BUKU MODUL PANDUAN UN IPA FISIKA SMP

(1)

1 Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besa Ada tujuh besaran pokok se

No. Besaran Pokok 1.

2. 3. 4. 5. 6. 7.

panjang massa waktu suhu kuat arus

intensitas cahaya jumlah molekul 2. Pengukuran

a. Panjang Contoh :

b. Massa Contoh :

Massa benda yang diuku c. Volume

Hari ke- : 1

Materi Po

esaran yang satuannya telah ditetapkan terlebi k seperti berikut:

Satuan Alat Ukur

meter kilogram sekon kelvin ampere kandel mol

Mistar, Jangka Sorong, Mikrom Neraca ( 2 lengan dan 3 lengan Stopwatch

Termometer Amperemeter

iukur adalah = 0 gr + 40 gr + 7 gr + 0,52 gr = 47,

i Pokok

: BESARAN POKOK DAN P

Panjang p Perhatian : Dalam so biasanya ti

Massa ben = 1000 gr = 1650 gr = 1,65 kg

Volume batu = 3

FISIKA SMP

rlebih dahulu.

rometer Sekrup ngan )

47,52 gr

AN PENGUKURAN

g pensil = 2,8 cm ian :

soal UN, pengukuran panjang ya tidak dimulai dari angka nol!

benda di A adalah :

0 gr + 500 gr + 100 gr + 50 gr 0 gr

kg


(2)

3. Massa Jenis

Massa jenis ( 7 . Contoh :

4. Pemuaian

Contoh aplikasi yang mema a. Air panas untuk membu b. Pemasangan bingkai be c. Pemasangan kaca jende d. Pemasangan rel kereta e. Kawat telepon dibuat k f. Bimetal : dua logam ya

dipanaskan akan melen

5. Kalor

Jika air yang berwujud es ( perubahan suhu air dapat d T 0 C 100 0 Q2 Q1 Contoh : 100 Q3 60

Hari ke- : 2

Materi P

Pada suhu

Hari ke- : 3

Materi P

dengan satuan kg/m3 atau gr / cm3

emanfaatkan pemuaian pada zat padat: mbuka tutup botol

i besi pada roda (bingkai besi dipanaskan terleb endela (diberi celah agar kaca tidak pecah ketika

eta api

at kendor ( agar tidak putus waktu suhunya tur m yang mempunyai koefisien muai panjang be elengkung ke arah logam yang koefisien muai p

es (padat) terus menerus diberi kalor akan me at dibuat grafik sebagai berikut:

Q5

Q4

Q3

t

Q4

eri Pokok

: MASSA JENIS DAN PE

Jika massa be benda A adal =

-=

=

suhu kamar ketika dipanaskan ket

eri Pokok

: KALOR

Q1 =

Q2 =

Q3 =

Q4 =

Q5 = m

Jika massa air 2 kg, kalor uap 2.260.000 J kg-1, ber mengubah air pada suhu 6 Penyelesaian :

QTotal = Q3 + Q4

= m cair ΔT + m U

= (2 kg x 4200 J kg-1 = 336000 J + 4520000 QTotal = 4856000 J atau = 4.

Page 2 rlebih dahulu )

etika suhunya naik) turun)

g berbeda yang dikeling jadi satu, dan jika ai panjangnya lebih kecil.

mencair dan menguap. Besarnya kalor dan

PEMUAIAN

a benda A 3 kg, maka massa jenis adalah

=

20 gr /cm3

ketika didinginkan

= m ces ΔT Q = Kalor

= m L m = massa

= m cair ΔT c = kalor jenis

= m U L = kalor lebur = m cuap ΔT U = kalor uap

lor jenis air 4.200 J kg-1°C-1 dan kalor berapa kalor yang diperlukan untuk

u 60oC menjadi uap air seluruhnya?

1

°C-1 x 40°C) + (2 kg x 2260000 J kg-1) 0000 J


(3)

6. Gerak Lurus

Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.

Benda yang bergerak mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah kelajuan dengan memerhatikan arahnya.

