Siklus Kompresi Uap Dasar Teori .1 Showcase

menghasilkan busa atau biasa disebut frost beer. Suhu yang khusus untuk membuat kualitas frost beer tetap bagus -2 ~ -6°C. c. Cake Showcase Cake showcase merupakan showcase yang berfungsi menyimpan dan memajang kue, coklat dan pasty dengan tingkat kelembaban tinggi humidity 70 – 80 . Showcase ini bekerja antara suhu 2 – 8 C, namun bila showcase ini berfungsi sebagai pendingin coklat maka showcase ini harus disetting 15 – 18 C. Refrigeran yang digunakan oleh cake showcase sama dengan display cooler yaitu R134a. Dalam bekerjanya showcase umumnya menggunakan siklus kompresi uap. Siklus kompresi uap terdiri dari beberapa proses, yaitu proses kompresi, proses kondensasi, proses penurunan tekanan proses isentalpi, dan proses penguapan.

2.1.2 Siklus Kompresi Uap

Siklus kompresi uap merupakan siklus yang digunakan dalam mesin pendingin. Pada siklus ini terjadi proses kompresi, kondensasi, penurunan tekanan dan penguapan. Secara skematik siklus kompesi uap ditunjukkan pada Gambar 2.3, Gambar 2.4, dan Gambar 2.5. Gambar 2.3 Skematik rangkaian komponen siklus kompresi uap Gambar 2.4 Siklus kompresi uap pada diagram P-h PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 2.5 Siklus kompresi uap pada diagram T-s Siklus kompresi uap pada Gambar 2.3, Gambar 2.4, dan Gambar 2.5 tersusun dari beberapa tahapan sebagai berikut: proses kompresi, proses pendinginan dengan penurunan suhu desuperheating, proses kondensasi, proses pendinginan lanjut, proses ekspansi proses penurunan tekanan, proses evaporasi, dan proses pemanasan lanjut. Proses yang terjadi pada siklus refrigerasi kompresi uap: a. Proses Kompresi 1 – 2 Proses kompresi terjadi pada tahap 1-2 dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Refrigeran dalam bentuk gas panas lanjut masuk ke kompresor, kerja atau usaha yang diberikan pada refrigeran akan menyebabkan kenaikan pada tekanan sehingga temperatur refrigeran akan naik dan lebih tinggi dari temperatur lingkungan refrigeran mengalami fasa superheated gas panas lanjut. Proses kompresi berlangsung pada entropi yang konstan iso-entropi. Kompresor dapat bekerja karena ada aliran listrik yang diberikan pada kompresor. Suhu yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI keluar dari kompresor, merupakan suhu refrigeran yang tertinggi pada siklus kompresi uap. b. Proses pendinginan suhu gas panas lanjut 2-2a desuperheating Proses pendingin dari gas panas lanjut menjadi gas jenuh terjadi pada tahap 2-2a dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Refrigeran mengalami penurunan suhu pada tekanan tetap. Hal ini disebabkan adanya kalor yang mengalir ke lingkungan, karena suhu refigeran lebih tinggi dari suhu lingkungan. c. Proses Kondensasi 2a-2b Proses kondensasi terjadi pada tahap 2a-2b dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Pada proses ini gas jenuh mengalami perubahan fase menjadi cair jenuh. Proses berlangsung pada suhu dan tekanan tetap. Pada proses ini terjadi aliran kalor dari kondensor ke lingkungan karena suhu kondensor lebih tinggi dari suhu udara lingkungan. Keluarnya kalor dari kondensor, tidak menyebabkan suhu refrigeran mengalami penurunan suhu, tetapi menyebabkan refrigeran berubah fase dari gas menjadi cair. d. Proses Pendinginan Lanjut 2b-3 Proses pendinginan lanjut terjadi pada tahap 2b-3 dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Pada proses pendinginan lanjut terjadi proses penurunan suhu refrigeran dari keadaan cair jenuh ke refrigeran cair lanjut. Proses ini berlangsung pada tekanan konstan. Proses ini di perlukan agar kondisi refrigeran keluar kondensor benar-benar dalam fase cair, sehingga memudahkan refrigeran mengalir ke pipa kapiler. e. Proses Penurunan Tekanan 3-4 Proses penurunan tekanan pada tahap 3-4 dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Dalam fasa cair refrigeran mengalir menuju ke komponen pipa kapiler dan mengalami proses penurunan tekanan dan penurunan suhu. Sehingga suhu refrigeran lebih rendah dari temperatur lingkungan. Pada tahap ini fasa refrigeran berubah dari fase cair menjadi fase campuran: cair dan gas. Proses berjalan dengan nilai entalpi yang tetap iso entalpi atau isentalpi. f. Proses Evaporasi 4-4a Proses evaporasi terjadi pada tahap 4-4a dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Refrigeran dalam fasa campuran cair dan gas mengalir ke evaporator dan kemudian menerima kalor dari lingkungan, sehingga fasa dari refrigeran berubah seluruhnya menjadi gas jenuh. Proses berlangsung pada tekanan yang tetap, demikian juga berlangsung pada suhu yang tetap. Kalor dapat mengalir dari lingkungan ke evaporator dikarenakan suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu kerja evaporator. g. Proses Pemanasan Lanjut 4a-1 Proses pemanasan lanjut terjadi pada tahap 4a-1 dari Gambar 2.4 dan Gambar 2.5. Pada saat refrigeran meninggalkan evaporator refrigeran kemudian mengalami proses pemanasan lanjut. Dengan adanya proses pemanasan lanjut fase refrigeran berubah dari fase gas jenuh menjadi gas panas lanjut. Dengan demikian refrigeran sebelum masuk kompresor benar-benar dalam fase gas. Proses berlangsung pada tekanan konstan. Daya fase gas panas lanjut kemungkinan kompresor mudah menjadi lebih kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.1.3 Perhitungan – Perhitungan Pada Siklus Kompresi Uap