Sistem Informasi Jasa Service Dan Inventory Spare Part Motor Pada Bengkel Sadulur Motor

(1)

i ABSTRAK

Sadulur motor merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa service dan inventory sepada motor. Agar penjualan dan proses kerja dalam perusahaan lebih efisien, sadulur motor menggunakan komputer sebagai alat bantu. Hanya saja komputer belum digunakan secara maksimal, sehingga menimbulkan berbagai masalah antara lain yaitu transaksi penjualan, prmbrelian dan persediaan sparepart masih menggunakan sistem manual yang menggunakan aplikasi excel, masih kurangnya jaminan keamanan akan tempat penyimpanan data yang bentuk arsip, dan pembuatan laporan harian setiap transaksi menggunakan sistem manual.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti bertujuan untuk meneliti dan membantu memecahkan masalah yang dihadapi Sadulur Motoy, yaitu dengan merancang suatu sistem informasi Jasa Service dan Inventory Pada Sadulur Motor yang berbasis Client Server. Adapun model pengembangan yang digunakan beberapa alat Bantu dan teknik pengerjaan, seperti flowmap, diagram konteks, dan data flow diagram (DFD), bahasa pemrograman yang digunakan dalam merancang dan mengimplementasikan sistem informasi penjualan sepada motor adalah Visual Basic 6.0 dan database yang digunakan adalah Microsoft SQL Server 2000.

Hasil akhir dari penelitian ini, maka aplikasi yang ada, dapat membantu dalam pemecahan masalah yang ada pada bengkel Sadulur Motor, dalam melakukan transaksi Jasa Service, Penjualan dan Pembelian sparepart baik secara


(2)

ii


(3)

iii

ABSTRAK

Sedulur Motor is one of the companies that is moved in service and selling of motorcycle inventory field. The company is used a computer as a tool in the way of selling and working process to make it more efficient. However, the computer was not used to their maximum way, so that it causing various problems, such as, selling transactions, purchasing and supply spare parts are still using manual systems that using Excel application, which there is still a lack of security guarantees will save the data on a document paper type, and still using a manual system for making daily reports of each transaction.

From doing the research, researchers have a goal to research and solve the problems at Sadulur Motor, which by designing an information system for Service and Inventory Sadulur Motorbased on Client Server. Some tools and working techniques also used in this research, such as flow map, context diagrams, and Data Flow Diagram (DFD), the programming language used in designing and implementing information systems sales of motorcycles is Visual Basic 6.0 and database used is Microsoft SQL server 2000.

The end of this research is the application can help in solving problems that emerge in Sadulur Motor, in doing the transaction for Service, Sales and Purchase of spare parts either by cash or credit, providing information and reports the availability of spare parts sales, purchases periodically, fast, precise and accurate.


(4)

iv Assalamu a’laikum W., Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul “SISTEM INFORMASI JASA SERVICE DAN INVENTORY PADA BENGKEL SADULUR MOTOR”.

Penyusunan skripsi ini merupakan sebagai salah satu syarat untuk menempuh Ujian Program Strata Satu (S-1) pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga atas segala bantuan dan dukungannya kepada penulis, khususnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. Ir Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof.Dr.H. Denny Kurniadie, Ir,M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

3. Dadang Munandar, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Sistem Informasi serta Dosen Wali yang telah banyak membantu dalam penulisan Skripsi ini. 4. Ibu Wartika, S.Kom, MT. selaku dosen pembimbing yang telah


(5)

v

memberikan saran serta ilmu pengetahuan bagi penulis dan mengarahkan penyusunan dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Staf Tata Usaha serta para Asisten Dosen pada Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.

6. Seluruh Staf dan Karyawan Bengkel Sadulur motor yang telah banyak membantu guna terselainya skripsi yang penulis buat ini.

7. Buat ibu ku tercinta tersayang yang tidak ada duanya di dunia ini yang telah banyak membantu baik itu berupa doa, moril, materi dan lain-lain yang tidak bisa di sebutkan, aku cinta padamu ibu sampai akhir hayat wallahi. Dan buat bapaku alhamdulilah penulis berhasil menyelesaikan kuliah.

8. Semua keluarga yang telah memberikan banyak Doa dan dukungan moril maupun materil tiada henti kepada penulis khusnya bibiku Lia Darlia. 9. Buat sahabat-sahabat ku tercinta gani, sidik, alfi, caca, lulu, bayu, sidik

coe, ian, deni, faisal, Maria khususnya Imas Heni Wahyuni yang sangat membantu sekaligus memotifasi penulis dan Seluruh teman – teman seperjuangan di MI7 angkatan 2007.

Penulis menyadari sepenuhnya kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa penyusunan


(6)

vi

kalimatnya maupun materinya. Hal ini mengingat keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis. Walaupun demikian usaha yang maksimal telah dilakukan dalam penyelesaian skripsi ini agar dapat memenuhi harapan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis umumnya bagi mahasiswa. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun guna kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis hanya dapat menyampaikan Do’a semoga segala kebaikan yang telah diberikan dari semua pihak menjadi amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT. Amiin Ya Robbal; allamien.

Wassalamu ’alaikum, Wr. Wb.

Bandung, Januari 2012


(7)

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...

i

PERNYATAAN KEASLIAN………...

ii

ABSTRAK………..

i

ABSTRACK

……….

iii

KATA PENGANTAR...

iv

DAFTAR ISI...

vii

DAFTAR GAMBAR...

xii

DAFTAR TABEL………..

xvi

DAFTAR SIMBOL………

xviii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian……….. 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah………... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah..……… 3

1.2.2. Rumusan Masalah………. 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian……….. 4

1.4. Kegunaan Penelitian……….. 5

1.4.1. Kegunaan Praktis……….. 5

1.4.2. Kegunaan Akademis………. 5

1.5. Batasan Masalah……… 5

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian... 6

1.6.1. Lokasi... 6

1.6.2. Waktu... 6

BAB II. LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem…..……… 7


(8)

viii

2.2.1 Data ………..……… 10

2.2.2 Informasi………... 10

2.2.2.1 Kualitas Informasi………... 10

2.2.2.2 Nilai Informasi………. 11

2.2.2.3 Siklus Informasi……… 12

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi………... 13

2.3.1 Komponen Sistem Informasi………... 13

2.3.2 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi……….. 13

2.3.3 Manfaat Sistem Informasi………...

14

2.4 Kosep Dasar Sistem Informasi Manajemen..……….... 14

2.5 Jaringan Komputer……… 15

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer………. 16

2.5.1.1. Local Area Network……… 16

2.5.1.2. Metropolitan Area Network……… 17

2.5.1.3. Wide Area Network……… 17

2.5.2. Topologi Jaringan……… 17

2.5.2.1. Topologi Bus………... 17

2.5.2.2. Topologi Star………... 18

2.5.2.3. Topologi Ring………... 18

2.5.2.4. Topologi Tree………... 19

2.5.2.5. Topologi Mesh………. 19

2.5.3 Jenis Koneksi Jaringan………. 19

2.5.3.1. Peer To Peer……… 20

2.5.3.2. Client Server……… 20

2.6 Pengertian Teori Terkait………... 21

2.5.1 Jasa………..

21

2.5.2 Pengertian Service……… 21


(9)

ix

2.5.4 Pengertian Penjualan……… 25

2.5.5 Sistem Informasi Persediaan………...

26

2.5.5.1 Identifikasi Khusus………..

26

2.5.6 Pengertian Inventory………..

27

2.5.7 Pengertian Databases……… 30

2.5.7.1 Asal Mula Istilah Databases………. 31

2.5.7.2 Konsep Dasar Databases……….. 31

2.5.7.3 Perangkat Lunak Membuat Databases………. 32

2.5.7.4 Tipe Databases……….. 33

2.5.8. Pengertian Bengkel……….. 33

2.7 Perangkat Lunak Pendukung………. 34

2.7.1 Visual Basic 6.0…….………...………... 34

2.7.2 Microsoft SQL Server 2000……… 36

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian... 38

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 38

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan... 38

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan……… 39

3.1.4. Deskripsi Tugas………. 39

3.2. Metode Penelitian……….. 40

3.2.1. Jenis dan Metode Pengumpulan Data………... 40

3.2.1.1. Sumber Data Primer ( observasi, wawancara)... 41

3.2.1.2. Sumber Data Sekunder ( dokumentasi )………... 41

3.2.2. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem……….. 42

3.2.2.1. Metode Pendekatan Sistem………. 42

3.2.2.2. Metode Pengembangan Sistem……… 42

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan………. 44


(10)

x

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan... 49

4.1.1. Analisis Dokumen... 49

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 51

4.1.2.1. Flow Map Prosedur yang Berjalan... 53

4.1.2.2. Diagram Konteks Sitem yang Sedang Berjalan... 57

4.1.2.3. Data Flow Diagram Sitem yang Sedang Berjalan... 67

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan... 61

4.2.

