TA : Pengukuran Penerimaan Aplikasi E-Resources Center Stikom Surabaya Menggunakan Metode Technology Acceptance Model 3.

(1)

PENGUKURAN PENERIMAAN APLIKASI E-RESOURCES CENTER STIKOM SURABAYA MENGGUNAKAN METODE

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL 3

TUGAS AKHIR

Program Studi SI Sistem Informasi

Oleh:

PRABU PRASETYA MEIFA 10410100240

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2016


(2)

x

Halaman

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ...x

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL ...xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 3

1.6 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ...5

2.1 User Acceptance ... 5

2.2 Technology Acceptance Model 3 (TAM3) ... 6


(3)

xi

2.4 Populasi dan Sampel ... 15

2.4.1 Populasi ... 15

2.4.2 Sampel ... 16

2.4.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 17

2.5 Skala Pengukuran ... 18

2.6 Analisis Deskriptif ... 18

2.7 Pengujian Alat Ukur ... 18

2.7.1 Uji Validitas... 19

2.7.2 Uji Reliabilitas ... 20

2.8 Analisis Korelasi dan Regresi dengan Menggunakan Metode SEM 21 2.8.1 Struktural Equation Modeling (SEM) ... 21

2.8.2 Kecocokan Model (Model Fit) ... 22

BAB III METODE PENELITIAN ...23

3.1 Tahap Awal ... 24

3.1.1 Studi Literatur ... 24

3.1.2 TahapPengumpulan Data ... 25

3.1.3 Identifikasi dan Menganalisa Masalah ... 28

3.2 Tahap Analisis Faktor-Faktor Tingkat Penerimaan E-Resource Center. ... 28


(4)

xii

3.2.2 Kuesioner ... 32

3.2.3 Menyebarkan Kuesioner ... 39

3.2.4 Tabulasi Data Responden ... 40

3.2.5 Uji Tingkat Penerimaan E-Resources Center dengan Model TAM3 ... 41

3.3 Tahap Akhir ... 47

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...49

4.1Tabulasi Data Responden ... 49

4.2Uji Tingkat Penerimaan E-Resources Center dengan Model TAM3……… ... 51

4.2.1 Uji Validasi ... 52

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 54

4.2.3 Analisis Deskriptif ... 56

4.2.4 Analisis Metode Structural Equation Model (SEM) ... 58

4.4Tahap Akhir ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...72

5.1Kesimpulan ... 72

5.2Saran ... 72


(5)

(6)

1 1.1Latar Belakang

Perpustakaan Stikom memiliki layanan yang bertujuan memberikan kemudahan bagi sivitas untuk mengakses informasi dan pendayagunaan bahan perpustakaan dari semua jenis karya cetak maupun karya digital yang menjadi koleksi perpustakaan Stikom Surabaya. Salah satu media yang dikelola pihak perpustakaan Stikom untuk menampung karya digital adalah e-resources center. E-resources

center dikembangkan pada tahun 2010 dengan tujuan sebagai wadah mengunduh file

yang dapat diakses dengan cara login terlebih dahulu kemudian memasukkan NIM/NIK dan PIN. E-resources center menyediakan jurnal, dokumen soal ujian, video, dan audio. Sejak 2010-2015 file jurnal telah diunduh sebesar 8,55% , file video sebesar 14,86%, dan file audio sebesar 22.07%. E-resources center masih digunakan sampai saat ini namun, berdasarkan data di atas dapat dikatakan bahwa e-resources

center belum dimaksimalkan dengan baik oleh penggunanya.

Jogiyanto (2008:1) mengatakan bahwa pada dasarnya aplikasi teknologi informasi mempunyai dua dampak yang mungkin ditimbulkan. Pertama sistem menjadi optimal dan kinerjanya diterima oleh penggunannya atau sistem menjadi tidak digunakan dengan baik dikarenakan pengguna sistem tidak mau menggunakannya dengan berbagai alasan. Sebuah teknologi informasi dikatakan berhasil jika dapat diterima oleh penggunanya. Perilaku pengguna juga mempengaruhi tingkat keberhasilan penerapan sebuah aplikasi. Salah satu metode


(7)

yang dapat mengukur perilaku pengguna teknologi informasi adalah metode

Technology Acceptance Model 3 (TAM 3). TAM 3 membahas tentang hubungan

timbal balik dari konstruk (nomological network) penentu mengapa individu mengadopsi dan menggunakan Tekhnologi Informasi (TI). TAM 3 mengkaji lebih dalam faktor-faktor penentu persepsi pengguna terhadap manfaat yang dirasakan

(perceived usefulness) serta persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam

penggunaan (perceived ease of use).

Berdasarkan permasalahan di atas maka dilakukan penelitian tentang

Pengukuran Penerimaan Aplikasi E-Resources Center Stikom Surabaya Menggunakan Metode Technology Acceptance Model 3”. Hasil analisa diharapkan dapat digunakan oleh pengembang untuk mengembangkan sistem selanjutnya dengan mempertimbangkan faktor-faktor perilaku penggunanya.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dirumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana mengukur penerimaan mahasiswa terhadap aplikasi e-resources center Stikom Surabaya menggunakan metode Technology

Acceptance Model 3

1.3Pembatasan Masalah

Batasan masalah pada pengukuran penerimaan aplikasi e-resources center Stikom Surabaya ialah pengukuran penerimaan aplikasi e-resources center hanya dilakukan pada mahasiswa Stikom Surabaya angkatan 2011-2015 Fakultas Teknologi Informasi dan Fakultas Ekonomi bisnis yang masih berstatus aktif.


(8)

1.4Tujuan

Tujuan pada penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Mengetahui tingkat penerimaan mahasiswa Stikom Surabaya terhadap aplikasi

e-resources center Stikom Surabaya.

b. Mengetahui faktor-faktor perilaku yang mempengaruhi mahasiswa Stikom Surabaya untuk menggunakan aplikasi e-resources center.

1.5Manfaat

Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Mengetahui faktor-faktor perilaku yang berpengaruh dalam penggunaan aplikasi

e-resources center.

b. Memberikan manfaat bagi Stikom Surabaya dan penggembang sistem aplikasi

e-resources center dalam mengembangkan sistem kedepannya.

1.6Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan

Bab ini membahas tentang latar belakang masalah dan penjelasan permasalahan secara umum, perumusan masalah serta batasan masalah yang dibuat, tujuan dari pembuatan Tugas Akhir dan sistematika penulisan buku ini.

Bab II. Landasan Teori

Bab ini membahas mengenai teori tentang konsep metode Technology


(9)

sampel, skala pengukuran, analisa deskriptif, pengujian alat ukur, dan analisis korelasi dan regresi dengan metode Structural Equation Modeling (SEM)

Bab III. Metode Penelitian

Bab ini berisi penjelasan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian penelitian terhadap aplikasi e-resources center Stikom surabaya.

Bab IV. Hasil dan Pembahasan

Pada bab ini menjelaskan tahapan hasil dan pembahasan yang di dapat dari penelitian yang dilakukan.

Bab V. Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisikan rekomendasi terhadap aplikasi e-resources center, kesimpulan dan saran. Saran yang dimaksud adalah saran terhadap kekurangan dari sistem yang ada dilihat dari perilaku penggunanya kepada pengembang. Tujuannya adalah agar pihak lain dapat menyempurnakan sehingga bisa menjadi lebih baik dan berguna.


(10)

5 2.1User Acceptance

Pada umumnya penguna teknologi akan memiliki persepsi positif terhadap teknologi yang disediakan. Persepsi negatif akan muncul sebagai dampak dari penggunaan teknologi tersebut. Artinya persepsi negatif berkembang setelah pengguna pernah mencoba teknologi tersebut atau pengguna berpengalaman buruk terhadap penggunaan teknologi tersebut. Pengalaman buruk ini dapat berupa pengalaman menggunakan teknologi yang sejenis ataupun pengalaman setelah menggunakan teknologi yang disediakan. Teo (2011:1) mengatakan bahwa User

acceptance didefinisikan sebagai “...as a user’s willingness to employ technology for the tasks it is designed to support.” Maksudnya bahwa penerimaan teknologi dapat

didefinisikan sebagai kesediaan pengguna untuk menggunakan teknologi untuk mendukung tugas yang telah dirancang.

Menurut Wexler (2001:17) mengapa pengguna dapat menerima teknologi informasi didasarkan pada enam faktor dibawah ini:

a. Computer Self-Efficacy (Internal Control) yaitu kepercayaan diri pemakai

terhadap kemampuan mereka untuk belajar dan menggunakan sistem informasi teknologi secara umum.

b. Facilitating Conditions (External Control) yaitu lingkungan kerja TI yang


(11)

c. Intrinsic Motivation (Computer Playfulnees) yaitu individu yang menggunalan

komputer untuk kesenangan atau tugas pribadi (tidak hanya untuk bekerja) akanmenunjukkan lebih siap menerima sebuah teknologi informasi.

d. Emoticon (Level of Computer Anxiety) yaitu Kekawatiran terhadap komputer

yang akan berdampak negatif pada kemudahan yang dirasakan.

e. Object Usability yaitu seberapa banyak sistem sesungguhnya memberikan

konstribusi pada kemampuan pengguna untuk melakukan pekerjaan yang lebih baik.

f. Perceived Enjoyment yaitu derajat penggunaan untuk memproleh kepuasan ketika

menggunakan sistem.

2.2Technology Acceptance Model 3

TAM 3 merupakan salah satu model penelitian yang digunakan untuk memprediksi adopsi teknologi informasi yang diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada tahun 1989. TAM dibuat khusus untuk pemodelan adopsi pengguna sistem informasi. TAM 3 merupakan model yang paling banyak digunakan dalam adopsi dan penggunaan teknologi informasi yang telah terbukti sangat prediktif dalam adopsi dan penggunaan teknologi informasi.

