status_kawin+
jml_tanggungan+ kesesuaian_alamat+
lama_tinggal +
kepemilikan_rumah id_info_deb
id_debitur nama_ver
[0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ]
(51)
39 hubungan status_kawin jml_tanggungan kesesuaian_alamat lama_tinggal kepemilikan_rumah
[A-Z | a-z ]
Enum ("Menikah", "Belum Menikah", "Duda/Janda") [0-9]
Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
[A-Z | a-z ] Nama Data Info rumah
Deskripsi Berisi data informasi rumah debitur
Struktur Data id_info + id_debitur + nama_ver+ hubungan +
kenalan +
kesesuaian_pekerjaan + kesesuaian_rumah+ lama_tinggal+ info_tambahan id_info id_debitur nama_ver hubungan kenalan kesesuaian_pekerjaan kesesuaian_rumah lama_tinggal info_tambahan [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z |] [A-Z | a-z |]
Enum ("Ya","Tidak") Enum ("Ya","Tidak") Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9]
Nama Data emergency contact Deskripsi Berisi data kontak debitur Struktur Data idcon + id_debitur +
nama_ver+ hubungan+ kesesuaian_con+
(52)
40
lama_tinggal +
mengetahui_pekerjaan_deb+ alamat_con+ catatan idcon id_debitur nama_ver hubungan kesesuaian_con mengetahui_almt_deb lama_tinggal mengetahui_pekerjaan_de b alamat_con catatan [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z ]
Enum ("Ya","Tidak") Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
Enum ("Ya","Tidak")
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z | 0-9]
Nama Data Usaha
Deskripsi Berisi data usaha debitur Struktur Data id_usaha + id_debitur +
nama_ver + hubungan+ nama_perusahaan+
tmp_perusahaan + lokasi_usaha+
kesesuaian_data_usaha + jml_karyawan+ status_sarana+ penjualanperhari+ penjualanperbulan+ penghasilanperbulan+ lama_usaha+ status_tmp_usaha+ bukti_kepemilikan+ gaji_karyawan+ biayaoperasional+
(53)
41 penghasilan_lain+ total_penghasilan+ catatan id_usaha id_debitur nama_ver hubungan nama_perusahaan tmp_perusahaan lokasi_usaha kesesuaian_data_usaha jml_karyawan status_sarana penjualanperhari penjualanperbulan penghasilanperbulan lama_usaha status_tmp_usaha bukti_kepemilikan gaji_karyawan biayaoperasional penghasilan_lain total_penghasilan catatan [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z ]
Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
[A-Z | a-z ] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [A-Z | a-z ] [A-Z | a-z ] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9]
Nama Data pekerj. karyawan Deskripsi Berisi data pekerjaan debitur
sebagai karyawan
Struktur Data id_karyawan + id_debitur + nama_ver + bagian+ jabatan+ status_pekerjaan+ lama_bekerja+
kesesuaian_perusahaan+ penghasilan+
(54)
42 penghasilan_lain+
total_penghasilan + catatan id_karyawan id_debitur nama_ver bagian jabatan status_pekerjaan lama_bekerja kesesuaian_perusahaan penghasilan penghasilan_lain total_penghasilan catatan [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z] [0-9]
Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
[0-9] [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] Nama Data Info Usaha
Deskripsi Berisi data informasi tentang usaha detibur
Struktur Data id_info_usaha + id_usaha + nama_ver + hubungan + kenalan+ lama_usaha+ kesesuaian_tmpt_usaha + info_negatif id_info_usaha id_usaha nama_ver hubungan kenalan lama_usaha kesesuaian_tmpt_usaha info_negatif [0-9] [0-9] [A-Z | a-z] [A-Z | a-z]
Enum ("Ya","Tidak") [0-9]
Enum ("Ya","Tidak") [A-Z | a-z]
Nama Data Hasil survey telp
(55)
43 menggunakan telepon
Struktur Data id_ps + id_debitur + score id_ps
id_debitur score
[0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [0-9]
Nama Data kredit Deskripsi Berisi data kredit