V = kelajuan (m/s)

=

s = jarak ( m )

t = selang waktu ( t ) a. Gerak lurus beraturan (GLB)

Ciri : - lintasannya lurus

- kecepatannya tetap ( pada selang waktu yang sama, jarak yang ditempuh sama) - bentuk ketikan pada ticker timer

F

- Grafik V – t V

t

b. Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB) Ciri: - lintasannya lurus

- percepatannya tetap ( perubahan kecepatan tiap sekon) - bentuk ketikan pada ticker timer

F contoh GLBB dipercepat F contoh GLBB diperlambat - Grafik V – t

V V

t t

GLBB dipercepat GLBB diperlambat

- Contoh GLBB dipercepatt - Contoh GLBB diperlambat 1. Benda yang dijatuhkan 1. Benda yang dilempar ke atas 2. Benda yang menuruni bidang miring 2. Benda yang naik pada bidang miring 3. Mobil bergerak dan ditekan pedal gas 3. Mobil bergerak dan ditekan pedal rem

Hari ke- : 4

Materi Pokok

: GERAK


(4)

7. Tekanan

a. Tekanan pada zat padat

b. Tekanan pada zat cair Tekanan hidrostastik

P = ρρρρ × g × h

c. Hukum Pascal

Tekanan yang diberikan Contoh Aplikasi

d. Hukum Archimedes

Suatu benda yang dicel atas) yang besarnya sam Contoh : 1. 2.

Hari ke- : 5

Materi P

F

a

= v.

ρ

ρ

ρ

ρ

c

.g

dat

air

ikan pada zat cair dalam ruang tertutup diterusk

elupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam za ama dengan berat zat cair yang dipindahkan o

Fa = Gaya apung ( N )

v = volume benda yang ter

ρc = massa jenis zat cair ( kg g = percepatan gravitasi b

teri Pokok

: TEKANAN

P = tekanan (N F = gaya (N) A = luas bidan

P = tekanan hidrostatis (N/m2) ρ

ρ ρ

ρ = massa jenis zat cair (kg/m3

) g = percepatan gravitasi (m/s2) h = kedalaman (m) (jarak terhadap per

P1 = P2

! !

Untuk co Akan did

Berat benda pejal di Berat benda pejal di Berarti, air memberik F = w di udara – wair = 50

Jadi, besar gaya apun

F = v · ρc· g

5 = v · 103 · 10 v = 5 · 10–4 m3 Jadi, volume benda p

V1

V2

"

#

$

%

$

& "

%

V2 = volume benda

V1 = volume benda

Vb = volume benda ρb = massa jenis be

ρc = massa jenis zat

Page 4 ruskan ke segala arah dengan sama besar.

zat cair akan mengalami gaya apung ( ke oleh benda tersebut.

g tercelup (m3) r ( kg/m3)

si bumi ( m/s2) an (N/m2)

idang sentuh gaya (m2)

permukaan air) 2 ' !' #

=

(

)* )+

k contoh di samping:

didapatkan F2 = 10 N x 5 = 50 N

di udara = 50 N di dalam air = 45 N

berikan gaya apung sebesar: = 50 N – 45 N = 5 N

pung yang dialami benda itu adalah 5 N.

da pejal tersebut adalah 5 · 10–4 m3.

,

" =

$ - $

%

$

& "

% nda yang tercelup

nda yang muncul dalam permukaan nda

s benda s zat cair


(5)

8. Perubahan Energi

Energi tidak pernah hilang, Beberapa contoh perubaha 1)

2) Buah jatuh dari batang p Energi Potensial Ener 3)

4) Lampu sepeda yang men Energi kinetik energi 5) Sepeda Listrik yang sedan

Energi Kimia Energi k 9. Usaha

usaha

=

gaya

x

ja

Contoh:

Hari ke- : 6

Materi

ABG

W = F x d = 25 N x 0,5 m = 1

ng, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain. ahan Energi :

ng pohon.