TAM 3 mengkaji lebih dalam faktor-faktor penentu persepsi pengguna terhadap manfaat yang dirasakan (perceived usefulness) serta persepsi pengguna terhadap kemudahan dalam penggunaan (perceived ease of use). Perceived usefulness (PU) diartikan sebagai tingkat di mana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu dapat meningkatkan kinerjanya, dan perceived ease of use (PEOU)


(12)

diartikan sebagai tingkat dimana seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tidak diperlukan usaha apapun (free of effort).

Pada TAM 3, perceived usefulness memiliki beberapa faktor penentu, yaitu

subjective norm (SN), image (IMG), job relevance (REL), output quality (OUT), result demonstrability (RES) dan perceived ease of use (PEOU). Subjective norm

(SN) diartikan sebagai persepsi seseorang bahwa orang yang menurutnya penting berpikir agar dia harus atau tidak harus menggunakan sistem. Image (IMG) diartikan sebagai persepsi seseorang bahwa penggunaan inovasi akan meningkatkan status sosialnya, job relevance (REL) diartikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa penggunaan sistem sesuai untuk pekerjaannya. Output quality (OUT) diartikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa sistem melakukan pekerjaannya dengan baik, result demonstrability (RES) diartikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa hasil menggunakan sistem nyata, dapat diamati, dan disebarkan, serta perceived ease of use (PEOU) yang sebelumnya telah terdapat pada kerangka utama TAM.

Faktor-faktor penentu perceived ease of use (PEOU) adalah computer

self-efficacy (CSE), perceptions of external control (PEC), computer anxiety (CANX), computer playfulness (CPLAY), perceived enjoyment (ENJ) dan objective usability

(OU). Computer self-efficacy (CSE) diartikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan tugas / pekerjaan tertentu menggunakan komputer perceptions of external control (PEC) diartikan sebagai sejauh mana seorang individu percaya bahwa sumber daya organisasi dan teknis yang ada mendukung untuk penggunaan sistem computer anxiety (CANX) diartikan


(13)

sebagai tingkat ketakutan individu, atau bahkan takut, ketika dia dihadapkan dengan kemungkinan menggunakan computer, computer playfulness (CPLAY) diartikan sebagai tingkat spontanitas kognitif pada interaksi individu dengan sistem, perceived

enjoyment (ENJ) diartikan sebagai sejauh mana aktivitas menggunakan sistem

dianggap menyenangkan dalam dirinya sendiri, selain dari konsekuensi kerja yang dihasilkan dari penggunaan sistem. Sedangkan objective usability (OU) diartikan sebagai sebuah perbandingan sistem berbasis pada tingkat yang sebenarnya (bukan persepsi) dari usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tertentu. TAM 3 juga memiliki experience (EXP) dan voluntariness (VOL) sebagai variabel yang bersifat moderasi (Venkatesh and Bala, 2008).

Berikut adalah Penjelasan masing-masing konstruk yang ada pada TAM 3 sesuai Gambar 2.1.

a. Subjective Norm adalah persepsi manusia ketika berfikir bahwa dia harus

melakukan sebuah perilaku (behaviour) atau tidak.

b. Experience merupakan variabel yang menjadi tolak ukur penentuan ketika

subjective norm akan menetukan persepsi kegunaan (perceived uselfulness)

sebuah sistem informasi atau teknologi yang secara langsung juga akan menentukan behavioural intention.

c. Voluntariness. Selain pengalaman (experience), tingkat sukarela (voluntariness)


(14)

Subjective Norm

Image

Experience Voluntariness

Job Relevance

Output Quality

Computer Self-efficacy Perceptions of External Control

Computer Anxiety Computer Playfulness Anchor

Perceived Enjoyment Objective Usability Adjustment

Perceived Usefulness

Perceived Ease of Use

Behavioral Intention

Use Behavior Result of

Demonstrability

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual TAM 3 (Sumber : Venkantesh and Bala, 2008)


(15)

d. Image. adalah tingkatan dimana penggunaan sebuah teknologi informasi

dipersepsikan untuk meningkatkan status seseorang di mata masyarakat. Image dapat secara langsung mempengaruhi persepsi kegunaan sebuah sistem informasi atau sebuah teknologi dan tingkatan nya dapat dipengaruhi oleh subjective norm.

e. Job Relevance. Komponen ini berkaitan dengan persepsi manusia tentang

seberapa pentingnya sebuah sebuah informasi atau teknologi dalam membantu atau mempengaruhi pekerjaan mereka.

f. Output quality. Komponen ini berkaitan dengan tingkatan kepercayaan individu

manusia bahwa sebuah sistem informasi atau teknologi yang mereka gunakan akan memberikan hasil yang baik untuk pekerjaan mereka

g. Result of demonstrability. Komponen ini berkaitan dengan hasil penggunaan

teknologi informasi yang dapat diukur.

h. Computer Self-efficacy. Komponen ini menjelaskan tingkatan kepercayaan

manusia bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk melakukan tugas tertentu dengan menggunakan komputer.

i. Perception of external control. Komponen ini menjelaskan tingkatan kepercayaan

atau persepsi individu manusia bahwa adanya infrastruktur atau hal lain yang ada untuk mendukung penggunaan sebuah sistem informasi.

j. Computer anxiety berkaitan dengan psikologis manusia yang takut atau enggan

ketika berpikir bahwa dia kemungkinan akan menggunakan komputer.

k. Computer playfulness. Komponen ini berkaitan dengan spontanitas manusia


(16)

l. Perceived enjoyment. Persepsi manusia dimana kegiatan menggunakan sebuah

sistem informasi dipersepsikan akan menyenangkan, terlepas dari kinerja yang dihasilkan dari penggunaan sistem informasi.

m. Objective usability. Komponen ini mengungkapkan tentang perbandingan tentang

usaha yang dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu. Komponen ini bukan merupakan sebuah persepsi manusia karena bersifat objektif.

n. Perceived ease of use didefinisikan sebagai persepsi manusia bahwa sebuah

sistem informasi yang dia lihat mudah digunakan.

o. Behavioural intention berkaitan dengan tingkatan dimana seorang manusia sudah

memformulasikan rencana untuk melakukan atau tidak melakukan sebuah perilaku di masa depan.

p. Perceived of usefulness. Komponen ini menunjukkan tingkatan seorang manusia

percaya bahwa dengan menggunakan sistem informasi akan membantu dirinya untuk meningkatkan performa kerja.

q. Komponen terakhir adalah komponen yang dipengaruhi oleh komponen-komponen di atas, yaitu komponen-komponen use behaviour. Use behaviour adalah perilaku manusia sebenarnya ketika menggunakan sebuah sistem informasi.

2.2.1Variabel dan Indikator TAM 3

Variabel dan indikator TAM 3 berasal dari jurnal Venkatesh, V. and H. Bala,

tahun 2008 dengan judul “Technology Acceptanace Model 3 and Research Agenda on


(17)

Tabel 2.1 Variabel dan Pernyataan Teori TAM 3

Variabel Pernyataan dari Teori TAM 3

Subjective Norm (SN)

SN1 Orang yang mempengaruhi perilaku berfikir saya mengharuskan menggunakan system

SN2 Orang yang penting bagi saya berfikir, bahwa saya harus menggunakan sistem SN3 Senior manajemen bisnis membantu saya

dalam penggunaan system

SN4 Secara umum organisasi telah mendukung untuk menggunakan system

Image (IMG)

IMG1

Orang dalam organisasi saya yang menggunakan sistem memiliki gengsi lebih dari orang-orang yang tidak menggunakan system

IMG2

orang dalam organisasi saya yang menggunakan sistem memiliki profil tinggi

IMG3 Menggunakan sistem adalah simbol status dalam organisasi saya

Job Relevance (REL)

REL1 Didalam pekerjaan saya menggunakan sistem sangat penting

REL2 Didalam pekerjaan saya menggunakan sistem bersangkut paut/relevan

REL3

Menggunakan sistem berkaitan terhadap berbagai macam tugas dalam pekerjaan saya

Output Quality (OUT)

OUT1 Kualitas dari keluaran sistem yang saya dapatkan bernilai tinggi

OUT2 Saya tidak mempunyai masalah dengan kualitas keluaran system

OUT3 Saya memberikan penilaian yang sangat baik terhadap keluaran sistem

Result Demostrability (RES)

RES1

Saya tidak mempunyai kesulitan memberitahu orang lain tentang hasil penggunaan system

RES2

Saya percaya saya bisa menceritakan kepada orang lain akibat /konsekuensi setelah menggunakan sistem

RES3

Hasil menggunakan sistem terlihat jelas bagi saya


(18)

Variabel Pernyataan dari Teori TAM 3 RES4

Saya akan kesulitan menjelaskan kenapa menggunakan sistem bermanfaat atau mungkin tidak bermanfaat.

Computer Self-Efficacy (CSE)

Saya dapat menyelesaikan pekerjaan menggunakan paket perangkat lunak jika: CSE1

Tidak ada seorang pun yang memberitahukan saya apa yang akan saya lakukan

CSE2 Saya baru saja mendapatkan saran yang membantu

CSE3

Seseorang menunjukkan kepada saya bagaimana menggunakan ini terlebih dahulu

CSE4

Saya telah menggunakan paket yang sama sebelum ini untuk melakukan pekerjaan yang sama

Perceptions of External Control (PEC)

PEC1 Saya punya kendali penuh terhadap penggunaan system

PEC2 Saya memiliki sumber daya yang diperlukan untuk menggunakan sistem PEC3

Diberi sumberdaya, kesempatan, kemudahan dan pengetahuan untuk menggunakan sistem

PEC4 Sistem tidak cocok dengan sistem lainnya yang saya gunakan

Computer Anxienty (CANX)

CANX1 Saya tidak takut terhadap komputer sama sekali

CANX2 Bekerja menggunakan komputer membuat saya gugup

CANX3 Komputer membuat saya merasa tidak nyaman

CANX4 Komputer membuat saya merasa gelisah

Computer Playfulness (CPLAY)

Pertanyaan yang meminta anda menjelaskan, bagaimana anda menggambarkan diri anda ketika menggunakan computer

CPLAY1 Spontanitas CPLAY2 Keterampilan CPLAY3 Menyenangkan CPLAY4 Tidak Asli Perceived Enjoyment

