Dalam memilih pendekatan implementasi sistem yang digunakan untuk desain pendaftaran pasien ini menggunakan implementasi secara langsung terhadap sistem
yang berjalan. Hal ini disebabkan karena sistempendaftaran pasien pada Klinik Umum Immanuel Medan yang dilakukan masih bersifat manual.
4.2 Tahap Implementasi
Tahapan implementasi sistem difokuskan kepada penerapan dari sistem yang telah didesain ke bahasa pemrograman, sehingga akhirnya diperoleh hasil seperti yang
diinginkan. Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan sistem ini ada 7 tahap sesuai dengan daur hidup pembangunan Aplikasi. 7 tahap tersebut adalah :
1. Tahap Perencanaan Pada tahap ini, tim pembuatan aplikasi mencoba memahami permasalahan yang
muncul dan mendifinisikannya secara rinci, kemudian menentukan tujuan pembuatan aplikasi dan mengidentifikasi kendala-kendalanya. Hasilnya
dituangkan dalam proposal proyek yang memuat tentang TI yang akan digunakan dan prioritas-prioritas aplikasi. Tanpa Perencanaan yang baik, Aplikasi yang
dibangun menjadi tidak optimal atau bahkan tidak dapat digunakan.
2. Tahap Analisis Pada tahap ini, tim pembuat aplikasi akan manganalisis permasalahan secara lebih
mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan. Tahap ini seperti layaknya pendirian usaha yang membutuhkan suatu pertimbangan yang masak. Tahap ini
Universitas Sumatera Utara
harus dilakukan subyektif mungkin agar hasilnya tidak biasa karena kegagalan dalam melakukan studi kelayakan dapat mengakibatkan pada kegagalan total
pembangunan aplikasi maka tahap ini harus dilakukan secara hati-hati oleh orang- orang yang telah berpengalaman.
Dari tahap ini akan dihasilkan rekomendasi, apakah sistem layak untuk dibangun atau tidak. Maka rekomendasi itu sebaiknya juga diikuti dengan usulan-
usulan perancangannya termasuk perkiraan biaya yang dibutuhkan.
3. Tahap Perancangan Dengan memahami aplikasi sebelumnya dan kriteria-kriteria aplikasi yang akan
dibangun, tim pembuat dapat membuat rancangan aplikasi terlebih dahulu. Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan aplikasi yang baik,
karena dengan adanya rancangan yang tepat akan mengasilkan aplikasi yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan yang kurang baik
akan mengakibatkan saplikasi yang dibangun harus dirombak total atau aplikasi yang dibangun akan sangat berlebihan dari kebutuhan yang diperlukan. Tahap
perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses, keluaran dan database.
4. Tahap Penerapan Tahap ini merupakankegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang telah
disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer. Pertimbangan untuk
memilih bahasa komputer didasarkan pada dua hal, yaitu kemampuan bahasa itu
Universitas Sumatera Utara
untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang dirancang. Untuk proses yang terdapat di luar sistem komputer, disusunlah konvensi atau
perjanjiantata tertib agar setiap orang yang terlibat dapat mengikuti alur yang telah ditetapkan. Realisasi aplikasi pada tahap penerapan ini ditempuh dengan
beberapa metode, antara lain penggunaan paket aplikasi, pemngembangan oleh staf sendiri dan pengembangan yang dilakukan dengan kerjasama dari pihak luar
seperti konsultan atau software house.
5. Tahap Evaluasi Pada tahap ini, dilakukan uji coba aplikasi yang telah selesai disusun. Proses uji
coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa aplikasi tersebut sudah benar, sesuai karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang terkandung
di dalamnya. Proses uji coba dilakukan secara bertahap. Pada tahap pertama, pengujian dilakukan dengan mengecek alur sistem secara keseluruhan. Tahap
kedua, dilakukan pengecekan dengan sampel data dan dilakukan penelusuran. Tahap ketiga, dilakukan pengecekan dengan melibatkan data yang sesungguhnya.
Disamping pengecekan terhadap sistem yang terbentuk, perlu dilakukan evaluasi terhadap perangkat keras yang digunakan. Adapun faktor-faktor yang harus
diperhatikan dalam mengevaluasi perangkat keras adalah : 1. Kemampuan perangkat keras itu sendiri yang meliputi kecepatan proses
distribusinya. 2. Seberapa besar biaya yang harus disediakan untuk pengoperasian dan
perawatan sistem. 3. Kompatibilitas perangkat keras terhadap sistem-sistem terkait.
4. Seberapa lama teknologi yang digunakan dapat bertahan.
Universitas Sumatera Utara
5. Sejauh mana
pilihan-pilihan terhadap
komputer yang
digunakan memperhatikan faktor-faktor ergonomic.
6. Tingkat keandalan dan skalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai insfrastruktur sistem tersebut.
6. Tahap Penggunaan Pada tahap ini, aplikasi yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai
digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang sesungguhnya. Selama sistem digunakan, tim teknis harus memperhatikan masalah pemeliharaan aplikasi. Hal
tersebut penting untuk memelihara keutuhan data dan informasi yang telah dihimpun didalamnya.
7. Tahap Pemeliharaan Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database,
membackup dan scanning virus. Sementara itu, pemeliharaan juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuain untuk menjaga kemuktahiran sistem atau
pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Tampilan Interface Antarmuka