Energi Mekanik Energi Kalor + Bunyi

menyala

ergi listrik Energi Cahaya edang melaju

rgi kinetik

jarak

atau

W

=

F

x d

teri Pokok

: ENERGI, USAHA, PES

Energi Kimia Energi Listrik Energ

Energi Kinetik Energi Potensial Dan seterusnya

= 12,5 N

5 m

F=

10N

W = F x d = 10 N x 5 m in.

PESAWAT SEDERHANA

nergi Kalor Energi Cahaya

Energi Kinetik

F

0N


(6)

Page 6 10. Pesawat Sederhana

1) Pengungkit / Tuas a. Jenis Pertama

b. Jenis Kedua

c. Jenis Ketiga

2) Katrol

KM = 1 KM = 2 KM = 4

Katrol Tetap Tunggal Katrol Bebas Tunggal Katrol Gabungan

3) Bidang Miring

B

T

K

Tumpuan terletak diantara gaya beban dan gaya kuasa

B

T

K

Gaya beban terletak diantara tumpuan dan gaya kuasa

T

K

B


(7)

11. Besaran pada Getaran / Gelombang 1) Getaran

2) Gelombang

Contoh

Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang

seperti pada gambar berikut!

Tentukan

λ

, f, T, dan v.

Penyelesaian

:

Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4

λ

.

Berarti : 4

λ

= 8 m

λ

= 8/4 = 2 m

Selama 2 sekon terjadi 4

λ

atau selama 1 sekon terjadi 2

λ

. 8 m

Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz

T = 1/f = ½ sekon

v =

λ

f = 2 m x 2 Hz = 4 m s

-1

Hari ke- : 7

Materi Pokok

: GETARAN , GELOMBANG DAN BUNYI

• Satu kali getaran : Gerakan bandul dari 1 – 2 – 3 – 2 – 1

getaran

jumlah

getaran

melakukan

waktu

(T)

periode

=

getaran

melakukan

waktu

getaran

jumlah

)

(

frekuensi

f

=

=

=

=

1

1

T

f

f

T

=

=

=

=

=

=

=

=

v

λ

T

λ

λ

λ

λ

=

v

. T

λ

λ

λ

λ

=

v

/f


(8)

Page 8 12. Pemanfaatan Bunyi Ultrasonik

1) Mengukur kedalaman laut dan panjang lorong gua (SONAR)

3) Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud di sini tidak tampak dari luar , misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dsb

13. Pembentukan Bayangan 1) Pada Cermin Cekung

2) Pada Lensa Cembung

Hari ke- : 8

Materi Pokok

: CAHAYA DAN ALAT OPTIK

2) Pemeriksaan Kandungan (USG)

Tip & Trik

• Benda di antara O – F akan membentuk bayangan maya tegak, dan diperbesar

• Benda di F akan membentuk bayangan di tak terhingga

• Benda di F - 2F akan membentuk bayangan di >2F, nyata , diperbesar, terbalik

• Benda di > 2F akan membentuk bayangan di F – SF dengan sifat nyata, diperkecil, dan terbalik. Kalau soal dapat diselesaikan dengan tips & trik ini dapat diselesaikan, mengapa harus pusing dengan menghitung?


(9)

14. Alat Optik Cacat Mata

Jenis Cacat

Mata Penyebab Diatasi dengan

Rumus Kekuatan lensa Kacamata

Miopi

(Rabun Jauh)

PR

P

M

100

=

PR = Titik jauh mata ( cm)

Hipermetropi (Rabun

Dekat)

PP

S

P

H

=

100

100

S = jarak benda di depan kacamata (cm) PP = titik dekat mata (cm) Jika S tidak disebutkan, maka S = 25 cm

15. Gejala Listrik Statis

1) Benda bermuatan listrik

2) Sifat benda bermuatan listrik

Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.

3) Cara kerja elektroskup

Hari ke- : 9

Materi Pokok

: LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Contoh lain :

• Kaca di gosok dg kain sutera, kaca bermuatan positif, sutera bermuatan negatif.

• Plastik digosok dengan kain woll, plastik bermuatan negatif, woll bermuatan positif

Perhatian: Muatan yang bisa pindah dari benda satu ke benda yang lainnya adalah muatan negatif atau elektron.