(ENJ) ENJ1

Saya menemukan kesenangan ketika menggunakan sistem


(19)

Variabel Pernyataan dari Teori TAM 3 ENJ2 Proses sebenarnya dalam menggunakan

sistem adalah kenyamanan

ENJ3 Saya sangat senang menggunakan sistem Objective Usability (OU) OU1 Rasio pengukuran waktu antara saya dan

ahli dalam menggunakan sistem

Perceived Usefulness (PU)

PU1 Menggunakan sistem memperbaiki prestasi didalam pekerjaan saya

PU2 Menggunakan sistem didalam pekerjaan saya menambah produktivitas

PU3 Menggunakan sistem meningkatkan efektivitas didalam pekerjaan saya

PU4 Saya mengetahui sistem bermanfaat bagi pekerjaan saya

Perceived Ease of Use (PEOU)

PEOU1 Interaksi saya dengan sistem sudah jelas dan dapat dimengerti

PEOU2 Berinteraksi dengan sistem tidak banyak memerlukan banyak usaha/tenaga

PEOU3 Saya mengetahui sistem mudah untuk digunakan

PEOU4

Saya menemukan kemudahan untuk menjalankan sistem sehingga dapat melakukan apa yang saya mau

Behavioral Intention (BI)

BI1 Saya berasumsi dengan mengakses sistem, saya berniat menggunakannya BI2

Mengingat saya telah mengakses sistem, saya meramalkan akan menggunakannya kembali

BI3 Saya berencana menggunakan sistem dalam (n) bulan

Use Behavioral (USE) USE1 Rata-rata, berapa banyak menggunakan sistem setiap hari

Experience (Exp) EXP1 Pengalaman menggunakan sistem serupa dalam bekerja

Volluntariness (VOL)

VOL1 Saya menggunakan sistem secara suka rela

VOL2

Atasan saya tidak memerlukan saya menggunakan system

VOL3

Meskipun sangat membantu, menggunakan sistem tentu saja tidak wajib dalam pekerjaan saya


(20)

2.3Kuesioner

Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain sebagai responden sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran kuesioner ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang sesuai dengan kenyataan dalam pengisian datar pertanyaan. Disamping itu, responden mengetahui informasi tertentu yang diminta (Riduwan, 2005).

Kuesioner dilakukan untuk mendapatan data-data yang terkait dengan penelitian dan berupa pertanyaan-pertanyaan yang dibagikan ke responden.Dalam kuesioner ini terdiri dari pertanyaan tertutup dan diukur dengan skala Likert 4 poin. Kuisioner dibentuk dengan cara sebagai berikut:

a. Menentukkan variabel pada metode TAM 3 yang akan diteliti.

b. Menyusun penyataan sesuai dengan indikator masing-masing variabel. c. Menyusun pertanyaan berdasarkan pernyataan yang sudah dibuat.

Variabel dan Indikator TAM 3 mengacu pada Venkatesh, V. and H. Bala, 2008. Penyebaran kuesioner akan dilakukan menggunakan kuesioner online google

form.

2.4Populasi dan Sampel 2.4.1Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas; objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Satu orang pun dapat digunakan


(21)

sebagai populasi, karena satu orang itu mempunyai karateristik, misalnya gaya bicaranya, disiplin pribadi, hobi, cara bergaul, kepemimpinan, dan lain-lain (Sugiyono, 2012).

2.4.2Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada populasi, hal ini dikarenakan adanya keterbatasan maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Apa yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar mewakili (Sugiyono, 2012). Gambar ilutrasi sampel dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Sampel diteliti Data dianalisis

disimpulkan Kesimpulan berlaku untuk

populasi

Populasi

Sebagian dari Populasi

Gambar 2.2 Ilustrasi Sampel (Sumber: Sugiono, 2012)


(22)

2.4.3 Teknik Pengambilan Sampel

Penarikan sampel merupakan proses pilihan sejumlah elemen dari populasi. Maka dengan mempelajari sampel suatu pemahaman karakteristik subjek sampel akan membuat peneliti mampu menggeneralisasi karakteristik elemen populasi. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah penarikan sampel berstrata proposional. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata proposional.

Misalnya jumlah mahasiswa 1000 (mahasiswa jurusan A = 100, Jurusan B = 250, Jurusan C = 50, Jurusan D = 150, dan jurusan E = 450) Sampel yang diperlukan 100. Secara proporsional sampel dapat ditarik sebagai berikut:

Jurusan A = 100/1000 x 100 = 10 Jurusan B = 250/1000 x 100 = 25 Jurusan C = 50/1000 x 100 = 5 Jurusan D = 150/1000 x 100 = 15 Jurusan E = 450/1000 x 100 = 45

Menurut Guritno, Sudaryono, dan Rahardja (2011:166) menentukan sampel dengan Structural Equation Modelling memerlukan ukuran sampel antara 100-200 responden. Dengan begitu penelitian ini melakukan penarikan sampel berstrata proposional per prodi dengan sampel 200.


(23)

2.5Skala Pengukuran

Dengan menggunakan skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, lalu dimensi menjadi subvariabel dan subvariabel menjadi indikator yang dapat diukur. Indikator yang terukur dapat menjadi titik tolak untuk membuat item intrumen pernyataan atau pertanyaan yang perlu dijawab oleh responden (Guritno, Sudaryono, dan Rahardja, 2011).

Pernyataan Positif Nilai

Sangat Setuju (SS) = 4

Setuju (S) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1 2.6Analisis Deskriptif

Analisis Deskriptif adalah suatu cara menggambarkan persoalan yang berdasarkan data yang dimiliki yakni dengan cara menata data tersebut sedemikian rupa sehingga dengan mudah dapat dipahami tentang karakteristik data, dijelaskan dan berguna untuk keperluan selanjutnya. Jadi dalam hal ini terdapat aktivitas atau proses pengumpulan data, dan pengolahan data berdasarkan tujuannya (Guritno, Sudaryono, dan Rahardja, 2011).

2.7Pengujian Alat Ukur

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk sejauh mana suatu alat pengukur itu dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Apabila data sudah valid dan reliable,


(24)

maka penelitian dapat dilanjutkan (Sugiyono, 2012). Apabila data tidak valid dan tidak reliable, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu sebagai berikut:

a. Membuang item pertanyaan yang tidak valid.

b. Apabila item pertanyaan yang harus dibuang sangat penting dan menurut anda krusial atau tidak akan dihapus karena menyangkut variabel yang penting solusinya adalah, memperbaiki atau membuat item pernyataan baru yang substansialnya sama, untuk kemudian diuji kembali validitasnya atau menambahkan sampel responden data baru sampai item pernyataan tadi menjadi valid sehingga untuk data yang lebih besar lebih mudah lolos uji validitas.

2.7.1Uji Validitas

Tujuan pengujian validitas adalah untuk mengetahui sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.Suatu instrumen pengukuran dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat ukur tersebut memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut.

Uji validitas dilakukan untuk menilai seberapa baik suatu instrument atau pun proses pengukuran terhadap konsep yang diharapkan untuk mengetahui apakah yang kita tanyakan dalam kuesioner sudah sesuai dengan konsepnya. Data dikatakan valid apabila skor indikator masing masing pertanyaan berkorelasi secara signifikan terhadap skor total konstruk. Hasil uji validitas dilakukan untuk masing-masing indikator. Ketentuan validitas intrumen apabila r hitung lebih besar dengan r tabel.


(25)

Dasar pengambilan keputusan, r hitung > r table maka variabel valid. R hitung < r table maka variabel tidak valid (Ghozali, 2005).

2.7.2Uji Reabilitas

Setelah pengujian validitas, maka tahap selanjutnya adalah pengujian reliabilitas. Uji reliabilitas adalah proses pengukuran terhadap ketepatan (konsisten) dari suatu instrumen. Pengujian ini dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas, sehingga bila digunakan berkali-kali dapat menghasilkan data yang sama. Uji reliabilitas mengindikasikan bahwa suatu indikator tidak bias dan sejauh mana suatu indikator handal pada waktu, tempat dan orang yang berbeda-beda. Untuk mengukur reliabilitas dari indikator penelitian ini dilakukan dengan menggunakan koefisien Cronbach’s Alpha. Koefisien Cronbach’s Alpha yang mendekati satu menandakan reliabilitas konsistensi yang tinggi.Cronbach’s alpha digunakan untuk

mengukur keandalan indikator-indikator yang digunakan dalam kuesioner penelitian. Uji reliabilitas merupakan uji yang dilakukan untuk mengukur apakah kuesioner benar-benar merupakan indikator yang mengukur suatu variabel.Suatu kuesioner dikatakan reliabel apabila jawaban seseorang konsisten dari waktu ke waktu. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS. Data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha/rhitung


(26)

2.8Analisis Korelasi dan Regresi dengan Menggunakan Metode SEM

SEM merupakan teknik analisis multivariat yang dapat menganalisis hubungan antara variabel secara lebih kompleks. Teknik ini memungkinkan peneliti untuk menguji hubungan di antara variabel laten dengan variabel manifes. Variabel laten adalah variabel yang nilai kuantitatifnya tidak dapat diketahui secara langsung sedangkan variabel manifes adalah variabel yang besaran kuantitatifnya dapat diketahui secara langsung (Ghozali & Fuad, 2008).

Analisis regresi mempredisksi seberapa jauh pengaruhnya, sedangkan analisis analisis korelasi mempelajari apakah ada hubungan antara dua variabel atau lebih (Santoso, 2011). Analisis korelasi berkaitan erat dengan regresi, tetapi secara konsep berbeda dengan analisis regresi.

2.8.1Structural Equation Modeling (SEM)

Structural Equation Modeling (SEM) atau model persamaan structural telah

digunakan dalam bidang ilmu seperti psikologi, ekonomi, teknologi informasi, pendidikan dan ilmu social dan lainnya. SEM sendiri merupakan perkembangan dari beberapa keterbatasan analisis multivariant. SEM mampu mampu menjelaskan keterkaitan variabel secara kompleks dan serta efek langsung maupun tidak langsung dari satu variabel atau beberapa terhadap variabel lainnya (Santoso, 2011).