Usulan Perancangan Sistem... 62

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem... 62

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 62

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 63

4.2.3.1. Flowmap Yang Diusulkan... 66

4.2.3.2. Diagram kontek Sistem yang Diusulkan... 69

4.2.3.3. Data Flow Diagram Sistem yang Diusulkan... 69

4.2.3.4. Kamus Data………. 73

4.2.4. Perancangan Basis Data……… 76

4.2.4.1. Normalisasi……….. 76

4.2.4.2. Relasi Tabel... 79

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram... 80

4.2.4.4. Struktur File... 81

4.2.4.5. Kodifikasi... 88

4.2.5. Perancangan Antar Muka... 90

4.2.5.1. Struktur Menu... 91

4.2.5.2. Perancangan Input... 93

4.2.5.3. Perancangan Output... 105


(11)

xi

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1.

Implementasi... 109

5.1.1. Batasan Implementasi... 109

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak... 110

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras... 110

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)... 111

5.1.5. Implementasi Antar Muka... 119

5.1.6. Implementasi Instalasi Program... 125

5.1.7. Penggunaan Program ... 129

5.2.

Pengujian... 148

5.2.1. Rencana Pengujian... 148

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian... 150

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian... 162

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan... 163

6.2 Saran... 164

DAFTAR PUSTAKA... 165


(12)

xii

Gambar 2.1 Siklus Informasi………. 12

Gambar 2.2 Jaringan Komputer………. 16

Gambar 2.3 Jaringan Komputer Sederhana………... 16

Gambar 2.4 Topologi Bus…..……… 17

Gambar 2.5 Topologi Star…..……… 18

Gambar 2.6 Topologi ring…..……… 18

Gambar 2.7 Topologi tree…..……… 19

Gambar 2.8 Topologi Mesh…..………. 19

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan………. 39

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Prototype………. 43

Gambar 4.1 Flow Map Sistem Informasi Jasa Service yang sedang berjalan... 54

Gambar 4.2 Flow Map Sistem Informasi Penjualan yang sedang berjalan... 55

Gambar 4.3 Flow Map Sistem Informasi Inventory yang sedang berjalan... 56

Gambar 4.4 Diagram Konteks (DFD Level 0) yang Sedang Berjalan………….. 57

Gambar 4.5 DFD Level 1 yang Sedang Berjalan……….. 58

Gambar 4.6 DFD Level 2 proses 1 yang Sedang Berjalan……….... 59

Gambar 4.7 DFD Level 2 proses 2 yang Sedang Berjalan………... 60

Gambar 4.8 DFD Level 2 proses 3 yang Sedang Berjalan………... 61

Gambar 4.9 Flow Map Sistem Informasi Jasa Service yang di usulkan... 66

Gambar 4.10 Flow Map Sistem Informasi Penjualan yang diusulkan... 67

Gambar 4.11 Flow Map Sistem Informasi Inventory yang diusulkan... 68

Gambar 4.12 Diagram Kontek (DFD Level 0) yang Diusulkan……… 69

Gambar 4.13 DFD Level 1 yang Sedang Diusulkan………... 70

Gambar 4.14 DFD Level 2 Proses 1 Pengelolaan Jasa Service…….……… 71

Gambar 4.15 DFD Level 2 Proses 2 Pengelolaan Penjualan. ……. ………. 72


(13)

xiii

Gambar 4.17 Relasi Tabel……….. 80

Gambar 4.18 Entity Relationship Diagram……… 81

Gambar 4.19 Struktur Menu Owner……….. 91

Gambar 4.20 Struktur Menu Admin…….………. 92

Gambar 4.21 Rancangan Form Login Admin ……….. 93

Gambar 4.22 Rancangan Form input Data Supplier…...……….. 94

Gambar 4.23 Rancangan Form input data Pelanggan…….……….. 95

Gambar 4.24 Rancangan Form input data Montir...…….……….. 96

Gambar 4.25 Rancangan Form input Data Sparepart ………... 97

Gambar 4.26 Rancangan Form Input Data Perbaikan...………. 99

Gambar 4.27 Rancangan Form Input Data Transaksi Pemesanan……….

100

Gambar 4.28 Rancangan Form Input Data Transaksi Pembelian………. 101

Gambar 4.29 Rancangan Form Input Transaksi Penjualan Service……….. 102

Gambar 4.30 Rancangan Form Input Transaksi Penjualan... 104

Gambar 4.31 Rancangan Output Laporan Stock Minimum..……… 105

Gambar 4.32 Rancangan Output Laporan Pembelian Sparepart... 105

Gambar 4.33 Rancangan Output Laporan Penjualan Sparepart... 106

Gambar 4.34 Rancangan Output Laporan Service Kendaraan…………... 106

Gambar 4.35 Rancangan Output Laporan Penjualan...…………... 106

Gambar 4.36 Rancangan Output Tampilan Struck Penjualan Sparepart... 107

Gambar 4.37 Rancangan Output Tampilan Struck Service Kendaraan... 107

Gambar 4.38 Rancangan Output Tampilan Struck Pemesanan Barang... 107

Gambar 4.39 Rancangan Arsitektur Jaringan... 108

Gambar 5.1Tahap Petama Instalasi Program..……….. 125

Gambar 5.2 Tahap Kedua Instalasi Program...………... 125

Gambar 5.3 Tahap Ketiga Instalasi Program……… 126

Gambar 5.4 Tahap Keempat Instalasi Program……..……….. 126

Gambar 5.5 Tahap Kelima Instalasi Program……… 127


(14)

xiv

Gambar 5.8 Tahap Kedelapan Instalasi Program………... 128

Gambar 5.9 Form Login Admin...………. 129

Gambar 5.10 Form Utama...………. 130

Gambar 5.11 Form Data Supplier ………. 132

Gambar 5.11 Form Data montir ……… 133

Gambar 5.12 Form Data Pelanggan...….………... 134

Gambar 5.13 Form Data Sparepart...……….. 135

Gambar 5.14 Form Data Perbaikan……… 136

Gambar 5.15 Form Data Transaksi Pemesanan…….……….... 137

Gambar 5.16 Struck Pemesanan... …….……….... 137

Gambar 5.17 Form Data Transaksi Pembelian …….……….... 138

Gambar 5.18 Form Data Transaksi Service dan Penjualan Sparepart…………... 139

Gambar 5.19 Struck Service... ………. 140

Gambar 5.20 struck Penjualan Sparepart... ………... 140

Gambar 5.21 Form Data Transaksi Service dan Penjualan Langsung... 141

Gambar 5.22 struck Penjualan Sparepart... 141

Gambar 5.23 Laporan stcock Minimum...……….………. 142

Gambar 5.24 Laporan Pembelian...……… 142

Gambar 5.25 Laporan Pembelian …………..……… 142

Gambar 5.26 Laporan Service Kendaraan...……….………... 143

Gambar 5.27 Laporan Service Kendaraan ……… 143

Gambar 5.28 Laporan Penjualan ………..………. 143

Gambar 5.29 Laporan Penjualan …..………...……….. 144

Gambar 5.30 Login Owner... ………..……… 144

Gambar 5.31 Form Utama... ………...………… 145

Gambar 5.32 Laporan stcock Minimum …….………. 146


(15)

xv

Gambar 5.34 Laporan Pembelian ……….……… 146

Gambar 5.35 Laporan Service Kendaraan ……….……….. 147

Gambar 5.36 Laporan Service Kendaraan ..………….……… 147

Gambar 5.37 Laporan Penjualan ………...……….. 147


(16)

xvi

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian... 6

Tabel 4.1 Struktur Tabel Supplier………...82

Tabel 4.2 Struktur Tabel Pelanggan ………...…... 82

Tabel 4.3 Struktur Tabel Montir… ……….. 83

Tabel 4.4 Struktur Tabel Sparepart ……….. 83

Tabel 4.5 Struktur Tabel Perbaikan……….. 84

Tabel 4.6 Struktur Tabel Service ……….………. 84

Tabel 4.7 Struktur Tabel Penjualan..………. 85

Tabel 4.8 Struktur Tabel PO……….. 86

Tabel 4.9 Struktur Tabel Pembelian ……….. 86

Tabel 4.10 Struktur Tabel Detail Penjualan………87

Tabel 4.11Struktur Tabel Detail Pembelian………88

Tabel 4.12 Struktur Tabel Detail Service………....