Perhatian:

• Keping terbuka karena jenis muatannya sama.

• Jenis muatan pada keping sama dengan jenis muatan benda yg didekatkan.

• Jenis muatan pada keping selalu berlawanan dengan muatan pada kepala.

Bola mata terlalu cekung


(10)

16. Menghitung besaran pada Pada semua rangkaian berla 1) Rangkaian Seri

Besar kuat arus (i) di

V

t

= V

1

+V

2

+ V

3

R

t

= R

1

+R

2

+ R

3

2) Rangkaian Paralel

3) Rangkaian Campuran

Pusing dengan banyaknya rumu Ada tips untuk menyelesaikan so Contoh:

EBTANAS-SMP-91-20

Rangkaian hambatan di bawah i

Besarnya hambatan pengganti d A. B. C. D.

ada rangkaian listrik. berlaku rumus V = I R

i) di masing-masing hambatan sama; it

= i

1

= i

mus? Jangan deh!

n soal rangkaian hambatan tanpa perlu pakai ru

ah ini dapat diganti dengan sebuah hambatan y

nti dari gambar di bawah ini adalah …

I

t

= i

1

+i

2

V

t

= V

1

= V

Tips : Untuk ran / pengga hambatan

Hambatan hambatan Dari soal 1/Rp = ½ + ½

Rt = 2Ω + 1Ω

It = V/R = 3

Tips.

Untuk rangkai pengganti p hambatan yan

A. 5 ohm B. 20 ohm C. 55 ohm D. 70 ohm

Penyelesaian:

Perhatikan kedua tips pada ha Untuk rangkaian paralel ham kecil dari 10 Ω, sehingga ha lebih besar dari 15 dan lebih k Pada pilihan option di samp

B

A. 2 ohm B. 5 ohm C. 9 ohm D. 12 ohm

Untuk rangkaian pasti lebih keci hambatan totalny dan lebih kecil dar Pada pilihan op pada option B

Page 10

= i

2

= i

3

ai rumus!

an yang besarnya

+ i

3

= V

2

= V

3

rangkaian paralel, hambatan total ngganti pasti lebih kecil dari

tan yang paling kecil.

tan paralel harus dicari dulu tan penggantinya.

+ ½ = 1 Rp = 1Ω

+ 1Ω = 3 Ω = 3 V/3 Ω = 1 A

gkaian Seri, hambatan total / pasti lebih besar dari yang paling b sar.

a halaman ini yg saya tebalkan! hambatan penggantinya pasti lebih

a hambatan totalnya pasti diantara ih kecil dari ( 15 + 10) atau 25. mping, jawabannya ada pada option

aian paralel hambatan penggantinya kecil dari (1+2) atau 3Ω, sehingga talnya pasti diantara lebih besar dari 3 l dari ( 3 + 13) atau 6.


(11)

17. Menghitung rekening listrik

• Rekening langganan listrik dihitung berdasarkan energi listrik yang dipakai (dalam KWh) setiap bulannya ( 30 hari )

• 1 KWh = 1000 Watt x 1 jam pemakaian

• Tips mengerjakan soal

a. Hitung energi yang dipakai per hari dalam Kwh, misal a KWh b. Kalikan hasilnya dengan 30 ( untuk satu bulan ) = 30a KWh c. Hasilnya (b) kalikan dengan tarif Rp. .../ Kwh

o Contoh:

Seorang ibu rumah tangga mencatat penggunaan alat-alat listriknya dalam sebuah tabel berikut: No Alat Listrik Daya Waktu / hari

1 2 3 4 5 6

Lampu Neon Lampu bohlam TV

Kulkas Mesin Cuci AC

20 W 10 W 100 W 200 W 150 W 120 W

12 Jam 12 jam 12 jam 24 jam 2 jam 12 jam Penyelesaian

- Dalam satu hari energi yang digunakan :

= 20 x 12 Wh + 10 x 12 Wh + 100 x 12 Wh + 200 x 24 Wh + 150 x 2 Wh + 120 + 12 Wh = 240 Wh + 120 Wh + 1200 Wh + 4800 Wh + 300 Wh + 1440 Wh