SEM adalah sebuah model statistik yang memberikan perkiraan perhitungan dari hubungan hipotesis di antara variabel dalam sebuah model teoritis baik secara langsung maupun tak langsung. Seringkali SEM juga disebut sebagai kombinasi antara analisis faktor dan analisis jalur. SEM mengacu kepada hubugan antara


(27)

variabel endogen (endogenous variables) dan variabel eksogen (exogenous

variables), yang merupakan variable tidak dapat diamati atau dihitung (unobserved variables).

2.8.2Kecocokan Model (Model Fit)

Prosedur untuk melakukan estimasi dan penilaian keselarasan model dalam SEM mirip dengan apa yang dilakukan dalam model-model statistik. Pertama-tama periksa dulu data kemudian cek untuk dilihat jika asumsi distribusi masuk akal dan apa yang dapat dilakukan terhadap masalah tersebut. Metode estimasi yang umum dalam SEM ialah estimasi kesamaan maksimum (maximum likelihood (ML)

estimation). Asumsi pokok untuk metode ini ialah normalitas multivariat (Sarjono &

Julianita, 2015).

Langkah berikutnya ialah menggambarkan satu atau lebih model-model dalam program Amos. Dengan menggunakan Amos dapat mencocokkan model dengan data yang ada. Salah satu tujuan menggunakan. Amos ialah menyediakan estimasi-estimasi yang paling baik terhadap parameter-parameter yang bervariasi sekali didasarkan dengan meminimalkan fungsi yang melakukan indeks seberapa baik model-model, serta dikenakan kendali-kendali yang sudah didefinisikan terlebih dahulu. Amos menyediakan pengukuran keselarasan model (goodness-of-fit) untuk membantu melakukan evaluasi kecocokan model. Setelah menelaah hasil-hasilnya maka kita dapat menyesuaikan model-model tertentu dan mencoba memperbaiki keselarasannya. Amos juga menyediakan model ekstensif untuk mencocokkan diagnosa- diganosa yang dibuat oleh peneliti.


(28)

23 BAB III

METODE PENELITIAN

Pada bab ini menjelaskan tentang tahapan yang dilakukan dari proses awal sampai akhir dalam penelitian. Secara singkat tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Studi Literatur

Menentukan Variabel Penelirian

1. Tahap Awal

2. Tahap Analisis Faktor-Faktor Penerimaan

E-Resources Center (Model TAM)

Kesimpulan Tingkat Penerimaan dan Analisis Faktor

3. Tahap Akhir

Pengumpulan Data Awal (Wawancara dan observasi)

Identifikasi dan Analisis Masalah

Menyusun Kuesioner Menyebarkan Kuesioner

Tabulasi Data

Menguji Tingkat Penerimaan E-Resources Center dengan model TAM

Analisis Faktor-faktor Tingkat Penerimaan

E-Resources Center

Uji Validasi Uji Reliabilitas Uji Analisis Deskriptif Analisis dengan Metode SEM


(29)

3.1 Tahap Awal

Tahap awal terdiri dari tiga tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan wawancara dan observasi dan menentukan permasalahan dari hasil wawancara dan observasi.

Stikom Surabaya adalah perguruan tinggi swasta yang bergerak di bidang teknologi dan informasi. Banyak terdapat sistem informasi atau aplikasi yang dikembangkan oleh pihak Stikom untuk para sivitas dalam menunjang proses perkuliahan dan pembelajaran. Salah satunya adalah e-resources center. E-resources

center adalah layanan yang dikembangkan oleh pihak perpustakaan Stikom Surabaya

yang berisikan file audio, video, dokumen (soal-soal ujian) dan jurnal. Tujuan diciptakannya e-resources center adalah sebagai wadah pengunduhan file yang berguna menunjang perkuliahan.

3.1.1 Studi Literatur

Dalam pengerjaan penelitian ini setelah langkah awal yang dilakukan adalah melakukan studi literatur. Studi literatur menghasilkan pengertian dan penjelasan dari masing-masing dasar teori yang berhubungan dengan proses penyelesaian masalah yang ada. Hasil studi literatur dapat dilihat pada Bab 2. Pada landasan teori terdiri dari user acceptance, Technology Acceptance Model 3, variabel dan indikator TAM 3, kuesioner, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, skala pengukuran, analisis deskriptif, pengujian alat ukur, uji validitas, uji reabilitas, analisis korelasi dan regresi menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM), Structural


(30)

langkah-langkah di atas digunakan untuk menyelesaikan masalah pada penelitian pengukuran penerimaan aplikasi e-resources center Stikom Surabaya dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model 3.

3.1.2 Tahap Pengumpulan Data awal

Pengumpulan data dengan cara survey kebagian perpustakaan Stikom Surabaya. Pada tahap ini hasil yang didapatkan adalah sejarah, pengertian dan manfaat dari e-resources center serta jumlah pengunjung dan jumlah file yang telah terdownload.

E-resources center telah dikembangkan sejak 2010 sampai sekarang. Dengan jumlah file yang telah terunduh sejauh ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1 File E-Resources Center Terunduh tahun 2010-2015 Nama Jumlah File Jumlah Terdownload

Audio 265 3017

Jurnal 212 1147

Video 273 2041

Dokumen 889 20857

Bank Soal 31 29517

Sumber: Perpustakaan, 2015.

Sedangkan untuk data login pengunjung bulan agustus 2014-2015 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Data Login bulan agustus 2014-2015 Bulan Jumlah

(Aktivitas)

Total

Agustus 341

2892

September 33

Oktober 222


(31)

Bulan Jumlah (Aktivitas)

Total

Desember 306

Januari 131

Februari 113

Maret 249

April 165

Mei 205

Juni 606

Juli 343

Agustus 88

Sumber: Perpustakaan, 2015.

Langkah Selanjutnya adalah melakukan observasi yang bertujuan mendapatkan informasi-informasi tentang e-resources center. Observasi ini dilakukan pada aplikasi e-resources center dengan memasukkan nim dan pin sebagai mahasiswa stikom Surabaya. Hasil observasi dapat dilihat pada Gambar 3.2 .

Gambar 3.2 Menu Login

Setelah login dengan memasukkan NIM dan PIN maka menu selanjutnya adalah halaman utama dari e-resources center. Pada menu ini terdapat, iklan tentang aplikasi yang dikelola oleh perpustakaan, dokumen yang popular, informasi tentang


(32)

file yang dimiliki oleh e-resources center, dokumen, audio, video, jurnal terbaru, dan

kategori dokumen, audio, video dan jurnal. Pada menu ini juga terdapat cara download dan deskripsi tentang file. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3.3.


(33)

3.1.3 Mengidentifikasi dan Menganalisa Masalah

Pada tahap ini dilakukan identifikasi masalah dari hasil wawancara dan observasi sebelumnya, selanjutnya dianalisis titik masalah yang dihasilkan dari tahap wawancara dan observasi sebelumnya dan cara untuk menyelesaikannya. Permasalahan pada penelitian ini dapat dilihat pada Bab I perumusan masalah.

3.2Tahap Analisis Faktor-Faktor Tingkat Penerimaan E-Resources Center Langkah selanjutnya yang dilakukan setelah tahap awal adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerimaan mahasiswa Stikom Surabaya terhadap e-resources center dengan menggunakan metode TAM 3. Pada tahap ini terdiri dari beberapa langkah, diantaranya adalah menentukan variabel penelitian, cara menyusun kuesioner, menyebarkan kuesioner, menguji data dari hasil kuesioner, menguji tingkat penerimaan mahasiswa terhadap e-resources center dengan menggunakan metode TAM 3 dan menganalisis faktor-faktor lainnya yang berpengaruh dalam penerimaan e-resources center.

3.2.1 Menentukan Variabel Penelitian

Langkah yang dilakukan untuk menentukan variabel penelitian adalah mengelompokkan titik permasalahan ke dalam variabel yang ada pada model TAM 3. Hasil dari tahap ini adalah jumlah variabel yang digunakan terhadap masalah yang ada. Cara menentukan variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:


(34)

a. Menentukan Variabel yang akan digunakan. Apakah ada variabel dari metode TAM 3 yang ditambah atau dikurangi. Penambahan variabel dilihat dari studi kasus permasalahan serta observasi keadaan yang ada saat ini di tempat penelitian.

b. Menentukan variabel independen atau yang mempengaruhi. c. Menentukan variabel dependen atau yang dipengaruhi. d. Menentukan variabel moderator.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar model penelitian 3.4 . 3.2.2 Kuesioner

Penyusunan kuesioner dilakukan setelah menentukan variabel penelitian. Hasil yang didapat dari langkah ini adalah terciptanya lembar kuesioner dan untuk hasil kuesioner dapat dilihat pada lampiran 1. Langkah-langkah dalam membuat kuesioner adalah sebagai berikut:

a. Menentukan penyataan pada variabel TAM 3

Setelah menentukan variabel-variabel dalam penelitan maka langkah selanjutnya adalah menentukan pernyataan. Pernyataan untuk kuesioner pada penelitian ini didapatkan pada jurnal Venkatesh, V. and H. Bala dengan judul Technology

Acceptance Model 3 and Research Agenda on Interventions halaman 313-314.

b. Menentukan indikator

Indikator didapatkan dari pernyataan TAM 3 kemudian memperinci subjek dan objek. Contohnya dalam kolom pernyataan TAM 3 subjeknya adalah atasan maka


(35)

dalam indikator menjadi dosen, objek dalam pernyataan TAM 3 organisasi menjadi pihak kampus.

c. Menentukan Pernyataan untuk ditanyakan di dalam kuesioner

Penyataan untuk ditanyakan di dalam kuesioner didapatkan dari indikator sebelumnya dan disesuaikan dengan masalah yang ada.

d. Melakukan seleksi pertanyaan

Pada tahap ini dilakukan seleksi pertanyaan yang memiliki arti atau makna sama dari setiap indikator.