Struktur no_kredit + id_debitur + status_debitur + obyek_biaya + nilai_pinjam + jml_platform + lama_tempo + angsuran + status_kredit no_kredit id_debitur obyek_biaya nilai_pinjam jml_platform lama_tempo angsuran status_kredit [0-9]
[A-Z | a-z | 0-9] [A-Z | a-z ] [0-9] [0-9] [0-9] [0-9] [A-Z | a-z ]
Nama Data Agunan
Deskripsi Berisi data agunan
Sruktur Data no_agunan + no_kredit + type + merk + tahun + stnk + no_BPKB + kondisi + harga no_agunan no_kredit type merk tahun stnk no_BPKB [0-9] [0-9] Enum ("Mobil","Motor") [A-Z | a-z ]
[0-9]
Enum ("Ada","Tidak") [A-Z | a-z | 0-9]
(56)
44 kondisi
harga
[0-9] [0-9]
3.2.3.6. Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses merupakan alat bantu (tools) sistem yang akan menjelaskan perilaku-perilaku proses yang ada dalam diagram aliran data. Berikut adalah spesifikasi proses dari sistem pendukung keputusan kelayakan kredit:
Tabel 3.4 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1
No. Proses 1.0 Nama Proses Login
Sumber Admin, Surveyor dan Analis Kredit
Input Data login Output Info data login
Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit Logika Proses 1. User (Admin, Surveyor,
Analis Kredit) memasukkan data login
2. Sistem akan menampilakan informasi login
2
No. Proses 2.0
Nama Proses Mengolah Data User
Sumber Admin
Input Data User Output Info data user
Tujuan Admin
(57)
45 user
2. Sistem akan menampilkan informasi data user
3 No. Proses 3.0 Nama Proses Edit Profil
Sumber Admin, Surveyor, Analis Kredit Input Data Profil
Output Info data profil
Tujuan Admin, Surveyor, Analis Kredit
Logika Proses
1. User memasukkan data profil 2. Sistem akan menampilkan info data profil
4
No. Proses 4.0
Nama Proses Megolah data kredit Sumber Surveyor
Input id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact
Output info kredit Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan,
data info debitur, data info rumah, data usaha,
data info usaha, data pekerj. karyawan,
(58)
46 2. Sistem akan menampilkan info kredit yang telah
dimasukkan
5
No. Proses 5.0
Nama Proses Menganalisa data kredit Sumber Analis Kredit
Input id_debitur, no_kredit Output info debitur, status kredit Tujuan Analis Kredit
Logika Proses 1. Analis Kredit mencari data kredit yang akan dianalisi dengan memasukkan no_kredit atau id_debitur 2. sistem akan menampilkan
info debitur
3. Sistem akan menganalisa kelayakan kredit
4. 4. Sistem menampilkan status kredit
6
No. Proses 2.1
Nama Proses Tampil User
Sumber Admin
Input Id_user
Output Info user
Tujuan Admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan id_user 2. Sistem menampilkan info user
7
No. Proses 2.2
Nama Proses Tambah User
(59)
47 Input Data user
Output Info user
Tujuan Admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan data user
2. Sistem menampilkan info user yang dimasukkan
8
No. Proses 2.3
Nama Proses Hapus User
Sumber Admin
Input Id_user
Output Info user
Tujuan Admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan id user yang akan dihapus
2. Sistem menampilkan info user yang dihapus
9
No. Proses 2.4 Nama Proses Edit User
Sumber Admin
Input Data user Output Info user
Tujuan Admin
Logika Proses 1. Admin memasukkan id user yang akan diedit
2. sistem menampilkan data user
3. Admin memasukkan data user yang baru
4. Sistem menampilkan info user yang diedit
(60)
48 10
No. Proses 4.1
Nama Proses Tampil data kredit Sumber Surveyor
Input Id_debitur,no_kredit Output Info debitur
Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id_debitur atau no_kredit 2. Sistem menampilkan info
debitur
11
No. Proses 4.2
Nama Proses Tambah data kredit Sumber Surveyor
Input data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact
Output info kredit Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur , no kredit, data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact
2. Sistem menampilkan info kredit yang telah
(61)
49 12 No. Proses 4.3
Nama Proses Mengisi survei telepon Sumber Surveyor
Input data survei telp. Output Info data survei Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan data survey telepon
2. Sistem menganalisa hasil survei telepon
3. Sistem menampilkan info data survei
13
No. Proses 4.4
Nama Proses Mengisi survei ulang telp Sumber Surveyor
Input data survei telp. Output Info data survei Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan data survey telepon
2. Sistem menganalisa hasil survei telepon
3. Sistem menampilkan info data survei
14 No. Proses 4.5
Nama Proses Edit Data Kredit Sumber Surveyor
Input id debitur , data debitur, data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data
(62)
50 pekerj. karyawan, data emergency contact
Output Info kredit Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id debitur yang akan diedit, 2. Sistem menampilkan data kredit yang akan diedit
3. Surveyor memasukkan data kredit, data agunan, data info debitur, data info rumah, data usaha, data info usaha, data pekerj. karyawan, data emergency contact
4. Sistem menampilkan info kredit yang diedit
15 No. Proses 4.5
Nama Proses Hapus Data Kredit Sumber Surveyor
Input Id_debitur, no_kredit Output Info kredit
Tujuan Surveyor
Logika Proses 1. Surveyor memasukkan id_debitur atau no_kredit yang akan dihapus
2. Sistem menampilkan info kredit yang dihapus
16 No. Proses 5.1
Nama Proses Tampil Data Sumber Analis Kredit
Input Id_debitur, no_kredit Output Info kredit
(63)
51 Tujuan Analis Kredit
Logika Proses 1. Analis Kredit memasukkan id_debitur atau no_kredit yang ingin ditampilkan
2. Sistem menampilkan info kredit
17 No. Proses 5.2
Nama Proses Cek Keaslian Data Sumber Analis Kredit Input Id_debitur Output Status data Tujuan Analis Kredit
Logika Proses 1. Analis Kredit memasukkan id_debitur yang akan dianalisa 2. sistem menganalisa keaslian data kredit
3. sistem menampilkan status data kredit
18 No. Proses 5.3
Nama Proses Hitung kelayakan kredit Sumber Analis Kredit
Input Id_debitur, no kredit Output Status krtedit
Tujuan Analis Kredit
Logika Proses 1. Analis kredit memasukkan id_debitur atau no_kredit yang akan dianalisa
2. sistem akan menghitung kelayakan kredit berdasarkan id_debitur atau no_kredit yang dimasukkan
(64)
52 status kredit (diterima atau ditolak)
3.3Perancangan Sistem
Perancangan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh atau berfungsi. Tahapan ini menyangkut konfirmasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari sistem haruslah sesuai dengan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.
3.3.1. Skema Relasi ( Relasi Tabel )
Skema relasi menggambarkan hubungan antar data, arti data dan batasannya dijelaskan dengan baris dan kolom. Berikut merupakan skema relasi sistem pendukung keputusan kelayakan kredit:
(65)
53 3.7. Skema Relasi
3.3.2. Perancangan Struktur Tabel
Perancangan struktur tabel adalah perancangan tabel-tabel yang akan digunakan pada database. Struktur tabel untuk setiap tabel yang terdapat dalam database sistem pendukung kelayakan kredit ini adalah sebagai berikut:
(66)
54 1. Tabel Debitur
Tabel debitur merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data pribadi debitur. Struktur tabel debitur adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4. Debitur Nama Tabel : Debitur
Field Tipe Kunci Keterangan
id_debitur * Varchar(16) Primary Key
Kunci utama
nama Varchar(25)
pekerjaan Varchar (16)
jk Enum('L','P') Jenis kelamin
tmp_lahir Varchar (25) Tempat lahir
tgl_lahir Date Tanggal Lahir