= 8100 Wh = 8,1 KWh

- Dalam satu bulan = 8,1 Kwh x 30 = 243 KWh

- Biaya pemakain energi listrik = 243 Kwh x Rp. 500 = Rp. 121.500

- Biaya yang harus dibayar = biaya pemakaian + Abonemen = Rp. 121.500 + 20.000 = = Rp 141.500 ( B)

18. Cara Membuat Magnet 1) Menggosok

2) Elektromagnet

3) Induksi

Hari ke- : 10

Materi Pokok

: ENERGI LISTRIK DAN KEMAGNETAN

Jika dia harus membayar Rp. 500 / KWh untuk penggunaan daya listrik ditambah dengan biaya abonemen Rp. 20.000, berapa besar biaya yang harus di bayar olehnya setiap bulan? ( 1 bulan = 30 hari)

a. Rp. 121.500 c. Rp. 150.000 b. Rp. 141.500 d. Rp. 220.500

U

S

Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

Pada gambar x kutub U dan y kutub S

x

y

A

B

A

B

Gunakan aturan tangan kanan:

U

Kalau tidak ada arah arus, arah arus keluar dari kutub positif ( yg panjang) ke kutub negatif ( pendek)

Gambar atas , A kutub U Gambar bawah, B kutub U

S U A

B

Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.


(12)

Page 12 19. Karakteristik Benda di Tata Surya

1) Planet

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, mempunyai ukuran dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama, sehingga dikelompokkan dalam planet terestrial (menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dikelompokkan dalam planet raksasa (giant planet).

Ciri istimewa planet

o Planet terbesar : Jupiter

o Planet yang punya cincin indah: Saturnus

o Planet yang tidak punya satelit : Merkurius dan Venus o Planet dengan satelit terbanyak : Saturnus ( 21 satelit ) o Planet yang punya dua satelit : Mars

2) Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet) 3) Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas

es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.

Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang berekor.

4) Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.

5) Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

20. Pasang Surut

Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari

Pasang Purnama

Pasang Perbani

Hari ke- : 11

Materi Pokok

: TATA SURYA

Pasang Purnama atau pasang sebesar-besarnya terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.

Pasang akan maksimum ( paling besar / paling tinggi) akan terjadi pada kalau gaya gravitasi bulan dan matahari berimpit ( searah ) yaitu pada saat gerhana matahari.

Pasang Perbani

Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus.


(1)

11. Besaran pada Getaran / Gelombang 1) Getaran

2) Gelombang

Contoh

Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang

seperti pada gambar berikut!

Tentukan λ, f, T, dan v.

Penyelesaian

:

Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 λ.

Berarti : 4λ = 8 m

λ = 8/4 = 2 m

Selama 2 sekon terjadi 4 λ atau selama 1 sekon terjadi 2λ. 8 m

Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz

T = 1/f = ½ sekon

v = λ f = 2 m x 2 Hz = 4 m s

-1

Hari ke- : 7

Materi Pokok

:

GETARAN , GELOMBANG DAN BUNYI

• Satu kali getaran : Gerakan bandul dari 1 – 2 – 3 – 2 – 1

getaran

jumlah

getaran

melakukan

waktu

(T)

periode

=

getaran

melakukan

waktu

getaran

jumlah

)

(

frekuensi

f

=

=

=

=

1

1

T

f

f

T

=

=

=

=

=

=

=

=

v

λ

T

λ

λ

λ

λ

=

v

. T

λ

λ

λ

λ

=

v

/f


(2)

12. Pemanfaatan Bunyi Ultrasonik 1) Mengukur kedalaman laut dan

panjang lorong gua (SONAR)

3) Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud di sini tidak tampak dari luar , misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dsb

13. Pembentukan Bayangan 1) Pada Cermin Cekung

2) Pada Lensa Cembung

Hari ke- : 8

Materi Pokok

:

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

2) Pemeriksaan Kandungan (USG)

Tip & Trik

• Benda di antara O – F akan membentuk bayangan maya tegak, dan diperbesar

• Benda di F akan membentuk bayangan di tak terhingga

• Benda di F - 2F akan membentuk bayangan di >2F, nyata , diperbesar, terbalik

• Benda di > 2F akan membentuk bayangan di F – SF dengan sifat nyata, diperkecil, dan terbalik.