Subjective Norm Norma Subjektif Image Pandangan Experience Pengalaman Voluntariness Kesukarelaan Job Relevance Relevansi Pekerjaan Output Quality Kualitas Hasil Computer Self-efficacy Keyakinan Diri Sendiri terhadap Komputer Perceptions of External

Control Persepsian Kontrol Eksternal Computer Anxiety Kegelisahan terhadap Komputer Computer Playfulness Kesenangan dalam Menggunakan Komputer Anchor Perceived Enjoyment Kenikmatan yang Dirasakan Objective Usability Tujuan Kegunaan Adjustment Perceived Usefulness Kegunaan yang Dirasakan

Perceived Ease of Use Kemudahan yang Dirasakan Behavioral Intention Minat Perilaku Use Behavior Perilaku Pengguna Result of Demonstrability

Ketampakan Hasil X1.1 X1.2 X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 Y1 Y2 Y3 Y4


(36)

31

Tabel 3.3 Pernyataan Kuesioner TAM 3

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

Subjective Norm (SN)

SN1 Orang yang mempengaruhi perilaku berfikir saya mengharuskan menggunakan system

Pengaruh perilaku orang lain untuk menggunakan sistem

Saya menggunakan sistem

e-resources center untuk dapat

menunjang perkuliahan karena pengaruh dari teman

SN2 Orang yang penting bagi saya berfikir, bahwa saya harus menggunakan system

Berfikir menggunakan sistem karena orang lain

Saya menggunakan sistem

e-resources center karena teman

seangkatan saya

menggunakannya juga SN3 Senior manajemen bisnis

membantu saya dalam penggunaan system

Bantuan senior untuk menggunakan sistem

Kakak kelas saya memberikan bantuan dalam menggunakan sistem e-resources center SN4 Secara umum organisasi

telah mendukung untuk menggunakan sistem

Dukungan kampus untuk menggunakan sistem

Pihak kampus memberikan dukungan fasilitas (komputer dan wifi) untuk menggunakan sistem e-resources center

Image (IMG)

IMG1 Orang dalam organisasi saya yang menggunakan sistem memiliki gengsi lebih dari orang-orang yang tidak menggunakan sistem

Gengsi menggunakan sistem

saya merasa gengsi jika tidak menggunakan aplikasi e-resources center

IMG2 orang dalam organisasi saya yang menggunakan sistem memiliki profil tinggi

menambah profil Menggunakan sistem

e-resources center dapat

menjadikan saya lebih berfikir akademik dari teman-teman di sekitar saya

Job Relevance (REL)

REL1 Didalam pekerjaan saya menggunakan sistem sangat penting

Sistem penting bagi pekerjaan

Dengan menggunakan aplikasi

e-resources center membuat


(37)

32

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

REL2 Didalam pekerjaan saya menggunakan sistem bersangkut paut/relevan

Sistem bersangkut paut dengan perkuliahan

Jurnal, dokumen soal ujian, video, dan audio dalam sistem

e-resources center bersangkut

paut dengan tugas-tugas perkuliahan saya

REL3 Menggunakan sistem berkaitan terhadap berbagai macam tugas dalam pekerjaan saya

Sistem berkaitan dengan tugas perkuliahan

Dengan mengakses e-resources center saya menemukan jawaban atas permasalahan dan solusi untuk penyelesaian tugas perkuliahan

Output Quality (OUT)

OUT1 Kualitas dari keluaran sistem yang saya dapatkan bernilai tinggi

Kualitas keluaran sistem

Jurnal, dokumen soal ujian, video, dan audio yang ada didalam sistem e-resources

center sangat bermanfaat bagi

saya selama mengerjakan tugas perkuliahan

OUT2 Saya tidak mempunyai masalah dengan kualitas keluaran system

Masalah kualitas keluaran sistem

Saya menemukan jurnal, dokumen soal ujian, video, dan audio yang ada dikeluarkan oleh sistem e-resources center rusak ketika selesai saya unduh OUT3 Saya memberikan penilaian

yang sangat baik terhadap keluaran sistem

Penilaian keluaran sistem

Penilaian saya terhadap jurnal, dokumen soal ujian, video, dan audio didalam sistem

e-resources center sangat baik

Result Demostrability

(RES)

RES1 Saya tidak mempunyai kesulitan memberitahu orang lain tentang hasil penggunaan system

Kesulitan

memberitahu hasil menggunakan sistem

Saya kesulitan memberitahu teman seangkatan hasil serta manfaat setelah menggunakan sistem e-resources center


(38)

33

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

Computer Self-Efficacy (CSE)

Saya dapat menyelesaikan pekerjaan menggunakan paket perangkat lunak jika:

Menyelesaikan tugas dengan sistem jika: CSE1 Tidak ada seorang pun yang

memberitahukan saya apa yang akan saya lakukan

Orang lain

memberitahu tentang sistem

Saya bisa menggunakan

e-resources center walaupun

tidak ada orang lain di sekitar saya untuk memberitahu

bagaimana cara

menggunakannya. CSE2 Saya baru saja mendapatkan

saran yang membantu

Saran orang lain menggunakan sistem

Saya mendapatkan saran dari

dosen untuk untuk

menggunakan sistem

e-resources center dalam

menunjang tugas-tugas perkuliahan

CSE3 Seseorang menunjukkan kepada saya bagaimana menggunakan ini terlebih dahulu.

Petunjuk

menggunakan sistem dari orang lain

Saya dapat menggunakan aplikasi e-resources center

dengan cara melihat orang lain menggunakannya terlebih dahulu

CSE4 Saya telah menggunakan paket yang sama sebelum ini untuk melakukan pekerjaan yang sama.

Menggunakan sistem serupa sebelumnya

Saya pernah menggunakan sistem serupa e-resources

center sebelumnya

Perceptions of External Control (PEC)

PEC1 Saya punya kendali penuh terhadap penggunaan sistem

Kendali dalam menggunakan sistem

Dengan menggunakan Nim dan Pin pribadi, saya dapat mengakses aplikasi e-resources


(39)

34

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

PEC2 Saya memiliki sumber daya yang diperlukan untuk menggunakan sistem

Sumber daya pribadi menggunakan sistem

Saya mempunyai

laptop/komputer dan internet pribadi untuk menggunakan sistem e-resources center PEC3 Sistem tidak cocok dengan

sistem lainnya yang saya gunakan

Sistem cocok digunakan

Sistem e-resources center cocok digunakan untuk perkuliahan saya karena banyak

file yang bermanfaat bagi saya

Computer Anxienty

(CANX)

CANX1 Saya tidak takut terhadap komputer sama sekali

Takut menggunakan computer

Saya menghindari komputer karena asing bagi saya dan mengintimidasi saya

CANX2 Bekerja menggunakan komputer membuat saya gugup

Gugup menggunakan computer

Saya takut menggunakan komputer karena takut membuat kesalahan yang tidak dapat saya perbaiki

CANX3 Komputer membuat saya merasa tidak nyaman

Kenyamanan menggunakan computer

Saya nyaman dalam

menggunakan komputer dalam keseharian untuk meninjau perkuliahan.

CANX4 Komputer membuat saya merasa gelisah

Gelisah dalam menggunakan komputer

Saya takut jika mulai menggunakan komputer, saya menjadi tergantung dan kehilangan beberapa kemampuan berfikir.

Computer Playfulness

(CPLAY)

Pertanyaan yang meminta anda menjelaskan, perilaku saat menggunakan komputer

Gambaran diri menggunakan sistem


(40)

35

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

CPLAY1 Spontanitas Spontanitas Saya dapat belajar

menggunakan komputer tanpa bantuan seorang ahli

CPLAY2 Keterampilan Keterampilan Saya dapat memperbaiki

kerusakan komputer sendiri tanpa bantuan seorang ahli

CPLAY3 Menyenangkan Menyenangkan Saya dapat menggunakan

komputer lebih dari 8 jam sehari untuk menyalurkan hobi

CPLAY4 Tidak Asli Tidak Asli Perilaku saya asli dalam

menggunakan komputer tidak sesuai dengan perilaku keseharian saya

Perceived Enjoyment

(ENJ)

ENJ1 Saya menemukan

kesenangan ketika menggunakan sistem

Menemukan kesenangan

menggunakan sistem

Saya tidak pernah bosan dalam menggunakan aplikasi

e-resources center untuk

menyelesaikan tugas perkuliahan

ENJ2 Proses sebenarnya dalam menggunakan sistem adalah kenyamanan

Kenyamanan

menggunakan sistem

Saya merasakan ada

kenyamanan ketika

menggunakan e-resources center dengan intensitas waktu

yang tinggi dalam sehari ENJ3 Saya sangat senang

menggunakan sistem

Senang menggunakan sistem

Saya senang menggunakan aplikasi e-resources center karena meningkatkan kualitas belajar saya sehari-hari


(41)

36

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

Objective Usability (OU)

OU1 Rasio pengukuran waktu antara saya dan ahli dalam menggunakan sistem

Waktu menggunakan sistem dengan orang lain

Saya merasa menggunakan sistem e-resources center lebih banyak dari pada orang lain disekitar

Perceived Usefulness

(PU)

PU1 Menggunakan sistem memperbaiki prestasi didalam pekerjaan saya

Memperbaiki prestasi perkuliahan

Saya menggunakan sistem

e-resources center untuk

memperbaiki prestasi index prestasi Kumulatif (IPK) dalam perkuliahan

PU2 Menggunakan sistem didalam pekerjaan saya menambah produktivitas

Menambah

produktivitas dalam kuliah

Dengan menggunakan sistem e-resources center saya dapat menyelesaikan tugas perkuliahan lebih banyak PU3 Menggunakan sistem

meningkatkan efektivitas didalam pekerjaan saya

Meningkatkan efektivitas dalam perkuliahan

Dengan menggunakan sistem e-resources center saya dapat menyelesaikan tugas perkuliahan lebih tepat waktu PU4 Saya mengetahui sistem

bermanfaat bagi pekerjaan saya

Bermanfaat bagi perkuliahan

e-resources center menjadi acuan referensi saya dalam mengerjakan tugas-tugas perkuliahan

Perceived Ease of Use (PEOU)