tlp_kantor Varchar (13) Nomor
telephone kantor
tlp_rumah Varchar (13) Nomor
telepon rumah
alamat Varchar (45) Alamat
debitur Status_debitur Varchar (10) Status debitur
baru atau tidak duplicated Varchar (10) duplikasi Id_petugas varchar(25) Foregn Key
(References User. username)
(67)
55 2. Tabel Info_debitur
Tabel info_debitur merupakan tabel yang menyimpan data verifikasi debitur berdasarkan hasil survei. Struktur Tabel info_debitur adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5. Info_debitur Nama Tabel : Info_debitur
Field Tipe Kunci Keterangan
id_info_deb Int(11) Primary Key Auto increment id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur)
nama_ver Varchar (25) Nama orang
yang dimintai verifikasi
perihal tempat tinggal debitur
hubungan Varchar (15) Hubungan
dengan debitur status_kawin Varchar (45)
jml_tanggungan Tinyint(4) kesesuaian_alamat Enum('Ya','Ti
dak') lama_tinggal Mediumint(4
(68)
56 )
kepemilikan_ruma h
Varchar (36) Status
kepemilikan rumah debitur
3. Tabel Info_rumah
Tabel Info_rumah merupakan tabel yang menyimpan data informasi tentang tempat tinggal debitur. Struktur tabel info_rumah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5 Info_rumah Nama Tabel : info_rumah
Field Tipe Kunci Keterangan
id_info int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)
hubungan Varchar (15) kenalan Enum('Y','Ti
dak') kesesuaian_pekerja
an
Enum ('Y','Tidak') kesesuaian_rumah Enum
('Y','Tidak') lama_tinggal Tinyint(4) info_tambahan text
(69)
57 4. Tabel Usaha
Tabel usaha merupakan tabel yang menyimpan data pekerjaan debitur sebagai wirausaha. Struktur tabel usaha adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6 Usaha Nama Tabel : usaha
Field Tipe Kunci Keterangan
id_usaha int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)
hubungan Varchar (15) nama_perusahaan Varchar (25) tmp_perusahaan Varchar (45) lokasi_usaha Varchar (15) kesesuaian_data_u
saha
Varchar (10)
jml_karyawan Int status_sarana Varchar (15) penjualanperhari Double penjualanperbulan Double penghasilanperbula
n
Double
lama_usaha Int(4) status_tmp_usaha Varchar (25) bukti_kepemilikan Varchar (20)
(70)
58 gaji_karyawan Double
biayaoperasional Double penghasilan_lain Double total_penghasilan Double
catatan Text
5. Tabel Info_usaha
Tabel info_usaha merupakan tabel yang menyimpan data informasi tentang keaslian data usaha debitur. Struktur tabel info_usaha adalah sebagai berikut:
Tabel 3.7 Info_usaha Nama Tabel : info_usaha
Field Tipe Kunci Keterangan
id_info_usaha int Primary Key Auto_incre ment id_usaha int Foreign Key
(References Usaha. id_usaha) nama_ver Varchar (25)
hubungan Varchar (15) kenalan Enum ('Ya',
'Tidak') lama_usaha Tinyint (4) kesesuaian_tmpt_u
saha
Enum ('Ya','Tidak') info_negatif Enum
(71)
59 6. Tabel Karyawan
Tabel karyawan merupakan tabel yang menyimpan data pekerjaan debitur sebagai karyawan di sebuah perusahaan. Struktur tabel karyawan adalah sebagai berikut:
Tabel 3.8 Karyawan Nama Tabel : Karyawan
Field Tipe Kunci Keterangan
id_karyawan int Primary Key Auto_incre ment id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur) nama_ver Varchar (25)
nama_perusahaan Varchar (45) Nama perusahaan tempat debitur bekerja bagian Varchar (15)
jabatan Varchar (15) status_pekerjaan Enum
('Tetap', 'Kontrak',
'Buruh Harian',
Buruh Mingguan') lama_bekerja Tinyint (4)
(72)
60 kesesuaian_perusa
haan
Enum ('Ya','Tidak') penghasilan Double penghasilan_lain double total_penghasilan Double
catatan Text
7. Tabel econ
Tabel econ (Emergency Contact) merupakan tabel yang menyimpan data orang yang bisa dihubungi sehubungan dengan debitur. Struktur tabel econ adalah sebagai berikut:
Tabel 3.9 Econ Nama Tabel : Econ
Field Tipe Kunci Keterangan
Idcon int Primary Key Auto_incre ment Id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur) Nama_ver Varchar (25)
Hubungan Varchar (15) Kesesuaian_con Enum ('Ya',
'Tidak') Mengetahui_almt_
deb
Enum ('Ya', 'Tidak') Lama_tinggal Tinyint (4) Mengetahui_pekerj
aan_deb
Enum ('Ya', 'Tidak')
(73)
61 Alamat_con Text
Catatan Text
8. Tabel Kredit
Table kredit merupakan tabel yang menyimpan data pinjaman debitur. Struktur tabel kredit adalah sebagai berikut:
Tabel 3.10 Kredit Nama Tabel : Kredit
Field Tipe Kunci Keterangan
No_kredit int Primary Key Auto_incre ment Id_debitur Varchar (16) Foreign Key
(References Debitur. id_debitur) obyek_biaya Varchar (25)
nilai_pinjam Double jml_platform Double lama_tempo Double angsuran Double status_kredit Varchar (16)
9. Tabel Agunan
Table agunan merupakan tabel yang menyimpan data agunan debitur. Struktur Tabel agunan adalah sebagai berikut:
(74)
62 Nama Tabel : Agunan
Field Tipe Kunci Keterangan
No_agunan int Primary Key Auto_incre ment No_kredit int Foreign Key
(References Kredit. no_kredit)
Type Enum
('Motor', 'Mobil') Merk Varchar (45) Tahun Int (4)
Stnk Enum
('Ada','Tidak' ) No_BPKB Varchar (45)
Kondisi Int Presentase
kondisi agunan
Harga Double
10. Tabel Survei_Telepon
Tabel phone_suvei merupakan tabel yang menyimpan data hasil survei dengan menghubungi orang yang dimintai keterangannya melalui media telepon. Struktur tabel Survei_Telepon adalah sebagai berikut:
Tabel 3.12. Survei_Telepon Nama Tabel : Survei_Telepon
(75)
63
Field Tipe Kunci Keterangan
Id_st int Primary Key Auto_incre ment Id_Debitur int Foreign Key
(References Debitur. id_debitur)
score int Nilai hasil
survei
11. Tabel User
Tabel user merupakan tabel yang menyimpan data pengguna sistem pendukung kelayakan kredit ini. Struktur tabel user adalah sebagai berikut:
Tabel 3.13. user Nama Tabel : User
Field Tipe Kunci Keterangan
username Varchar (25) Primary Key userpass Varchar (41)
nama Varchar (25)
level Enum
('SuperAdmi n', 'Surveyor',
'Analis Kredit')
(76)
64 Perancangan struktur menu merupakan perancangan tombol yang dapat diakses oleh setiap pengguna atau user berdasarkan levelnya masing-masing. Berikut adalah perancangan struktur menu sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini:
1. Perancangan struktur menu Admin
Gambar 3.8 Menu Admin
2. Perancangan struktur menu Surveyor
(77)
65 3. Perancangan struktur menu Analis Kredit
Gambar 3.10 Menu Analis Kredit
3.3.4. Perancangan Antarmuka
Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat untuk memberikan gambaran sebelum aplikasi dibangun. Perancangan antar muka input/output, struktur dan tampilan dirancang sedemikian rupa agar mudah dioperasikan oleh user. Perancangan antarmuka sistem pendukung keputusan kelayakan kredit ini adalah sebagai berikut:
3.3.4.1. Peracangan Antarmuka Admin
Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka admin yaitu :
(78)
66 Gambar 3.11. Antarmuka Login
2. Antarmuka Admin
(79)
67 3. Antarmuka Edit Profil
Gambar 3.13. Antarmuka Edit Profil
4. Antarmuka Tambah User
(80)
68 5. Antarmuka Edit User
Gambar 3.15. Antarmuka Edit User
3.3.4.2. Peracangan Antarmuka Surveyor
Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka admin yaitu :
1. Antarmuka Surveyor
(81)
69 2. Antarmuka Kredit Baru
Gambar 3.17. Antarmuka Kredit Baru
3. Antarmuka Survei Telepon
(82)
70 4. Antarmuka Detail Data Debitur
(83)
71 5. Antarmuka Edit Data Debitur
Gambar 3.20. Antarmuka Edit Data Debitur
6. Antarmuka Informasi Data Pribadi
(84)
72 7. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 1
Gambar 3.22. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 1