Kalau soal dapat diselesaikan dengan tips & trik ini dapat diselesaikan, mengapa harus pusing dengan menghitung?


(3)

14. Alat Optik Cacat Mata

Jenis Cacat

Mata Penyebab Diatasi dengan

Rumus Kekuatan lensa Kacamata

Miopi

(Rabun Jauh)

PR

P

M

100

=

PR = Titik jauh mata ( cm)

Hipermetropi (Rabun

Dekat)

PP

S

P

H

=

100

100

S = jarak benda di depan kacamata (cm) PP = titik dekat mata (cm) Jika S tidak disebutkan, maka S = 25 cm

15. Gejala Listrik Statis

1) Benda bermuatan listrik

2) Sifat benda bermuatan listrik

Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik menarik.

3) Cara kerja elektroskup

Hari ke- : 9

Materi Pokok

:

LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

Contoh lain :

• Kaca di gosok dg kain sutera, kaca bermuatan positif, sutera bermuatan negatif. • Plastik digosok dengan kain

woll, plastik bermuatan negatif, woll bermuatan positif

Perhatian: Muatan yang bisa pindah dari benda satu ke benda yang lainnya adalah muatan negatif atau elektron.

Perhatian:

• Keping terbuka karena jenis muatannya sama.

• Jenis muatan pada keping sama dengan jenis muatan benda yg didekatkan.

• Jenis muatan pada keping selalu berlawanan dengan muatan pada kepala.

Bola mata terlalu cekung


(4)

16. Menghitung besaran pada Pada semua rangkaian berla 1) Rangkaian Seri

Besar kuat arus (i) di

V

t

= V

1

+V

2

+ V

3

R

t

= R

1

+R

2

+ R

3

2) Rangkaian Paralel

3) Rangkaian Campuran

Pusing dengan banyaknya rumu Ada tips untuk menyelesaikan so Contoh:

EBTANAS-SMP-91-20

Rangkaian hambatan di bawah i

Besarnya hambatan pengganti d A. B. C. D.

ada rangkaian listrik. berlaku rumus V = I R

i) di masing-masing hambatan sama;

i

t

= i

1

= i

mus? Jangan deh!

n soal rangkaian hambatan tanpa perlu pakai ru

ah ini dapat diganti dengan sebuah hambatan y

nti dari gambar di bawah ini adalah …

I

t

= i

1

+i

2

V

t

= V

1

= V

Tips : Untuk ran / pengga hambatan

Hambatan hambatan Dari soal 1/Rp = ½ + ½ Rt = 2Ω + 1Ω It = V/R = 3 Tips.

Untuk rangkai pengganti p hambatan yan

A. 5 ohm B. 20 ohm C. 55 ohm D. 70 ohm

Penyelesaian:

Perhatikan kedua tips pada ha Untuk rangkaian paralel ham kecil dari 10 Ω, sehingga ha lebih besar dari 15 dan lebih k Pada pilihan option di samp

B

A. 2 ohm B. 5 ohm C. 9 ohm D. 12 ohm

Untuk rangkaian pasti lebih keci hambatan totalny dan lebih kecil dar Pada pilihan op pada option B

= i

2

= i

3

ai rumus!

an yang besarnya

+ i

3

= V

2

= V

3

rangkaian paralel, hambatan total ngganti pasti lebih kecil dari

tan yang paling kecil.

tan paralel harus dicari dulu tan penggantinya.

+ ½ = 1 Rp = 1Ω + 1Ω = 3 Ω

= 3 V/3 Ω = 1 A

gkaian Seri, hambatan total / pasti lebih besar dari yang paling b sar.

a halaman ini yg saya tebalkan! hambatan penggantinya pasti lebih

a hambatan totalnya pasti diantara ih kecil dari ( 15 + 10) atau 25. mping, jawabannya ada pada option

aian paralel hambatan penggantinya kecil dari (1+2) atau 3Ω, sehingga talnya pasti diantara lebih besar dari 3 l dari ( 3 + 13) atau 6.


(5)

17. Menghitung rekening listrik

• Rekening langganan listrik dihitung berdasarkan energi listrik yang dipakai (dalam KWh) setiap bulannya ( 30 hari )

• 1 KWh = 1000 Watt x 1 jam pemakaian • Tips mengerjakan soal

a. Hitung energi yang dipakai per hari dalam Kwh, misal a KWh b. Kalikan hasilnya dengan 30 ( untuk satu bulan ) = 30a KWh c. Hasilnya (b) kalikan dengan tarif Rp. .../ Kwh

o Contoh:

Seorang ibu rumah tangga mencatat penggunaan alat-alat listriknya dalam sebuah tabel berikut: No Alat Listrik Daya Waktu / hari

1 2 3 4 5 6

Lampu Neon Lampu bohlam TV

Kulkas Mesin Cuci AC

20 W 10 W 100 W 200 W 150 W 120 W

12 Jam 12 jam 12 jam 24 jam 2 jam 12 jam Penyelesaian

- Dalam satu hari energi yang digunakan :

= 20 x 12 Wh + 10 x 12 Wh + 100 x 12 Wh + 200 x 24 Wh + 150 x 2 Wh + 120 + 12 Wh = 240 Wh + 120 Wh + 1200 Wh + 4800 Wh + 300 Wh + 1440 Wh

= 8100 Wh = 8,1 KWh

- Dalam satu bulan = 8,1 Kwh x 30 = 243 KWh

- Biaya pemakain energi listrik = 243 Kwh x Rp. 500 = Rp. 121.500

- Biaya yang harus dibayar = biaya pemakaian + Abonemen = Rp. 121.500 + 20.000 = = Rp 141.500 ( B)

18. Cara Membuat Magnet 1) Menggosok

2) Elektromagnet

3) Induksi

Hari ke- : 10

Materi Pokok

:

ENERGI LISTRIK DAN KEMAGNETAN

Jika dia harus membayar Rp. 500 / KWh untuk penggunaan daya listrik ditambah dengan biaya abonemen Rp. 20.000, berapa besar biaya yang harus di bayar olehnya setiap bulan? ( 1 bulan = 30 hari)

a. Rp. 121.500 c. Rp. 150.000 b. Rp. 141.500 d. Rp. 220.500

U

S

Pada ujung terakhir besi yang digosok, akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan kutub ujung magnet penggosoknya.

Pada gambar x kutub U dan y kutub S

x

y

A

B

A

B

Gunakan aturan tangan kanan:

U

Kalau tidak ada arah arus, arah arus keluar dari kutub positif ( yg panjang) ke kutub negatif ( pendek)

Gambar atas , A kutub U Gambar bawah, B kutub U

S U A

B

Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akan terbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.


(6)

19. Karakteristik Benda di Tata Surya 1) Planet

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, mempunyai ukuran dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama, sehingga dikelompokkan dalam planet terestrial (menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dikelompokkan dalam planetraksasa (giant planet).

Ciri istimewa planet

o Planet terbesar : Jupiter

o Planet yang punya cincin indah: Saturnus

o Planet yang tidak punya satelit : Merkurius dan Venus o Planet dengan satelit terbanyak : Saturnus ( 21 satelit ) o Planet yang punya dua satelit : Mars

2) Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet) 3) Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas

es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.

Komet yang terkenal adalah komet Halleyyang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintangberekor.

4) Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid atau planet kerdil.

5) Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

20. Pasang Surut

Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari

Pasang Purnama

Pasang Perbani

Hari ke- : 11

Materi Pokok

:

TATA SURYA

Pasang Purnama atau pasang sebesar-besarnya terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.

Pasang akan maksimum ( paling besar / paling tinggi) akan terjadi pada kalau gaya gravitasi bulan dan matahari berimpit ( searah ) yaitu pada saat gerhana matahari.

Pasang Perbani

Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani, permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi bulan dan matahari saling tegak lurus.