PEOU1 Interaksi saya dengan sistem sudah jelas dan dapat dimengerti

Interaksi dengan sistem

Aplikasi e-resources center merespon semua interaksi saya dengan baik dan tepat

PEOU2 Berinteraksi dengan sistem tidak banyak memerlukan banyak usaha/tenaga

Usaha menggunakan sistem

Saya dapat mengakses aplikasi

e-resources center dari luar


(42)

37

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

PEOU3 Saya mengetahui sistem mudah untuk digunakan

Sistem mudah

digunakan

Susunan menu pada aplikasi

e-resources center mudah

dipahami

PEOU4 Saya menemukan

kemudahan untuk

menjalankan sistem sehingga dapat melakukan apa yang saya mau

Mudah menjalankan sistem

Fasilitas dan fitur aplikasi

e-resources center mudah

dijalankan

Behavioral Intention (BI)

BI1 Saya berasumsi dengan mengakses sistem, saya berniat menggunakannya

Niat menggunakan sistem

Saya mempunyai niat menggunakan sistem

e-resources center untuk

menunjang nilai perkuliahan BI2 Mengingat saya telah

mengakses sistem, saya

meramalkan akan

menggunakannya kembali

Menggunakan sistem dikemudian hari

Saya berniat menggunakan sistem e-resources center dengan rutin dikemudian hari

BI3 Saya berencana

menggunakan sistem dalam (n) bulan

Menggunakan sistem (n) bulan ke depan

Saya akan menggunakan sistem

e-resources center dengan rutin

dalam kurun waktu satu bulan kedepan

Use Behavioral (USE)

USE1 Rata-rata, berapa banyak menggunakan sistem setiap hari

Rata-rata

menggunakan sistem

Saya mempunyai rata-rata menggunakan sistem e-resources center dengan baik

dalam kurun waktu satu bulan kebelakang

Experience (Exp)

EXP1 Pengalaman menggunakan sistem serupa dalam bekerja

Pengalaman

menggunakan sistem

serupa dalam

perkuliahan

saya lebih berpengalaman menggunakan aplikasi e-resources center karena telah


(43)

38

Variabel Pernyataan TAM 3 Indikator Pernyataan

Volluntariness (VOL)

VOL1 Saya menggunakan sistem secara suka rela

Suka rela

menggunakan sistem

Saya menggunakan sistem

e-resources center dengan suka

rela tanpa paksaan orang lain demi menunjang perkuliahan VOL2

Atasan saya tidak

memerlukan saya

menggunakan sistem

Dorongan atasan untuk menggunakan sistem

Saya mendapatkan dorongan dari dosen untuk menggunakan sistem e-resources center untuk menjadi referensi tugas yang ia berikan

VOL3 Meskipun sangat membantu, menggunakan sistem tentu saja tidak wajib dalam pekerjaan saya

Wajib menggunakan sistem

Menggunakan sistem

e-resources center wajib

hukumnya dalam

menyelesaikan tugas perkuliahan di Stikom Surabaya


(44)

3.2.3 Menyebarkan Kuesioner

Setelah melakukan penyusunan kuesioner langkah selanjutnya adalah menyebarkan kuesioner tersebut kepada responden dengan melalui google form. Langkah untuk menyebarkan kuesioner adalah dengan cara mengetahui jumlah sampel yang dibutuhkan, yaitu dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah populasi

Jumlah populasi didadapatkan dari jumlah mahasiswa angkatan 2011-2015 semua prodi.

Jumlah Mahasiswa Stikom Setiap Prodi Tahun 2015 Semester 151 dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Jumlah Mahasiswa Stikom Setiap Prodi Tahun 2015 Semester 151 Jurusan/Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 Total

D3 Manajemen Informatika 2 6 14 27 37 86

D3 Komputerisasi Perkantoran

& Kesekretariatan 0 8 8 16 11 43

D3 Komputer Grafis & Cetak 0 1 0 1 0 2 S1 Sistem Informasi 145 150 157 165 174 791

S1 Akuntansi 0 0 0 0 13 13

S1 Sistem Komputer 38 40 64 57 69 268

S1 Desain Komunikasi Visual 8 60 47 55 66 228

S1 Manajemen 0 0 0 0 21 21

S1 Desain Grafis 0 0 0 8 21 29

DIV Multimedia 18 34 29 25 41 155

S1 Komputer Akuntansi 19 24 14 15 0 72

Total Mahasiswa Tahun 2015 Semester 151 1708 Sumber: PPTI Tahun 2016

b. Menentukan jumlah sampel yang diperlukan.

Jumlah sampel yang digunakan merujuk pada metode Structural Equation


(45)

b. Menentukan jumlah sampel masing-masing prodi

Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah penarikan sampel berstrata proposional. Perhitungan jumlah sampel per prodi dihitung dengan rumus :

Jumlah mahasiswa per prodi

X Sampel yang diperlukan Jumlah mahasiswa keseluruhan

Tabel 3.5 Jumlah Sampel

Jurusan Hitung Sampel Jumlah

Sampel D3 Manajemen Informatika 88/1708 x 200 10 D3 Komputerisasi Perkantoran &

Kesekretariatan

43/1708 x 200 5 D3 Komputer Grafis & Cetak 2/1708 x 200 0 S1 Sistem Informasi 791/1708 x 200 93

S1 Akuntansi 13/1708 x 200 2

S1 Sistem Komputer 268/1708 x 200 32 S1 Desain Komunikasi Visual 228/1708 x 200 27

S1 Manajemen 21/1708 x 200 2

S1 Desain Grafis 29/1708 x 200 3

DIV Komputer Multimedia 155/1708 x 200 18 S1 Komputer Akuntansi 72/1708 x 200 8

Total 200

3.2.4 Tabulasi Data Responden

Kuesioner yang telah diisi oleh responden akan ditabulasi menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2010. Proses tabulasi ini dilakukan dengan cara melakukan pengolahan data berdasarkan umur dan jenis kelamin setiap prodi dan tiap angkatan dari tahun angkatan 2011-2015 serta melakukan pengolahan data dari hasil jawaban kuesioner tiap responden. Hasil yang didapatkan dari tahapan ini adalah jumlah jenis kelamin (pria/wanita) yang dibedakan dari tahun angkatan, prodi, angkatan dan data jawaban kuesioner dari masing-masing responden.


(46)

3.2.5 Uji Tingkat Penerimaan E-Resources Center dengan Model TAM 3 Langkah selanjutnya adalah melakukan uji tingkat penerimaan e-resources

center dengan model TAM 3, yaitu dengan menguji model pengukuran

(measurement model) dan menguji model strukturalnya (structural model). Tahapan ini menghasilkan sebuah nilai dari hasil model pengukuran

a. Model Pengukuran (Measurement Model)

Dalam proses ini dilakukan pengujian model pengukuran dengan melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada item-item pernyataan kuesioner. Kuesioner yang telah diisu akan ditabulasi menggunakan Microsoft Excel 2010. Analisis reliabilitas dan validitas dengan menggunakan SPSS. Apabila data sudah valid dan reliable, maka penelitian dapat dilanjutkan. Berikut rumus yang digunakan untuk analisis validitas

Dimana:

r = Koefisien validitas N = Banyaknya subjek X = Nilai pembanding

Y = Nilai dari instrumen yang akan dicari validitasnya

Ketentuan validitas instrumen apabila r hitung lebih besar dengan r tabel. Dasar pengambilan keputusan, r hitung > r tabel maka variabel dikatakan valid. R hitung < r table maka variabel tidak valid. Reliabilitas dalam penelitian ini diuji dengan metode Cronbach’s Alpha dengan bantuan SPSS. Cronbach’s


(47)

alpha digunakan untuk mengukur keandalan indikator-indikator yang digunakan

dalam kuesioner penelitian. Data dikatakan reliabel jika Nilai Cronbach’s Alpha di atas 0.5.

Adapun rumus untuk menentukan reliabilitas, yaitu:

Dimana:

k = Jumlah instrumen pertanyaan

∑sj2

= Jumlah varians tiap instrumen sx2 = Varians dari kesuluruhan instrument r = Model Structural (Structural Model)

Model structural dilakukan dengan menganalisis uji deskriptif dan melakukan pengujian regresi dan korelasi antar variabel terikat pada model TAM 3 dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM).

Tahap Analisis Deskriptif yang dilakukan adalah menghitung jumlah responden tiap prodi serta tahun angkatan dan tanggapan responden (mahasiswa) tentang variabel penelitian. Dari 2 parameter tersebut akan diolah menjadi beberapa perhitugan data yang terdiri dari mean (rata-rata), dan standart deviasi. Proses analisis deskriptif ini dilakukan pada masing-masing variabel dan menggunakan aplikasi SPSS.

b. Analisis Menggunakan Metode Structural Equation Model (SEM)

Langkah ini berfungsi untuk menentukan H0 dan H1 pada suatu penelitian

dengan tujuan menguji karakteristik populasi berdasarkan informasi dari suatu


(48)

sampel di dalamnya terdapat kecocokan model fit. Hipotesis Penelitian dengan objek E-resources center dapat dilihat pada Gambar 3.6.

H0.1 = Ekspektasi norma subjektif tidak berpengaruh positif terhadap kegunaan

yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.1 = Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif terhadap kegunaan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.2 = Ekspektasi pandangan tidak berpengaruh positif terhadap kegunaan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.2 = Ekspektasi pandangan berpengaruh positif terhadap kegunaan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.3 = Ekspektasi relevansi pekerjaan tidak berpengaruh positif terhadap kegunaan

yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.3 = Ekspektasi relevansi pekerjaan berpengaruh positif terhadap kegunaan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.5 = Ekspektasi ketampakan hasil tidak berpengaruh positif terhadap kegunaan

yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.5 = Ekspektasi ketampakan hasil berpengaruh positif terhadap kegunaan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.6 = Ekspektasi keyakinan diri sendiri terhadap komputer tidak berpengaruh

positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources

center.