8. Antarmuka Informasi Pihak Ketiga 2
(85)
73 9. Antarmuka Econ
Gambar 3.24 Antarmuka Econ
10. Antarmuka Data Pekerjaan dan Penghasilan Karyawan
(86)
74 11. Antarmuka Data Pekerjaan dan Penghasilan Wiraswasta
(87)
75 12. Antarmuka Agunan
Gambar 3.27. Antarmuka Agunan
13. Antarmuka Kredit
Gambar 3.28. Antarmuka Kredit
(88)
76 Gambar 2.29. Antarmuka Tinjauan
(89)
77 15. Antarmuka Edit Informasi Data Pribadi
Gambar 2.30. Antarmuka Edit Informasi Data Pribadi
16. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 1
(90)
78 17. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 2
Gambar 2.32. Antarmuka Edit Informasi Pihak Ketiga 2
18. Antarmuka Edit Econ
(91)
79 19. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai
Karyawan
Gambar 3.34. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Pernghasilan Sebagai Karyawan
20. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Pernghasilan Sebagai Wiraswasta
(92)
80 Gambar 3.35. Antarmuka Edit Data Pekerjaan dan Pernghasilan Sebagai
(93)
81 21. Antarmuka Edit Agunan
Gambar 3.36. Antarmuka Edit Agunan
22. Antarmuka Edit Kredit
Gambar 3.37. Antarmuka Edit Kredit
(94)
82 Gambar 3.38. Antarmuka Analisa Survei Telepon
(95)
83 Gambar 3.39. Antarmuka Edit Profil Surveyor
3.3.4.1. Peracangan Antarmuka Analis Kredit
Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka Analis Kredit yaitu :
1. Antarmuka Analis Kredit
Gambar 3.40. Antarmuka Analis Kredit
(96)
84 Gambar 3.41. Antarmuka Kelayakan Kredit
3. Antarmuka Hasil Analisa Kelayakan Kredit
(97)
85 4. Antarmuka Edit Profil Analis Kredit
Gambar 3.43. Antarmuka Edit Profil Analis Kredit
3.3.5. Jaringan Semantik
3.3.5.1. Jaringan Semantik Admin
Gambar 3.44 Jaringan Semantik Admin
(98)
86 Gambar 3.45. Jaringan Semantik Surveyor
(99)
87 3.3.5.3. Jaringan Semantik Analis Kredit
Gambar 3.46. Jaringan Semantik Surveyor
3.4Impementasi Sistem
3.4.1. Implementasi Database
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemrograman MySQL. Implementasi basis data pada aplikasi ini dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan Database
2. Tabel User
(100)
88 3. Tabel Debitur
4. Tabel Info_debitur
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `debitur` ( `id_debitur` varchar(16) NOT NULL, `nama` varchar(25) NOT NULL, `pekerjaan` varchar(16) NOT NULL, `jk` enum('L','P') NOT NULL, `tmp_lahir` varchar(25) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,
`nama_perusahaan` varchar(45) DEFAULT NULL, `tlp_kantor` varchar(13) DEFAULT NULL,
`tlp_rumah` varchar(13) DEFAULT NULL, `alamat` varchar(45) NOT NULL,
`duplicated` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_debitur`)
) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1; CREATE TABLE IF NOT EXISTS `user` (
`username` varchar(25) NOT NULL, `userpass` varchar(41) NOT NULL, `nama` varchar(25) NOT NULL,
`level` enum('Admin','Surveyor','Analis Kredit') NOT NULL, PRIMARY KEY (`username`)
(1)
110 20. Implementasi Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai
Karyawan
Gambar 3.71. Implementasi Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai Karyawan
21. Implementasi Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai Wiraswasta
(2)
111 Gambar 3.72. Implementasi Edit Data Pekerjaan dan Penghasilan Sebagai
Wiraswasta
(3)
112 Gambar 3.73. Implementasi Edit Agunan
23. Implementasi Edit Kredit
Gambar 3.74. Implementasi Edit Kredit
(4)
113 Gambar 3.75. Implementasi Analisa Survei Telepon
3.4.4. Implementasi Antarmuka Analis Kredi
(5)
114 Gambar 3.76. Implementasi Antarmuka Analis Kredit
2. Implementasi Kelayakan Kredit
Gambar 3.77. Implementasi Kelayakan Kredit
(6)
115 Gambar 3.78. Implementasi Hasil Analisa Kelayakan Kredit