88

Tabel 4. 13 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Admin……….. 93

Tabel 4. 14 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Supplier……….... 94

Tabel 4. 15 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Pelanggan………. 95

Tabel 4. 16 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Montir….………. 96

Tabel 4. 17 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Sparepart……….. 98

Tabel 4. 18 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Perbaikan……….. 99

Tabel 4. 19 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Transaksi Pemesanan………… 100

Tabel 4. 20 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Transaksi Pembelian………… 101

Tabel 4. 21 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Tiransaksi Service Penjualan… 103

Tabel 4. 22 Fungsi Tombol-Tombol Form Data Tiransaksi Penjualan…………. 104

Tabel 5. 1 mplementasi Antar Muka Sistem Informasi Jasa Sevice danInventory

Pada Bengkel Sadulur Motor...………..……… 120

Tabel 5.2 Implementasi Struktur Menu Halaman Utama Berdasarkan User

Admin………...………..………… 130


(17)

xvii

Tabel 5.3 Implementasi Struktur Menu Halaman Utama Berdasarkan User

Owner………...………..………… 145

Tabel 5.4 Rancangan Pengujian Software Sistem Informasi Jasa Service dan

Inventory………...………..………… 148

Tabel 5.5 Pengujian Form Login….……...………..…………. 150

Tabel 5.6 Pengujian Form Data Sparepart...………..…………150

Tabel 5.7 Pengujian Form Data Pelanggan..………..…………152

Tabel 5.8 Pengujian Form Data Montir…..………..………… 153

Tabel 5.9 Pengujian Form Data Supplier...………..………...154

Tabel 5.10 Pengujian Form Data Perbaikan..………..………… 158

Tabel 5.11 Pengujian Form Transaksi Pemesanan Sparepart.…………..…….. 157

Tabel 5.12 Pengujian Form Transaksi Pembelian Sparepart.………..…….. 158

Tabel 5.13 Pengujian Form Transaksi Service dan Penjualan.…………..…….. 159


(18)

xviii

1.

Flowmap ( Bagan Aliran Dokumen )

SIMBOL

NAMA

KETERANGAN

Dokumen

Menunjukkan dokumen input atau

output baik proses manual maupun

komputerisasi

Proses Manual

Menunjukkan proses

Manual

Proses

Komputer

Menunjukkan proses

Computer

Keputusan

Menunjukkan Keputusan

File

Menunjukkan file

Arsip

Menunjukkan tempat penyimpanan

dokumen

File store

Merupakan

penyimpanan

data

menunjukkan data yang disimpan

kedalam suatu disk / hardisk


(19)

xix

Garis Alir

Menunjukkan arah proses pengolahan

data

Sumber : http://materikuliah.info/files/simbol-flowmap-dan-DFD.pdf/2010/09

2.

ERD ( Entity Relation Diagram )

Sumber :

http://dir.unikom.ac.id/s1-project/fakultas-teknik-dan-ilmu-komputer/teknik-informatika/2010

SIMBOL

NAMA

KETERANGAN

Garis

Menunjukkan penghubung antara

himpunan relasi dengan himpunan

entitas dan entitas dengan

atributnya

Entity

Merupakan suatu kesatuan atau

entitas

Relationship

Merupakan symbol dari hubungan

atau relasi antar entitas


(20)

xx

NO

SIMBOL

NAMA

KETERANGAN

3

Terminator

Menunjukkan bagian dari

luar

Proses

Menunjukkan kegiatan/kerja

yang dilakukan oleh oran,

mesin atau computer

6

Arus/Aliran

Menunjukkan arus data dari

proses

7

Data store

Menunjukkan simpanan dari

data yang dapat berupa suatu

file/databse

di

sistem

komputer

Sumber :

http://dir.unikom.ac.id/s1-project/fakultas-teknik-dan-ilmu-komputer/teknik-informatika/2010


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Saat ini setiap perusahaan umumnya menggunakan sistem teknologi untuk mempermudah dalam melakukan pengolahan data yang ada, seperti halnya teknologi komputer yang saling terintegrasi antara satu dengan yang lainnya sehingga dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk melakukan perubahan agar informasi yang dihasilkan dapat membantu pekerjaan manusia dengan cepat, praktis, efektif, dan efisien karena selain menghemat waktu juga dapat mempermudah semua kegiatan bisnis yang berjalan.

Dalam rangka pencapaian program kerja dan peningkatan kinerja perusahaan, hampir semua perusahaan berupaya untuk melakukan perubahan terhadap sistem kerja yang sudah ada. Hal ini perlu dilakukan karena sistem kerja yang telah diterapkan kurang efektif digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan, terutama di dalam melakukan pengelolaan data. Karena dalam pengolahan data membutuhkan ketepatan dan ketelitian dalam proses transaksi yang terjadi di dalam suatu perusahaan. Kebutuhan itu pula yang harus dipenuhi pada Sadulur Motor.

Sadulur motor merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa otomotif salah satunya adalah penanganan inventori dan penjualan pembelian spare part atau suku cadang, pelayanan service kendaraan roda dua, Perusahaan ini juga menentukan harga barang dari berbagai pembelian, serta membuat


(22)

berbagai laporan transaksi penjualan dan pembelian. Serta menyimpan berbagai data stok barang baik barang yang keluar maupun barang yang masuk dari distributor, keseluruhan dari kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual.

Dalam setiap bulanya sadulur motor dapat menjual kurang lebih 60% dari persedian barang dagang, sedangkan pembelian kepada supplier tergantung dari stock barang minimum sedangkan Jumlah penjualan dan pembelian sendiri tidak menentu perbulannya, contohnya seperti oli mesin dan oli samping dapat terjual kurang lebih sekitar 30 botol perbulan.

Adapun sistem yang berjalan di sadulur motor masih menggunkan sistem konvensional, yaitu setiap transaksi yang terjadi masih dilakukan secara manual pada semua bagian, seperti pencatatan data barang di inventori, pencatatan penjualan dan pencatatan data sevice. Dengan demikian maka data yang dicatat dapat mengalami redudansi, tidak akurat, kemungkinan akan kehilangan data-data penting seperti laporan yang hilang karena tidak di simpan dalam databases, serta lamanya dalam mencari suatu data yang dibutuhkan.

Berdasarkan penelitian tersebut, penulis dalam usaha merancang dan mengembangkan sebuah sistem informasi jasa service, pembelian penjualan, dan inventori barang berbasis komputer, yang memanfaatkan pengguanan database untuk menyimpan data barang yang masuk dan keluar agar dapat dikelola dengan baik, efektif dan efisien. Oleh karena itu dengan mempertimbangkan permasalahan yang diteliti tersebut, maka penulis mengambil judul penelitian “SISTEM INFORMASI JASA SERVICE DAN INVENTORY SPARE PART MOTOR PADA BENGKEL SADULUR MOTOR”.


(23)

3

1.2 Identifikasi Masalah Dan Rumusan Masalah .1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang di temukan adalah sebagai berikut :

1. Pencatatan seluruh kegiatan pada sadulur motor yang masih dilakukan secara manual, baik pencatatan data di inventori, arus data penjualan dan pembelian spare part, serta pencatatan data jasa service kendaraan roda dua menyebabkan penumpukan data.

2. Masih adanya redudansi data pada pencatatan transaksi yang dilakukan sehingga menyebabkan data menjadi tidak akurat.

3. Belum adanya database untuk penyimpanan data-data yang ada sehingga sulit dalam pencarian data.

4. Pembuatan laporan yang masih menggunakan kwitansi manual sehingga menyebabkan tidak efektif dan efisien.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, maka rumusan masalah yang disimpulkan penulis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi jasa service dan Inventori serta penjualan pembelian yang sedang berjalan pada bengkel bengkel sadulur motor. 2. Bagaimana merancang Sistem Informasi jasa service dan Inventori


(24)

sehingga mempermudah proses bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.

3. Bagaimana melakukan pengujian Sistem Informasi Inventori Barang pada bengkel sadulur motor.

4. Bagaimana melakukan implementasi Sistem Informasi Inventori Barang pada SadulurMotor.

1.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahaan yang diteliti, maka maksud dari penulisan penelitian ini adalah untuk mengaplikasikan sistem informasi jasa service dan inventory perusahaan dengan harapan perusahaan dapat lebih berkembang pesat.

Adapun tujuan dari diadakannya penelitian terhadap Sadulur Motor Bandung yaitu :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi jasa service dan Inventori serta penjualan pembelian pada bengkel sadulur motor yang sedang berjalan.

2. Untuk merancang Sistem Informasi jasa service dan Inventori serta penjualan pembelian pada bengkel sadulur motor sehingga mempermudah proses bisnis dengan pengolahan data barang yang akurat.

3. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi jasa service dan Inventori serta penjualan pembelian pada bengkel sadulur motor.


(25)

5

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis

Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat mengembangkan perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan pada Sadulur Motor, terutama pada bagian jasa service dan inventory barang melalui sistem yang terintergrasi dengan databases.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dengan adanya penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah pengetahuan dan wawasan, baik dalam perancangan sistem informasi jasa service dan inventory barang pada Sadulur Motor. Sehingga dengan itu juga diharapkan dapat memberikan referensi kepada penulis lain yang akan mengembangkan sistem yang telah dibangun.

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan ini tidak terlalu luas dan dapat terarah maka penulis membuat batasan masalah diantaranya:

1. Sistem informasi ini hanya membahas mengenai layanan jasa service, Penjualan, Pembelian dan Inventori Spare part motor.

2. Transaksi yang dibahas hanya transaksi yang dilakukan dengan pembayaran secara tunai,

3. Sistem ini tidak membahas mengenai laporan keuangan secara detail dan tidak membahas laba / rugi perusahaan.


(26)

1.6 Lokasi Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, lokasi yang menjadi objek penelitian ini adalah Bengkel SADULUR MOTOR, dengan alamat Jl. Kolonel Masturi No24 Rt 02 / Rw 07 Bandung Barat tlpn 08562118926 Kode Pos 40551. Penelitian lapangan dilakukan selama enam bulan, dengan perincian kegiatn seperti terlihat pada table dibawah ini :

Tabel 1.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

No Aktivitas September Oktober November Desember Januari I 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

Pengumpulan Data

2 Analisis

3

Perancangan Program

4

Pembuatan Jadwal

5

Pengujian Program


(27)

7

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem, yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 4) Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 683)

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu memiliki komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interprest), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran (objective) dan tujuan (goal).

2.1.1 karakteristik Sistem

1. Komponen Sistem (System Components)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun


(28)

kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra system.

2. Batas Sistem (System Boundary)

Batas sistem merupakan daerah-daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lainnya dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menujukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (System Environment)

Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem yang dapat bersifat menguntungkan dan dapat pula merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem yang harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, karena akan mengganggu kelangsungan hidup sistem. 4. Penghubung Sistem (System Interprest)

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu sub sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung akan terjadi interaksi antar subsistem, sehingga membentuk satu kesatuan.


(29)

9

5. Masukan Sistem (System Input)

Masukan adalah suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Contoh maintenance input di dalam sistem komputer adalah program, yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sedangkan signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Contoh signal input di dalam sistem komputer adalah data, yang dapat diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem (System Output)

Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (System Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya, yang bertugas untuk merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (System Objective)

Suatu sistem pasti memiliki tujuan (goal) atau sasaran (objective). Suatu operasi sistem akan berguna dan berhasil apabila mencapai sasaran atau tujuannya. Sasaran sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(30)

2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi 2.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata lain informasi adalah hasil dari pengolahan data.

2.2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan 3 hal, yaitu : 1. Relevan (relevancy)


(31)

11

Relevan berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi berbeda-beda untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya.

2. Akurat (accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan, dan harus jelas mencerminkan maksudnya. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut. Komponen akurat : lengkap (completeness), benar (correctness), aman (security).

3. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan mahalnya nilai suatu infomasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkannya memerlukan teknologi-teknologi terbaru.

2.2.2.2 Nilai Informasi

Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.


(32)

Kegunaan informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.2.2.3 Siklus Informasi

Data agar menjadi lebih berarti dan berguna dalam bentuk informasi, maka perlu diolah melalui suatu model tertentu. Data yang telah diolah tersebut kemudian diterima oleh penerima, lalu penerima membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, dan diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut pula siklus pengolahan data (processing cycles).

Diagram 2.1 Siklus Informasi Sumber : www.vandtrasnformation.com

Data (Input)

Proses (Model)

Informasi (output)

Hasil

(Keputusan) KeputusanTindakan

Data (Ditangkap)

Penerima Basis


(33)

13

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Pengertian lain dari sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan dan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan informasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

1 Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

2 Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

3 User, adalah pengguna dan operator perangkat keras atau perangkat lunak.

4 Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

2.3.2 Tujuan Pembangunan Sistem Informasi 1. Integrasi sistem

a. Menghubungkan sistem individu/kelompok


(34)

c. Peningkatan koordinasi dan pencapaian sinergi 2. Efisiensi pengelolaan sistem

a. Penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data

b. Pengelolaan data berkaitan dengan karakteristik informasi c. Dukungan keputusan untuk manajemen

d. Melengkapi informasi guna kebutuhan proses pengambilan keputusan

e. Akuisisi Informasi eksternal melalui jaringan kompter f. Ekstraksi dari informasi internal yang terpadu

2.3.3 Manfaat Sistem Informasi

Sistem informasi memiliki banyak manfaat, diantaranya : a) Menghemat tenaga kerja

b) Peningkatan efisiensi c) Mempercepat proses d) Perbaikan dokumentasi e) Pencapaian standar f) Perbaikan keputusan

2.4 Konsep Dasar Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen dapat diartikan sebagai kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.


(35)

15

Sistem Informasi Manajemen (management information systems) merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua tingkatan manajemen.

Semua sistem-sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkatan manajemen, yaitu manajemen tingkat bawah (lower level management), manajemen tingkat menengah (middle level management) dan manajemen tingkat atas (top level management).

1. Top level management yang dapat disebut juga dengan strategic level dapat terdiri dari direktur utama (president), direktur (vice-president) dan eksekutif lainnya di fungsi-fungsi pemasaran, pembelian, teknik, produksi, keuangan dan akuntansi.

2. middle level management atau dapat disebut tactical level terdiri dari manajer-manajer devisi dan manajer-manajer cabang.

3. Lower level management disebut dengan operating management atau dapat disebut juga technical level meliputi mandor dan pengawasi’

2.5. Jaringan Komputer

“Jaringan komputer adalah suatu sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Komputer, printer, atau perangkat keras lainnya yang terhubung dengan jaringan dikenal dengan istilah node”. (Angga:2006:1)


(36)

Gambar 2.2.Jaringan Komputer Sumber:(Angga:2006:1)

Jaringan Komputer yang paling sederhana terdiri dari dua buah node. Jaringan tersebut dapat disusun oleh hubungan dua buah komputer atau perangkat keras. ( Angga:2006:2)

Gambar 2.3.Jaringan Komputer sederhana Sumber:(Angga:2006:2)

2.5.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Ada beberapa jenis jaringan computer berdasarkan luas area jangkauan jaringan. Jenis – jenisnya sebagai berikut :

2.5.1.1. Local Area Network

Merupakan jaringan yang bersifat lokal. Jaringan ini umumnya digunakan dalam lingkup yang kecil, seperti dalam suatu kantor atau kampus. Penggunaan jaringan LAN bertujuan untuk berbagi tukar informasi. (Angga:2006:6)


(37)

17

2.5.1.2. Metropolitan Area Network

Merupakan jaringan komputer kelas menengah yang mencakup seperti pada satu kota besar. Menghubungkan satu lingkungan kantor dengan kantor lainnya dan sebagainya. (Teguh:2007:2)

2.5.1.3. Wide Area Network

Merupakan jaringan komputer wilayah luas yang mencakup antarnegara atau antar benua. Biasa juga disebut dengan Global Area Network (GAN) yaitu jaringan komputer yang mencakup seluruh dunia. (Teguh:2007:2)

2.5.2. Topologi Jaringan

Topologi adalah cara menghuungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Ada beberapa topologi jaringan, yaitu :

2.5.2.1. Topologi Bus

Merupakan topologi di mana semua node dihubungkan melalui suatu kabel yang memiliki dua buah ujung. Pada kedua ujung kabel dipasang suatu perangkat yang berfungsi untuk mencegah hilangnya sinyal pada kabel. Perangkat tersebut dikenal dengan istilah Terminator.(Angga:2006:3)

Gambar 2.4. Topologi Bus Sumber: (Angga:2006:3)


(38)

2.5.2.2. Topologi Star

Pada topologi ini LAN terdiri dari sebuah central node yang berfungsi sebagai pengatur arus informasi dan penanggung jawab komunikasi dalam suatu jaringan. Jadi jika node yang satu ingin berkomunikasi dengan node yang lain maka harus melalui central node. (Teguh:2007:3)

Gambar 2.5.Topologi Star Sumber:(Teguh:2007:4)

2.5.2.3. Topologi Ring

Menghubungkan antar node secara serial dalam bentuk suatu lingkaran tertutup. (Teguh:2007:4)

Gambar 2.6. Topologi Ring Sumber:(Teguh:2007:5)


(39)

19

2.5.2.4. Topologi Tree

Merupakan topologi di mana node – node dihubungkan secara hierarkis. (Angga:2006:5)

Gambar 2.7. Topologi Tree Sumber: (Angga:2006:6) 2.5.2.5. Topologi Mesh

Merupakan topologi dimana node dalam jaringan dapat terhubung dengan node – node yang lain secara tidak beraturan. Suatu node dapat memiliki lebih dari satu koneksi ke node yang lain. (Angga:2006:5)

Gambar 2.8.Topologi Mesh Sumber: (Angga:2006:7) 2.5.3. Jenis Koneksi Jaringan

Koneksi jaringan diperlukan untuk sharing data dan lainnya. Oleh karena itu, dijelaskan pula jenis – jenis koneksi jaringan sebagai berikut :


(40)

2.5.3.1. Peer To Peer

Peer to peer merupakan system jaringan yang memungkinkan seorang pengguna membagi sumber daya yang ada di komputernya, baik itu file data, printer, dan lain – lain dan mengakses sumber daya yang terdapat pada computer lain. Model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber daya yang terpusat, seluruh computer mempunyai kemampuan yang sama untuk memakai sumber daya yang tersedia di jaringan.

Model ini memiliki beberapa kelebihan serta kekurangan. Kelebihan dari model ini adalah tidak terlalu mahal, karena tidak membutuhkan satu PC yang sepenuhnya berfungsi sebagau server dan tidak digunakan sebagai media kerja. Kelemahannya adalah tingkat keamanan yang kurang, karena tidak menyediakan fasilitas server pengaman yang mencukupi.

2.5.3.2. Client Server

Client server merupakan system jaringan yang memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua pemakai file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan system, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server.

Mode jaringan client server ini juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server. Kelemahannya adalah membutuhkan biaya mahal, karena


(41)

21

memnutuhkan 1 komputer yang bertindak sebagai sever. Apabila terjadi kerusakan pada server maka data pada computer client akan terganggu.

2.6 Pengertian Teori Terkait 2.6.1. Jasa

Jasa dibandingkan dengan barang mempunyai empat ciri menurut Kotler dan Armstrong (2001.317),yaitu :

1. Jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar, atau dicium sebelum jasa itu dibeli / intangibility

2. Jasa pada umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan / inseperability

3. Unsur jasa tergantung pada siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dilakukan / variability, dan

4. Jasa tidak dapat disimpan perishability

2.6.2. Pengertian Service

Pelayanan atau service dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan atau keutungan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain. Pelayanan pada dasarnya bersifat intangible (tak teraba) dan tidak berujung pada kepemilikan. Produk pelayanan bisa berkaitan dengan produk fisik, bisa juga tidak. Memotong rambut, memperbaki televisi, menyewa kamar hotel, memperbaiki kendaraan adalah contoh kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan.


(42)

Pelayanan juga dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu didasarkan dari orang yang memberikan pelayanan atau didasarkan atas peralatannya. Pelayanan dapat diberikan oleh seseorang yang tidak terampil atau oleh seorang professional. Pelayanan yang didasarkan atas peralatan, sangat tergantung pada apakah alat tersebut ditangani oleh seseorang yang terampil atau tidak terampil. Pelayanan juga mempunyai empat sifat umum, yaitu intangibility, tak terpisah-pisah, beragam, dan tidak tahan lama. (Wira Sutedja 2007:5)

Dalam pelayanan ada beberapa kriteria untuk mengukur kualitas pelayanan :

1. Pelayanan yang berkelas internasional berarti dapat memenuhi permintaan dan harapan konsumen tepat waktu, pertama, dan setiap saat.

2. Memberikan jaminan kepuasan yang tinggi kepada konsumen berdasarkan pada pertimbangan betapa berharganya uang yang mereka keluarkan. 3. Memberikan citra yang baik pada perusahaan.

4. Mampu mengatasi dan menguasai perubahan yang terjadi dan melakukan terobosan dalam memberikan layanan terhadap konsumen dengan menekan pengeluaran.

5. Dapat menyesuaikan diri dengan perubahan zaman dan menunjukan terobosan dalam memberikan pelayanan, tetapi mampu menjaga pengeluaran di bawah kendali.


(43)

23

2.6.3. Pengertian Pembelian

Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan menjadi dua: pembelian lokal dan impor. Pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negri, sedangkan impor adalah pembelian dari pemasok luar negri. (Mulyadi, 2001, 299)

Transaksi pembelian secara umum dapat dikategorikan sebagai berikut: 1. Pembelian Tunai

Pembelian yang pelunasannya dilaksanakan pada saat terjadinya transaksi jual beli.

2. Pembelian Kredit

Pembelian yang proses pelunasannya dilakukan secara berkala sesuai dengan kesepakatan pihak penjual dan pembeli.

Informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam sistem akuntansi pembelian adalah :

a. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali (reorder-point).

b. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok. c. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok. d. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu. e. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.

f. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian. (Mulyadi, 2001, 303)


(44)

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian adalah fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi. (Mulyadi, 2001, 299) Secara garis besar transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini:

1. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.

2. Fugnsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.

3. Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.

4. Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.

5. Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.

6. Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk disimpan.

7. Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan barang kepada fungsi akuntansi.

8. Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktur dari pemasok tersebut, fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.


(45)

25

2.6.4. Pengertian Penjualan

Aktivitas penjualan merupakan pendapatan utama perusahaan karena jika aktivitas penjualan produk maupun jasa tidak dikelola dengan baik maka secara langsung dapat merugikan perusahaan. Hal ini dapat disebabkan karena sasaran penjualan yang diharapkan tidak tercapai dan pendapatan pun akan berkurang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari pengertian penjualan itu sendiri adalah sebagai berikut: Pengertian penjualan menurut Henry Simamora dalam buku “Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis” menyatakan bahwa:

“Penjualan adalah pendapatan lazim dalam perusahaan dan merupakan jumlah kotor yang dibebankan kepada pelanggan atas barang dan jasa”.(2000;24)

Pengertian penjualan menurut Chairul Marom dalam buku “Sistem Akuntansi Perusahaan Dagang” menyatakan bahwa “Penjualan artinya penjualan barang dagangan sebagai usaha pokok perusahaan yang biasanya dilakukan secara teratur”.(2002;28)

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah persetujuan kedua belah pihak antara penjual dan pembeli, dimana penjual menawarkan suatu produk dengan harapan


(46)

pembeli dapat menyerahkan sejumlah uang sebagai alat ukur produk tersebut sebesar harga jual yang telah disepakati.

2.6.5. Sistem Informasi Persediaan

Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian dan sistem akuntansi biaya produksi. (Mulyadi, 2001, 553)

Bermacam-macam metode telah berkembang guna membuat alokasi antara harga pokok penjualan dan persediaan. Metode-metode yang paling umum adalah:

1. Identifikasi khusus (specific identification) 2. Biaya rata-rata (average cost)

3. Masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out—FIFO) 4. Masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—LIFO)

2.6.5.1 dentifikasi Khusus

Metode identifikasi khusus memerlukan suatu cara untuk mengidentifikasi biaya historis dari unit persediaan. Dengan identifikasi khusus, arus biaya yang dicatat disesuaikan dengan arus fisik barang. (K.Fred Skousen, Earl K.Stice, James D.Stice, 2004, 668)


(47)

27

a. Metode Harga Rata-rata

Metode harga rata-rata membebankan harga rata-rata yang sama ke setiap unit. Contohnya, biaya rata-rata tertimbang dari setiap unit untuk Dalton Company akan dihitung sebagai berikut:

Total pembelian: 1.100 unit dengan total biaya sebesar $12,400

Harga rata-rata tertimbang: $12,400/1.100 unit = $11,27 per unit (dibulatkan)

(K.Fred Skousen, Earl K.Stice, James D.Stice, 2004, 669)

b. Metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (first- in, first-out—FIFO) Metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first out—FIFO) didasarkan pada asumsi bahwa unit yang terjual adalah unit yang lebih dahulu masuk.

c. Metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (last-in, first-out—LIFO) Metode masuk terakhir, keluar pertama (last-in, first-out—LIFO) didasarkan pada asumsi bahwa barang yang paling barulah yang terjual.

2.6.6. Pengertian Inventory

Inventory meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual kembali atau dikomsumsikan dalam siklus operasi normal perusahaan sebagai barang yang dimiliki untuk dijual atau diasumsikan untuk dimasa yang akan datang, semua


(48)

barang yang berwujud dapat disebut sebagai inventory, tergantung dari sifat dan jenis usaha perusahaan.

Menurut Koher,Eric L.A. Inventory adalah : " Bahan baku dan penolong, barang jadi dan barang dalam proses produksi dana barang-barang yang tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode".

Secara umum pengertian Inventory adalah merupakan suatu aset yang ada dalam bentuk barang-barang yang dimiliki untuk dijual dalam operasi perusahaan maupun barang-barang yang sedang di dalam proses pembuatan.

Diantara pengertian diatas maka inventory dapat diklasifikasikan yang ditentukan oleh perusahaan, apabila jenis perusahaan yang membeli barang akan dijual lagi, maka klasifikasi hanya ada satu macam saja persedian barang dagangan. Sedangkan bila jenis perusahaan adalah pabrikasi yaitu perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi, maka klasifikasi inventory dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:

a. Persediaan bahan baku


(49)

29

c. Persediaan barang jadi.

Setelah diperhatikan definisi inventory diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan persediaan bahan baku adalah barang-barang berwujud yang dimiliki dengan tujuan untuk diproses menjadi barang jadi. Barang ini dihasilkan sendiri dan dibeli dari perusahaan lain yang merupakan produk akhir dari perusahaan itu sendiri, barang ini merupakan bahan utama dalam menghasilkan produk akhir, persediaan barang penolong atau pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk menghasilkan produk akhir, tapi tidak secara langsung ikut serta dalam hasil produk akhir. Persediaan barang dagangan adalah barang-barang yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan dagang untuk dijual kembali.

Salah satu perlunya inventory dilaksanakan dengan baik yaitu mengetahui secaraa pasti harga pokok dari barang-barang dagangan yang terjual. Disamping itu untuk menjamin lancarnya arus lintas barang maka perlu diadakan pencatatan terhadap segala penerimaan barang yang berasal dari supplier,barang yang dipesan oleh langganan, barang yang terjual, barang yang dikembalikan oleh langganan dan penyesuaian-penyesuaian (adjusment) terhadap barang. Atas dasar pencatatan tersebut nantinya dapat diketahui antara lain barang mana yang banyak tertimbun (over stock) barang mana yang harus dipesan kembali kepada supplier karena persediannya sudah menipis, apabila


(50)

terjadi pemesanan barang kepada supplier, maka pemesanan ini perlu pula dicatat untuk mendapatkan informasi tentang inventory yang lengkap, bila segala transaksi yang disebut diatas tidak dicatat dengan baik maka akan menemui kesulitan untuk mengetahui keadaan inventory secara pasti pada suatu saat misalnya kesulitan untuk mengetahui berapa jumlah persedian barang yang ada dan yang sudah dipasarkan serta jumlah barang yang sudah dipesan oleh langganan (Quantity Committed) dan berapa jumlah barang yang dipesan kepada supplier (Quantity Sold) dan informasi penting lainnya.

2.6.7. Pengertian Database

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. 2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan

disimpan secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu untuk tujuan tertentu pula.

4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan olehpara pengguna.


(51)

31

2.6.7.1. Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

2.6.7.2. Konsep Dasar Database

Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.


(52)

2.6.7.3. Perangkat Untuk Membuat Database.

Database dapat dibuat dan diolah dengan menggunakan suatu program komputer, yaitu yang biasa disebut dengan software (perangkat lunak).Software yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) database disebut Database Management System (DBMS) atau jika diterjemahkan kedalam bahasa indonesia berarti “Sistem Manajemen Basis Data”.

DBMS terdiri dari dua komponen, yaitu Relational Database Management System (RDBMS) dan Overview of Database Management System (ODBMS). RDBMS meliputi Interface Drivers, SQL Engine, Transaction Engine, Relational Engine, dan Storage Engine. Sedangkan ODBMS meliputi Language Drivers,Query Engine, Transaction Engine, dan Storage Engine.

Sedangkan level dari softwarenya sendiri, terdapat dua level software yang memungkinkan untuk membuat sebuah database antara lain :

a. High Level Software dan Low Level Software.

Yang termasuk di dalam High Level Software, antara lain Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, MySQL, PostgreSQL, Microsoft Access, dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro, Arago, Force, Recital, dbFast, dbXL,Quicksilver, Clipper,


(53)

33

FlagShip, Harbour, Visual dBase, dan Lotus Smart Suite Approach. Sedangkan yang termasuk di dalam Low Level Software antara lainBtrieve dan Tsunami Record Manager.

2.6.7.4. Tipe Database

Terdapat 12 tipe database, antara lain Operational database, Analyticaldatabase, Data warehouse, Distributed database, End-user database, External data base, Hypermedia databases on the web, Navigational database, In-memory data bases, Document-oriented databases, Real-time databases, dan RelationalDatabase.

2.6.8. Pengertian Bengkel

Dalam kamus besar bahasa Indonesia Bengkel adalah suatu tempat dimana dilakukan perbaikan-perbaikan yang bersifat teknis terhadap suatu produk yang dalam konteks materi ini, produk yang dimaksud adalah kendaraan bermotor(Departemen Pendidikan Nasional, 2001:133). Sebetulnya kegiatan perbengkelan adalah bagian dari kegiatan jaringan layanan purna jual yang sekaligus berfungsi mendukung pemasaran produk yang dijual (yang dalam hal ini adalah kendaraan bermotor). Dalam kenyataannya layanan tidak hanya diberikan kepada kendaraan, tetapi diberikan pula kepada manusianya yaitu pemilik kendaraan itu sendiri, sehingga mutu pelayanan bagi keduanya harus menjadi perhatian yang serius.


(54)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung 2.7.1.Visual Basic 6.0

Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan saat ini karena sangat mudah untuk dipelajari dan handal untuk membangun berbagai bentuk aplikasi. Visual Basic lebih banyak digunakan sebagai developerdibanding bahasa pemrograman lain.

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, seperti PASCAL misalnya, dimana anda harus menuliskan kode program untuk segala sesuatunya, Visual Basic mampu menambahkan sendiri sebagian kode program secara otomatis kedalam program sehingga pekerjaan programmermenjadi semakin mudah.

Visual Basic adalah bahasa pemrograman event-driven yang berasal dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa BASIC cukup mudah dipelajari dan popular maka hampir setiap programmer menguasai bahasa ini. Event-driven artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik, atau menu dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi sesuai dengan kode yang di berikan.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup popular dikalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (Quick BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Di era Windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0.


(55)

35

Microsoft, perusahaan pencipta Visual Basic, mengeluarkan tiga edisi Visual Basic 6.0 yang diantaranya adalah :

a. Standard Edition

Standard editionsangat direkomendasikan bagi pemula yang ingin mempelajari Visual Basic 6.0, mempunyai fasilitas sebagai berikut :

1. Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Windows 9x dan Windows NTuntuk para pemula.

2. Terdiri atas kontrol-kontrol, seperti grid, tabdan data bound. 3. Termasuk Learn Visual Basic Nowdan Online Help

b. Professional Edition

Professional Edition umumnya digunakan oleh para profesional yang sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan dengan standard edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya :

1. Activex Control. Termasuk Internet Control. 2. IIS (Internet Information Server)

3. Dynamic HTML Page Designer c. Enterprise Edition

Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tapi program-program aplikasi standar dapat berjalan dengan baik jika menggunakan versi ini, fasilitas tambahannya ialah :

1. Application Performance Explorer 2. IIS (Internet Information Server)


(56)

3. Support for Microsoft Tansaction Server 2.0 4. SQL Debugging

5. Visual Componen Manager 6. Visual Database Tool

2.7.2. Microsoft SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 merupakan perangkat lunak database dari Microsoft yang memiliki banyak fasilitas canggih dan kemudahan didalam instalasi dengan kebutuhan hardware yang minimum dan juga dilengkapi dengan fasilitas untuk mendukung e-Commerce.

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relational Database Management System (RDBMS) yang handal. Didesain untuk mendukung proses transaksi yang besar (seperti order entri yang online, inventori, akuntansi atau manufaktur).

a. Fasilitas-fasilitas penting SQL Server 2000

SQL Server lengkap dengan fasilitas- fasilitas yang mempermudah pengguna menangani database, diantaranya adalah:

1. Web Assistant Wizard

SQL Server menyediakan cara untuk bekerja dengan internet menggunakan Web Assistant Wizard dan Interoperability dengan Microsoft Internet Information Services (IIS). Meskipun Web Assistant Wizard dan IIS memungkinkan SQL Server data untuk digunakan dengan web page. Web Assistant Wizard membuat file html dari query


(57)

37

SQL Server, sehingga membuat kita mudah untuk mempublikasikan data SQL Server di Internet.

2. SQL Server Profiler

SQL Profiler adalah utility grafis yang mengijinkan administrator database dan pengembang aplikasi untuk memonitor dan merekam aktivitas database. SQL Profiler ialah perangkat yang penting untuk menyesuaikan (tuning) dan melacak kesalahan aplikasi, mengaudit dan memprofil penggunaan SQL Server.

3. SQL Server Manager

SQL Server Service Manager mengatur seluruh objek dari SQL Server, SQL Server Agent dan MS DTC. SQL Server Service Manager menyediakan cara yang mudah untuk memulai, berhenti atau mencek keadaan dari layanan yang ada.

4. SQL Query Analyzer

SQL Query Analyzer berfungsi untuk memasukan perintah query untuk melihat data.


(58)

38

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dan data dalam pembuatan profosal pengajuan skripsi , penulis melakukan penelitian pada Bengkel Sadulur Motor yang merupakan salah satu bengkel yang menyediakan spare parts kendaraan dan memeperbaiki berbagai macam kendaraan roda dua. Sadulur Motor berlokasi di Jalan Kol Mas No 45 Bandung Barat. adalah

Sistem Jasa Service Dan Inventory spare Part yang akan dirancang pada

Sadulur Motor yang meliputi transaksi jasa service, penjualan, pembelian dan persediaan barang perusahaan yang akan dibangun dengan dirancangnya Sistem Informasi Jasa Service Dan Inventory Spare Part

pada Sadulur Motor Bandung. 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Sadulur Motor didirikan pada tahun 2010 yang dipimpin oleh Bapak Sukarto, Sadulur Motor bergerak dalam bidang jasa, penjualan, pembelian dan inventory berbagai macam spare part kendaraan roda dua.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan Misi dari Sadulur Motor adalah menjadi bengkel tangguh yang dapat memperbaiki motor dengan kualitas baik. Memberikan dorongan positif bagi masyarakat khususnya kalangan muda untuk berkreasi.


(59)

39

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan suatu truktur organisasi yang jelas dan tegas agar tugas-tugas yang dibebankan kepada setiap bagian organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

Dengan adanya struktur organisasi tersebut, maka setiap bagian akan mengetahui dan mengerti akan tanggung jawab dan wewenang dari tugas yang dibebankan kepadanya.

Berikut adalah struktur organisasi dari Sadulur Motor Bandung :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Sadulur Motor Bandung

3.1.4 Deskripsi Tugas

Berdasarkan bagan struktur organisasi pada gamabar 3.1 diatas maka dapat dijelaskan mengenai Tugas pokok dan fungsi setiap bagian organisasi. Penjabaran dari tugas pokok dan fungsi setiap bagian adalah sebagai berikut:

1. Owner

Adapaun tugas dari Owner adalah sebagai berikut :

a. Mengambil Keputusan setiap kegiatan di Sadulur Motor Bandung

Owner


(60)

b. Verivikasi surat permintaan barang

c. Menyetujui laporan penjualan, pembelian dan laporan persediaan barang.

2. Montir

Adapaun tugas dan tanggung jawab dari Montir yaitu : a. Melayani customer

b. Melakukan service kendaraan c. Membuat data kerusakan 3. Administrasi

Adapun tugas dan tanggung jawab bagian Administrasi yaitu : a. Mengecek jumlah stok di gudang

b. Membuat laporan persediaan c. Membuat surat permintaan barang d. Membuat laporan barang masuk e. Mencetak bukti transaksi satau faktur

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam pembuatan laporan usulan penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah metode pengumpulan dengan menggunakan gabungan dari sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjang kepada tujuan dan sasaran studi.


(61)

41

3.2.1.1 Sumber data Primer ( Wawancara, Observasi )

Dalam penulisan laporan usulan penletian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan dari laporan dengan menggunakan metode deskriptif yaitu teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Wawancara

Pada metode pengumpulan data ini penulis melakukan wawancara pada owner atau pemilik dari Sadulur Motor Bandung untuk mengetahui data-data yang terkait dengan judul.

b. Observasi

Selain wawancara langsung dengan owner atau pemilki Sadulur Motor penulis juga mengamati secara langsung proses penjualan dengan mengadakan pencatatan terhadap dokumen-dokumen seperti laporan penjualan dan pembelian serta cara kerja berdasarkan sistem yang sedang berjalan.

3.2.1.2 Sumber data Sekunder (Dokumentasi)

Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara dokumentasi yaitu penelitian dimana didalam pengambilan datanya penulis melakukan pengambilan data atau dokumentasi berupa laporan penjualan . Laporan penjualan yang diambil digunakan untuk perlengkapan data yang didapat. Selain itu penulis juga melihat referensi dari penulisan skripsi sebelumnya yang berkaitan dengan judul.


(62)

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem merupakan salah satu cara penyelesaian persoalan yang dmulai dengan dilakukannya identiifikasi terhadap adanya sejumlah kebutuhan- kebutuhan, sehingga dapat menghasilkan suatu operasi dari sistem yang diangggap efektif. Sedangkan metode pengembangan sistem terdiri dari sederetan kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi beberapa tahapan, yang membantu kita dalam pengembangan sistem.

3.2.2.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem merupakan pendekatan dengan cara bagaimana menggunakan alat-alat dan peraturan-peraturan yang melengkapi satu atau lebih tahapan- tahapan pengembangan sistem informasi.

Adapun metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode berorientasi pada data yaitu analisis dan perancangan terstruktur. Adapun alat yang digunakan sebagai alat bantu adalah sebagai berikut :

1. Flowmap

2. Diagram Konteks

3. Data Flow Diagram (DFD)

4. Entity Relational Diagram(ERD)

5. Kamus Data 6. Normalisasi

3.2.2.2 Metode Pengembangan Sistem

Metodologi adalah kesatuan metode – metode, prosedur - prosedur pekerjaan, aturan – aturan dan postulat – postulat yang digunakan oleh suatu ilmu


(63)

43

pengetahuan, seni atau disiplin yang lainnya. Sedangkan metode adalah cara, teknik yang sistematis untuk mengerjakan sesuatu. www.tech-id.co.cc (2010:05) Prototype merupakan suatu metode pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai.

Gambar 3.2 mekanisme pengembangan prototype

Sumber : Kadir Abdul. 2003. Pengembangan sistem informasiYogyakarta: penerbit andi.

Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype 1. Identifikasi kebutuhan pemakai

Pada tahap ini analisis sistem atau peneliti akan melakukan studi kelayakan dan studi terhadap kebutuhan pemakai baik meliputi model interface, teknik prosedural maupun dalam teknologi yang akan diagunakan.


(64)

Pada tahap ini peneliti mulai membuat prototype secara global

3. Menguji prototype

Pada tahap ini prototype akan mengalami pengujian atau evaluasi dari pemakai apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau tidak

4. Memperbaiki prototype

Pada tahap ini peneliti melakukan modifikasi sesuai dengan masukan yang telah diberikan pemakai

5. Mengembangkan versi produksi

Peneliti merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pihak pemakai

3.2.2.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Analisis dan perancangan terstruktur dapat memberikan penjelasan yang lengkap dan sistem dipandang dari elemen data, dimana dalam sistem terdapat flowmap, diagram konteks, DFD, Kamus data dan Relasi Tabel. Untuk lebih jelas dapat dilihat penjelasan sebagai berikut :

1. Flow Map

Flow map dibuat untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan dan yang akan disulkan. Didalam sebuah flowmap terdapat entitas dalam mapun luar. Flow Map digunakan sebagai alat bantu komunkasi dan untuk dokumentasi, khususnya membantu pada pembuatan program yang sesuai dengan keutuhan dan keinginan pemakai. Flow Map yang sedang berjalan untuk Sistem Informasi Penjulan pada Sadulur Motor tidak akan mengubah prosedur yang telah ada.


(65)

45

2. Diagram Kontek

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem penjualan barang secara garis besar dan keseluruhan. Diagram konteks dirancang untuk memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.

3. Data Flow Diagram

Digram aliran data pada sistem penjualan barang merupakan salah satu gambaran mengenai semua kegiatan dan aktifitas penjulan barang untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami di dalam kegiatan proses pengolahan data.

4. Kamus Data

Dengan menggunakan kamus data , dapat mengetahui data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dapat digunakan dengan dua tahap yaitu tahap analisis dan perancangan sistem. Pada tahap menganalisis suatu sistem, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi abtar analisis dan pemakai sistem, mengenai data yang masuk kedalam sistem dan informasi yang dibutuhkan dalam sistem. Sedangkan dalam tahap perancangan sistem, kamus data yang digunakan untuk merancang input, merancang laporan- laporan dan database.

5. Perancangan Basis data 1. Normalisasi

Pada proses normalisasi selalu diuji dengan berbagai kondisi sepeetti menambah (insert), menghapus (delete), mengubah (update),


(66)

melihat (review) pada sebuah database dan bla terdapat kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi yang haris dipecahkan lagi menjadi beberapa table sehingga bentuknya menjadi database normal .

Tujuan dari normalisi adalah :

1. Mengurangi keaneka ragaman data

2. Mengurangi terjadinnya penyimpangan dalam operasi insert,

delete, update,.

Bentuk-bentuk normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (un-normalized)

Merupakan kumpulan data yang direkam , tidak ada keharusan mengikuti format tersebut.

2. Bentuk Normal satu (1NF)

Mempunyai ciri setiap data dibentuk dalam file data, data dibentuk dalam satu record dan nilai dari field-field berupa automatic value. 3. Bentuk Normal dua (2NF)

Untuk membentuk normal kedua tentukan kunci fieldnya yang bersifat unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4. Bentuk Normal tiga (3 NF)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah berada dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan transitif.


(67)

47

2. Tabel Realisasi

Relasi antar dua table yang dapat dikategorikan menjadi 3 macam, adapun relasi-relasi yang mungkin terjadi antara lain :

1. One To One Relationship 2 File

Hubungan one to one relationship adalah hungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu banding satu

2. One To Many Relationship 2 File

Hubungan one to many relationship adalah hubungan relasi yang merupakan tahap dimana hubungan antar file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak.

3. Many To Many Relationship 2 File

Hubungan many to many rekationship ialah relasi anatar suatu file dengan file yang keduanya mempunyai relasi banyak berbanding banyak.

3.2.3. Pengujian Software

Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk mementukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box merupakan metode perancangan uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas)


(68)

faktor pengujian. Akan tetapi dalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal

terhadap Bengkel Sadulur Motor.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketemtuan manajemen, Autorisasi menyangkut proses transakasi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas tindakan khusus.

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukan melalui aplikasi akan tidak bias diubah. Procedure yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam filetersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Audit Trail

Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi, pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi dari kejadian yang cukup mendukung keakuratannya, kelengkapannya, batas waktu dan otoritas data.


(69)

163 BAB VI 6.1 KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil perancangan sistem yang telah penulis lakukan, maka penulis mencoba membantu suatu kesimpulan dan mengajukan beberapa saran-saran yang berhubungan dengan pembahasan yang telah dikemukakan di bab-bab sebelumnya.

6.1.1. Kesimpulan

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi jasa service dan inventory, manajemen penjualan, persediaan, dan pembelian sparepart motor pada sadulur motor dapat terbantu.

2. sistem informasi jasa service dan inventory ini membantu bengkel sadulur motor dalam menyimpan data sparepart, pelanggan, montir, supplier, perbaikan, membuat laporan data stock minimum, laporan penjualan , laporan pembelian dan laporan jasa service. Mempermudah dalam melakukan transaksi penjualan sparepart sekaligus service, transakasi pemesanan (PO) dan pembelian sparepart motor, sehingga manajemen data bisa dimaksimalkan dan meminimalisir terjadinya kehilangan data.

3. Program aplikasi yang di rancang penulis telah menggunakan database sehingga mempermudah dalam pencarian data yang lebih akurat dan pemberitahuan stock ketersediaan barang dagang.


(70)

6.1.2. Saran

Dalam pelaksanaan skripsi ini penulis memberikan saran kepada Bengkel Sadulur Motor dalam rangka perancangan sistem informasi yang baru, yaitu diantaranya :

1. pada sistem informasi ini sebaiknya tidak hanya membahas mengenai layanan jasa service, Penjualan, Pembelian dan Inventori Spare part motor saja tetapi juga diadakan system pemesanan barang yang dilakukan pelanggan.

2. Pada sistem informasi jasa service dan inventory ini dapat ditambahkan proses pelaporan laba/rugi sehingga laporan menjadi lebih lengkap dan perusahaan dapat mengetahui perkembangan dari proses bisnisnya.

3. Dalam sistem ini sebaiknya ditambahkan proses retur barang agar pelayanan terhadap pelanggan menjadi lebih maksimal.


(1)

106

3. Perancangan output Laporan Penjualan Sparepart

Gambar 4.3.. Rancangan Tampilan Laporan Penjualan Sparepart

4. Perancangan output Laporan Service

Gambar 4.34. Rancangan Tampilan Laporan Service 5. Perancangan Output Laporan Penjualan


(2)

6.Perancangan output Struk Penjualan Sparepart

Gambar 4.36. Rancangan Tampilan Struk penjualan saparepart

7.Perancangan output Struk Jasa Service

Gambar 4.37. Rancangan Tampilan Struck Service Kendaraan


(3)

108

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan

Gambar 4.39.Rancangan Arsitektur Jaringan

Spesifikasi jaringan komputer yang diusulkan pada Pelayanan customer di sadulur motor adalah sebagai berikut :

1. Komputer yang terkoneksi ke jaringan ada 2 komputer, 1 komputer client dan 1 komputer server.

2. Topologi jaringan menggunakan topologi star.

3. HUB yang digunakan ada 1 HUB yang dipasang di administransi.

Komputer setiap bagian yang diusulkan pada sadulur motor dapat terkoneksi dengan baik, sehingga dapat menjalankan sistem informasi jaringan secara menyeluruh.


(4)

165

1. Allan R.. 1998. Pengenalan Sistem Informasi. Andi.Yoyakarta.

2. Suhata. 2002. VB Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik. Jakarta : Komputindo Informatika.Bandung.

3. Jogiyanto. 2002. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta. 4. Kurniadi. 2001. Pemograman Microsoft Visual Basic 6.0.Jakarta : PT. elex

Media Komputindo .

5. Kotler dan Amstrong.2001. Principle Of Markering. New Jersey : Prentice Hall.inc

6. Wira Sutedja.2007. Konsumen & Panduan Layanan Konsumsi. Edisi revisi. Jakarta : Penerbit Grasindo.

7. Henry Simamora.2000. Akuntansi Bisnis Pengambil Keputusan Bisnis.Jakarta : Penerbit Salemba Ampat.

8. Mulyadi.2001. Akuntasi Managemen Konsep Manfaat dan Rekayasa. Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga.Jakarta : Salemba Empat.

9. Stice Earl K, James D dan Fred Skousen. 2004. Akuntansi Internediate, Buku Satu, Edisi Kelima Belas, Alih Bahasa Safrida R, Parulian dan Ahmad Maulana. Jakarta. Salemba Empat.

10. http://materikuliah.info/files/simbol-flowmap-dan-DFD.pdf/2010/09 11.


(5)

166

12. http://dir.unikom.ac.id/s1-project/fakultas-teknik-dan-ilmu-komputer/teknik-informatika/2010


(6)

i

Nim

: 10506816

Nama

: Arvan Aziz Rusyadi

Tempat/Tgl Lahir

: Bandung/12 Oktober 1987

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Jln Kol Mas No 45 Rt 02 Rw 07 Bandung Barat

Jurusan

: Sistem Informasi

Universitas

: Universitas Komputer Indonesia

Agama

: Islam

Telepon

: 08562118926

E-Mail

: vasnrnb@gmail.com

Nama Ayah

: Amin Tadirza

Nama Ibu

: Nisnawati

Alamat Orang Tua

: Jln Ko mas No 44 Bandung Barat

Pekerjaan Orang Tua

:

Bapak

: Wirasuwasta