H1.6 = Ekspektasi keyakinan diri sendiri terhadap komputer berpengaruh positif


(49)

Subjective Norm Norma Subjektif Image Pandangan Experience Pengalaman Voluntariness Kesukarelaan Job Relevance Relevansi Pekerjaan Output Quality Kualitas Hasil Computer Self-efficacy Keyakinan Diri Sendiri terhadap Komputer

Perceptions of External Control Persepsi Kontrol Eksternal

Computer Anxiety Kegelisahan terhadap Komputer Computer Playfulness Kesenangan dalam Menggunakan Komputer Anchor Perceived Enjoyment Kenikmatan yang Dirasakan

Objective Usability Tujuan Kegunaan Adjustment

Perceived Usefulness Kegunaan yang Dirasakan

Perceived Ease of Use Kemudahan yang Dirasakan Behavioral Intention Minat Perilaku Use Behavior Perilaku Pengguna

H17 H18

H1 H16

H2 H3 H4

Result of Demonstrability Ketampakan Hasil H5 H6 H7 H8 H9 H10 H11 H14 H12 H13 H15


(50)

H0.7 = Ekspektasi persepsi kontrol eksternal tidak berpengaruh positif terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.7 = Ekspektasi persepsi kontrol eksternal berpengaruh positif terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.8 = Ekspektasi kegelisahan terhadap komputer tidak berpengaruh terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.8 = Ekspektasi kegelisahan terhadap komputer berpengaruh positif terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.9 = Ekspektasi kesenangan dalam menggunakan komputer tidak berpengaruh

positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources

center.

H1.9 = Ekspektasi kesenangan dalam menggunakan komputer berpengaruh positif

terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.10 = Ekspektasi kenikmatan yang dirasakan mempunyai tidak berpengaruh

terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.10 = Ekspektasi kenikmatan yang dirasakan berpengaruh positif terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.11 = Ekspektasi tujuan kegunaan mempunyai tidak berpengaruh positif terhadap

kemudahan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.11 = Ekspektasi tujuan kegunaan berpengaruh positif terhadap kemudahan yang

dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.12 = Ekspektasi kegunaan yang dirasakan tidak berpengaruh positif terhadap


(51)

H1.12 = Ekspektasi kegunaan yang dirasakan berpengaruh positif terhadap minat

perilaku sistem informasi E-resources center.

H0.13 = Ekspektasi kemudahan yang dirasakan tidak berpengaruh positif terhadap

minat perilaku sistem informasi E-resources center.

H1.13 = Ekspektasi kemudahan penggunaan berpengaruh pengaruh positif terhadap

minat perilaku sistem informasi E-resources center.

H0.14 = Ekspektasi kemudahan penggunaan tidak berpengaruh positif terhadap

kemudahan kegunaan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H1.14 = Ekspektasi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap

kemudahan kegunaan yang dirasakan sistem informasi E-resources center.

H0.15 = Ekspektasi minat perilaku tidak berpengaruh positif terhadap perilaku

pengguna sistem informasi E-resources center.

H1.15 = Ekspektasi minat perilaku mempunyai berpengaruh terhadap perilaku

pengguna sistem informasi E-resources center.

H0.16 = Ekspektasi norma subjektif tidak berpengaruh positif terhadap minat

perilaku sistem informasi E-resources center dimoderasi pengalaman

H1.16 = Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat perilaku

sistem informasi E-resources center dimoderasi pengalaman

H0.17 = Ekspektasi norma subjektif tidak berpengaruh positif terhadap minat

perilaku sistem informasi E-resources center dimoderasi pengalaman

H1.17 = Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif terhadap minat perilaku

sistem informasi E-resources center dimoderasi pengalaman

H0.18 = Ekspektasi norma subjektif tidak berpengaruh positif terhadap minat


(52)

H1.18 = Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif terhadap kegunaan minat

perilaku informasi E-resources center dimoderasi kesukarelaan

Menentukan daerah keputusan, yaitu daerah dimana hipotesa nol diterima atau tidak dilakukan dengan rumus dibawah ini:

Derajat bebas (df) dalam distribusi F : df = n – 2

Dimana:

df = degree of freedom/ derajad kebebasan n = Jumlah sampel

Hipotesa diterima apabila nilai probabilitas < dari 0.05 (Tony Wijaya, 2009). Analisis data menggunakan menggunakan metode Structural Equation

Model (SEM) perangkat lunak yang digunakan untuk analisis struktural adalah

Amos 22.

3.3Tahap Akhir

Pada tahap akhir ini merupakan tahapan untuk menyimpulkan dari beberapa hasil perhitungan korelasi dan regresi sehingga dapat mengetahui nilai pada tiap-tiap variabel dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat penerimaan e-resources center. Langkah-langkah untuk menganalisisnya adalah dengan cara menganalisis nilai tertinggi dari hasil regresi dan korelasi pada masing-masing variabel yang ada dalam model TAM 3.

Pada tahapan ini akan menghasilkan variabel-variabel apa saja yang lebih mempengaruhi tingkat penerimaan e-resources center bagi mahasiswa Stikom Surabaya. Hasil didapatkan dari perhitungan menggunakan metode perhitungan


(53)

SEM. Setelah menentukan variabel yang lebih mempengaruhi maka akan menghasilkan saran dan penjelasan pada pengaruh variabel tersebut.


(54)

(55)

49 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1Tabulasi Data Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa aktif Stikom Surabaya tahun angkatan 2011-2015. Alat bantu yang digunakan untuk melakukan tabulasi ini adalah Microsoft Excel. Grafik sampel mahasiswa dan presentase sampel mahasiswa per prodi lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

MI KPK KGC SI AK SK DKV ME DG MM KA 10

5 0

93

2 32

27

2 3

18

8

Sampel Mahasiswa


(56)

Gambar 4.2 Persentase Sampel Mahasiswa Per Prodi Keterangan :

MI = D3 Manajemen Informatika

KPK = D3 Komputerisasi Perkantoran dan Kesekretariatan KGC = D3 Komputer Grafis dan Cetak

SI = S1 Sistem Informasi AK = S1 Akuntansi

SK = S1 Sistem Komputer

DKV = S1 Desain Komunikasi Visual MA = S1 Manajemen

DG = S1 Desain Grafis

MM = DIV Komputer Multimedia KA = S1 Komputer Akuntansi


(57)

Pada Gambar 4.1 menjelaskan bahwa adanya responden mahasiswa MI sebanyak 10, responden mahasiswa KPK sebanyak 5, responden mahasiswa KGC sebanyak 0, responden mahasiswa SI sebanyak 93, responden mahasiswa AK sebanyak 2, responden mahasiswa SK sebanyak 32, responden mahasiswa DKV sebanyak 27, responden mahasiswa MA 2, responden mahasiswa DG sebanyak 3, responden mahasiswa MM sebanyak 18, dan responden mahasiswa KA sebanyak 8.

Pada Gambar 4.2 Menjelaskan presentase responden yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner. Grafik di atas menjelaskan bahwa untuk responden MI sebesar 5%, responden KPK sebesar 2%, responden KGC sebesar 0%, responden SI sebesar 48%, responden AK sebesar 1%, responden SK sebesar 16%, responden sebesar DKV 14%, responden sebesar MA 1%, responden DG sebesar 2%, responden MM sebesar 9%, dan responden KA sebesar 9%. Untuk data hasil nilai responden dapat dilihat pada lampiran 2.

4.2Uji Tingkat Penerimaan E-resources Center dengan Model TAM 3

Model TAM 3 diuji dengan dua cara, yaitu dengan menguji model pengukuran (measurement model) dan menguji model strukturalnya (structural

model). Hal yang dilakukan dalam melakukan pengujian model pengukuran

adalah melakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada item-item pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Data dikatakan valid jika hasil analisis validitas terpenuhi dan data dikatakan reliable jika hasil analisis reliabilitas terpenuhi. Pengujian tersebut dapat dilihat pada sub bagian pada bab ini.


(58)

4.2.1 Uji Validitas

Uji validitas adalah pengujian alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS dan menganalisis pada masing - masing variabel yang terdiri dari variabel Subjective Norm (X1) atau disebut juga (SN), Image (X2) disebut juga (IMG), Job Relevance (X3) disebut juga (REL), Output Quality (X4) disebut juga (OUT), Result of Demonstrability (X5) disebut juga (RES),

Computer Self-eficicacy (X6) disebut juga (CSE), Perceptions of External (X7)

disebut juga (PEC), Computer Anxiety (X8) disebut juga (CANX), Computer

Playfulnees (X9) disebut juga (CPLAY), Perceived Enjoyment (X10) disebut juga

(ENJ), Objective Usability (X11) disebut juga (OU), Perceived Usefulness (Y1) disebut juga (PU), Perceived Ease of Use (Y2) disebut juga (PEOU), Behavioral

Intention (Y3) disebut juga (BI), Use Behaviour (Y4) disebut juga (USE), Experiece (X1.1) disebut juga (EXP), dan Voluntaries (X1.2) disebut juga (VOL)

dengan menggunakan program SPSS . Uji validasi berguna untuk untuk mengukur valid atau tidaknya butir-butir pernyataan kuesioner yang telah dibuat. Apabila ada pertanyaan yang tidak valid maka harus dihapus atau diganti pertanyaan baru. Berdasarkan output uji validitas Product Moment Pearson Correlation, dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai rhitung lebih besar daripada rtabel, maka kuesioner dinyatakan Valid b. Jika nilai rhitung lebih kecil dari rtabel, maka kuesioner dikatakan tidak Valid


(59)

Selanjutnya adalah mencari nilai rtabel dengan N=200 (N adalah jumlah responden) pada signifikansi 5% pada tabel r statistik untuk uji 2 sisi sehingga r tabel adalah 0.1381.

Hasil perhitungan validitas dengan menggunakan program SPSS dapat dilihat pada Lampiran 3. Berikut ini adalah rekap output dari uji validitas item:

Tabel 4.1 Uji Validitas

Variabel Item Rhitung Rtabel Keterangan

Subjective Norm (X1)

SN1 0,793 0.1381 Valid

SN2 0,834 0.1381 Valid

SN3 0,744 0.1381 Valid

SN4 0,338 0.1381 Valid

Image (X2)

IMG1 0,812 0.1381 Valid

IMG2 0,669 0.1381 Valid

Job Relevance (X3)

REL1 0,837 0.1381 Valid

REL2 0,803 0.1381 Valid

REL3 0,809 0.1381 Valid

Output Quality (X4)

OUT1 0,692 0.1381 Valid

OUT2 0,575 0.1381 Valid

OUT3 0,713 0.1381 Valid

Result of Demonstrability

(X5) RES1 1.000 0.1381 Valid

Computer Self-eficicacy (X6)

CSE1 0.635 0.1381 Valid

CSE2 0.727 0.1381 Valid

CSE3 0.550 0.1381 Valid

CSE4 0.713 0.1381 Valid

Perceptions of External (X7)

PEC1 0.824 0.1381 Valid

PEC2 0.795 0.1381 Valid

PEC3 0.725 0.1381 Valid

Computer Anxiety (X8)

CANX1 0.807 0.1381 Valid CANX2 0.853 0.1381 Valid CANX3 0.140 0.1381 Valid CANX4 0.736 0.1381 Valid

Computer Playfulnees (X9)

CPLAY1 0.650 0.1381 Valid CPLAY2 0.785 0.1381 Valid CPLAY3 0.639 0.1381 Valid CPLAY4 0.673 0.1381 Valid

Perceived Enjoyment (X10) ENJ1 ENJ2 0.799 0.781 0.1381 0.1381 Valid Valid

ENJ3 0.752 0.1381 Valid


(1)

69

mendapatkan bantuan dosen, mahasiswa dan fasilitas yang disediakan pihak Stikom serta pengalaman dalam menggunakannya.

r. Norma subjektif X1 (Subjectif Norm) berpengaruh terhadap minat perilaku Y3 (Behavioural Intention) dengan dimoderasi kesukarelaan X1.2 (Voluntariness) menghasilkan tingkat probabilitas 0.004 dan koefisien beta sebesar 0.838. Norma Subjektif berpengaruh terhadap kegunaan yang dirasakan sehingga mahasiswa memperbaiki akademik perkuliahannya dengan menggunakan

e-resources center dipengaruhi minat karena mendapat bantuan dosen,

mahasiswa dan fasilitas yang disediakan pihak Stikom serta kesukarelaan dalam menggunakannya.

4.3Tahap Akhir

Pada tahap analisis faktor-faktor tingkat penerimaan menjelaskan tentang hasil pengujian hipotesis (H1) yang sudah diuji atau dianalisa dari masing-masing variabel yang berpengaruh ataupun mempengaruhi. Hasil pengujian tersebut menyimpulkan bahwa seluruh hipotesis dapat diterima. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Hipotesa

Hipotesis Kofisien

Beta Hasil

Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif terhadap kegunaan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

-0.768 H0.1 diterima dan H1.1 ditolak Ekspektasi pandangan berpengaruh positif terhadap

kegunaan yang dirasakan sistem informasi

e-resources center.

0.352 H0.2 diterima dan H1.2 ditolak Ekspektasi relevansi pekerjaan berpengaruh positif

terhadap kegunaan yang dirasakan sistem informasi

e-resources center.

0.031 H0.3 diterima dan H1.3 ditolak Ekspektasi kualitas hasil berpengaruh positif terhadap

kegunaan yang dirasakan sistem informasi e- -0.001

H0.4diterima dan H1.4 ditolak


(2)

Hipotesis Kofisien

Beta Hasil

resources center.

Ekspektasi ketampakan hasil berpengaruh positif terhadap kegunaan yang dirasakan sistem informasi

e-resources center.

-0.038 H0.5 diterima dan H1.5 ditolak Ekspektasi keyakinan diri sendiri terhadap komputer

tidak berpengaruh positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

0.128 H0.6 ditolakdan H1.6 diterima Ekspektasi persepsi kontrol eksternal berpengaruh

positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

0.104 H0.7 diterima dan H1.7 ditolak Ekspektasi kegelisahan terhadap komputer

berpengaruh terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

-0.025 H0.8 diterima dan H1.8 ditolak Ekspektasi kesenangan dalam menggunakan

komputer berpengaruh positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

0.397 H0.9 ditolakdan H1.9 diterima Ekspektasi kenikmatan yang dirasakan berpengaruh

positif terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

0.521

H0.10 ditolakdan H1.10 diterima Ekspektasi tujuan kegunaan berpengaruh positif

terhadap kemudahan yang dirasakan sistem informasi

e-resources center.

0.124

H0.11 ditolakdan H1.11 diterima Ekspektasi kegunaan yang dirasakan berpengaruh

positif terhadap minat perilaku sistem informasi

e-resources center.

0.489

H0.12 ditolakdan H1.12 diterima Ekspektasi kemudahan yang dirasakan berpengaruh

positif terhadap minat perilaku sistem informasi

e-resources center.

0.351

H0.13 diterima dan H1.13

ditolak Ekspektasi kemudahan penggunaan berpengaruh

positif terhadap kemudahan kegunaan yang dirasakan sistem informasi e-resources center.

0.705

H0.14 ditolakdan H1.14 diterima Ekspektasi minat perilaku mempunyai berpengaruh

terhadap perilaku pengguna sistem informasi

e-resources center.

0.973

H0.15 ditolakdan H1.15 diterima Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif

terhadap kegunaan yang dirasakan sistem informasi

e-resources center dimoderasi pengalaman

0.045

H0.16 diterima dan H1.16

ditolak Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif

terhadap minat perilaku sistem informasi e-resources

center dimoderasi pengalaman

0.074

H0.17 diterima dan H1.17

ditolak Ekspektasi norma subjektif berpengaruh positif

terhadap minat perilaku sistem informasi e-resources

centerdimoderasi kesukarelaan

0.838

H0.18 ditolakdan H1.18 diterima


(3)

71

Dari Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa hasil pengujian hipotesis yang ada dalam model TAM. dari hasil di atas dapat dilihat hipotesa yang bernilai paling besar adalah minat perilaku berpengaruh positif terhadap perilaku pengguna sistem informasi e-resources center sebesar 0.973. hal ini menjelaskan bahwa minat mahasiswa dalam menggunakan e-resources center dipengaruhi oleh niat menggunakan dan rutin dalam menggunakannya.

Dari hasil perhitungan SEM terdapat faktor yang tidak berpengaruh positif yaitu:

a. Faktor norma subjektif terhadap kegunaan yang dirasakan. b. Faktor pandangan terhadap kegunaan yang dirasakan.

c. Faktor relevansi pekerjaan terhadap kegunaan yang dirasakan. d. Faktor kualitas hasil terhadap kegunaan yang dirasakan. e. Faktor ketampakan hasil terhadap kegunaan yang dirasakan.

f. Faktor persepsi kontrol eksternal terhadap kemudahan penggunaan. g. Faktor kegelisahan terhadap komputer terhadap kemudahan penggunaan. h. Faktor kemudahan penggunaan terhadap minat perilaku.

i. Faktor norma subjektif dimoderasi penggalaman terhadap kegunaan yang dirasakan.


(4)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil analis dan hasil perhitungan pada BAB IV maka disimpulkan:

a. Berdasarkan analisis rata-rata pada analisis deskriptif diketahui bahwa tingkat penerimaan mahasiswa Stikom Surabaya terhadap aplikasi e-resources center sebesar 2.930. Hal ini berarti mahasiswa menerima aplikasi e-resources center untuk menunjang perkuliahan.

b. Minat perilaku berpengaruh positif terhadap perilaku pengguna sistem informasi e-resources center menjadi faktor yang paling besar mempengaruhi dengan nilai 0.973. Minat perilaku sangat dipengaruhi oleh variabel kegunaan yang dirasakan sebesar 0.489 dan variabel norma subjektif yang dimoderasi kesukarelaan sebesar 0.838.

5.2Saran

Saran dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Pihak perustakaan Stikom Surabaya perlu melakukan sosialisasi lebih lanjut tentang kemudahan dan keuntungan menggunakan aplikasi e-resources center kepada mahasiswa. Sosialisasi dapat dilakukan dengan cara mengadakan seminar atau dengan bantuan dosen untuk merekomendasikan aplikasi


(5)

73

b. Penelitian selanjutnya dalam perhitungan menggunakan metode SEM dapat melakukan modifikasi model fit sehingga modelnya dapat sesuai dengan kriteria goodness of fit.


(6)

75

Ghozali, I. & Fuad. 2008. Structural Equation Modeling. Semarang: Universitas Diponegoro.

Guritno, Suryo., Sudaryono., Rahardja, Untung. 2011. Theory and Application of

IT Research Metodelogi Penelitian Teknologi Informasi. Yogyakarta:

Andi Offset.

Jogiyanto, H. 2008. Sistem Informasi Keperilakuan. Yogyakarta: Andi.

Prastito, A. 2000. Statistik Menjadi Lebih Mudah Dengan SPSS 17. Jakarta: PT. Elex Media Koputindo.

Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Santoso, S. 2011. Structural Equation Modeling (SEM) Konsep dan Aplikasi

dengan Amos 18. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Sarjono, H., & Julianita, W. 2015. Structural Equation Modeling (SEM): Sebuah

Pengantar Aplikasi Untuk Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba 4.

Semuel, Hatane., Foedjiawati., 2007, Pengaruh Sikap, Persepsi Nilai dan Persepsi Peluang Keberhasilan terhadap Niat Menyampaikan Keluhan Studi Kasus Pada Perusahaan AIG LIPPO Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran.Volume 2 Nomor 1: 43-58.

Sugiyono. 2012. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Teo, T. 2001. Technology Acceptance in Education: Research and Issues. Netherlands: Sense Publishers.

Venkatesh, V. & Bala. 2008. Technology Acceptance Model 3 and Research Agenda on Interventions. Decisopn Sci., 39, 273-315.

Wexler, J. 2001. Why Computer Users Except New Systems. MIT Sloan

Management Review, pp 17.

Wijaya, Tony. 2009. Analisis Structrural Equation Modeling. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta